3 Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa di Indonesia

Semenjak Pancasila disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, apa saja peran Pancasila dalam keberagaman bangsa di Indonesia yang kamu ketahui? Secara garis besar, keberadaannya memberikan peranan penting terhadap keberagaman bangsa Indonesia. 

Temukan jawabannya dan pembahasan terkait Pancasila dan keberagaman bangsa dengan membaca ulasan berikut.

3 Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa di Indonesia

Walaupun terlihat sedikit, tapi tiga peran penting Pancasila dalam uraian berikut ini punya pengaruh yang signifikan dalam mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia.

1. Dasar Negara

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia menjadi pedoman pandangan hidup dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Alasannya, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia melibatkan banyak suku yang mempunyai keragaman budaya, bahasa, dan adat istiadat masing-masing.

Penerapan Pancasila sebagai pandangan hidup, akan menciptakan kehidupan yang harmonis dan selaras karena mengajarkan masyarakat untuk saling menghargai satu sama lain. 

Perbedaan jenis kelamin, usia, agama, status sosial, dan suku pun tidak akan menimbulkan kesenjangan sosial jika disikapi berlandaskan pada Pancasila.

Salah satu contoh nyata peran Pancasila sebagai dasar negara untuk merangkul keberagaman bangsa, yaitu mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan individu atau golongan. Kesadaran ini pun dapat mewujudkan keadilan sosial yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Pedoman Negara

Keberagaman selalu sejalan dengan berbagai macam perbedaan. Supaya perbedaan tersebut tidak menimbulkan gesekan dan konflik yang dalam maka, perlu adanya pedoman untuk mengatur perilaku dan sikap bangsa Indonesia. 

Kelima sila dalam Pancasila bisa menjadi pedoman untuk bersikap dan berperilaku yang mencerminkan kepribadian bangsa.

Pancasila mengakui bahwa perbedaan merupakan suatu keadaan yang wajar. Selain itu, perbedaan juga memberikan keunikan dan keindahan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perilaku semua rakyat Indonesia harus berpedoman pada Pancasila agar dapat menjaga keutuhan NKRI.

Semua elemen masyarakat yang bersatu dalam perbedaan akan menaikkan martabat bangsa. Ikatan bangsa juga akan menjadi lebih kuat dan solid dengan semangat keberagaman yang berpedoman pada pancasila.

3. Tolok Ukur Nilai dan Norma

Peran Pancasila dalam keberagaman bangsa yang terakhir adalah sebagai tolok ukur nilai dan norma dalam kehidupan berbangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan identitas atau karakter bangsa Indonesia.

Peran nilai dan norma Pancasila ini bisa menjadi filter untuk mempertahankan identitas bangsa di tengah santernya globalisasi dan modernisasi. Dengan demikian, perkembangan teknologi dan penyebaran informasi yang pesat tidak akan mengancam keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Sebagai warga negara Indonesia yang berpegang teguh pada Pancasila, masyarakat tentu akan lebih bijak dalam menanggapi pengaruh informasi atau budaya asing. Masyarakat Indonesia pun tidak akan menerapkan atau meniru budaya asing yang bertentangan dengan nilai dan norma pancasila.

Penerapan Butir-Butir Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam merumuskan butir Pancasila, Dr. Soepomi, Ir. Soekarno, dan Mohammad Yamin berusaha supaya setiap sila tersebut dapat merangkul keberagaman serta memperkokoh kesatuan bangsa Indonesia. Silakan simak dan pahami penerapan kelima butir Pancasila dalam merangkul keberagaman di kehidupan sehari-hari.

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Ketuhanan yang Maha Esa
Ketuhanan yang Maha Esa | Sumber gambar: Kompasiana.com

Mengingat rakyat Indonesia menganut agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, maka sila Pancasila pertama mengakui konsep ketuhanan. Semua masyarakat bebas memilih dan menjalankan agama yang mereka anut tanpa paksaan.

Selain itu, sila pertama Pancasila juga mengajak rakyat Indonesia untuk menghormati agama masing-masing. Dengan begitu, rakyat dapat hidup rukun dan berdampingan walaupun menganut ajaran agama yang berbeda-beda.

Keberagaman dalam lingkungan yang damai dan harmonis ini akan menjadi keunikan dan keindahan yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia. 

Contoh penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks ini adalah masyarakat yang menganut agama berbeda tetap hidup rukun dan berinteraksi dengan baik.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab | Sumber gambar: Suarapapua.com

Peran Pancasila dalam keberagaman bangsa salah satunya adalah menumbuhkan rasa kemanusiaan yang adil, tetapi tetap beradab. Keberagaman di Indonesia sangat luas karena tidak mencakup pada keragaman agama dan kepercayaan saja, melainkan juga suku dan budaya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap suku di Indonesia mempunyai keunikan adat dan budaya masing-masing. Menyikapi perbedaan adat dan budaya dengan rasa kemanusiaan, tentu dapat menumbuhkan nilai moral dan kasih sayang.

Melalui penerapan rasa kemanusiaan tersebut, erbedaan budaya yang kontras pun tidak akan menimbulkan pikiran negatif karena masyarakat maklum tentang perbedaan tersebut. 

Selain melihat dan menilai perbedaan budaya menggunakan sikap kemanusian, sikap beradab juga akan membuat keberagaman dalam kehidupan sehari-hari tetap selaras dan harmonis.

3. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Permusyawaratan Perwakilan
Permusyawaratan Perwakilan | Sumber gambar: Agrotek.id

Keberagaman memang memberikan keunikan dan keindahan tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi, keberagaman juga akan menghasilkan pemikiran atau pendapat yang berbeda-beda pula. 

Perbedaan pandangan atau pendapat akan menimbulkan masalah jika tidak diselesaikan dengan bermusyawarah.

Oleh sebab itu, rumusan sila keempat pada Pancasila menekankan untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan yang melibatkan kepentingan bersama. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara hikmat dan bijaksana sehingga keputusan tersebut adil bagi semua masyarakat.

Kegiatan bermusyawarah untuk mencapai kemufakatan ini dapat mengurangi perselisihan akibat perbedaan pandangan atau pendapat. Selain itu, musyawarah mufakat juga menjadi salah satu ciri kepribadian bangsa Indonesia.

4. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | Sumber gambar: Indonesiana.com

Sila butir terakhir menunjukkan peran Pancasila dalam keberagaman bangsa untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup berdampingan dengan perbedaan dan keragamanan, nilai-nilai Pancasila juga mengajarkan supaya rakyat Indonesia saling menghormati.

Sikap tidak membeda-bedakan latar belakang orang lain ini dapat mewujudkan keadilan sosial. Rakyat Indonesia dari suku dan agama apapun berhak mendapatkan hak yang sama. 

Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menyatukan keberagaman bangsa, tetapi juga menghapuskan rasisme dan segala bentuk diskriminasi.

4 Contoh Sikap Baik Menghadapi Keberagaman Berdasarkan Pancasila

Kamu bisa melihat gambaran konkret mengenai peran Pancasila dalam menyatukan keberagaman bangsa Indonesia melalui uraian tentang empat contoh perilaku di bawah ini. 

1. Gotong Royong

Sikap gotong royong sudah melekat pada bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan. Berkat sikap inilah negara Indonesia berhasil merebut kembali kemerdekaannya sehingga menjadi bangsa yang berdaulat. Kebiasaan gotong-royong ini juga masih terus melekat hingga saat ini.

Contoh sikap gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat antara lain kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang sedang kesusahan atau menggelar hajatan, dan membangun fasilitas desa.

2. Tenggang Rasa

Arti dari sikap tenggang rasa yaitu menghargai dan menghormati apa yang sedang dirasakan atau dilakukan oleh orang lain. Menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari akan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. 

Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan nyata. 

  • Menolong orang lain yang sedang kesusahan atau butuh bantuan.
  • Selalu mengucapkan “terima kasih” jika mendapatkan bantuan atau pemberian dari orang lain.
  • Menggunakan kata “tolong” ketika meminta bantuan atau memerintah orang lain.
  • Tidak berisik ketika berada di dalam perpustakaan atau tempat umum lainnya.

3. Menghormati

Contoh peran Pancasila dalam keberagaman bangsa yang baik yaitu menerapkan rasa menghormati orang lain. Sikap menghormati orang lain ini pun tidak memandang latar belakang, seperti suku, ras, agama, dan budaya.

Beberapa contoh nyata sikap menghormati orang lain adalah:

  • tidak memotong pembicaraan orang lain,
  • menunggu antrian sesuai giliran,
  • tidak mengejek atau mengolok-olok kepercayaan atau budaya orang lain, serta
  • tidak memaksa orang lain menerima pendapat pribadi.

4. Empati

Merangkul keberagaman dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila juga bisa kamu lakukan dengan menunjukkan sikap berempati. Sikap empati ini artinya kamu dapat merasakan emosi atau perasaan yang orang lain rasakan. 

Sebagai contoh, seorang tetanggamu mengalami kecelakaan, maka sikap empati yang kamu tunjukkan yaitu turut merasakan kesedihan atas kejadian tersebut. 

Selain itu, empati juga bisa berupa emosi positif, seperti rasa bahagia atas pernikahan, mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik atau kelahiran seorang anak orang di sekitar kamu. 

Menunjukkan rasa empati yang tepat pada setiap kondisi atau peristiwa, akan membuat orang yang sedang mengalaminya merasa dihargai dan dimengerti. Nyatanya, keberadaan empati membantu memupuk dan memelihara kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga : Makna Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Jadi, Pentingkah Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa?

Selain itu, kamu dapat melihat dalam seluruh contoh di atas bahwa peran Pancasila dalam keberagaman bangsa adalah menguatkan ikatan kebangsaan sehingga menjaga keutuhan NKRI. Pancasila juga bisa menjadi filter atas gempuran pengaruh budaya asing. 

Kedua hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya penerapan nilai dan norma Pancasila dalam mengatasi perbedaan dan keberagaman masyarakat, dan menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang kondusif.

Share: