20 Contoh Tenaga Kerja Terlatih dan Kualifikasinya, Lengkap!

Tenaga kerja terlatih merupakan aset yang sangat berharga untuk perkembangan perekonomian negara. Sebab, mereka mempunyai keterampilan dan pengetahuan masing-masing sesuai posisi dalam berbagai industri. Artikel ini membahas contoh tenaga kerja terlatih beserta kualifikasinya secara lengkap. 

20 Contoh Tenaga Kerja Terlatih

Mengetahui contoh tenaga kerja terlatih akan memudahkan Anda untuk menyesuaikan kualifikasi tenaga kerja sesuai keinginan. Berikut 20 tenaga kerja terlatih beserta kualifikasinya yang sangat penting untuk menjadi referensi bagi Anda, yaitu:

1. Sopir

Sopir
Sopir | Sumber Gambar: Pexels.com

Sopir menjadi contoh tenaga kerja terlatih yang pertama. Pekerjaan ini tentu sudah tidak asing bagi kita mengingat ada banyak orang yang menyandang profesi tersebut atau bahkan menggunakan jasanya. 

Sopir terbagi menjadi beberapa jenis seperti sopir taksi, sopir truk, sopir pribadi, dan lain sebagainya.

Untuk kualifikasi sopir, tentu wajib memiliki SIM sesuai kendaraannya. Selain itu, butuh juga catatan berkendara yang baik, pengalaman mengemudi yang baik, dan mengetahui tentang peraturan lalu lintas. 

2. Penjahit

Penjahit
Penjahit | Sumber gambar: Pexels.com

Penjahit berbeda dengan seorang desainer pakaian. Tugas utama seorang penjahit adalah menyatukan bahan mentah atau kain sesuai dengan desain yang ada menggunakan alat hingga menjadi pakaian siap pakai. 

Untuk menjadi seorang penjahit, sebenarnya tidak membutuhkan pendidikan khusus. Namun, ada pelatihan yang bisa Anda ikuti. 

Sebab ada kualifikasi yang harus Anda perhatikan yakni tentang pengalaman, sertifikas pelatihan dan tentunya kemampuan yang memadai agar hasilnya pun maksimal.

3. Chef

Chef
Chef | Sumber gambar: Pexels.com

Chef atau juru masak merupakan pekerja yang memiliki peran penting dalam industri kuliner. Sebab, industri kuliner menjual makanan sebagai produk utama. 

Jika rasanya tidak enak, orang pasti enggan untuk membelinya. Maka dari itu ada spesifikasi khusus untuk tenaga kerja terlatih ini.

Spesifikasi tersebut diantaranya, pendidikan atau pelatihan, pengalaman kerja, keterampilan kuliner, pengetahuan tentang bahan-bahan dapur, kreativitas dan sehat.

4. Tukang Bangunan

Tukang Bangunan
Tukang Bangunan | Sumber Gambar: Pexels.com

Contoh tenaga kerja terlatih berikutnya adalah tukang bangunan. Semewah apapun rumah tidak akan direalisasikan, apabila tidak dikerjakan oleh tukang bangunan profesional. 

Meski selama ini pekerjaan tersebut tidak cukup memiliki value di mata masyarakat, nyatanya tidak semua orang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Ada beberapa kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi tukang bangunan. Diantaranya yakni pelatihan, pengalaman, pengetahuan teknis, keselamatan kerja, keterampilan, keuletan, dan kemampuan dalam menggunakan peralatannya. Sedangkan, untuk pendidikan formal tidak terlalu dibutuhkan.

5. Montir

Montir
Montir | Sumber gambar: Pexels.com

Sama seperti tukang bangunan, profesi montir kebanyakan tidak membutuhkan pendidikan formal yang spesifik. Lulus SMK/SMA bisa langsung terjun asalkan mau belajar dan berkompeten.

Untuk menggeluti bidang ini, Anda harus memiliki pengalaman kerja yang memadai, pengetahuan dalam reparasi kendaraan, pengetahuan tentang perlengkapan otomotif dan lain sebagainya.

6. Tukang Potong atau Cukur

Tukang potong rambut atau tukang cukur sepertinya juga bukan termasuk profesi yang umum kita temui di tengah masyarakat. 

Kalau diperhatikan pekerjaan, ini tak sulit karena bahkan yang dilakoninya tak membutuhkan pendidikan formal khusus. Namun, jangan salah karena tukang cukup termasuk contoh tenaga kerja terlatih.

Tukang cukur harus memiliki keterampilan dalam mencukur atau memotong rambut, kreativitas, komunikasi, kualitas, dan kemampuan manajemen waktu yang baik. Rambut adalah mahkota. Jika tidak bisa memuaskan customer, mereka tidak akan pernah kembali lagi menggunakan jasa Anda.

7. Pengrajin Kayu

Pengrajin kayu adalah orang-orang yang memiliki tugas untuk memodifikasi kayu utuh atau mentah menjadi barang-barang siap pakai seperti almari, meja, kursi, dan lain sebagainya. 

Hasil karya mereka akan menentukan jumlah penghasilan. Semakin bagus dan rapi maka semakin mahal pula harganya.

Adapun untuk menjadi pengrajin kayu dibutuhkan kualifikasi seperti keterampilan memahat, pengetahuan tentang jenis-jenis kayu, manajemen waktu, disiplin, kreativitas, kerapian, dan membuat model. Jadi, tak mudah ya!

8. Ahli Mekanik

Ahli Mekanik
Ahli Mekanik | Sumber Gambar: Pexels.com

Ahli mekanik merupakan professional yang mempunyai pengetahuan mendalam pada aspek perbaikan, pemeliharaan, hingga perawatan terhadap mesin ataupun peralatan mekanik.

Beberapa perusahaan besar memberikan standar kualifikasi pendidikan bagi setiap pelamar seperti S1 Teknik Mesin. Namun, ada pula yang menargetkan SMK Teknik sudah bisa bekerja. Jadi, tergantung bagaimana perusahaan mencari kandidat terbaiknya.

Namun pendidikan formal saja tidak cukup untuk menjadi ahli mekanik profesional. Melainkan, juga harus ada pengetahuan atau wawasan khusus, keterampilan, kemampuan diagnosis, kemampuan analisis, penggunaan alat, dan tentunya pengalaman.

9. Tukang Pijat

Tukang Pijat
Tukang Pijat | Sumber gambar: Pexels.com

Tahukah Anda bahwa tukang pijat termasuk contoh tenaga kerja terlatih yang sampai saat ini masih laris di pasaran? Tanpa mengerti teknik pijat yang tepat, profesi ini tidak bisa Anda jalankan.

Maka dari itu, biasanya tukang pijat adalah orang-orang yang memiliki keterampilan khusus dalam memijat anggota tubuh dengan teknik tertentu. 

Keterampilan tersebut ini bisa mereka dapatkan melalui pelatihan atau kursus bisa juga mendapatkan ilmu dari nenek moyang alias turun temurun.

10. Penulis Buku atau Artikel

Penulis Buku/Artikel
Penulis Buku/Artikel | Sumber gambar: Pexels.com

Pekerjaan content writer cukup trend di era modern seperti sekarang ini. Banyak perusahaan yang membutuhkan jasa mereka untuk mengisi situs resminya. 

Namun, untuk menjadi content writer ada beberapa spesifikasi yang harus Anda penuhi. Diantaranya, memiliki kemampuan dalam menyusun kata, analisis, wawasan yang luas, tekun, manajemen waktu, editorial, teliti, dan paham struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah KBBI.

11. Petugas Keamanan

Petugas Keamanan
Petugas Keamanan | Sumber gambar: Pexels.com

Petugas keamanan merupakan profesi yang mengharuskan individu untuk memastikan keamanan dan keselamatan di berbagai lingkungan. Butuh orang-orang yang andal dan berjiwa kuat agar bisa bertahan dengan profesi ini. 

Adapun kualifikasi yang dibutuhkan yaitu memiliki kemampuan yang bagus dalam pengawasan, sertifikat khusus untuk petugas keamanan, kemampuan komunikasi, keterampilan fisik, etika, dan pendidikan tambahan seperti cardiopulmonary resuscitation (CPR).

12. Desainer Grafis

Desainer grafis merupakan contoh tenaga kerja terlatih yang job desk utamanya membuat ilustrasi, fotografi, grafis, dan lain sebagainya.

Seorang graphic designer wajib memiliki kemampuan untuk menciptakan konsep visual secara manual atau menggunakan software komputer.

Sebenarnya, untuk pekerjaan ini tidak membutuhkan pendidikan formal yang wajib. Akan tetapi, jika ingin melamar ke perusahaan besar tentu jenjang pendidikan sarjana harus Anda miliki sebagai syarat pertama.

Namun, spesifikasi yang lebih penting adalah memiliki pengalaman kerja, kemampuan yang baik, portofolio, serta wawasan tentang teknologi dan desain yang mumpuni. 

13. Desainer Baju

Desainer Baju
Desainer Baju | Sumber gambar: Pexels.com

Namanya juga desainer, pasti pekerjaannya tidak jauh dari kata-kata menciptakan konsep atau ide untuk membuat suatu produk tertentu. 

Jika desain grafis akan selalu berhubungan dengan komputer, untuk desainer baju akan berhubungan dengan dunia fashion.

Meski jenjang pendidikan di Indonesia sudah menyediakan mata kuliah khusus untuk mewadahi calon desainer hebat, kualifikasi utama yang penting Anda miliki adalah pengalaman. 

Dengan berbagai pengalaman yang hebat, Anda akan dilirik oleh perusahaan-perusahaan besar.

Selain itu seorang desainer baju harus memiliki kreatifitas yang tinggi, wawasan yang luas, ketertarikan di bidang fashion, analysis thinking, dan ketekunan. Tanpa itu semua, pekerjaan mendesain baju tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

14. Tukang Las

Apakah di sekitar Anda ada tukang las? Jika iya, coba tanyakan apa saja spesifikasi yang mereka miliki. Pendidikan tidak terlalu dipikirkan karena memegang alat las tidak bisa dilakukan menggunakan teori, melainkan praktik.

Secara mendasar spesifikasi tukang las ini, meliputi tentang pengalaman kerja, kemampuan teknis, pengetahuan las, wawasan blueprint, kemampuan pengukuran, dan lain sebagainya.

15. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Mungkin hampir sebagian besar contoh tenaga kerja terlatih yang kita bahas ini tidak terlalu menekankan pendidikan formal.

Namun untuk nomor 15 ini, Anda membutuhkan pendidikan formal yang umumnya wajib tempuh kurang lebih selama 9 sampai 12 tahun. Tergantung masing-masing mahasiswa.

Sebab, seorang dokter spesialis penyakit dalam tidak hanya wajib memahami gejala dari penyakit-penyakit organ dalam. Tapi juga tata letaknya, pengobatannya, resep obatnya, diagnosanya, dan hal lain yang berhubungan dengan penyakit dalam.

Ada beberapa spesifikasi yang wajib Anda miliki, yakni pendidikan, sertifikasi, pengetahuan medis, pengetahuan tentang diagnosis serta penanganan penyakit, pemeriksaan fisik, pemakaian teknologi medis, dan pengelolaan penyakit kronis.

16. Ahli Bedah

Sama dengan  dokter spesialis penyakit dalam, seorang ahli bedah juga wajib memiliki latar belakang pendidikan formal yang sesuai dengan bidangnya. 

Untuk spesifikasinya seperti pendidikan formal dan lanjutan, lisensi atau sertifikat, keterampilan bedah, kepatuhan etika medis, dan keterampilan manajemen.

17. Ahli Forensik

Ahli forensik memiliki job desk melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan forensik manusia.

Biasanya, profesi ini membutuhkan spesifikasi seperti pendidikan formal, pelatihan lanjutan, lisensi dan sertifikat, pengetahuan tentang forensik, penggunaan alat-alat forensik, dan pemeriksaan kriminologi.

18. Ahli Otopsi

Contoh tenaga kerja terlatih berikutnya adalah ahli autopsi. Pekerjaan ini umumnya berkaitan dengan ahli forensik dan bahkan bisa saja keduanya saling bekerjasama untuk memecahkan misteri. 

Untuk kualifikasinya, meliputi pendidikan formal, pengetahuan medis, sertifikat, otopsi, dan penggunaan alat forensik, 

19. Konsultan Bisnis

Profesi sebagai konsultan bisnis, membutuhkan pendidikan formal khusus seperti Manajemen atau Akuntansi. Kedua bidang ini sangat menunjang untuk pekerjaannya.

Sedangkan, kualifikasi lain yakni pengalaman, analisa yang baik, berpikir kritis, wawasan luas, dan public speaking.

20. Analisis Keuangan

Mirip dengan tenaga kerja terlatih konsultan bisnis karena pendidikan formal juga sangat dibutuhkan untuk menunjang profesi analis keuangan. Tak semua orang paham tata cara mengelola keuangan perusahaan.

Pekerjaan ini membutuhkan beberapa spesifikasi. Diantaranya yaitu kemampuan analisis yang baik, teliti, disiplin, rapi, manajemen waktu, menghitung, pengetahuan tentang rumus excel, perhitungan debit kredit, dan lain sebagainya.

Mana Contoh Tenaga Kerja Terlatih yang Anda Minati?

Setelah membaca secara keseluruhan tentang 20 contoh tenaga kerja terlatih beserta spesifikasinya, profesi mana yang paling Anda minati? Setiap pekerjaan memiliki tantangan masing-masing. Begitupun dengan kemampuan yang wajib Anda miliki.

Meskipun tidak terdapat aturan pendidikan formal yang spesifik, kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan adalah pondasi utama untuk sukses di bidang yang Anda pilih. Jadi, jangan hanya terpaku pada pendidikan saja. Mulailah perbaiki kemampuan Anda sekarang!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page