Tenaga kerja terdidik merupakan jenis tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya sesuai pendidikan formal maupun informalnya. Persaingan dunia kerja yang semakin ketat mengharuskan kita untuk pandai menempatkan diri. Salah satunya memahami 20 contoh tenaga kerja terdidik untuk mulai karir.
Artikel ini akan menjelaskan contoh-contoh tenaga kerja terdidik yang bisa Anda pertimbangkan. Yuk, baca informasinya sekarang!
20 Contoh Tenaga Kerja Terdidik
Memiliki pendidikan yang tinggi tidak menjamin Anda mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus. Namun, lebih baik memiliki bekal daripada tidak sama sekali bukan? Berikut 20 contoh pekerjaan yang bisa Anda pertimbangkan beserta kualifikasinya lengkap, yaitu:
1. Dosen
Dosen atau guru besar merupakan sebutan untuk pengajar pada jenjang pendidikan perkuliahan. Mereka akan mengajar mahasiswa dari berbagai kalangan dan usia. Tidak hanya para remaja, karena bangku kuliah tidak ada aturan spesifik bagi para penempuhnya.
Contoh tenaga kerja terdidik yang pertama ini mengharuskan Anda untuk memiliki jenjang pendidikan minimal S2 sesuai dengan ilmu dan keahlian. Banyak yang tergiur dengan profesi ini, karena tunjangan serta gajinya cukup besar.
Namun, menjadi seorang dosen harus memiliki kemampuan intelektual serta public speaking yang bagus. Selain itu, Anda juga harus mampu melakukan riset atau penelitian sesuai keilmuan.
2. Dokter
Siapa sih yang tidak mengetahui profesi dokter? Rasanya hampir, semua orang pasti mengetahuinya bahkan memimpikannya.
Menjadi dokter bukan perkara yang mudah. Selain berjuang di bangku perkuliahan yang membutuhkan waktu dan biaya, Anda juga perlu sabar karena proses menjadi dokter cukup panjang.
Dokter sendiri terbagi menjadi 2 yakni dokter umum dan dokter spesialis. Keduanya memiliki perbedaan masa kuliah. Dokter umum akan menghabiskan waktu kuliah yang lebih singkat daripada dokter spesialis.
3. Guru
Contoh tenaga kerja terdidik yang ketiga adalah guru. Pahlawan tanpa tanda jasa ini menjadi pekerjaan yang wajib mempunyai gelar pendidikan tinggi. Tak hanya pendidikan dasar, namun seorang guru harus menyandang gelar sarjana pendidikan.
Untuk memperolehnya, Anda harus mau berjuang selama kurang lebih 4 tahun. Baru setelah lulus, bisa mendaftarkan diri ke sekolah-sekolah yang membuka lowongan
Selain meraih gelar sarjana pendidikan, Anda juga perlu memiliki kemampuan public speaking yang bagus. Sebab, seorang guru harus mengajar di depan siswa yang jumlahnya banyak.
4. Bidan
Bidan ada di beberapa wilayah desa maupun rumah sakit yang bertugas membantu ibu hamil untuk melahirkan. Untuk bisa memiliki profesi ini, Anda harus mengorbankan waktu dan biaya yang lumayan besar.
Gelarnya pun diploma 3 kebidanan. Setelah itu, Anda bisa langsung kerja di rumah sakit atau membuka tempat praktik sendiri.
Akan tetapi, harap berhati-hati karena saat ini menjamur fenomena tempat sekolah bidan abal-abal yang tidak terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Jadi, kalau ingin sekolah kebidanan, pastikan pilih yang akreditasinya sudah diakui oleh Dikti.
5. Psikiater
Antara psikiater dan psikolog itu berbeda. Meski banyak yang menyamakan, profesi yang menangani masalah kejiwaan ini tidaklah sama.
Sebab, seorang psikiater adalah orang-orang yang sudah menempuh pendidikan kedokteran di bidang spesialisasi ilmu kejiwaan.
Ada banyak hal tentang manusia yang wajib Anda kuasai. Selain itu, Anda juga harus mengerti tentang dosis-dosis obat untuk pasien yang datang sehingga keluhan mereka bisa teratasi.
Di Indonesia kisaran gaji yang diterima oleh psikiater mulai dari Rp8.000.000,00 hingga Rp12.000.000,00.
6. Psikolog
Sama-sama mendalami tentang kejiwaan dan kepribadian manusia, namun psikolog tidak membutuhkan kualifikasi khusus dokter. Hampir semua kampus memiliki program studi khusus psikolog, sehingga Anda bisa mencobanya.
Di samping itu, psikolog merupakan pekerjaan yang menyediakan jasa konsultasi sehubungan dengan kejiwaan. Selain menjadi ahli kejiwaan, psikolog bisa bekerja sebagai HRD.
7. Pilot
Contoh tenaga kerja terdidik berikutnya adalah pilot yang mengoperasikan pesawat terbang. Ketika berkendara seorang pilot akan membawa ratusan nyawa bersamanya. Jadi, butuh keterampilan khusus untuk bisa menerbangkan pesawat dengan baik dan benar.
Seorang pilot harus menempuh pendidikan tinggi di sekolah khusus penerbangan. Sekolah khusus ini tidak semua universitas atau kampus memilikinya, sehingga biayanya pun cukup mahal. Oleh karena itu, tidak banyak yang mengambil jenis pendidikan ini.
Namun, itu semua akan terbayar ketika pilot berhasil dinas dan bekerja. Pasalnya, Anda akan mendapatkan gaji yang sangat besar.
8. Pengacara
Pintar bicara saja tidak akan membuat seseorang bisa langsung menjadi pengacara. Sebab profesi ini termasuk pekerjaan yang membutuhkan pendidikan tinggi. Minimal sarjana hukum.
Seorang pengacara akan memberikan jasanya kepada para klien untuk membantunya di pengadilan. Selain itu, wawasan tentang hukum harus kuat demi bisa memenangkan keadilan di persidangan.
9. Jaksa
Selain pengacara, profesi tenaga kerja terdidik yang berhubungan dengan hukum adalah seorang jaksa.
Pengacara adalah pihak pembela dari pelapor ataupun terdakwa. Sedangkan jaksa, seseorang yang akan mengamati dan menganalisa masalah di persidangan.
Selain itu, jaksa juga harus memiliki pondasi ilmu hukum yang kuat karena mereka akan bertugas sebagai penuntut umum dan pelaksana ketetapan pengadilan. Jadi, memang tidak mudah menjadi jaksa.
10. Notaris
Notaris adalah pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk menjadi saksi pada perihal penandatanganan dokumen, seperti sertifikat tanah atau bangunan.
Jika Anda tertarik menjadi notaris, haruslah mempunyai pendidikan formal yang tinggi di bidang hukum. Selain itu, harus memiliki ijazah Sarjana Hukum serta lulus Magister Kenotariatan. Jadi, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
11. Sekretaris
Sekretaris termasuk contoh tenaga kerja terdidik yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Biasanya, para bos besar akan membutuhkan jasanya untuk membantu mengatur jadwal, pengecekan administratif, hingga job desk lainnya. Oleh sebab itu, sekretaris wajib memiliki pendidikan formal tinggi.
Kalau Anda tertarik, tentu harus mengambil pendidikan khusus sekretaris. Misalnya, D3 Program Studi Sekretari di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STARKI) Jakarta.
12. Hakim
Contoh tenaga kerja terdidik yang akan kita bahas berikutnya adalah hakim. Profesi ini adalah penyebutan untuk seorang pejabat yang memimpin jalannya persidangan. Jika Anda bercita-cita menjadi bagian hakim, haruslah menempuh pendidikan minimal sarjana hukum.
Selain itu, Anda juga perlu mengikuti program pendidikan hakim. Tak hanya itu, Anda pun harus lulus beberapa tes untuk menjadi hakim.
13. Polisi
Profesi yang paling banyak menarik perhatian masyarakat diantaranya polisi. Seorang polisi membutuhkan pendidikan khusus. Salah satunya dengan masuk ke Akademi Kepolisian atau Akpol.
Namun. lulusan SMA juga bisa langsung mendaftarkan diri untuk menjadi polisi. Melalui serangkaian tes yang ketat calon anggota kepolisian akan mendapatkan didikan yang keras agar ketika lulus mereka bisa menegakkan keadilan.
14. Akuntan
Dalam perusahaan ada beberapa jabatan dan posisi yang penting. Salah satunya adalah akuntan. Untuk bisa menjadi akuntan, Anda harus berkuliah di program studi Manajemen atau Akuntansi. Biasanya, waktu tempuhnya sekitar 4 tahunan agar menguasai ilmu-ilmu tentang akuntansi.
15. Perawat
Selain bidan dan dokter ada satu lagi contoh tenaga kerja terdidik di bidang kesehatan yang banyak peminatnya. Sebut saja perawat yang tugasnya ada di wilayah rumah sakit untuk membantu para dokter.
Peluang kerja seorang perawat masih sangat terbuka luas hingga sekarang. Namun, sebelumnya Anda harus menempuh pendidikan diploma keperawatan terlebih dahulu.
16. Administrator
Administrator merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan segala keperluan administrasi. Biasanya pekerjaannya, ada di lingkup perusahaan maupun instansi pemerintahan.
Untuk mendapatkan pekerjaan ini, Anda harus menempuh pendidikan khusus administrasi. Misalnya, S1 Administrasi, S1 Administrasi Publik, ataupun Ilmu Administrasi Negara.
17. Arsitek
Menjadi arsitek mengharuskan Anda untuk menguasai desain bangunan beserta strukturnya. Sebab, ini berhubungan dengan kualitas bangunan yang mumpuni Maka dari itu, segala sesuatunya harus diperhitungkan dengan matang.
Agar tidak mengecewakan klien, arsitek harus menempuh pendidikan formal selama kurang lebih 4 tahunan khusus Program Studi Arsitek.
18. Programmer
Programmer merupakan sebutan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program di komputer. Umumnya pekerjaan ini cukup fleksibel, yakni siapapun yang menyukai angka-angka dan kode pemrograman bisa melakukannya.
Namun, di Indonesia kebanyakan dari programmer harus memiliki jenjang pendidikan formal yang jelas yakni lulusan pemrograman.
19. Insinyur
Insinyur merupakan contoh tenaga kerja terdidik yang membutuhkan gelar pendidikan tinggi. Sebab, kemampuan seorang insinyur dalam menyelesaikan pekerjaannya tidak diragukan lagi.
Supaya Anda bisa menjadi insinyur, maka harus memiliki Gelar Sarjana Teknik (ST). Kemudian, menempuh Program Profesi (PPI) selama 1-2 semester.
Namun, tidak semua perguruan tinggi menyediakan PPI. Contoh universitas yang menyediakan PPI adalah Universitas Hasanudin.
20. Apoteker
Tenaga kerja terdidik yang terakhir adalah apoteker. Profesi ini membutuhkan basic pendidikan di bidang kesehatan yakni diploma 3. Apoteker juga memiliki tugas untuk meracik obat yang sesuai dengan dosis dari dokter.
Oleh karena itu, tanpa adanya ilmu yang mumpuni apoteker tidak bisa dipercaya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Mana Contoh Tenaga Kerja Terdidik yang Paling Menarik?
Perlu Anda tahu, contoh tenaga kerja terdidik di atas setiap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu memikirkannya dengan matang dan mempersiapkan diri sebelum memulai karir.
Dalam aspek ini, tenaga kerja terdidik membutuhkan pendidikan formal yang jelas. Artinya, Anda harus meluangkan waktu selama beberapa tahun untuk belajar dan menguasai bidang tersebut. Jadi, sudah tentukan profesi yang ingin Anda miliki?