Star Syndrome: Definisi, Ciri, Penyebab, dan Penanganannya

Pada era digital seperti sekarang, seseorang bisa lebih mudah untuk meraih popularitas dan kesuksesan lewat media sosial. Namun, orang yang merasa dirinya sukses dan terkenal terkadang mengalami yang namanya Star Syndrome atau sindrom bintang. Apakah Anda pernah mendengarnya?

Istilah satu ini sering muncul ketika ada artis atau selebriti media sosial baru yang sedang terkena masalah. Sebenarnya, apa itu sindrom bintang? Artikel ini akan membahas mengenai arti, ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya!

Apa Itu Star Syndrome?

Star Syndrome atau sindrom bintang adalah istilah untuk menggambarkan seseorang yang merasa bahwa dirinya sempurna dan bersinar layaknya “bintang”. Ternyata, sindrom bintang termasuk gangguan kepribadian yang harus segera diatasi.

Pasalnya, orang yang mengalami sindrom bintang memiliki kepribadian yang tidak wajar. Bahkan, kepribadian tersebut membuatnya sulit untuk berempati pada orang lain. 

Ia merasa bahwa dirinya harus mendapatkan perhatian dan rasa kagum dari semua orang. Ketika tidak mendapatkan perhatian khusus, orang dengan sindrom bintang akan merasa kecewa dan tidak senang. 

Ada banyak ciri-ciri atau tanda seseorang mengalami Star Syndrome. Namun, perlu Anda ketahui bahwa jika ada orang yang mungkin memiliki ciri sindrom bintang. Padahal sebenarnya itu hanyalah karakteristik bawaan dari usianya. 

Ciri-Ciri Star Syndrome

Ciri-Ciri Star Syndrome
Ciri-Ciri Star Syndrome | Sumber Gambar: Freepik.com

Orang yang berisiko tinggi mengalami sindrom bintang adalah orang-orang yang terkenal dan kaya secara mendadak. Perubahan hidup yang drastis membuatnya terkena sindrom bintang. Berikut ini ciri-ciri Star Syndrome:

1. Rasa Superior yang Berlebihan

Merasa bahwa diri sendiri superior merupakan salah satu ciri narsisme. Ia percaya bahwa dirinya lebih istimewa daripada orang lain. 

Saat berbicara mengenai pekerjaan, Anda hanya akan mendengar mengenai kontribusi, kehebatan, hingga keberuntungan hidup saja. Tidak ada apresiasi sama sekali untuk orang lain.

2. Terlalu Percaya Diri

Kepercayaan diri mampu meningkatkan motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Namun, jika terlalu percaya diri atau over confident, maka yang terjadi hanya hal-hal buruk.

Orang yang terlalu percaya diri terhadap karyanya akan sulit menerima kritik. Selain itu, ia merasa bahwa karya orang lain tidak pernah lebih baik dari karyanya. 

3. Arogan dan Selalu Ingin Dihormati

Pemilik Star Syndrome akan menuntut orang di sekitarnya untuk selalu menghormati dirinya. Ia merasa bahwa dirinya paling hebat, jadi orang lain harus hormat. Anda bisa melihat hal tersebut pada perubahan sikap dan arogansi.

4. Suka Pilih-Pilih Teman

Perubahan sikap juga terjadi ketika menjalin pertemanan. Jika seseorang mengalami sindrom bintang, maka ia akan mulai meninggalkan teman-teman lama. Terutama pada teman yang ia anggap tidak selevel atau sesuai dengannya.

Sebagai gantinya, ia akan mencari orang-orang baru dengan level sebanding. Bukan hanya itu, ia juga akan menyembunyikan pergaulan masa lalunya pada teman barunya. Pasalnya, ia menganggap bahwa lingkungan pertemanannya dulu itu memalukan.

5. Egois

Orang yang terkena sindrom bintang tentu saja akan lebih mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain. Ia tidak akan peduli jika orang lain merasa kesusahan. 

Menurutnya, popularitas dan penghormatan merupakan segalanya. Ia akan merasa sangat kesal dan kecewa apabila ada orang yang tidak mengenalnya atau tidak tahu prestasinya.

6. Produktivitas Menurun

Salah satu alasan mengapa orang dengan Star Syndrome akan sulit bertahan di bidangnya yaitu produktivitasnya menurun. Kepribadian sindrom bintang membuatnya cepat puas akan hasil kerjanya. Seolah-olah semua yang ia kerjakan sudah yang terbaik dan patut untuk mendapat apresiasi. 

7. Mengeksploitasi Orang Lain

Ciri Star Syndrome Mengeksploitasi Orang Lain
Ciri Star Syndrome Mengeksploitasi Orang Lain | Sumber Gambar: Freepik.com

Sikap egois orang dengan sindrom bintang membuatnya tidak bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ia akan menjadi manusia yang kurang bisa berempati. 

Orang-orang tersebut akan memanfaatkan orang lain untuk meraih tujuannya. Terkadang, ia tidak sadar bahwa perilakunya memengaruhi orang lain. Namun, ketika Anda menjelaskannya, ia tetap berlaku egois.

8. Tidak Dapat Menerima Kritikan

Reaksi negatif dan kritikan adalah hal yang paling dibenci oleh pemilik Star Syndrome. Ia merasa bahwa karyanya sempurna. Jadi, orang lain tidak berhak untuk memberikan reaksi negatif dan kritikan pada dirinya. 

9. Selalu Mengharapkan Perlakuan Khusus

Tidak hanya bersikap anti kritik, orang dengan sindrom bintang juga selalu mengharapkan perlakukan khusus karena menganggap karyanya sempurna. Ia merasa pencapaiannya harus mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

10. Suka Cari Perhatian

Suka caper atau cari perhatian juga merupakan salah satu ciri umum dari Star Syndrome. Keinginan mencari perhatian tersebut bertujuan untuk mendapatkan apresiasi dan penghormatan orang lain.

Apapun bisa ia lakukan untuk mencari perhatian. Tidak peduli hal tersebut sebenarnya konyol, tercela, atau kurang baik di mata umum. Paling penting adalah perhatian banyak orang.

11. Mendominasi Pembicaraan yang Bertema Tinggi

Jika ada pembicaraan yang bertema kelas tinggi, maka orang dengan sindrom bintang akan mencoba untuk mendominasi. Ia biasanya memiliki standar tersendiri untuk kategori obrolan bertema tinggi. Tujuannya adalah mendapatkan rasa kagum, hormat, serta perhatian orang lain.

12. Hidup di Dunia Fantasi

Kenyataan biasanya sangat jauh dari apa yang ia pikirkan tentang dirinya sendiri. Oleh sebab itu, ia cenderung akan hidup di dunia fantasi. Ia akan membicarakan mengenai kesuksesan tanpa batas, kecemerlangan, daya tarik, dan lain-lain. 

13. Hanya Ingin Memakai Produk Terkenal atau Branded

Pemilik Star Syndrome atau sindrom bintang menganggap dirinya memiliki citra yang sempurna. Oleh sebab itu, ia harus menjaga citra tersebut dengan tidak sembarangan menggunakan produk. Ia hanya akan memakai produk terkenal dan branded saja.

14. Merasa Berhak untuk Apapun

Perasaan bahwa dirinya istimewa membuat orang dengan sindrom bintang merasa berhak mendapatkan apapun. Ia juga berharap orang di sekitarnya akan memenuhi semua keinginannya. Jika tidak mau, maka orang tersebut akan pemilik Star Syndrome anggap tidak berguna. 

15. Ingin Mendapatkan Pujian yang Konstan

Pujian sekali saja tidak cukup untuk orang yang mengalami masalah mental ini. Ia mengharapkan pujian yang konstan atau terus menerus. Jadi, ia berusaha selalu bersama orang yang senang memujinya agar keinginan obsesifnya terpenuhi. 

16. Merendahkan dan Meremehkan Orang Lain

Ciri Star Syndrome Meremehkan Orang Lain
Ciri Star Syndrome Meremehkan Orang Lain | Sumber Gambar: Freepik.com

Salah satu sikap buruk dari pemilik Star Syndrome adalah suka merendahkan dan meremehkan orang lain. Menghina dan menjatuhkan orang lain menjadi salah satu cara mempertahankan diri dari apa yang ia anggap ancaman.

17. Selalu Merasa Bahwa Orang Lain Iri Padanya

Tingkat kepercayaan diri yang terlalu tinggi membuat orang dengan sindrom bintang selalu berpikiran negatif. Contohnya, ia selalu merasa bahwa orang lain iri pada kesuksesannya.  

18. Melebih-lebihkan Prestasi dan Bakat

Ketika mengalami sindrom bintang, seseorang hanya memikirkan apresiasi dan pujian dari orang lain. Oleh sebab itu, ia sering melebih-lebihkan atau bahkan berbohong mengenai prestasi dan bakatnya. 

Penyebab Star Syndrome

Star Syndrome awalnya hanya berlaku bagi kalangan artis atau selebriti saja. Namun seiring waktu, pengguna media sosial atau orang-orang lain pun bisa juga mengalaminya. 

Sementara penyebab dari sindrom bintang belum ahli ketahui secara pasti. Akan tetapi, banyak orang percaya ada beberapa penyebab sindrom bintang, yaitu:

  • Gaya asuh dari orang tua yang overprotektif.
  • Anak yang terlalu dimanja oleh orang tua.
  • Orang tua yang memuji atau mengkritik secara berlebihan.
  • Orang tua memiliki harapan pada anak, namun anak tidak bisa memenuhinya.
  • Faktor genetik.
  • Faktor neurobiologis.
  • Pergaulan bebas.
  • Pengaruh budaya.
  • Opini publik terhadap seseorang.
  • Trauma masa kecil.

Cara Mengatasi Star Syndrome

Cara Mengatasi Star Syndrome
Cara Mengatasi Star Syndrome | Sumber Gambar: Freepik.com

Lantas, apakah Star Syndrome bisa teratasi? Tentu saja bisa! Berikut ini adalah cara mengatasi sindrom bintang:

1. Merenung dan Mencoba Menyadarkan Diri

Sebenarnya, beberapa orang sadar bahwa dirinya sudah memiliki beberapa ciri-ciri sindrom bintang. Sebelum terlambat, ia harus merenung dan mencoba menyadarkan diri.

Ingat bahwa popularitas dan ketenaran tidak selamanya ada. Oleh sebab itu, jangan terobsesi dengan pujian yang sebenarnya bukan hal penting di dunia ini.

2. Menetapkan Batasan yang Jelas

Setelah menyadarkan diri bahwa Star Syndrome adalah hal buruk, selanjutnya mereka harus menetapkan batasan yang jelas. Menetapkan batasan membantu menerima apapun respon orang lain. Jadi, tidak akan mudah kecewa, marah, kesal, atau bangga terhadap sesuatu. 

3. Mencari Support System

Salah satu hal terpenting untuk mengatasi sindrom bintang yaitu mencari support system atau sistem pendukung. Pada umumnya, orang dengan sindrom bintang akan sering merasa sedih dan kecewa yang mendalam.

Jika perasaan sedih dan kecewa mulai muncul, maka mereka harus mulai mencari support system. Orang kepercayaan seperti orang tua, pasangan, atau sahabat mampu menjadi support system yang membantu membangun mental.

4. Berusaha Mengelola Emosi

Orang dengan sindrom bintang memiliki emosi yang berlebihan. Oleh sebab itu, berusaha mengelola emosi menjadi salah satu cara mengatasi sindrom bintang. Ada banyak cara mengelola emosi seperti meditasi, menenangkan pikiran, liburan, dan lain-lain.

5. Berusaha Menerima Kritikan

Anti kritik merupakan sikap yang harus Anda ubah jika ingin terhindar dari Star Syndrome. Sebenarnya, kritikan merupakan bentuk perhatian agar menjadi lebih baik. 

Asalkan kritikannya membangun dan membantu mengembangkan diri, maka harus Anda terima dengan lapang dada. Setiap karya harus menerima kritik dan saran untuk menjadi lebih baik. 

6. Konseling Psikologi

Langkah terakhir yaitu melakukan pengobatan berupa konseling psikologi ke psikiater atau psikolog. Cara ini perlu Anda lakukan karena sindrom bintang termasuk gangguan mental. 

Konseling bisa membantu merubah pola pikir dan meningkatkan kualitas hidup. Pemilik sindrom bintang kemungkinan akan mendapatkan obat-obatan untuk mengatasi gejala depresi dan kecemasan. 

Sudah Tahu Arti Star Syndrome dengan Benar?

Sudah paham apa itu Star Syndrome atau sindrom bintang yang sering dibahas banyak orang? Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri di atas, kepribadian sindrom bintang tentu saja bukan kepribadian yang baik. 

Jika melihat atau mengetahui tanda sindrom bintang, maka Anda harus segera mengatasinya sebelum terlambat. Perawatan untuk gangguan kepribadian narsistik seperti sindrom bintang memang tidak mudah. Pasalnya, orang dengan sindrom bintang merasa dirinya paling benar. Kunci utama untuk mengatasi sindrom bintang adalah berobat ke ahlinya seperti psikiater atau psikolog. Selain itu, orang dengan Star Syndrome juga perlu melakukan terapi secara rutin. Semoga informasi mengenai sindrom bintang di atas dapat membantu Anda.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page