Kopassus yang merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus merupakan pasukan elit di bawah komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) . Tertarik untuk mencari tahu lebih dalam tentang salah satu pasukan terbaik di dunia tersebut? Mari kupas lebih dalam lewat ulasan kali ini!
Daftar ISI
Apa Itu Kopassus?
Komando Pasukan Khusus merupakan bagian integral dari Komando Utama Tempur dalam Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Pasukan ini dikenal dengan baret merah yang menjadi ciri khasnya, sehingga sering disebut sebagai “Pasukan Baret Merah.”
Komando Pasukan Khusus memiliki kemampuan khusus yang meliputi bergerak cepat di berbagai medan, kemahiran dalam penembakan jitu, pengintaian, dan tindakan anti-teror.
Tugas utamanya ada di bidang Operasi Militer Perang (OMP) yang mencakup direct action. Direct action meliputi serangan langsung untuk menghancurkan instalasi vital dan logistik musuh, combat SAR (Search and Rescue), tindakan anti-teror, dan advance combat intelligence (operasi intelijen khusus).
Di samping itu, Kopassus juga memiliki tanggung jawab dalam bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti memberikan bantuan kemanusiaan (Humanitarian Assistance), melaksanakan operasi anti-insurjensi, separatisme, dan pemberontakan (AIRSO).
Pasukan elit ini juga bertugas memberikan bantuan kepada kepolisian sesuai permintaan, melakukan SAR Khusus, dan bahkan melaksanakan pengamanan bagi VVIP.
Moto dari Komando Pasukan Khusus adalah “Berani, Benar, Berhasil,” yang mencerminkan semangat prajuritnya dalam menjalankan operasi yang mereka terima. Hari jadi pasukan khusus ini jatuh pada tanggal 16 April.
Seorang prajurit yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus wajib lulus dari serangkaian tes dan pelatihan.
Setelah resmi, masing-masing anggota akan menggunakan Brevet Komando Pasukan Khusus. Brevet tersebut menandakan bahwa mereka telah melewati pendidikan dan latihan yang sangat intensif dalam berbagai aspek perang, termasuk operasi di darat, laut, dan udara.
Secara singkat, Komando Pasukan Khusus merupakan bagian penting dari TNI Angkatan Darat dan memiliki peran strategis dalam menjalankan tugas-tugasnya yang melibatkan tindakan khusus di berbagai medan operasi.
Bagaimana Sejarah Terbentuknya Kopassus?
Komando Pasukan Khusus memiliki sejarah yang panjang dalam proses pembentukannya di Indonesia.
Pada Juli 1950, terjadi pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku yang memicu respons Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Kolonel AE. Kawilarang bersama dengan Letkol Slamet Riyadi sebagai komandan operasi, memimpin operasi tersebut.
Meskipun berhasil menumpas pemberontakan RMS, operasi tersebut memakan banyak korban di pihak TNI.
Setelah mengalami kesulitan dalam beberapa pertempuran, Letkol Slamet Riyadi mendapatkan inspirasi untuk membentuk unit khusus yang dapat bergerak cepat dan efektif dalam berbagai kondisi medan. Kemudian, Kolonel AE. Kawilarang meneruskan gagasan tersebut.
Pada 16 April 1952, Kesatuan Komando Teritorium III terbentuk melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52. Kesatuan tersebut merupakan awal dari “Korps Baret Merah,” dengan Mayor Moch. Idjon Djani sebagai komandan pertama.
Nama kesatuan ini berubah beberapa kali seperti yang dapat kamu telaah lewat daftar berikut ini;
- Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1952, kemudian
- Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1953, dan selanjutnya
- Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1955.
- Pada tahun 1966, kesatuan ini berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI-AD (Puspassus TNI-AD).
- Namanya berubah menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) pada 1971.
- Berikutnya pada 1985, satuan ini mengadopsi nama yang masih digunakan hingga sekarang, yaitu Komando Pasukan Khusus.
Saat ini, Komando Pasukan Khusus terdiri dari beberapa unit, termasuk Makopassus di Cijantung, Grup-1/Parako di Serang, Grup-2/Sandha di Solo, Grup-3/Sandha di Cijantung, dan Pudiklatpassus di Batujajar.
Berapa Gaji Anggota Kopassus per Bulan?
Penasaran dengan gaji yang anggota Komando Pasukan Khusus terima setiap bulan? Berikut adalah daftar kisaran gaji per bulan berdasarkan pangkat atau golongan anggota.
1. Tamtama Golongan I
- Prajurit Dua Kelasi Dua: Rp1.643.500,00 – Rp2.538.100,00.
- Prajurit Satu Kelas Satu: Rp1.694.900,00 – Rp2.617.500,00.
- Prajurit Kepala Kelasi Kepala: Rp1.747.900,00 – Rp2.699.400,00.
- Kopral Dua: Rp1.802.600,00 – Rp2.783.900,00.
- Kopral Satu: Rp1.858.900,00 – Rp2.870.900,00.
- Kopral Kepala: Rp1.917.100,00 – Rp2.960.700,00.
2. Bintara Golongan II
- Sersan Dua: Rp2.103.700,00 s.d Rp3.457.100,00.
- Sersan Satu: Rp2.169.500,00 s.d Rp3.565.200,00.
- Sersan Kepala: Rp2.237.400,00 s.d Rp3.676.700,00.
- Sersan Mayor: Rp2.307.400,00 s.d Rp3.791.700,00.
- Pembantu Letnan Dua: Rp2.379.500,00 s.d Rp3.910.300,00.
- Pembantu Letnan Satu: Rp2.454.000,00 s.d Rp4.032.600,00.
3. Perwira Pertama Golongan III
- Letnan Dua: Rp2.735.300,00 s.d Rp4.425.200,00.
- Letnan Satu: Rp2.820.800,00 s.d Rp4.635.600,00.
- Kapten: Rp2.909.100,00 s.d Rp4.780.600,00.
4. Perwira Menengah Golongan IV
- Mayor: Rp3.000.100,00 s.d Rp4.930.100,00.
- Letnan Kolonel: Rp3.093.900,00 s.d Rp5.084.300,00.
- Kolonel: Rp3.190.700,00 s.d Rp5.243.400,00.
5. Perwira Tinggi (Jenderal)
- Brigadir Jenderal Laks Pertama Mars Pertama (Bintang 1): Rp3.290.500,00 s.d Rp5.407.400,00.
- Mayor Jenderal Laks Muda Mars Muda (Bintang 2): Rp3.393.400,00 s.d Rp5.576.500,00.
- Letnan Jenderal Laks Madya Mars Madya (Bintang 3): Rp5.079.300,00 s.d Rp5.750.900,00.
- Jenderal Laksamana Marsekal (Bintang 4): Rp5.238.200,00 s.d Rp5.930.800,00.
Nominal yang tertera di atas merupakan kisaran gaji pokok. Selain menerima upah pokok per bulan, anggota Komando Pasukan Khusus juga menerima tunjangan lainnya dengan jumlah berbeda setiap orangnya.
Struktur Komando Pasukan KhususÂ
Struktur organisasi Komando Pasukan Khusus memiliki perbedaan dengan satuan infanteri lainnya. Walaupun anggotanya sebagian besar berasal dari Korps Infanteri, Kopassus memiliki struktur yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan sifat tugas khusus yang mereka lakukan.
Satuan Komando Pasukan Khusus terdiri dari tiga grup utama, satu satuan khusus, dan satu satuan pendidikan yang dijelaskan dalam poin di bawah ini.
1. Grup 01/Para Komando (Eka Wastu Baladhika) berbasis di Serang, Banten. Terdiri dari beberapa Batalyon seperti Batalyon 11, 12, 13, dan 14.
2. Grup 02/Para Komando (Dwi Dharma Bhirawa Yudha) berbasis di Kartasura, Jawa Tengah yang di antaranya beranggotakan Batalyon 21, 22, dan 23.
3. Grup 03/Sandhi Yudha (Catur Kottaman Wira Naraca Byuha) berada di Cijantung, Jakarta Timur. Terdiri dari Batalyon 31, 32, dan 33.
4. Satuan 81/Penanggulangan Teror (Siap Setia Berani) – berbasis di Cijantung, Jakarta Timur. Terdiri dari Batalyon 811, Batalyon 812, dan Detasemen Bantuan Satuan 81.
5. Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Tri Yudha Cakti) yang berbasis di Batujajar, Jawa Barat. Tri Yudha Cakti adalah unit pendidikan dan latihan yang mencakup berbagai program pelatihan untuk pasukan Komando Pasukan Khusus.
Contohnya adalah Sekolah Komando, Sekolah Para, Sekolah Sandhi Yudha, Sekolah Spesialisasi, juga Sekolah Raider.
Struktur tersebut memungkinkan Komando Pasukan Khusus untuk beroperasi dengan fleksibilitas tinggi, dan kemampuan untuk menyesuaikan ukuran pasukan sesuai dengan kebutuhan misi tertentu.
Masing-masing Grup (kecuali Pusdiklatpassus) terdiri dari beberapa Batalyon, seperti berikut ini:
- Yon 11, 12, 13, dan 14 di Grup 01,
- Yon 21, 22, dan 23 di Grup 02, serta
- Yon 31, 32, dan 33 di Grup 03.
Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) berfungsi sebagai pusat pendidikan dan latihan, yang merupakan bagian penting dalam persiapan dan pelatihan pasukan Kopassus.
Apakah Kopassus Memiliki Peran yang Penting bagi Keamanan Republik Indonesia?
Komando Pasukan Khusus memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia. Mereka adalah pasukan khusus yang terlatih untuk melaksanakan berbagai operasi militer, di antaranya operasi anti-terorisme, dan pengintaian.
Selain itu, Kopassus juga berperan dalam pengamanan Very Very Important Person (VVIP), operasi militer selain perang, dan misi-misi kemanusiaan. Berbagai tugas tersebut membuktikan bahwa pasukan elit ini merupakan bagian integral dari pertahanan nasional Indonesia dan simbol kedaulatan negara.