Memahami pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi merupakan hal yang sangat penting. Ini karena ketiga periode tersebut sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia sampai sekarang.
Seperti yang kita tahu, Indonesia mengalami beberapa perubahan sistem kekuasaan. Dimulai dari era orde baru hingga masa sekarang yaitu era demokrasi. Masing-masing era mempunyai ciri khasnya masing-masing. Berikut pembahasan selengkapnya.
Daftar ISI
Pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi
Terdapat informasi mengenai masa Orde Lama sampai Era Reformasi beserta perbedaannya yang perlu Anda ketahui. Adapun pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi antara lain:
1. Orde Lama
Masa Orde Lama berlangsung kurang lebih 22 tahun yaitu pada 1945 hingga 1966. Pada masa tersebut Indonesia dipimpin oleh Sang Proklamator sekaligus Presiden pertama yaitu Ir. Soekarno. Di masa kepemimpinan Bung Karno, Indonesia telah mengalami beberapa pergantian sistem pemerintahan.
Beberapa di antaranya seperti sistem presidensial, demokrasi liberal, parlementer, sampai demokrasi terpimpin. Orde Lama merupakan masa di mana Indonesia masih baru merdeka. Hal tersebut membuat pemerintahan Indonesia masih belum stabil.
Bahkan, periode tersebut masih menjadi periode yang sangat sibuk baik bagi pemerintah maupun rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Ini karena Belanda masih ingin menjajah kembali Indonesia, padahal Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya.
Selain harus menangani ancaman dari luar, negara Indonesia juga mendapatkan gangguan dari dalam. Adapun gangguan tersebut berkenaan dengan adanya perbedaan ideologi yang hendak ditegakkan di Indonesia.
Karena perbedaan tersebut menimbulkan banyak pemberontakan pada masa Orde Lama. Salah satu yang terkenal adalah pemberontakan PKI di Madiun dengan pimpinannya Musso pada tahun 1948. Lalu, ada pemberontakan dari NII atau Negara Islam Indonesia dengan pimpinannya bernama Kartosuwiryo di bulan Agustus 1949.
Selanjutnya ada pemberontakan yang bahkan sampai terkenang dan menjadi peringatan di setiap tanggal 30 September yaitu G30S/PKI pimpinan dari DN Aidit pada tanggal 30 September 1965. Karena permasalahan keamanan maupun dinamika politik yang berlangsung membuat Indonesia belum banyak melakukan pembangunan.
Namun, masih ada peninggalan di masa Orde Lama yang sangat ikonik hingga sekarang yaitu Stadion Utama GBK atau Gelora Bung Karno yang berada di Senayan, Jakarta. Pembangunan stadion tersebut bertujuan sebagai tempat penyelenggaraan Asian Games IV serta Ganefo atau Games of The News Emerging Forces.
Peninggalan lain pada masa Orde Lama adalah Masjid Istiqlal, Bendungan Jatiluhur, Monumen Nasional atau Monas, serta Pabrik Krakatau Steel meskipun baru selesai pada masa Orde Baru. Lalu, pemerintahan Bung Karno juga merencanakan untuk melakukan pembangunan nasional dalam waktu 8 tahun.
Akan tetapi, rencana tersebut ternyata belum terealisasikan karena Indonesia masih harus siap-siap untuk menghadapi Belanda yang berusaha merebut Irian Barat. Belum lagi dengan terjadinya iklim politik yang masih tidak kondusif.
- Ciri Orde Lama
Sementara itu, beberapa hal yang menjadi ciri khas dari masa pemerintahan Orde Lama antara lain:
- Presiden serta wakilnya mempunyai peran yang tak dapat diganggu gugat. Dengan kata lain, peran keduanya cenderung dominan
- Presiden memiliki hak untuk membubarkan DPR
- Menteri mempunyai tanggung jawab terhadap kebijakan pemerintahan
- Perdana menteri merupakan seseorang yang diangkat Presiden
- Terbatasnya partai politik
- Berkembangnya paham/ideologi komunis
- Meluaskan peran ABRI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang merupakan unsur sosial politik
2. Orde Baru
Masih tentang pengertian Orde Lama, Orde Baru & Reformasi. Awal mula kekuasaan pada masa Orde Baru yaitu ketika Soeharto menjabat sebagai presiden menggantikan Bung Karno. Pemberian nama Orde Baru tersebut bertujuan untuk membandingkan antara masa Bung Karno dengan Soeharto.
Pada masa Soeharto, sistem pemerintahan Indonesia masih memakai presidensial. Artinya, keputusan eksekutif di tangan presiden dan bentuk pemerintahan Indonesia pada waktu itu adalah republik. Lalu untuk dasar konstitusi di masa Orde Baru yaitu UUD 1945.
Di masa Soeharto, Indonesia lebih berfokus untuk bagaimana caranya menstabilkan kondisi nasional. Hal ini mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Pada masa yang sama juga, perkembangan demokrasi semakin maju. Lalu inflasi menurun serta mata uang Indonesia lebih stabil.
Meskipun begitu, kekuasaan dari semua pemerintahan di waktu itu mutlak berada di tangan presiden. Kondisi tersebut yang menjadi salah satu penyebab runtuhnya masa Orde Baru karena adanya krisis moneter yang terjadi pada 1997.
Krisis tersebut menyebabkan ekonomi Indonesia semakin parah. Selain Indonesia, ada beberapa negara lain yang mengalami kondisi serupa meskipun mungkin tak separah seperti yang terjadi pada Indonesia.
Karena krisis yang berkepanjangan menjadikan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) semakin merajalela dan angka kemiskinan semakin lama semakin meningkat. Ketimpangan yang sangat mencolok tersebut mengakibatkan Gerakan demokrasi yang menuntut pemerintah segera melakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Masa Orde Baru berakhir di tahun 1998 lewat pengunduran diri Presiden Soeharto sekaligus menjadi awal kemunculan masa Reformasi.
- Ciri Pemerintahan di Masa Orde Baru
Adapun beberapa hal yang menjadi ciri khas Orde Baru antara lain:
a. Militer Semakin Berpengaruh atau Dwifungsi ABRI
Ciri yang pertama yaitu kuatnya pengaruh militer serta ABRI. Sebenarnya hal tersebut terlihat sejak masa Orde Lama. Pada kabinet Dwikora isinya banyak dari perwira tinggi AD atau Angkatan Darat. Akan tetapi, Orde Baru kemudian melakukan perubahan.
Fungsi ABRI di dalam tingkat sipil pun semakin kuat. Kemudian Partai Golkar menjadi mesin politik utama yang isinya banyak dari anggota militer.
b. Terbatasnya Pilihan Politik
Ciri kedua yaitu terbatasnya pilihan politik. Terlihat dari pemilu yang berlangsung di tahun 1971 di mana hanya ada 9 partai politik serta satu golongan karya. Berbeda dengan pemilu pada 1977 yang hanya mempunyai 2 partai politik yaitu PPP dan PDI serta 1 golongan karya.
Tujuan pembatasan pilihan politik tersebut adalah membatasi kemunculan dan berkembangnya ideologi baru. Pemerintah Orde Baru berpendapat bahwa kekacauan yang ada di masa Orde Lama karena banyak berkembangnya ideologi baru. Adanya penyederhanaan tersebut mampu menghadirkan kestabilan di dalam politik pemerintah.
c. Pembangunan Masif
Masa pemerintahan Soeharto memang terkenal banyak melakukan pembangunan sehingga Soeharto mendapat julukan sebagai Bapak Pembangunan. Adapun Pembangunan tersebut sebenarnya juga menjadi respons akibat kekacauan ekonomi yang berlangsung di tahun 1965.
Pemerintah Orde Baru juga membuka peluang investor asing dan dalam negeri untuk usaha di Indonesia. Diharapkan pembangunan tersebut mampu memperlancar perekonomian Indonesia.
d. Pemerintahan Sentralistik
Orde Baru juga terkenal karena kepemimpinannya yang bersifat sentralistik. Adanya sistem pemerintahan yang sentralistik tersebut memunculkan kendali pusat akan pemerintahan di daerah. Jadi, segala keputusan harus diambil oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mematuhinya.
3. Era Reformasi
Masih terkait pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi, kali ini kita akan membahas Era Reformasi. Masa Reformasi merupakan transisi dari Orde Baru dengan tujuan untuk menata kehidupan dan sistem pemerintahan agar lebih berdemokrasi.
Reformasi merupakan periode di mana Presiden BJ Habibie menjabat sebagai presiden dan menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri. Reformasi di Indonesia terjadi pada 1998 dan menjadi tanda kejatuhan Orde Baru.
Masa Reformasi terjadi karena sudah banyak krisis, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, hukum, maupun krisis kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
Era Reformasi juga menjadi awal kemunculan partai politik independen yang tak terpengaruh kekuasaan birokrat militer. Pemilihan, baik untuk presiden serta wakil presiden juga berlangsung. Bukan hanya itu, ada juga pemilihan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan kepala daerah yang berlangsung di tahun 2004.
Sebagai tambahan, bahwa selama era Reformasi tersebut sistem demokrasi semakin berkembang. Kesadaran masyarakat pun semakin meningkat bahwa mereka mempunyai peran penting di dalam perpolitikan nasional. Tak heran banyak masyarakat yang antusias untuk mengikuti pemilu secara terbuka.
Kemudian sejak saat Reformasi hingga sekarang, Indonesia sudah dipimpin setidaknya oleh lima presiden. Kelima presiden tersebut yaitu BJ Habibie, Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid), Megawati Soekarnoputri, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), serta Jokowi (Joko Widodo).
- Ciri Masa Reformasi
Beberapa ciri dari masa Reformasi antara lain:
- Era Reformasi bermaksud menata struktur pemerintahan serta kenegaraan secara keseluruhan. Di dalamnya juga mencakup konstitusi serta perundang-undangan yang dianggap menyimpang.
- Banyak perubahan yang lebih bagus, baik di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, keamanan, serta pertahanan.
- Banyak yang berharap adanya era Reformasi mampu menghapus serta menghilangkan beragam kebiasaan serta cara hidup masyarakat yang tak sesuai hukum. Misalnya kekuasaan yang terkesan otoriter, KKN, maupun berbagai penyimpangan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.
Sudah Tahu Pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi?
Sekian pembahasan tentang pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi. Kesimpulannya, setiap era mempunyai cirinya masing-masing berdasarkan kondisi yang dialaminya. Memahami sejarah tersebut sangat penting untuk menambah wawasan Anda bahwa Indonesia telah mengalami beberapa era hingga sekarang.