Secara ideal, pernikahan seharusnya diakui baik secara hukum maupun agama, termasuk jika Anda melakukan nikah siri. Pernikahan siri sendiri bisa saja diakui negara, selama bisa menyerahkan surat pernikahan yang benar. Lalu, seperti apa contoh surat keterangan nikah siri yang benar? Di sini Anda akan mengetahuinya.
Surat tersebut penting mengingat pengakuan pernikahan secara hukum bertujuan untuk memudahkan pengurusan berbagai administrasi kependudukan nantinya, contohnya adalah membuat kartu keluarga, akta kelahiran, dan lainnya.
Daftar ISI
Seperti Apa Hukum Nikah Siri?
Sebelum mengetahui contoh surat keterangan nikah siri yang benar, maka Anda juga harus memahami seperti apa hukum nikah siri. Jika dilihat dari arti kata, Sirri atau Sir sendiri memiliki arti rahasia atau tidak ditempatkan.
Secara pengertian, nikah siri adalah pernikahan yang sifatnya pribadi. Pernikahan ini sendiri hanya disaksikan oleh saksi dan tidak dicatat di Kantor Urusan Agama atau KUA.
Jika melihat pada hukum berdasarkan Undang-Undang No 1 tahun 1974 tentang Pernikahan, maka nikah siri merupakan perkawinan yang sah secara agama namun tidak dicatatkan ke Kantor Urusan Agama.
Jika dilihat secara agama, pernikahan siri dianggap sah asalkan memenuhi semua syariat dan juga rukun yang berlaku. Syarat umum pernikahan siri dalam Islam sendiri adalah adanya mempelai laki-laki, mempelai perempuan, wali nikah, 2 orang saksi, dan juga ijab kabul.
Syarat Nikah Siri dalam Islam
Selain memahami contoh surat keterangan nikah siri, maka hal yang tidak kalah penting lainnya adalah memahami syarat untuk melakukan nikah siri dalam Islam. Berikut adalah beberapa syarat dalam nikah siri yang perlu Anda perhatikan.
- Memenuhi lima rukun nikah, yaitu:
- Adanya calon pengantin laki-laki dan perempuan yang tidak terhalang secara syar’i untuk menikah.
- Calon pengantin perempuan harus memiliki wali nikah.
- Adanya saksi, setidaknya dua orang yang menyaksikan sah atau tidaknya pernikahan tersebut.
- Adanya ijab dari pihak wali pengantin perempuan.
- Pengucapan kabul dari pengantin laki-laki.
- Mempelai pria tidak memiliki 4 istri.
- Mempelai wanita telah mendapatkan izin dari wali yang sah.
- Tidak dilakukan secara terpaksa.
- TIdak dilakukan dalam keadaan ihram ataupun sedang umrah.
Mengapa Perlu Surat Keterangan Nikah Siri?
Meskipun secara agama sah, namun nikah siri tidak dicatatkan ke KUA. Karena tidak ada catatan sipil, maka Anda perlu hal lain untuk membuktikan pernikahan itu telah terjadi, utamanya untuk syarat pengurusan dokumen lainnya.
Hal ini sejalan dengan aturan pada Pasal 2 ayat 2 UU Perkawinan. Dalam aturan tersebut tertulis jika setiap perkawinan harus dicatat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Dalam pasal 5 Kompilasi Hukum, tertulis pasangan yang beragama Islam mengharuskan setiap perkawinan dicatat di Kantor Catatan Sipil. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam.
Dalam hal ini, mereka yang melakukan nikah siri tidak akan tercatat oleh Kantor Urusan Agama. Oleh karena itu, pasangan yang melakukan nikah siri tidak memiliki buku nikah sebagai bukti pengakuan negara.
Di sinilah Anda akan membutuhkan surat keterangan nikah siri. Dokumen inilah yang nantinya akan menjadi bukti sekaligus memvalidasi jika pernikahan tersebut memang sudah terjadi.
Surat ini akan dianggap sah oleh negara dan bisa dimanfaatkan untuk mengurus berbagai macam surat administrasi kependudukan lainnya.
Bagaimana Cara Membuat Surat Keterangan Nikah Siri?
Pada prosesnya, contoh surat keterangan nikah siri ini sendiri akan dibuat dengan format tertentu. Berikut adalah langkah yang perlu Anda perhatikan ketika membuat surat keterangan nikah siri.
1. Kop Surat
Cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah pembuatan kop surat. Aturannya, kop surat ini sendiri akan berisi nama surat pernyataan nikah siri yang diletakkan di bagian tengah atas.
Selain dibuat dengan menggunakan rata tengah, penulisan kop surat ini juga menggunakan huruf kapital. Tujuannya adalah agar semua orang bisa membacanya dengan jelas.
Penulisan kop surat ini sendiri bertujuan agar orang bisa mengenali surat keterangan tersebut dengan mudah.
2. Identitas Diri
Hal lainnya yang juga perlu Anda perhatikan dalam pembuatan contoh surat keterangan nikah siri adalah masalah identitas diri yang harus dituliskan secara lengkap dan jelas.
Dalam hal ini, identitas diri tersebut termasuk identitas suami dan juga istri. Dalam identitas tersebut harus memuat data mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, domisili, dan beberapa informasi penting lainnya.
Selain itu, Anda juga perlu memastikan jika semua pencatatan menggunakan ejaan yang sudah benar. Jangan sampai ada kesalahan untuk menghindari kekeliruan dalam proses pencatatan data nantinya.
Kesalahan ejaan sendiri bisa berakibat batalnya atau tidak sahnya surat keterangan nikah siri tersebut. Kesalahan ejaan juga akan mempersulit proses pembuatan dokumen lainnya
3. Isi Pernyataan
Setelah identitas diri, maka poin selanjutnya yang juga tidak bisa Anda lupakan adalah isi pernyataan. Poin ini merupakan bagian penting yang perlu Anda perhatikan dengan baik proses pembuatannya.
Secara mendasar, bagian ini akan berisi pernyataan jika pihak laki-laki dan perempuan yang identitasnya tercantum dalam surat pernyataan telah melangsungkan pernikahan dan juga telah sah menjadi suami dan istri dari sisi agama.
Isi pernyataan ini yang nantinya akan membuktikan jika pernikahan siri tersebut benar telah terjadi. Biasanya, isi pernyataan ini juga akan menggunakan keterangan waktu secara rinci untuk mendukung pernyataan yang sudah dibuat.
Dalam beberapa format, isi dari surat pernyataan ini juga akan berkaitan dengan pernikahan tersebut dilakukan tanpa paksaan dan atas keinginan dari kedua belah pihak.
4. Identitas Saksi
Poin penting yang juga perlu ada dalam surat keterangan nikah siri adalah identitas saksi. Para saksi ini juga akan memiliki peranan penting untuk membuktikan pernyataan tersebut.
Pastikan semua saksi yang namanya tercantum merupakan orang yang benar-benar melihat ataupun hadir ketika proses nikah siri tersebut berlangsung. Selain itu, pastikan juga dalam surat pernyataan tersebut terdapat identitas saksi dengan lengkap dan jelas dan juga tanda tangan.
5. Pernyataan Pejabat Setempat
Selain saksi yang menyaksikan pernikahan tersebut, pihak yang juga harus ada dalam surat pernyataan nikah siri adalah pejabat setempat. Dalam hal ini bisa ketua RT maupun RW.
Pada proses ini, maka pejabat setempat harus mengetahui jika memang pernikahan siri dilangsungkan di tempat tersebut dan atas sepengetahuan mereka. Pernyataan pejabat setempat ini sebaiknya dibedakan dengan saksi.
6. Tanda Tangan
Poin terakhir yang juga harus ada dalam sebuah surat keterangan pernikahan siri adalah tanda tangan dari pihak suami dan juga istri. Tanda tangan ini akan menjadi bukti jika kedua pihak tersebut memang telah melangsungkan pernikahan.
Contoh Surat Keterangan Nikah Siri
Setelah memahami tentang hukum nikah siri dan seberapa penting penggunaan surat keterangan nikah siri, berikut adalah format dan contoh surat keterangan nikah siri yang biasa digunakan.
Sudah Tahu Contoh Surat Keterangan Nikah Siri?
Pada prosesnya, surat keterangan nikah siri merupakan dokumen yang menjadi bukti jika pernikahan antara pihak laki-laki dan perempuan tersebut memang sudah terjadi. Hal ini berkaitan dengan tidak adanya dokumen catatan sipil dari KUA yang didapatkan.
Nantinya, penggunaan surat keterangan nikah siri ini akan menjadi patokan untuk membuat beberapa dokumen kependudukan, mulai dari kartu keluarga, akta kelahiran, dan beberapa dokumen lainnya.
Termasuk, jika nantinya Anda akan mendaftarkan pernikahan Anda ini ke Kantor Catatan Sipil agar diakui negara, maka surat keterangan nikah siri ini juga akan menjadi salah satu dokumen yang Anda butuhkan.