19 Contoh Tes Wartegg, Lengkap dengan Tips Lolos

Saat menghadapi tahap seleksi kerja, salah satu bagian dari psikotes yang mungkin akan Anda hadapi adalah tes Wartegg. Sebelum menghadapi tes ini dalam situasi yang sebenarnya, kami sarankan untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan membaca contoh tes Wartegg seperti yang akan kami bahas di bawah ini. 

Selain itu, kami juga akan memberikan informasi tentang panduan pengerjaan tes Wartegg serta tips lolosnya. Penasaran? Jangan ragu untuk terus membaca artikelnya sampai akhir ya!

Apa Itu Tes Wartegg?

Tes Wartegg adalah salah satu tes psikotes yang sangat populer dan sering digunakan dalam proses seleksi karyawan baru. Tujuannya adalah untuk mengungkap kondisi psikologis individu, baik untuk potensi maupun masalah yang mungkin ada. Tes ini juga dapat memberikan panduan mengenai jalur karier yang sesuai bagi seseorang.

Dalam tes ini, peserta akan diberikan potongan-potongan pola gambar yang belum selesai, seperti garis lurus, lengkungan, garis-garis, atau bahkan titik-titik. Selanjutnya, peserta harus melengkapi potongan-potongan tersebut agar menjadi gambar yang utuh.

Para perekrut kemudian akan menafsirkan hasil gambar peserta sesuai dengan prinsip-prinsip psikologis tertentu. Oleh karena itu, penilaian dalam tes ini bukan sembarangan, karena terdapat penggunaan panduan dan prosedur tertentu untuk memastikan hasil yang akurat.

Sejarah Tes Wartegg 

Sejarah Tes Wartegg sendiri dapat kita telusuri di tahun 1920-an dan 1930-an. Tes ini memiliki nama sesuai dengan nama penciptanya, yaitu Ehrig Wartegg. Tes ini berakar pada teori psikologi Gestalt yang menganggap bahwa pengalaman masa lalu berpengaruh pada pembentukan individu saat ini.

Hasil gambar yang peserta hasilkan dalam tes Wartegg akan mencerminkan tanggapan mereka terhadap berbagai hal, seperti pengalaman, pengetahuan, atau hal-hal yang pernah mereka lihat sebelumnya. Gambar ini selanjutnya menjadi dasar penilaian oleh para penilai tes.

19 Contoh Tes Wartegg

Untuk memastikan bahwa Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan kemampuan dan kelancaran yang baik, berikut beberapa contoh tes Wartegg beserta hasil gambarannya: 

Contoh Tes 1

Contoh Tes Wartegg 1
Tes Wartegg 1 | Sumber: KitaLulus.com

Contoh Tes 2

Contoh Tes Wartegg 2
Tes Wartegg 2 | Sumber: Maxmanroe

Contoh Tes 3

Contoh Tes Wartegg 3
Tes Wartegg 3 | Sumber: WordPress

Contoh Tes 4

Contoh Tes Wartegg 4
Tes Wartegg 4 | Sumber: Maxmanroe

Contoh Tes 5

Contoh Tes Wartegg 5
Tes Wartegg 5 | Sumber: Pengadaan Barang

Contoh Tes 6

Contoh Tes Wartegg 6
Tes Wartegg 6 | Sumber: Twitter.com

Contoh Tes 7

Contoh Tes Wartegg 7
Tes Wartegg 7 | Sumber: Berlatih Soal

Contoh Tes 8

Contoh Tes Wartegg 8
Tes Wartegg 8 | Sumber: Kibris PDR

Contoh Tes 9

Contoh Tes Wartegg 9
Tes Wartegg 9 | Sumber: YouTube

Contoh Tes Wartegg 10 

Contoh Tes Wartegg 10
Tes Wartegg 10 | Contoh Soal Terbaru

Contoh Tes 11

Contoh Tes Wartegg 11
Tes Wartegg 11 | Sumber: Kisi-kisi Soal dan Materi Pelajaran

Contoh Tes 12

Contoh Tes Wartegg 12
Tes Wartegg 12 | Sumber: KitaLulus.com

Contoh Tes 13

Contoh Tes Wartegg 13
Tes Wartegg 13 | Sumber: Unews.id

Contoh Tes 14

Contoh Tes Wartegg 14
Tes Wartegg 14 | Sumber: Rahasia Belajar

Contoh Tes 15

Contoh Tes Wartegg 15
Tes Wartegg 15 | Sumber: Ace to Standard

Contoh Tes 16

Contoh Tes Wartegg 16
Tes Wartegg 16 | Sumber: Atma.co.id

Contoh Tes 17

Contoh Tes Wartegg 17
Tes Wartegg 17 | Sumber: Research Gate

Contoh Tes 18

Contoh Tes Wartegg 18
Tes Wartegg 18 | Sumber: Gaji Hub

Contoh Tes 19

Contoh Tes Wartegg 19
Tes Wartegg 19 | Sumber: Pinterest

Konsep Teori Tes Wartegg 

Contoh tes Wartegg mencerminkan setidaknya empat konsep dasar kepribadian, yang meliputi: 

1. Imajinasi (Imagination)

Fungsi dasar dari imajinasi dibagi menjadi dua aspek kepribadian, yaitu: 

a. Kreatif (Creative)

Menggambarkan individu yang lebih suka hal-hal abstrak, simbol filosofis, atau emosional. Sayangnya, imajinasi berlebihan bisa menjadi hambatan dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

b. Gabungan (Combining)

Tipe ini menggambarkan individu yang akan mengambil materi di sekitarnya, lalu mengorganisir nya untuk menciptakan materi atau bentuk yang sesuai dengan dunia luar.

2. Intelek (Intellect)

Fungsi dasar dari intelek dibagi menjadi dua aspek kepribadian, yaitu:

  • Spekulatif (Speculative): Menggambarkan individu yang lebih menekankan teori daripada fakta yang ada.
  • Praktis (Practical): Individu ini berkebalikan dengan yang spekulatif, karena lebih menekankan fakta, penalaran induktif, dan hal-hal konkret daripada teori.

3. Emosi (Emotion)

Pada fungsi dasar ini, lebih mendapatkan tekanan pada dua hal yang berbeda, di antaranya:

  • Terbuka atau Ekstrovert: Merupakan gambaran individu yang mudah bergaul atau berhubungan dengan orang lain.
  • Tertutup atau Introvert: Jika kepribadian ekstrovert mudah bergaul, yang tertutup cenderung lebih fokus pada diri sendiri, daripada lingkungan sekitar atau dunia luar.

4. Aktivitas (Activity)

Sementara untuk fungsi terakhir ini lebih mendapat tekanan pada dua sifat yang berbeda, yakni:

  • Terkendali (Controlled): Merupakan individu yang suka mengambil keputusan tegas untuk bertindak. Mereka juga lebih suka hal-hal yang tenang dan teratur.
  • Dinamis (Dynamic): Individu ini lebih suka hal-hal baru, bersikap antusias, dan berani. Bahkan, mereka bisa melakukan berbagai pekerjaan yang berbeda secara bersamaan.

 Garis pada Tes Wartegg

Garis Pada Tes Wartegg
Ilustrasi Garis Tes Wartegg | Sumber: KitaLulus.com

Contoh tes Wartegg umumnya menggunakan kotak-kotak sebagai fokus analisis, yang akan memengaruhi bagaimana hubungan antara jawaban peserta dengan empat teori utama dalam tes ini. Berikut adalah aspek-aspek kuncinya.

1. Analisis Delapan Kotak dan Maknanya

Tes Wartegg mengandalkan delapan kotak berbeda dengan penjelasan berikut:

  • A: Berfungsi sebagai dasar analisis ego, konsentrasi, identitas, asal-usul, dan citra diri.
  • B: Mencerminkan fleksibilitas, interaksi sosial, aktivitas, dan cara mengungkapkan emosi.
  • C: Berhubungan dengan pencapaian yang terstruktur, ambisi, semangat, fokus pada tujuan, dan ketekunan.
  • D: Berkaitan dengan masalah atau kesulitan, bagaimana mengatasi beban, dan strategi penyelesaiannya.
  • E: Menggambarkan ketegangan, agresi, resistensi, pencapaian, pemenuhan kebutuhan, dan dorongan.
  • F: Menunjukkan integrasi, preferensi, dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
  • G: Melibatkan elemen kelembutan, sensitivitas, halus, keramahan, dan cara ekspresi.
  • H: Mengindikasikan tempat dan metode yang digunakan subjek untuk merasa aman atau mempertahankan diri.

2. Kombinasi Bidang

Selanjutnya, dalam analisis contoh tes Wartegg, kita dapat menggabungkan berbagai bidang kotak yang telah kami jelaskan sebelumnya. Berikut adalah beberapa kombinasi aspek dalam evaluasi tersebut:

a. A dan H (Citra Diri)

Menggabungkan bidang A dan H dalam tes Wartegg akan mencerminkan citra diri seseorang, termasuk harga diri dan perasaan aman dalam hubungan. Ini juga melibatkan pertimbangan tentang seberapa rentan seseorang dan bagaimana ego mereka berperan.

b. B dan G (Keterlibatan Sosial)

Kombinasi antara bidang B dan G menggambarkan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi dan interaksi sosial. Analisisnya juga mencakup tingkat kepekaan terhadap orang lain, terutama dalam konteks hubungan interpersonal.

c. C dan E (Prestasi)

Mengkombinasikan bidang C dan E digunakan untuk menilai ambisi dan agresi seseorang dalam produktivitas mereka. Evaluasi ini sering kali berfokus pada tingkat prestasi individu secara keseluruhan.

d. D dan F (Sikap Umum)

Analisis kombinasi antara bidang D dan F seringkali berhubungan dengan sikap seseorang dalam menghadapi masalah atau kesulitan dalam kehidupan. Ini mengharuskan individu untuk memiliki pandangan yang lebih umum dalam menghadapi masalah secara terbuka.

3. Konten Isi pada Contoh Tes Wartegg 

Penting untuk menganalisis apa yang peserta tes isi, dan berikut adalah elemen-elemen yang menjadi fokus dalam isi contoh tes Wartegg:

a. Coretan

Secara umum, coretan atau goresan yang peserta sudah buat mencerminkan sensitivitas yang kurang dalam hal daya tarik dan kurangnya perhatian terhadap tugas yang mereka hadapi. Hal tersebut seringkali terkait dengan masalah sosialisasi.

b. Tekanan

Bagian ini menunjukkan apakah tekanan yang peserta gunakan dalam menggambar adalah keras atau lembut, yang nantinya membuat Anda memahami bagaimana kepribadian orang tersebut. Sedangkan dominasi sudut atau kurva merepresentasikan bagaimana individu mengatasi masalah interpersonal dan mengendalikan emosinya.

c. Abstraksi

Biasanya, bagian ini mencerminkan kecenderungan seseorang untuk menjauhi tanggung jawab, mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, dan kesulitan dalam memahami sudut pandang orang lain.

d. Gambar

Jenis gambar yang seseorang gunakan dalam tes Wartegg juga perlu dianalisis. Karena hal ini bisa mencerminkan aktualisasi kecerdasan, hubungan interpersonal, minat dalam hal-hal praktis dan realistis, atau bahkan selera humor seseorang.

e. Simbol

Penggunaan simbol dalam tes Wartegg juga mendapatkan anggapan sebagai representasi nilai dan gagasan individu. Simbol-simbol ini dapat mengindikasikan keyakinan dan tujuan yang dimiliki oleh individu tersebut dalam dirinya.

Cara Mengerjakan

Anda tidak perlu merasa khawatir saat mengerjakan contoh tes Wartegg. Berikut caranya:

  • Rencanakan dengan matang konsep gambar yang akan Anda buat saat menjalani tes Wartegg. Semakin jelas konsepnya, semakin cepat Anda akan menyelesaikan tes ini.
  • Ingatlah bahwa dalam contoh tes Wartegg, Anda tidak boleh menghapus atau menggambar ulang gambar. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan baik sebelum membuat gambar. Jangan ragu-ragu saat menggambar, karena ini akan mempengaruhi penilaian.
  • Gunakan pensil yang tajam, agar tidak mengganggu proses menggambar. Karena pensil yang tumpul dapat mempengaruhi kejelasan dan kualitas gambar Anda.
  • Mulailah dengan menyelesaikan gambar yang menurut Anda paling mudah terlebih dahulu. Gambar yang menurut Anda sulit dapat Anda kerjakan belakangan, agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkannya.
  • Tuliskan urutan gambar yang sudah Anda selesaikan di luar kotak hitam.
  • Jelaskan mengapa Anda menyukai atau tidak menyukai gambar tertentu dalam tes Wartegg beserta alasan-alasannya.
  • Latihlah keterampilan menggambar Anda sebelum mengikuti tes Wartegg, meskipun tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam tes ini.
  • Ukur waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan tes Wartegg. Semakin cepat dan rapi Anda menyelesaikannya, semakin baik.
  • Hindari mencontek gambar referensi dari tes Wartegg yang ada di internet untuk tetap mempertahankan kreativitas Anda.

Tips Lolos Mengerjakan Tes Wartegg 

Berikut adalah beberapa tips untuk berhasil dalam menjalani tes Wartegg:

1. Lakukan Latihan dengan Contoh Tes Wartegg Terlebih Dahulu

Sebelum mengikuti tes Wartegg, sangat penting untuk berlatih terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman dan siap saat menjalani tes. Karena tes Wartegg berbeda dari tes potensi akademik yang memerlukan studi tentang soal-soal verbal, numerik, dan kognitif. 

Meskipun begitu, Anda dapat mempelajari teknik-tekniknya secara perlahan untuk mempersiapkan diri dalam mengisi kotak-kotak gambar dengan cara yang nyata dan realistis.

2. Rencanakan Gambar yang Akan Anda Buat

Sebelum Anda mulai menggambar dalam tes Wartegg, penting untuk membuat rencana tentang gambar yang akan Anda buat. Pada tahap ini, Anda dapat mempertimbangkan bagaimana gambar akan mencerminkan diri Anda. 

Harap Anda ingat, bahwa beberapa aspek, seperti tekanan pensil dan cara menggambar, tetap menjadi dasar analisis oleh penilai tes Wartegg. Oleh karena itu, hasil gambar Anda bukanlah satu-satunya indikator penilaian yang relevan.

3. Mulailah dengan Soal yang Paling Sederhana

Saat menjawab contoh tes Wartegg, strategi yang sama dengan tes lainnya dapat digunakan. Pertama-tama, fokuslah pada soal-soal yang paling sederhana dan selesaikan mereka terlebih dahulu. Hal ini dapat menghemat waktu dan membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik selama tes.

4. Menjalani Tes Wartegg dengan Penuh Perasaan

Ketika Anda menjalani tes Wartegg, upayakan agar cara Anda mengerjakan tidak monoton atau statis. Hal ini akan mencerminkan emosi dan perasaan Anda saat menjalani tes. Selain itu, ini juga dapat memberikan petunjuk psikologis kepada penilai tes Wartegg. 

Oleh karena itu, penting untuk menjalani tes Wartegg dengan respon yang dinamis dan variasi dalam gambar serta garis yang Anda buat. Ketika menjalani tes ini, hindari membuat gambar atau garis yang monoton.

5. Hindari Menyusun Jawaban yang Serupa

Penting untuk menghindari mengulang gambar yang sama atau menjawab dengan pola garis yang seragam dalam setiap kotak tes Wartegg. Upayakan untuk mempertahankan keragaman ide dan gagasan Anda, agar tidak mengalami stres saat menjawab tes Wartegg.

6. Jaga Konsentrasi dan Percaya Diri Saat Tes

Anda telah memahami bagaimana menarik garis dan menekan pensil dalam proses mengisi contoh tes Wartegg, yang juga menjadi bagian dari analisis oleh penilai. Oleh karena itu, penting untuk menjaga konsentrasi dan percaya diri selama proses menjawab tes Wartegg. Tingkat konsentrasi dan keyakinan Anda akan membantu Anda.

7. Jangan Terburu-buru

Ketika menjawab soal, pastikan Anda tidak terlalu terburu-buru. Bacalah ketentuan pada lembar soal dengan teliti, pahami ketentuan tersebut, lalu jawab soal sesuai instruksi. 

Selain itu, perlu Anda pahami juga, kalau tes ini bukan menilai siapa yang paling cepat menjawab. Jadi, Anda tidak perlu berusaha untuk menjadi yang paling pertama menyelesaikannya. 

Karena sikap terburu-buru akan membuat konsentrasi Anda buyar saat menjawab tes dan kepribadian yang tergambar pada jawaban tes pun jadi tidak akurat. Sehingga, mempengaruhi penilaian pemberi tes. Jadi, usahakan jawab tes sesantai mungkin, namun jangan sampai lewat dari waktu yang telah ditentukan.

Sudah Paham Contoh Tes Wartegg yang Kami Berikan?

Kesimpulannya, tes Wartegg merupakan alat psikometrik yang bermanfaat untuk menggali wawasan, pemahaman, dan respons kreatif seseorang terhadap serangkaian gambar. 

Dengan mengetahui lebih baik tentang tes ini, Anda dapat merasa lebih siap jika dihadapkan pada tes serupa nantinya. Semoga penjelasan di atas memberikan manfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia psikologi dan kepribadian atau yang hendak melamar kerja atau yang berprofesi sebagai staf HRD perusahaan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page