Memiliki banyak teman dari berbagai kalangan, seperti di sekolah maupun di tempat kerja tentu terdapat berbagai jenis orang dengan perilaku berbeda-beda. Namun, ada salah satu jenis yang perlu kita hindari, seperti orang dengan perilaku manipulatif. Mengapa demikian? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Penjelasan Arti Perilaku Manipulatif
Perilaku manipulatif adalah tindakan yang seseorang lakukan dengan memanfaatkan orang lain demi mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Tindakan ini dapat terjadi di segala jenis hubungan seperti pertemanan, percintaan, rekan kerja, keluarga, bahkan kedua orang tua.
Faktanya, meskipun perilaku ini terlihat tidak berbahaya, tapi dapat memengaruhi psikologis bahkan melecehkan secara emosional. Orang yang memiliki sifat seperti ini akan sering melakukan kebohongan, tidak pernah tulus, menyalahkan orang lain, mempermainkan mindset orang lain, dan beberapa tindakan buruk lainnya.
Seseorang yang berperilaku manipulatif terkenal dengan nama manipulator, yaitu orang yang suka memanipulasi dan menghalalkan segalanya agar mendapatkan keinginannya.
Selain itu, mereka juga akan memutar balikkan fakta demi untuk melindungi dirinya dari kesalahan. Akibatnya, mereka akan menyerang dan menyalahkan orang lain.
Penyebab Seseorang Melakukan Manipulasi
Setiap perilaku yang orang-orang lakukan pasti memiliki tujuan dan penyebab mengapa mereka melakukannya. Contohnya ketika seseorang dengan perilaku manipulatif. Ada beberapa faktor yang mengubah diri seseorang untuk melakukan tindakan memanipulasi orang lain, seperti:
1. Menjaga Ego
Seseorang akan melakukan manipulasi dengan tujuan melindungi egonya dari perasaan seperti terancam, merasa bersalah, cemas, dan menghadapi tekanan superego. Arti dari superego adalah ketidaksadaran yang terdapat dalam diri seseorang yang berupa suara hati nurani atau etis dari suatu kepribadian.
2. Lepas Tanggung Jawab
Ketika seseorang memiliki rasa takut dalam kegagalan, perasaan kewalahan, dan rasa malas yang sederhana, maka dapat bertindak untuk menghindari tanggung jawab. Sebaliknya, bertanggung jawab merupakan suatu keharusan agar tidak lalai saat melakukan pekerjaan.
3. Adanya Narcissistic Personality Disorder (NPD)
Gejala Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan pada kepribadian yang menyebabkan orang menjadi narsistik. Ciri-ciri orang yang memiliki gejala NPD biasanya akan mementingkan diri sendiri, delusi tentang status mereka, dan mengagumi keinginan yang berlebihan.
Selain itu, gejala ini membuat seseorang susah untuk memiliki rasa empati karena kesehatan mentalnya terganggu. Mereka akan mudah kecewa pada hal-hal kecil sekalipun. Gangguan narsistik ini berhubungan dengan perilaku manipulatif yang sama-sama ingin mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri.
4. Hubungan Tidak Berjalan Baik
Mendapatkan tindakan perilaku tercela seperti pelecehan dan kekerasan akan membuat orang takut untuk berbicara atau mengungkapkan sesuatu karena trauma. Akibatnya, mereka akan berbohong karena tidak mampu berkata secara jujur. Selain itu, agar mendapatkan keinginannya, mereka juga dapat memanipulasi orang lain.
5. Hubungan Disfungsi
Memanipulasi orang lain dapat dilakukan oleh manipulator apabila mereka tidak mampu membangun komunikasi yang baik. Akibatnya, fungsi dari suatu hubungan untuk berkomunikasi tidak berjalan, sehingga orang akan melakukan manipulasi.
6. Tidak Memiliki Batas Diri
Personal boundaries adalah batasan yang seseorang ciptakan untuk melindungi diri sendiri. Berdasarkan buku karya Desy Wee yang berjudul “Tegas Membangun Batas”, personal boundaries yaitu aturan atau batasan yang seseorang buat secara aman untuk mengawasi sikap orang lain terhadapnya jika melewati batas.
Adanya personal boundaries akan membuat orang untuk berhubungan lebih sehat karena terdapat batas yang tidak bisa orang lain lewati. Oleh sebab itu, tidak akan ada manipulasi dengan orang lain karena sudah ada batas dan sadar akan diri sendiri.
Tanda-tanda Perilaku Manipulatif yang Perlu Diketahui
Ketika memiliki suatu hubungan dengan orang lain, penting untuk menghindari seseorang yang bersikap toxic, merugikan, dan suka memanipulasi. Oleh sebab itu, untuk mengetahui seseorang dengan perilaku manipulatif, perlu mengetahui beberapa ciri yang dapat terlihat, seperti:
1. Membuat Orang Lain Merasa Bersalah

Manipulator akan melakukan cara agar seseorang merasa bahwa dirinya tidak pantas mendapatkan sesuatu. Terlebih lagi apabila orang tersebut terlihat bahagia karena keberhasilannya.
Misalnya, ketika seseorang menghasilkan suatu pencapaian, manipulator akan mengatakan bahwa ada orang lain yang lebih pantas mendapatkannya. Akibatnya, seseorang tersebut akan merasa dirinya tidak pantas dan menganggap dirinya salah.
2. Membuat Lelucon yang Menyinggung
Faktanya, ketika seseorang membuat suatu humor atau lelucon yang berlebihan dan menyakiti perasaan orang lain, maka itu bukanlah hal candaan. Seperti yang manipulator lakukan dengan mengucapkan bercandaan yang jahat dengan cara menyebutkan kelemahan orang lain.
Akibatnya, orang tersebut akan merasa insecure terhadap dirinya karena perilaku manipulatif seseorang. Dalam cara ini, manipulator akan merasa lebih tinggi daripada orang yang telah tersakiti karena bercandaannya.
3. Sulit Berkata Jujur
Seperti penjelasan di awal, tentu manipulator memiliki ciri yang utama, yaitu gemar mengatakan ketidakjujuran. Seseorang akan melakukan manipulasi dengan membuat fakta-fakta yang palsu dan membuat orang mempercayainya. Apabila mereka terlihat berbohong, mereka tidak akan mengakui hal tersebut.
4. Bersikap Denial

Ciri orang berperilaku manipulatif adalah dengan melakukan penolakan atau menghindari. Menurut modul Psikologi Keperawatan oleh Dudi Hartono, seseorang yang denial akan mengabaikan, menyangkal mindset, fakta, perasaan, dan keinginan. Manipulator akan menolak fakta yang orang lain sebutkan tentang dirinya.
5. Playing Victim
Playing victim adalah perilaku melempar kesalahan diri sendiri kepada orang lain seolah-olah dirinya menjadi korban. Tujuan dari sikap ini yaitu agar orang lain tidak menyalahkannya dan meminta pertanggung jawaban. Orang yang suka manipulasi dengan cara ini biasanya pernah mengalami trauma dari pengkhianatan.
6. Gaslighting
Melakukan manipulasi melalui psikologis dengan membuat orang lain mempermasalahkan pikiran, perasaan, dan pengalamannya adalah perilaku gaslighting. Manipulator akan membuat seseorang bertanya-tanya tentang suatu hal yang palsu sehingga merasa bingung.
Kemudian, ketika orang tersebut mengatakan sesuatu tentang kebohongannya, maka manipulator akan menolak kebenarannya.
7. Egois
Demi mendapatkan tujuan yang diinginkan, manipulator akan bertindak sesuka hati mereka tanpa memikirkan orang lain. Ketika orang lain merasa susah, manipulator tidak akan bertanggung jawab. Bahkan, manipulator sering mencampuri urusan orang lain hanya demi mendapatkan impiannya.
8. Berperilaku Pasif dan Agresif
Cara lain yang manipulator gunakan adalah melakukan tindakan pasif dan agresif. Misalnya, ketika manipulator bersikap cemberut atau pura-pura marah hanya karena ingin dipedulikan. Kemudian, ketika orang lain bertanya tentang apa ada yang salah, maka manipulator tidak peduli dan akan membuat orang tersebut merasa bersalah.
9. Menghakimi Orang lain
Ketika seseorang memberikan kritik negatif tanpa ada solusinya, maka orang tersebut merupakan orang dengan perilaku manipulatif. Mengkritik dengan cara membangun merupakan hal yang perlu semua orang lakukan. Namun, manipulator memiliki tujuan untuk menghancurkan, sehingga mereka akan menyalahkan orang.
10. Mudah Akrab

Apabila ada orang yang menceritakan tentang dirinya kepada orang yang baru dikenal, maka cara tersebut merupakan pendekatan dari manipulator. Fungsinya adalah orang baru akan merasa dipercayai oleh manipulator, sehingga mereka akan menceritakan rahasia yang mereka miliki juga.
Tips Menghindari Orang Manipulatif
Dalam berhubungan dengan orang lain, sudah seharusnya menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri. Berikut beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki perilaku manipulatif atau tidak, seperti:
- Bersikap tegas dan berani dalam membuat batasan antara diri sendiri dan orang lain
- Mengunjungi psikolog untuk meminta bantuan ketika kita sudah tidak mampu lagi untuk mengatasi manipulator
- Jangan pernah memiliki perasaan bersalah atas hal yang wajar didapatkan
- Katakan salah jika memang manipulator memiliki kesalahan dan jangan mengikuti alur manipulasinya
- Ketika sedang membahas sesuatu, tetap fokus pada topik dan jangan melenceng karena itu tujuan manipulator
- Memiliki keyakinan atas diri sendiri sehingga tidak mudah terpengaruh manipulator
Hindari Orang Manipulatif Sebelum Hidupmu menjadi Toxic!
Memiliki kehidupan dengan lingkungan yang toxic atau tidak sehat merupakan sebuah pilihan. Oleh sebab itu, apabila merasa ada seseorang seperti memilik perilaku manipulatif, segeralah menjauh agar tidak terlibat dalam hubungan yang buruk dan dapat merugikan.