Memahami Tujuan Pembentukan VOC dan Latar Belakangnya

VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) adalah kongsi dagang asal Belanda yang memiliki pengaruh besar pada perkembangan ekonomi dan politik negaranya. Tujuan pembentukan VOC menitikberatkan pada perdagangan, namun ambisi VOC semakin berkembang karena adanya persaingan sengit di kancah Internasional

Berlanjut dengan menguasai dan mendominasi perdagangan di berbagai wilayah penghasil rempah-rempah. VOC juga punya tujuan lain guna memperkokoh eksistensi pemerintahan Belanda. Lantas, apa saja tujuan lainnya itu? Mari simak ulasannya melalui artikel ini. 

Tujuan Pembentukan VOC 

Ilustrasi VOC
Ilustrasi VOC | Sumber Gambar: 31mag

Tujuan adanya VOC berdasarkan perundingan 15 Januari 1602, yaitu menimbulkan bencana bagi musuh dan guna keamanan tanah air. Mengacu pada bangsa Portugis dan Spanyol yang bersatu mendominasi perdagangan Asia, membuat VOC dapat sambutan baik di Nusantara. Padahal mereka punya tujuan lain, yakni:

1. Mengurangi Persaingan Sesama Pedagang Belanda

Terbentuknya VOC punya tujuan lain yakni untuk mengurangi persaingan tidak sehat antar sesama pedagang Belanda dengan melakukan konsolidasi perusahaan. Maksudnya, semua pedagang berada dalam satu naungan perusahaan. Jadi, keuntungan bisa mereka dapat secara maksimal dari setiap pedagang.

2. Monopoli Rempah-Rempah di Asia

Salah satu tujuan terbentuknya VOC adalah menguasai dan memonopoli sistem perdagangan rempah-rempah di Asia, terutama Indonesia. Sebab, Indonesia kaya akan sumber daya alam. Mencakup produksi, pengangkutan, dan pemasaran rempah-rempah berupa lada, kayu manis, cengkeh, dan lainnya

Oleh karena itu, Belanda ingin memenuhi ambisinya dengan memonopoli perdagangan Indonesia. Tentu saja, ini bertujuan agar mereka mendapatkan keuntungan maksimal.

3. Menandingi Persaingan Dagang Antar Bangsa Eropa Lainnya

Selain itu, sebagai upaya memperkuat kedudukan Belanda di perdagangan Asia. Maka, terbentuklah VOC untuk menghadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa lainnya, seperti Portugis dan Spanyol. 

Pada tahun 1602, Belanda mendirikan VOC dan kembali ke Nusantara bersaing dengan Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis. Tujuan pembentukan VOC adalah meminimalisir persaingan dengan menyatukan para pedagang Eropa dalam satu naungan perusahaan. 

4. Membantu Anggaran Pemerintahan Belanda

Tujuan lainnya, yakni untuk membantu anggaran pemerintah Belanda. Keuangan negara tersebut memang sempat mengalami krisis dan merugi besar saat Spanyol masih menduduki wilayah Belanda. Lalu, terbentuklah VOC yang membawa Belanda bisa bangkit dari keterpurukannya.

5. Memperkuat Eksistensi Belanda di Kancah Internasional 

Kokohnya eksistensi Belanda di kancah Internasional, mampu membuat semua pedagang bersatu, bersaing dengan bangsa Eropa, mengekspansi wilayah. Mereka juga semakin kaya. Itu menghasilkan kekuatan daya saing yang tak tertandingi di dunia Internasional, bahkan bisa disegani masyarakat di dunia.

6. Menduduki Wilayah Strategis di Indonesia

Tujuan pembentukan VOC selanjutnya adalah menduduki wilayah strategis di Indonesia, seperti pelabuhan. Selain itu, VOC juga mampu menguasai sumber daya alam berupa rempah-rempah.

7. Menguasai Kerajaan-Kerajaan di Indonesia

VOC bertujuan untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Nusantara demi mengambil alih tentara kerajaan dan berpartisipasi menjadi prajurit perang. 

Maksudnya, Belanda mengambil sumber daya manusia supaya bisa berpeluang menang dalam peperangan. Apalagi dukungan dari kerajaan akan membuat semua rencana Belanda bisa berjalan lebih lancar.

Latar Belakang Pembentukan VOC

Latar Belakang VOC
Latar Belakang VOC | Sumber Gambar: Kompas.com

Pembentukan VOC (1602) merupakan ambisi Belanda guna menguasai rempah-rempah supaya bisa bersaing antar pedagang bangsa Eropa lainnya. Sehingga, Belanda mencoba melancarkan ekspedisinya mengeksplor wilayah penghasil rempah-rempah. 

Lalu, Belanda mulai melancarkan ekspedisinya menggunakan empat kapal dipimpin Cornelis de Houtman. Kapal mereka berlabuh dan tiba di Banten yang merupakan pelabuhan lada utama di Jawa Barat (1596). 

Adanya perseteruan dan persaingan sengit antara pedagang terkait membuat harga rempah mengalami penurunan., Belanda membentuk kongsi dagang bernama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan secara resmi berdiri pada tanggal 20 Maret 1602. Jadi, tujuan pembentukan VOC adalah menjadi solusi problem tersebut.

Mulanya, Belanda ke Asia hanya berdagang dengan kebijakan kolonial bersama kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera, dan Maluku. Namun, Belanda di Suriname dan Curacao memang datang bertujuan untuk kolonialisasi. Ini menjadi pemicu terjadinya penjajahan bangsa Indonesia.

Pada abad ke-16, Portugis telah mendominasi perdagangan rempah-rempah di Lisbon sebagai pelabuhan utama mereka. Pada tahun 1591, Portugis mulai bekerja sama dengan Spanyol, Italia, Jerman, dan pelabuhan Hamburg jadi distribusi barang Asia dalam lalu lintas dagang tanpa melewati Belanda.

Namun, ini terbukti tak efisien dan tak mampu memenuhi target yang membludak. Seiring berjalannya waktu, adanya penyatuan Portugis dan Spanyol membuat Belanda ketar-ketir. 

Pada akhirnya, Jan Huyghen Van Linschoten san Cornelis de Houtman berhasil menemukan jalur pelayaran Portugis. Membuat mereka berekspedisi menuju Banten (1595-1597). Ketika tiba, mereka terlibat perseteruan antara Portugis dan penduduk lokal, akibatnya beberapa awak kapal hilang dan rusak parah.

Pembubaran VOC

Pada 31 Desember 1600, Inggris mendirikan British East India Company sebuah perusahaan dagang di Asia. Menyusul perusahaan Hindia Timur Perancis (1604). Pada 20 Maret 1602, Belanda juga mendirikan VOC. Seketika terjadi persaingan cukup ketat dam kompetitif antar perdagangan Asia.

Solusinya, Jaksa Agung Belanda memberikan hak istimewah (hak octrooi) yang  mengizinkan VOC membangun pasukan yang mereka biayai sendiri. Mereka berhak membuat perjanjian antar negara dan bisa menyatakan perang terhadap negara lain atas nama pemerintah Belanda. Ini menjadikan VOC seperti negara dalam negara.

Namun, itu menjadikan VOC seenaknya terhadap penduduk lokal dalam memperluas pengaruhnya di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tepat 31 Desember 1799, banyak pejabat VOC andil dalam kasus korupsi dan akibatnya utang VOC semakin menumpuk dan bangkrut.

Gubernur Jenderal VOC bernama Van Overstraten mendeklarasikan pembubaran VOC dan utang serta aset VOC beralih pada Pemerintah Belanda. Ini dia beberapa alasan pembubaran VOC:

  • Mayoritas pegawai VOC terlibat korupsi.
  • Meningkatnya dana pengeluaran dalam anggaran perang, seperti terjadinya pemberontakan Hasanuddin dari Gowa.
  • Saingan dagang bertambah, misalnya Prancis dan Inggris.
  • Pegawai banyak, anggaran semakin meningkat.
  • Adanya keuntungan pembayaran bagi pemegang saham yang memberatkan VOC dan mengurangi pemasukan VOC.
  • Perubahan politik Belanda saat berdirinya Republik Bataaf (1795) yang demokratis dan liberal memicu anjuran perdagangan bebas.

Hak Istimewa VOC

Hak Oktroi
Hak Oktroi | Sumber Gambar: Wikimedia Commons

Setelah mengetahui tujuan pembentukan VOC, berikut latar belakang dan pembubarannya. Kamu sebaiknya lebih memahami pemberian hak istimewa terhadap VOC untuk solusi persaingan dagang antar bangsa Eropa. Hak tersebut tertera dalam Oktroi (piagam) pada tanggal 20 Maret 1602, meliputi:

1. Hak Monopoli 

  • Tujuannya untuk melakukan pelayaran di wilayah timur Tanjung Harapan dan wilayah barat Selat Magelhaens.
  • Melakukan perdagangan.
  • Menguasai perdagangan demi keuntungan sendiri.

2. Hak Kedaulatan

Hak ini menjadikan anggotanya bertindak seenaknya layaknya pemerintah, meliputi:

  • Hak memelihara angkatan perang.
  • Memperbolehkan perang dan mengadakan perdamaian.
  • Mencetak atau mengedarkan mata uang sendiri
  • Mendirikan benteng.
  • Mengadakan perjanjian dengan raja setempat.
  • Mengekspansi daerah-daerah asing di luar negara Belanda.
  • Memungut pajak.

Karena salah satu tujuan pembentukan VOC adalah menguasai Indonesia, maka ada pula penerapan hak-hak istimewa VOC di Indonesia. Berikut di antaranya:

  • Pemindahan markas VOC, dari Banten dan Ambon menuju Batavia.
  • Adanya Hak Ekstirpasi, yaitu hak membinasakan tanaman rempah-rempah melebihi batas ketentuan yang berlaku.
  • Pelaksanaan pelayaran Hongi berupa bentuk pelayaran dan pengawasan pemerintah VOC dalam menjaga monopoli rempah-rempah.
  • Adanya tanam paksa tanaman kopi yang disebut sistem Priangan.
  • Terdapat sistem Contingenten berupa kewajiban pembayaran pajak dalam bentuk hasil bumi.
  • Pelaksanaan sistem penyerahan wajib atas rempah-rempah.

Sudah Tahu Apa Saja Tujuan Pembentukan VOC?

Demikianlah penjelasan terkait tujuan pembentukan VOC dan latar belakangnya. Karena VOC, rakyat Indonesia pada saat itu semakin menderita dan miskin. Bahkan, terjadi pula perbudakkan hingga pembunuhan. Sehingga pembubarannya juga bisa mengurangi penderitaan tersebut karena monopoli hilang.

Kini kamu bisa belajar untuk semakin menghargai jasa para pahlawan yang harus menempuh perjalan yang cukup menguras fisik dan mental demi bebasnya Indonesia dari serangan penjajah. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page