Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada orang yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Daftar pahlawan nasional Indonesia sangatlah banyak mengingat lamanya perjuangan bangsa Indonesia dari zaman kolonial sampai zaman kemerdekaan.
Berikut adalah daftar pahlawan nasional Indonesia dari yang populer sampai yang jarang didengar oleh banyak orang.
Daftar ISI
Pahlawan yang Terlibat dalam Proklamasi Kemerdekaan
Berbicara mengenai pahlawan ternama biasanya tidak jauh-jauh dari peristiwa proklamasi kemerdekaan. Namun, semua pahlawan nasional lainnya tetap memiliki peran dalam memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berbagai cara.
Berikut beberapa daftar pahlawan nasional Indonesia dalam upaya proklamasi kemerdekaan:
1. Ir. Soekarno
Daftar pahlawan nasional Indonesia paling terkenal yaitu Ir. Soekarno atau Bung Karno. Beliau yaitu tokoh pahlawan yang sangat berjasa di bidang politik dan peristiwa kemerdekaan 17 Agustus 1945. Bung Karno juga merupakan sosok proklamator kemerdekaan bangsa sekaligus menjadi presiden pertama Republik Indonesia.
Tokoh yang lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya ini, sejak kecil sudah mempelajari dunia politik dan banyak melatih diri dalam berpidato karena beliau sempat tinggal di rumah HOS Cokroaminoto (pendiri serikat Islam) yang merupakan sahabat ayahnya. Semenjak saat itulah beliau mulai mengenal dunia perjuangan.
Pada usia 14 tahun, Bung Karno mengenyam pendidikan di Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan bergabung dalam organisasi pemuda Jawa (Jong Java). HBS telah memberi banyak pengalaman penting bagi Bung Karno. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikannya di Technische Hooge School (sekarang kampus ITB).
Bung Karno memiliki peran yang sangat penting dalam upaya proklamasi kemerdekaan Indonesia, mulai dari partisipasinya dalam organisasi PPKI, BPUPKI, peristiwa Rengasdengklok, sampai menjadi salah satu penggagas dasar negara kita (Pancasila) dan menjadi bapak proklamator bersama Bung Hatta.
Ir. Soekarno meninggal di usia 69 pada 21 Juni 1970. Makamnya berada di Blitar, Jawa Timur.
2. Drs. Mohammad Hatta
Daftar nama pahlawan nasional berikutnya adalah Mohammad Hatta (Bung Hatta), yang merupakan tokoh pendamping Ir. Soekarno pada saat membaca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah wakil presiden pertama negara Indonesia.
Tokoh yang lahir pada 12 Agustus 1902 ini, merupakan aktivis yang membangkitkan semangat pemuda Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Beliau menorehkan gagasan dan pemikiran-pemikiran hebatnya dalam tulisannya yang diterbitkan melalui surat-surat kabar atau majalah.
Pemerintah kolonial Belanda sempat mengasingkan beliau ke wilayah pembuangan Boven Digul di daerah Irian Jaya (sekarang Papua) akibat dari kritikan tajamnya. Contoh tulisan besar beliau adalah tentang demokrasi Indonesia (1928-1960).
Selain hebat dalam menyampaikan gagasan melalui tulisan, Drs. Mohammad Hatta juga mendapatkan julukan sebagai bapak koperasi Indonesia, karena beliaulah yang pertama mencetuskan pemikiran tentang hal tersebut.
Setelah perjuangannya selesai, beliau meninggal pada Maret 1980 dan makamnya ada di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta bersama daftar pahlawan nasional Indonesia lainnya.
3. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo adalah salah seorang politisi dan aktivis dalam bidang pergerakan nasional Indonesia. Beliau tergabung dalam Perhimpunan Indonesia, sebuah organisasi yang aktif dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari pemerintahan kolonial Belanda.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, beliau menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia pertama. Beliau juga aktif menyuarakan kedaulatan kemerdekaan Indonesia untuk memperoleh dukungan dari negara-negara lain.
4. Sayuti Melik
Pada peristiwa proklamasi kemerdekaan, Sayuti Melik memiliki peran sebagai pengetik naskah proklamasi yang sebelumnya telah ditulis oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Beliau menjadi saksi dan memiliki keterlibatan dalam penyusunan teks proklamasi.
Beliau juga salah satu pemuda yang mengusulkan agar yang menandatangani naskah tersebut adalah Bung Karno dan Bung Hatta. Selain itu, karena profesi beliau adalah seorang jurnalis, maka beliau berperan penting dalam menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia.
5. Fatmawati
Ibu Fatmawati adalah istri pertama dari Ir. Soekarno sekaligus menjadi ibu negara pertama Indonesia. Beliau mengusulkan bahwa bendera merah putih harus dikibarkan saat peristiwa proklamasi. Rasa cinta tanah airnya yang mendalam, membuat beliau sangat mendukung perjuangan Bung Karno.
Peran penting yang beliau tunjukkan dalam upaya kemerdekaan Indonesia adalah menjahit bendera merah putih dengan tangannya sendiri. Pada saat itu beliau hamil besar sehingga dokter tidak memperbolehkan beliau untuk menjahit menggunakan mesin.
6. Latief Hendraningrat, Suhud Sastro, dan SK Trimurti
Beberapa daftar pahlawan nasional Indonesia yang terkenal dalam peristiwa proklamasi adalah 3 tokoh pengibar sang saka merah putih.
Tokoh yang pertama adalah Latief Hendraningrat. Beliau adalah seorang prajurit PETA (Pembela Tanah Air) dan aktif dalam upaya perlawanan terhadap penjajahan Jepang. Beliau memiliki peran mengerek bendera.
Tokoh selanjutnya adalah Suhud Sastro yang merupakan salah satu barisan pengawal rumah Ir. Soekarno dan mempersiapkan tiang bambu untuk upacara proklamasi. Tugas spesifiknya adalah mengambil bendera merah putih dari baki kemudian mengaitkan pada tali yang akan dikerek oleh Latief.
Lalu yang terakhir adalah Surastri Karma Trimurti. Beliau merupakan sosok perempuan inspiratif yang menentang budaya diskriminatif pada kaum wanita. Di samping perannya dalam membawa baki bendera, beliau adalah seorang guru dan membuat dua buku di bidang perjuangan kemerdekaan nasional.
7. Soekarni Kartodiwirjo
Soekarni adalah salah satu golongan muda yang menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya agar Soekarno-Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para pemuda mendesak golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
8. Laksamana Muda Maeda
Meskipun beliau bukan merupakan orang Indonesia, Laksamana Maeda mempunyai peran penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Simpatinya yang tinggi terhadap perjuangan bangsa Indonesia, membuatnya memperbolehkan para pejuang menggunakan rumah beliau dalam penyusunan naskah proklamasi.
Daftar Pahlawan Nasional Indonesia di Berbagai Daerah
Selain pahlawan pada peristiwa proklamasi, berikut adalah daftar pahlawan nasional Indonesia dari berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua:
1. Daftar Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh, Riau, & Sumatera
Terdiri dari:
- Cut Nyak Dien (Aceh) 1850-1908
- Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat) 1772-1864
- Cut Nyak Meutia (Aceh) 1870-1910
- Sultan Iskandar Muda (Aceh) 1593-1636
- Dr. Moh Natsir (Sumatera Barat) 1908-1993
- Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka (Sumatera Barat) 1908-1981
- Prof. Dr. Hazairin (Bengkulu) 1906-1975
- Syarif Kasim II (Riau) 1893-1968
- Bagindo Azizchan (Sumatera Barat) 1910-1947
- Letjen TNI Djamin Ginting (Sumatera Utara) 1921-1974
- Dr. Abdul Harris Nasution (Sumatera Utara) 1918-2000
- Ilyas Ya’kub (Sumatera Barat) 1903-1958
- dr. Ferdinand Lumbantobing (Sumatera Utara) 1899-1962
- Kiras Bangun (Sumatera Utara) 1852-1942
- Sisingamangaraja XII (Sumatera Utara) 1845-1907
- Teuku Umar (Aceh) 1854-1889
- Tuanku Tambusai (Riau) 1784-1882
- Teuku Tjik Ditiro (Aceh) 1836-1891
- Adam Malik (Sumatera Utara) 1917-1984
- T.B. Simatupang (Sumatera Utara) 1920-1990
2. Daftar Pahlawan Nasional Indonesia dari Jawa
Berikut daftar nama pahlawan nasional Indonesia di wilayah Jawa:
- KH. Abdul Wahab Hasbullah (Jawa Timur) 1888-1971
- Albertus Soegijapranata (Jawa Tengah) 1896-1963
- KH. Ahmad Dahlan (Yogyakarta) 1868-1923
- KH. Hasyim Asy’ari (Jawa Timur) 1875-1947
- Muhammad Jazuli atau Fakhruddin (Yogyakarta) 1890-1929
- KH. Mas Mansur (Jawa Timur) 1896-1946
- Marsda Adisucipto (Yogyakarta) 1916-1947
- KH. Noer Ali (Jawa Barat) 1914-1992
- Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah (Yogyakarta) 1872-1946
- KH. Wahid Hasyim (Jawa Timur) 1914-1953
- Prof. dr. Abdulrahman Saleh (Yogyakarta) 1909-1947
- Marsda. Halim Perdanakusuma (Jawa Timur) 1922-1947
- Marsma R. Iswahyudi (Jawa Timur) 1918-1947
- Mas Isman (Jawa Timur) 1924-1982
- Ki Bagus Hadikusumo (Yogyakarta) 1890-1954
- Moehammad Jasin (Jawa Timur) 1920-2012
- H.R. Moh Mangoendiprodjo (Jawa Tengah) 1905-1988
- Soepeno (Jawa Tengah) 1916-1949
- R.M. Tumenggung Ario Soerjo (Jawa Timur) 1895-1948
- Brigjen Slamet Riyadi (Jawa Tengah) 1927-1950
- Mayor Jenderal Soetomo atau Bung Tomo (Jawa Timur) 1920-1981
- Radjiman Wedyodiningrat (Yogyakarta) 1879-1952
- Kapten Pierre Tendean (DKI Jakarta) 1939-1965
- Brigjen Katamso (Yogyakarta) 1923-1965
- Moh. Yamin (DKI Jakarta) 1914-1958
- Oto Iskandar Dinata (Jawa Barat) 1879-1945
- Jenderal Basuki Rahmat (Jawa Timur) 1921-1969
- Jenderal Gatot Subroto (Jawa Tengah) 1907-1962
- Jenderal Djatikusumo (Jawa Tengah) 1917-1992
- Kopral KKO Harun Thohir (Jawa Timur) 1947-1968
- Mayjen Prof. Dr. Moestopo (Jawa Timur) 1913-1986
- R.E Martadinata (Jawa Barat) 1921-1966
- Jenderal Besar Raden Soedirman (Jawa Tengah) 1916-1950
- Supriyadi (Jawa Timur) 1923-1945
- Siti Hartinah Soeharto (Jawa Tengah) 1923-1996
- Dewi Sartika (Jawa Barat) 1884-1947
- Ki Hadjar Dewantara (Yogyakarta) 1889-1959
- Ki Mangunsarkoro (Jawa Tengah) 1904-1957
- R.A. Kartini (Jawa Tengah) 1879-1904
- Dr. Soetomo (Jawa Timur) 1888-1938
- dr. Wahidin Sudirohusodo (Yogyakarta) 1852-1917
- W.R. Supratman (Jawa Timur) 1903-1938
- Sultan Ageng Tirtayasa (Banten) 1631-1692
- Pangeran Diponegoro (Yogyakarta) 1785-1855
- Nyi Ageng Serang (Jawa Tengah) 1752-1828
- dr. Tjipto Mangoenkoesoemo (Jawa Tengah) 1886-1943
- Douwes Dekker (Jawa Timur) 1879-1950
- Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (Jawa Timur) 1882-1934
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Yogyakarta) 1912-1988
- Ir. Juanda Kartawijaya (Jawa Tengah) 1911-1963
- M.H. Thamrin (DKI Jakarta) 1894-1941
3. Daftar Pahlawan Nasional Indonesia dari Bali, NTT, Kalimantan
Terdiri dari:
- Brigjen I Gusti Ngurah Rai (Bali) 1917-1946
- Brigjen Hasan Basry (Kalimantan Selatan) 1923-1984
- W.Z. Johannes (NTT) 1895-1952
- Pangeran Antasari (Kalimantan Selatan) 1809-1892
- Herman Johannes (NTT) 1912-1992
- I Gusti Ketut Pudja (Bali) 1908-1977
- KH. Idham Chalid (Kalimantan Selatan) 1921-2010
- Izaak Huru Doko (NTT) 1913-1971
- I Gusti Ngurah Made Agung (Bali) 1876-1906
Baca Juga: 7 Pahlawan Nasional Asal Kalimantan dan Perjuangannya
4. Daftar Pahlawan Nasional Indonesia dari Sulawesi, Maluku, Papua
Terdiri dari:
- Andi Djemma (Sulawesi Selatan) 1901-1965
- Yusuf Al Makasari (Sulawesi Selatan) 1626-11699
- Bernard Wilhelm Lapian (Sulawesi Utara) 1892-1977
- Pajonga Daeng Ngalie (Sulawesi Selatan) 1901-1958
- Dr. Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) 1980-1949
- Wolter Monginsidi (Sulawesi Utara) 1925-1949
- Bau Massepe (Sulawesi Selatan) 1918-1947
- Silas Papare (Papua) 1918-1973
- Laksda John Lie (Sulawesi Utara) 1911-1988
- Marthen Indey (Papua) 1912-1986
- Maria Walanda Maramis (Sulawesi Utara) 1872-1924
- Sultan Hasanuddin (Sulawesi Selatan) 1631-1670
- Martha Christina Tiahahu (Maluku) 1800-1818
- Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy (Maluku) 1783-1817
- Ranggong Daeng Romo (Sulawesi Selatan) 1915-1947
- Arie Frederik Lasut (Sulawesi Utara) 1918-1949
- dr. Johanes Leimena (Maluku) 1905-1977
- L.N. Palar (Sulawesi Utara) 1900-1981
- Nani Wartabone (Gorontalo) 1907-1986
- Frans Kaisiepo (Papua) 1921-1979
Sudah Kenal dengan Daftar Pahlawan Nasional Indonesia di Atas?
Tak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal daftar pahlawan nasional Indonesia yang namanya jarang disebut dalam kisah sejarah. Meski namanya tidak sepopuler dengan beberapa pahlawan lainnya, tetap saja mereka adalah tokoh yang telah berjuang atas nama negara hingga layak disebut sebagai seorang pahlawan.