Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragaman sosial budaya masyarakatnya. Mulai dari bahasa, adat istiadat, makanan, hingga tarian di Indonesia sangat beraneka ragam. Pada artikel ini akan diuraikan secara lengkap contoh keberagaman sosial budaya masyarakat lengkap dengan penjelasannya!
Daftar ISI
Contoh Keberagaman Sosial Budaya
Berikut ini contoh nyata keberagaman sosial dan budaya masyarakat yang ada di Indonesia:
1. Keragaman Suku Bangsa
Pada dasarnya, bangsa Indonesia sangat beragam dari berbagai sisi, termasuk dari segi suku bangsa. Suku bangsa Indonesia sudah terkenal sangat beragam dari mulai Sabang hingga Merauke.
Bahkan, tanpa adanya suku bangsa yang beragam ini, maka keberagaman lainnya seperti pakaian adat, alat musik, hingga upacara adat juga tidak ada. Atau dengan kata lain, keberagaman itu muncul karena memang adanya keragaman suku di setiap daerah.
Sebagai contoh keberagaman sosial budaya dari segi suku, yakni suku Sasak Lombok dan Suku Bali. Suku Sasak memiliki pakaian adatnya sendiri yaitu Pegon, sedangkan pakaian adat suku Bali yaitu payas agung.
Selain itu, dari segi upacara adat juga berbeda, yang mana di Bali ada yang namanya upacara Ngekeb, sedangkan di Lombok ada Merarik dan Nyongkolan.
Keduanya sama-sama merupakan upacara saat pernikahan, namun kegiatannya berbeda. Upacara ngekeb ini hampir sama dengan siraman di Jawa, namun ada proses luluran. Sedangkan untuk di Lombok sama sekali tidak ada proses siraman, yang ada yaitu pernikahan seperti biasa dan ada arak-arakan pengantin.
2. Keragaman Bahasa Daerah
Contoh keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia selanjutnya dari segi bahasa daerah. Bahasa daerah Indonesia sangat beragam di setiap daerahnya, bahkan satu desa dengan desa lainnya pun bisa berbeda.
Adanya keberagaman bahasa ini karena beberapa faktor, seperti budaya, letak geografis, ilmu pengetahuan, hingga sejarah. Faktor sejarah bisa berlaku karena berdasarkan pada fakta, bahwa adanya kegiatan migrasi zaman dulu dan asal nenek moyang yang mendiami setiap daerah yang berbeda.
Tidak hanya itu, munculnya para pendatang dari berbagai daerah dan mendiami daerah tersebut juga bisa mempengaruhi bahasanya. Ini juga yang membuat beberapa kata dan pengucapan dalam bahasa daerah tertentu hampir mirip dengan bahasa daerah lainnya.
Adapun beberapa contoh bahasa yang ada di Indonesia, yaitu bahasa Sasak, bahasa Bali, bahasa Jawa, Bahasa Jamee, Bahasa Madura, dan banyak lagi. Semua bahasa tersebut memiliki kata dan dialek yang berbeda-beda dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
3. Makanan Khas
Contoh keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia juga bisa kamu lihat dari segi makanan khasnya. Hampir setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing dan memiliki keunikannya tersendiri.
Sebagai contoh makanan khas dari daerah Yogyakarta memiliki ciri khas manis. Sedangkan olahan masakan madura memiliki ciri khas asin, gurih, dan pedas. Jadi, bisa dikatakan juga bahwa hanya dengan mencicipi makanan tersebut, kamu kemungkinan bisa menebak asalnya.
Walau begitu, tetap saja ini tidak mudah, karena ada beberapa makanan khas yang memiliki cita rasa yang sama. Untuk itu, akan lebih baik jika kamu tahu nama-nama makanan khas di setiap daerah.
Beberapa contoh makanan khas daerah di Indonesia, yaitu ayam taliwang dari Lombok, gudeg dari Yogyakarta, nasi lengko dari Cirebon, kerak telor dari Jakarta, serta papeda dari Maluku dan Papua. Kemudian, ada juga ayam betutu dari Bali dan pempek dari Sumatera Selatan.
4. Pakaian Adat
Pakaian adat merupakan pakaian yang dipakai saat upacara adat suatu suku tertentu di Indonesia. Upacara adat tersebut bisa berupa pernikahan dan acara penting lainnya.
Contoh keberagaman sosial budaya Indonesia dari segi pakaian adat cukup kental hingga saat ini. Bahkan, sering menjadi ajang pameran untuk beberapa daerah tertentu dan juga sering digunakan dalam kegiatan pawai dalam acara-acara tertentu, seperti menyambut hari kemerdekaan.
Saat ini pun, beberapa generasi terlihat sudah melakukan modifikasi terhadap pakaian adat Indonesia. Walau begitu, mereka tentu saja tetap mempertahankan nilai dari pakaian adat itu sendiri.
Ini hanya bentuk untuk mengikuti zaman yang semakin modern, sehingga masyarakat tetap ingin menggunakan pakaian adat tersebut.
Pakaian adat Indonesia sendiri merupakan simbol dari setiap daerah dan memiliki karakteristik masing-masing. Karakteristik tersebut bisa kamu lihat dari warna dan corak masing-masing pakaian adat. Mulai dari ada yang cenderung cerah hingga gelap.
Beberapa contoh pakaian adat di Indonesia, yaitu pakaian adat Ulee Balang dari Provinsi Aceh, Baju Kurung Tanggung dari Jambi, Paksian dari Bangka Belitung, Kebaya Sunda dari Jawa Barat, Jawi Jangkep dari Jawa Tengah, dan banyak lagi. Semua pakaian adat tersebut memiliki corak dan warna yang berbeda.
5. Lagu Daerah
Contoh keberagaman sosial dan budaya Indonesia selanjutnya, yaitu dari segi lagu daerahnya. Adapun lagu daerah ini muncul akibat dari keberagaman adat istiadat, yang mana biasanya akan dinyanyikan ketika ada acara-acara tertentu.
Adapun beberapa contoh lagu daerah Indonesia, yaitu Laksmana Raja di Laut dari Riau, Potong Bebek Angsa dari NTT, dan Suwe Ora Jamu dari Yogyakarta. Selain itu, ada juga Cik Cik Periuk dari Kalimantan Barat, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Sajojo dari Provinsi Papua, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya sebagai pengisi acara tertentu dan sebagai ciri khas suatu daerah. Namun, lagu daerah juga biasanya memiliki maknanya tersendiri, seperti gundul-gundul pacul yang berisi sindiran untuk para pemimpin.
6. Upacara Adat
Upacara adat merupakan salah satu contoh keberagaman sosial budaya masyarakat. Hal ini karena memang upacara adat masyarakat di setiap daerah di Indonesia yang sangat beragam.
Adanya upacara adat sendiri merupakan salah satu bentuk kebiasaan masyarakat tradisional yang masih memiliki nilai-nilai relevan untuk kehidupan masyarakat sekitarnya. Ini juga dikatakan sebagai bentuk usaha manusia agar bisa berhubungan dengan arwah para leluhur.
Tidak hanya itu, upacara adat sendiri juga merupakan salah satu warisan nenek moyang yang patut untuk diwariskan. Bahkan, saat perkembangan zaman yang terus maju pun, upacara adat sebaiknya tidak kamu tinggalkan.
Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jenis upacara adat yang masyarakat lakukan, mulai dari Sabang hingga Merauke. Beberapa contoh upacara adat Indonesia yaitu Ngaben di Bali saat ada kematian, Peusijuk di Aceh saat acara kelahiran dan sejenisnya, Tradisi Mangokkal Holi di Sumatera Utara, dan banyak lagi.
7. Alat Musik Tradisional
Dari segi alat musik tradisional bangsa Indonesia terkenal cukup beragam. Bahkan, hampir di setiap daerah berbeda-beda. Ini karena memang alat musik tradisional tersebut berasal dari generasi ke generasi atau turun temurun dari nenek moyang.
Atau dengan kata lain juga, alat musik ini sebagai aset penting yang menunjukkan keberagaman bangsa Indonesia. Selain itu, alat musik tradisional juga biasanya sebagai sarana upacara adat turun temurun dan latar musik untuk pertunjukkan seni daerah setempat.
Untuk itulah, sebagian besar alat musik tradisional di setiap daerah itu berbeda-beda. Beberapa contoh keberagaman sosial budaya dari segi alat musik tradisional Indonesia, yaitu Angklung dari Jawa Barat, Aramba dari Sumatera Barat, Bonang dari Jawa Timur, Gong dari Jawa Barat, Kolintang dari Sulawesi Utara, dan banyak lagi.
8. Tarian Adat
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman tarian adat, mulai dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, di setiap daerah memiliki tarian adat masing-masing dan dengan tujuan masing-masing juga.
Ada tarian untuk menyambut tamu, upacara kematian, upacara keagamaan, hingga menyambut panen. Sebagai contoh keberagaman sosial budaya dalam segi tarian, yakni Tari Saman dari Aceh sebagai sarana komunikasi dan Tari Kecak sebagai tarian penyambut tamu.
Beberapa contoh tarian adat lainnya, yaitu Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Topeng Betawi dari Jakarta, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Tari Maengket dari Sulawesi Utara, dan banyak lagi. Semua tarian tersebut memiliki gerakan dan diperuntukkan untuk hal yang berbeda-beda.
9. Rumah Adat Tradisional
Contoh keberagaman sosial dan budaya Indonesia berikutnya yaitu rumah adat tradisionalnya. Rumah adat merupakan sebuah bangunan yang sengaja orang buat sama persis dari satu generasi ke generasi lainnya, tanpa adanya perubahan.
Sampai saat ini, beberapa daerah masih mempertahankan rumah adatnya, baik dari segi fungsi sosial, budaya, ataupun desain bangunannya. Selain itu, rumah adat di setiap daerah juga biasanya berbeda-beda dan memiliki karakteristiknya masing-masing.
Sebagai contoh keberagaman sosial dan budaya dalam segi rumah adat, yaitu rumah adat Aceh dengan nama Rumoh Aceh yang memiliki ciri-ciri berbentuk persegi panjang dengan posisi rumah membujur dari Barat ke Timur.
Kemudian, di bagian depannya selalu ada gentong air dalam ukuran besar yang berfungsi sebagai tempat membasuh kaki sebelum masuk rumah.
Sedangkan di daerah Sumatera Barat, ada rumah adat Gadang yang memiliki ciri berbentuk segi empat memanjang seperti trapesium terbalik. Kemudian, atap rumahnya berbentuk gonjong atau tonjolan sebanyak 2-7 buah yang melengkung tajam seperti sebuah tanduk.
10. Senjata Tradisional
Contoh keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia juga bisa kamu lihat dari senjata tradisionalnya. Memang pada dasarnya, senjata sebagai perlindungan dari serangan musuh, untuk berburu, dan berladang, namun siapa sangka jika bentuknya berbeda-beda.
Adapun beberapa contoh senjata tersebut, yaitu rencong khas masyarakat Aceh, kujang khas Jawa Barat, keris khas Jawa Tengah, golok khas Betawi, celurit asli Madura, badik dari Sulawesi, dan banyak lagi. Semuanya merupakan nilai sosial budaya masyarakat Indonesia yang harus kita lestarikan.
Sudah Tahu Contoh Keberagaman Sosial Budaya?
Indonesia merupakan negara dengan contoh keberagaman sosial budaya dari berbagai sisi. Mulai dari segi upacara adat, bahasa, hingga tarian di setiap daerahnya sangat beragam. Bahkan, mungkin jika kamu hitung, akan kewalahan saking banyaknya, terutama dari segi bahasa.
Untuk itulah, sebagai bangsa Indonesia yang baik, tugas kita untuk menjaga dan melestarikan keberadaannya. Mari kita jadikan keberagaman ini sebagai pemersatu untuk menjaga sosial dan kebudayaan itu tetap ada, bukan sebaliknya. Karena kalau bukan kita yang menjaga, lalu mau menunggu siapa lagi?