Seseorang seringkali berkomunikasi dengan orang lain hanya melalui bahasa tubuh, tanpa mengucapkan kata-kata. Meskipun tidak ada pembicaraan verbal yang terjadi, gerakan tubuh tetap dapat mengungkapkan pesan atau perasaan seseorang. Lalu, apa itu bahasa tubuh dan bagaimana cara membacanya? Simak di sini!
Apa Itu Bahasa Tubuh?
Secara singkat, bahasa tubuh atau body language adalah bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan tanpa kata-kata dan hanya melalui isyarat, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, lambang khusus, postur dan gerakan tubuh, serta keheningan.
Menurut David Cohen, bahasa tubuh dapat berfungsi sebagai “topeng” untuk mengungkapkan perasaan kepada orang lain. Setiap orang memiliki cara berbicara yang unik yang mencerminkan kepribadiannya sehingga gestur tubuh seseorang akan berbeda antara satu dengan yang lain.
Macam-Macam Bahasa Tubuh
Menurut Beliak dan Baker (1981), bahasa tubuh terdiri dari tiga bentuk umum, yaitu kontak mata, ekspresi wajah, serta gerakan anggota tubuh. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bentuk tersebut:
1. Kontak Mata

Jenis bahasa tubuh yang pertama adalah kontak mata. Kontak mata mengacu pada cara seseorang melihat lawan bicaranya saat berkomunikasi verbal. Bahkan, kadang-kadang kontak mata yang dilakukan tanpa perkataan dapat menyampaikan pesan kepada orang lain.
Menatap seseorang tanpa berbicara sekalipun dapat menyampaikan pesan meskipun tidak semua orang dapat memahami maksud pesan dari kontak mata tersebut.
Lebih jauh, kontak mata juga dapat memperkuat komunikasi verbal yang sedang berlangsung. Misalnya, ekspresi mata seperti kekhawatiran, rasa cemas, ketakutan, atau antusiasme dapat terlihat melalui kontak mata.
Sebagai contoh, ketika seorang pengemudi dihentikan oleh polisi karena pelanggaran lalu lintas, polisi biasanya menggunakan kontak mata untuk memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan.
Jika pengemudi tidak memiliki semua dokumen yang diperlukan, mereka mungkin akan menghindari kontak mata dengan polisi. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau malu karena tahu bahwa mereka telah melanggar peraturan dengan tidak membawa dokumen yang tepat.
2. Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah yang sering kamu tunjukkan saat berbicara dengan orang lain juga termasuk dalam jenis bahasa tubuh. Gerakan ini mencakup bagaimana raut wajah kamu merespons pesan dalam percakapan verbal.
Namun, perlu kamu ingat bahwa ekspresi wajah tidak terbatas pada komunikasi verbal. Kita juga dapat mengekspresikannya ketika kamu dalam keadaan diam.
Wajah seseorang bisa kamu ibaratkan sebagai cermin yang menunjukkan pemikiran dan perasaannya. Dengan begitu, kamu dapat “membaca” pesan yang ingin disampaikan seseorang melalui ekspresi wajahnya.
Namun, perlu kamu ingat juga bahwa ekspresi wajah tidak selalu mencerminkan pikiran atau perasaan seseorang. Hal ini tergantung pada bagaimana orang tersebut mengelolanya. Oleh karena itu, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan ekspresi wajah mereka.
Ekspresi wajah yang mencerminkan perasaan biasanya terlihat ketika mereka merespons sesuatu.
3. Gestur

Gestur adalah jenis bahasa yang melibatkan gerakan tangan, bahu, kaki, dan jari. Bahasa tubuh ini biasanya berfungsi untuk memperkuat pesan dalam percakapan agar lebih meyakinkan.
Sebagai contoh, jika kamu ingin menjelaskan seberapa tinggi sebuah gedung, kamu akan memberikan deskripsi verbal sambil melakukan gerakan tangan di atas kepala untuk menunjukkan bahwa gedung tersebut sangat tinggi.
Cara Membaca Bahasa Tubuh Seseorang
Ada berbagai macam bahasa tubuh yang bisa kamu amati pada manusia. Para peneliti telah mencatat terdapat hampir satu juta tanda dan sinyal non-verbal yang bisa dipersepsikan oleh seseorang. Berikut adalah beberapa cara membaca tanda-tanda tersebut:
1. Mengamati Ekspresi
Kamu bisa memahami kondisi seseorang dari ekspresi wajahnya karena ekspresi wajah merupakan bagian penting dari bahasa tubuh. Melalui ekspresi wajah, kamu bisa memperoleh banyak informasi tentang individu tersebut.
Sebagai contoh, ketika seseorang terkejut, mereka mungkin akan mengangkat alisnya. Sementara jika wajahnya cemberut, hal itu bisa menunjukkan kemarahan atau bahkan kesedihan.
2. Mengamati Berbagai Isyarat Non-Verbal
Isyarat non-verbal yang bisa kamu perhatikan meliputi senyuman, kedipan mata, serta gerakan kepala. Dengan melihat tanda-tanda ini, kamu bisa menilai suasana hati seseorang.
Misalnya, saat kamu mendapati orang lain melakukan kedipan mata terlalu sering, bisa jadi ia sedang merasa gugup. Pergerakan mata ini juga bisa mengindikasikan berbagai kondisi lainnya, seperti ketidaknyamanan, tekanan, dan sebagainya.
3. Mengamati Gerakan Tangan
Gerakan tangan juga dapat memberikan petunjuk tentang keadaan seseorang. Contohnya, ketika seseorang mengayunkan tangan, menunjuk, atau mengacungkan jempol ke atas.
4. Mengamati Sikap Tubuhnya
Sikap tubuh seseorang juga dapat menjadi indikator untuk memahami kondisi orang tersebut. Sebagai contoh, ketika seseorang duduk dengan sikap yang tegak, hal itu bisa menunjukkan bahwa mereka mungkin sedang merasa cemas.
Contoh Bahasa Tubuh dan Maknanya
Berikut adalah beberapa contoh reaksi umum pada bahasa tubuh seseorang ketika menanggapi sesuatu:
1. Bahasa Tubuh Saat Seseorang Berbohong
Berikut adalah tanda-tanda atau isyarat pada tubuh seseorang saat mereka berbohong:
- Menyentuh hidung. Ketika seseorang berbohong, sering kali mereka cenderung menyentuh hidungnya atau bahkan pura-pura menggaruk hidung.
- Memalingkan pandangan. Orang yang sedang berbohong seringkali akan menghindari kontak mata dengan lawan bicara.
- Kedipan mata yang meningkat. Ketika seseorang berbohong, mereka cenderung mengedipkan mata dengan frekuensi yang lebih tinggi karena merasa cemas.
- Menggaruk leher. Tindakan menggaruk leher juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berbohong. Terutama jika disertai dengan mengalihkan pandangan ke arah lain.
2. Ketika Seseorang Tertarik pada Sesuatu
Berikut adalah tanda-tanda atau isyarat pada tubuh seseorang ketika mereka tertarik pada sesuatu, antara lain:
- Mendekati objek atau individu yang menarik minat mereka. Tanpa sadar, seseorang akan mendekati hal atau orang yang membuat mereka tertarik.
- Perubahan dalam ukuran pupil mata. Biasanya, ketika seseorang tertarik pada suatu hal atau topik tertentu dalam percakapan, ukuran pupil mata mereka akan berubah. Hal ini menunjukkan minat yang lebih besar untuk melanjutkan pembicaraan tentang topik tersebut.
- Merapikan pakaian atau rambut. Seseorang yang tertarik pada seseorang lain sering kali akan merapikan pakaian mereka atau mengatur rambut mereka. Hal ini bisa memberikan kesan positif kepada lawan bicara yang memicu minat mereka.
3. Ketika Seseorang Merasa Tidak Nyaman
Berikut adalah tanda-tanda atau isyarat pada tubuh seseorang ketika merasa tidak nyaman dengan lingkungan di sekitarnya:
- Melipat tangan di atas dada. Tindakan ini mengindikasikan bahwa seseorang merasa tidak nyaman dengan lingkungan sekitarnya.
- Kombinasi gerakan tangan dengan ekspresi wajah yang menunjukkan ketidaknyamanan atau rasa tidak suka terhadap orang lain. Terutama jika seseorang tersebut enggan untuk mengungkapkan pendapat atau perasaannya.
4. Orang yang Merasa Berkuasa
Berikut adalah tanda-tanda atau isyarat pada tubuh seseorang ketika mereka merasa berkuasa:
- Meletakkan kaki di atas meja. Perilaku ini dianggap tidak sopan dan secara langsung mengindikasikan bahwa seseorang merasa berkuasa atau tidak mempedulikan etika. Bahkan beberapa pandangan berpendapat bahwa ini merupakan tanda ketidakberadaban.
- Menghembuskan asap rokok ke atas. Ini juga dianggap perilaku yang kurang sopan karena adat merokok mengharuskan pengguna rokok untuk melakukannya di tempat yang sesuai, bukan di tempat umum. Terlebih lagi jika seseorang melakukannya dengan bibir yang miring.
5. Ketika Seseorang Merasa Sedih atau Stres
Berikut adalah tanda-tanda atau isyarat pada tubuh seseorang ketika mereka merasa sedih atau stres:
- Menunduk dengan tangan diusapkan pada bagian belakang kepala.
- Mengusap jidat. Biasanya, tindakan ini juga disertai dengan ekspresi wajah yang mengindikasikan kegelisahan atau kekhawatiran.
Sudah Tahu Cara Membaca Bahasa Tubuh?
Itulah ulasan seputar body language dan variasinya yang umum digunakan dalam komunikasi nonverbal. Kamu bisa membaca perasaan atau perilaku seseorang ketika memperhatikan ekspresi tubuh seseorang saat berinteraksi dengannya.
Namun, perlu kamu perhatikan juga bahwa tak semua body language bisa bermakna sama pada tiap-tiap orang. Pada orang dengan kondisi tertentu, gelagat mereka bisa mengindikasikan kondisi yang berbeda dari umumnya orang dengan gelagat yang sama.