Permainan tradisional adalah warisan nenek moyang yang wajib kita lestarikan sebagai penerus bangsa. Pasalnya, akhir-akhir ini permainan ini tergerus oleh pesatnya perkembangan zaman. Akibatnya, anak zaman sekarang jarang mengetahuinya.
Nah, artikel ini akan membantu kamu untuk mengenal lebih jauh apa saja permainan tradisional beserta cara memainkannya. Jadi, simak terus bacaan ini agar kamu tidak ketinggalan informasinya.
Daftar ISI
Apa Itu Permainan Tradisional?
Permainan tradisional adalah permainan yang menggunakan alat yang sederhana dan sudah ada sejak dahulu. Bahkan, menjadi bagian dari kehidupan anak-anak zaman dulu.
Menurut Rosdiani dalam penelitiannya, permainan ini adalah permainan yang secara turun temurun mulai dari nenek moyang lalu turun ke generasi penerusnya.
Maka dari itu, permainan ini mengandung nilai luhur, unsur magis maupun nilai seni. Jadi, kita sebagai penerus bangsa harus bisa melestarikannya agar permainan ini tidak hilang begitu saja.
Jenis-Jenis Permainan Tradisional
Jika kamu amati lebih lanjut, permainan tradisional ini dibagi menjadi 2 jenis sebagai berikut.
1. Permainan Tradisional Tanpa Media
Maksud dari tanpa media ini adalah permainan tradisional yang dalam memainkannya tidak menggunakan alat bantu hanya menggunakan kekuatan tubuh saja.
2. Permainan Tradisional Menggunakan Media
Permainan yang masuk dalam jenis ini memerlukan media sebagai permainannya bisa batu, karet, dan lain-lain.
Manfaat Permainan Tradisional
Permainan tradisional adalah sebuah permainan yang memiliki banyak manfaat. Beberapa diantaranya yaitu:
- Melatih kreativitas dan produktivitas.
- Mengembangkan kecerdasan emosional.
- Sebagai pembelajaran nilai nilai luhur dan sosial.
- Mengembangkan kemampuan motorik anak.
- Memberikan kebugaran jasmani.
- Meningkatkan kemampuan kognitif anak.
- Dapat meningkatkan kegembiraan dan keceriaan.
- Media untuk olahraga yang sederhana.
- Menghindari dari bahaya radiasi tinggi akibat bermain hp atau gadget.
12 Contoh Permainan Tradisional
Adapun 12 macam contoh permainan tradisional adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Gobak Sodor
Permainan ini sangat populer di Indonesia. Cara memainkannya, buatlah garis kotak-kotak sebagai daerah kelompok yang menjadi penjaga.
Terdapat dua kelompok pada permainan ini ada yang menjadi penjaga dan ada yang jadi penyerang. Nah, setiap kelompoknya minimal ada 3 orang.
Penyerang wajib melewati daerah penjaga tanpa bersentuhan dengan mereka. Apabila dari kelompok penyerang mengenai penjaga atau tertangkap, mereka bergantian menjadi penjaga.
Baca Juga : Permainan Gobak Sodor: Asal-usul dan Cara Memainkannya
2. Lompat Tali Karet
Lompat tali adalah permainan tradisional yang menggunakan media tali karet yang memanjang, seperti membentuk kepangan. Anak perempuan biasanya memainkan permainan ini.
Jumlah pemainnya minimal 3 orang. Satunya memegang tali di bagian kanan, yang satunya memegang sebelah kiri. Sisanya bertugas untuk meloncati tali tersebut.
Cara memainkannya yaitu dua orang yang bertugas sebagai pemegang tali merentangkan tali. Sementara itu, pelompat wajib melompati tali tanpa menyentuhnya. Setiap lompatan memiliki yang tinggi yang bervariasi.
Apabila si pelompat berhasil melewatinya, tali akan naik hingga posisi tali berada atas kepala si pemegang. Apabila tidak bisa melewatinya, si pelompat berganti menjadi si pemegang.
3. Kelereng
Anak laki-laki biasanya sangat gemar bermain kelereng. Permainan ini dapat kamu lakukan dimana saja, bisa di luar ruangan atau dalam ruangan.
Untuk memainkannya, kamu harus membuat kotak lintasan yang isinya beberapa kelereng.
Setiap peserta akan menyentil kelereng dengan jarak yang telah kamu sepakati. Jika sentilan kamu mengakibatkan kelereng keluar, kelereng menjadi milikmu.
4.Layang-Layang
Siapa yang tidak tahu dengan permainan satu ini? Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa senang bermain layang-layang.
Permainan ini menggunakan media layang-layang yang bisa kamu buat sendiri. Cukup menggunakan kertas layangan, lem, benang, dan dua bilah bambu. Nah untuk memainkannya, dapat dilakukan di lapangan terbuka ya!
5. Egrang
Permainan egrang adalah permainan tradisional yang cara memainkanya menggunakan batang bambu. Sebagai pemula sangat diperlukan latihan terlebih dahulu, karena untuk menaiki egrang tersebut kamu harus menyeimbangkan tubuh di atas egrang.
Kamu harus berjalan hingga melewati pion lawan agar bisa memenangkannya. Jika kamu tidak bisa melewatinya, maka dianggap kalah atau pion lawan yang bisa kamu lewati akan dihitung sebagai 1 poin.
6. Gangsing
Gangsing adalah permainan tradisional yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Umumnya, permainan ini dimainkan dengan laki-laki. Alatnya hampir sama dengan yoyo, namun memiliki ujung yang lancip.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan gangsing adalah kayu. Kayu yang dipakai pun ada kayu menggeris dan pelawan.
Untuk memainkannya, kamu harus menarik tali yang dililitkan ke gasing sehingga gasing tersebut berputar di tanah. Gangsing tidak boleh keluar dari garis saat berputar. Nah, yang paling lama berputarlah yang menjadi pemenang.
7. Boi-boian
Kamu pasti tidak asing bukan dengan permainan ini? Permainan ini bisa dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki. Alasan dari permainan ini dinamakan boi-boian adalah karena dulu dimainkan oleh anak laki-laki yang dalam bahasa Inggris “boy”.
Cara bermain permainan ini dengan membagi 2 kelompok yaitu kelompok pertama sebagai penjaga, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok pelempar.
Kamu hanya perlu mempunyai pecahan genteng atau sandal yang disusun meningkat. Si pelempar wajib mengenai tumpukan genting atau sandal yang telah disusun.
Apabila roboh, mereka harus berlari agar tidak terkena timpukan dari si penjaga. Sedangkan, tim pelempar lainnya harus menyusun kembali tumpukan benda tersebut agar mereka bisa menang.
8. Rangku Alu
Rangku Alu merupakan salah satu permainan yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Permainan ini memiliki nilai budaya yaitu sebagai syukuran untuk merayakan hasil panen pertanian dan perkebunan.
Pada saat bulan purnama, para remaja akan berkumpul dan memainkannya dengan memegang tongkat dan menggerak-gerakkannya. Sedangkan, yang lainnya melompati kotak bambu yang terbentuk dari gerakan buka tutup tanpa terjepit bambu itu.
Pemain harus menyeimbangkan dan menguasai kecepatan tempo dari gerakan bambu agar dapat memenangkan permainan ini.
Selain itu, kamu harus fokus saat menjadi pelompat agar kaki tidak terjepit atau terpeleset. Maka dari itu, permainan ini harus dimainkan di tanah lapang yang tidak keras.
9. Ketapel
Selain digunakan sebagai permainan, ketapel bisa digunakan untuk berburu buah yang bergelantungan di pohon atau memburu hewan. Permainan ini terbuat dari karet yang dikaitkan ke kayu, sehingga membentuk huruf Y.
Cara memainkannya sangat mudah loh. Letakkan batu di ketapel. Lalu tarik ketapel dan arahkan pada sasaran. Kemudian lepaskan, maka batu akan mengarah ke sasaran.
10. Benteng
Permainan benteng adalah salah satu macam permainan tradisional yang dimainkan 2 kelompok yang terdiri dari 4-8 orang. Setiap kelompok harus memiliki markas. Bisa tiang atau benda sebagai tempat menempelkan tangan.
Cara bermainnya dimulai dengan majunya salah satu dari anggota benteng untuk menantang anggota dari benteng lawan.
Jika pemain dapat mengejar dan mengenai anggota lawan, dinyatakan mati hingga anggota lawan tidak tersisa sama sekali. Dengan demikian, benteng lawan dapat kamu kuasai.
Bermain benteng-bentengan memiliki manfaat. Kamu dapat melatih gerakan kaki agar dapat berlari cepat dan belajar kekompakan bersama teman. Permainan ini sampai sejak kini masih ada biasanya dimainkan oleh anak laki-laki.
11. Kucing dan Tikus
Permainan tradisional masyarakat Jawa yang satu ini sudah dikenal sejak tahun 1913. Kucing-kucingan ini menceritakan seekor kucing yang kejar-kejaran dengan seekor tikus.
Cara bermain permainan ini membutuhkan banyak orang. Satu orang menjadi kucing dan 1 orang menjadi tikus.
Setelah ditentukan kucing dan tikusnya, pemain lainnya membentuk lingkaran besar sebagai tempat persembunyian si tikus dari kejaran si kucing.
12. Bakiak
Permainan bakiak merupakan permainan tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. Jenis Permainan ini menggunakan sandal yang terbuat dari kayu dan slop kaki karet ban yang muat hingga 3-5 orang.
Permainan bakiak bisa disebut juga terompa galuak. Cara bermainnya, pemain harus terisi semua sesuai jumlah slop kaki. Kemudian mereka melangkah bersamaan. Jika tidak melangkah secara kompak, pemain akan jatuh semua.
Dalam bermain bakiak, kamu sangat membutuhkan konsentrasi. Permainan ini biasanya ada saat perlombaan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus.
Jadi Pahamkah Kamu tentang Permainan Tradisional?
Permainan tradisional adalah permainan yang memiliki beragam jenis, mulai gobak sodor hingga bakiak. Tak bisa dipungkiri, permainan ini bisa mengistirahatkan diri dari gadget. Dengan bermain permainan tradisional, ada banyak manfaat yang bisa kamu peroleh. Sebagai penerus bangsa, kamu tidak boleh melupakan permainan ini.