Tahukah Anda? Perbedaan peran dan status pada manusia menunjukkan adanya struktur sosial di masyarakat. Struktur tersebut merupakan susunan dalam masyarakat yang mana terdiri dari kaidah-kaidah sosial seperti norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
Tentunya, struktur ini memiliki peranan penting dalam mengatur harmonisasi dalam bermasyarakat. Namun, tidak semua orang bisa memahami hal tersebut dan terkadang bingung bagaimana cara menempatkan diri. Untuk menghindari hal tersebut, artikel ini akan membahas tuntas untuk bisa Anda pelajari!
Daftar ISI
- Apa Itu Struktur Sosial di Masyarakat?
- Ciri-ciri Struktur Sosial di Masyarakat
- Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat
- 1. Pemberian Identitas
- 2. Menetapkan Aturan Berperilaku
- 3. Pembagian Kerja dan Spesialisasi
- 4. Memberikan Keteraturan Sosial
- 5. Distribusi Kekuasaan dan Sumber Daya
- 6. Pembentukan Identitas Sosial
- 7. Regulasi Penyelesaian Konflik
- 8. Pemeliharaan Budaya dan Tradisi
- 9. Mewujudkan Mobilitas Sosial
- 10. Stabilitas Sosial
- Unsur Struktur Sosial di Masyarakat
- Sudah Lebih Mengenal Struktur Sosial di Masyarakat?
Apa Itu Struktur Sosial di Masyarakat?
Pada dasarnya, struktur sosial di masyarakat merujuk pada keteraturan dalam kehidupan sosial yang terbentuk antara individu atau kelompok tertentu. Konsep ini bisa menjadi suatu pedoman bentuk tingkah laku seseorang atau sekolompok orang.
Dalam kehidupan masyarakat, hal ini bisa mengacu pada organisasi atau susunan sosial yang mengatur hubungan antara individu-individu dan kelompok-kelompok dalam bermasyarakat. Sehingga, ada cakupan yang terkait pada aturan, norma, dan hierarki yang membentuk kerangka kerja bagi interaksi sosial.
Struktur sosial di masyarakat bisa mencerminkan bagaimana entitas atau kelompok mengorganisasi dirinya sendiri untuk menentukan peran, status, dan interaksi yang tepat dalam kondisi tertentu. Adanya perbedaan dalam pandangan dan kepercayaan membuat susunan ini memiliki peranan yang cukup besar.
Terutama dalam pembentukan pola hubungan saat melakukan interaksi sosial serta bagaimana cara menempatkan diri dalam sebuah lingkungan. Walaupun secara konsep hal ini masih sangat abstrak, karena bisa berubah dalam pandangan yang berbeda.
Ciri-ciri Struktur Sosial di Masyarakat
Konsep bermasyarakat ini memiliki sejumlah ciri-ciri, yang membedakannya dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Walaupun bisa berbeda pandangan, namun struktur-struktur yang ada memiliki beberapa ciri utama, seperti:
1. Peran Sosial
Setiap individu dalam masyarakat memiliki peran sosial, yang mana menggambarkan fungsi dan tanggung jawab masing-masing individu. Peran sosial ini sering kali terbungkus dalam norma-norma sosial dan bisa berubah seiring waktu atau dengan perubahan status antar individu.
2. Status Sosial
Sebelumnya telah disinggung status sosial, yang mana memposisikan individu dalam hierarki sosial masyarakat. Status sosial ini bisa Anda dapatkan berdasarkan berbagai faktor tertentu (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, keturunan, dan lainnya) atau Anda dapatkan berdasarkan gelar.
3. Norma Sosial
Dalam struktur sosial di masyarakat, norma sosial (aturan terkait perilaku individu dalam masyarakat) menjadi patokan atau pedoman bagaimana individu bisa memposisikan diri. Perilaku yang sesuai atau tidak sesuai dalam suatu peran atau situasi tertentu akan mempengaruhi dampak sosial yang bisa terjadi.
4. Kelompok Sosial
Lantaran bentuknya berupa susunan sosial, maka sudah pasti konsep ini harus terdiri dari berbagai kelompok sosial. Tentunya, dengan sifat abstraknya, struktur ini harus memiliki tujuan, nilai, dan norma-norma sendiri. Contohnya, keluarga, teman-teman, organisasi, politik, komunitas agama, dan lain sebagainya.
5. Hierarki Sosial
Struktur sosial di masyarakat juga bisa menciptakan hierarki sosial, yang mana akan memengaruhi distribusi kekuasaan, status, dan sumber daya dalam bermasyarakat. Hierarki sosial ini bisa mengacu pada faktor-faktor seperti wilayah, ekonomi, politik, atau faktor penting lainnya.
6. Mobilitas Sosial
Terjadinya mobilitas sosial merujuk pada kemampuan individu untuk naik atau turun dalam hierarki sosial. Secara konsep, mobilitas ini terdiri dari dua jenis, yakni mobilitas sosial vertikal (naik-turun dalam hierarki) dan mobilitas sosial horizontal (perpindahan antar kelompok dengan status yang sama).
7. Ketergantungan dan Interaksi
Struktur sosial di masyarakat bisa menciptakan jaringan hubungan dan ketergantungan, antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Cakupannya mulai dari interaksi sosial, kerja sama, konflik, dan pertukaran sumber daya.
8. Persistensi dan Perubahan
Lantaran sifatnya yang dinamis, struktur ini bisa bertahan lama dalam masyarakat. Tetapi, karena hal ini juga bisa mengalami perubahan seiring waktu karena pada dasarnya punya sifat yang abstrak. Faktor-faktor seperti persistensi dan perubahan inilah yang menjadi ciri dari konsep sosial bermasyarakat.
9. Adanya Keberlanjutan
Struktur-struktur sosial selalu bisa memberikan keberlanjutan yang memungkinkan masyarakat untuk berfungsi secara efektif. Tentunya sifat dasar dinamis dan abstrak menjadi kunci penting untuk konsep ini terus beresonansi dengan zaman.
Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat
Berdasarkan ciri-cirinya, tentunya konsep ini memiliki beberapa fungsi yang penting untuk menjaga keteraturan dan stabilitas individu atau kelompok dalam kehidupan sosial. Namun, sebenarnya ada beberapa fungsi umum yang meliputi:
1. Pemberian Identitas
Struktur ini membantu memberikan identitas kepada individu atau kelompok dalam masyarakat dan menetapkan peran-peran yang mereka miliki. Sehingga, hal ini akan membantu individu mengerti siapa mereka dalam konteks sosial, hingga memberitahukan bagaimana entitas tersebut harus berinteraksi.
2. Menetapkan Aturan Berperilaku
Norma-norma dalam struktur sosial di masyarakat akan mengatur perilaku individu atau kelompok sesuai porsinya. Aturan akan tercipta dan menentukan perilaku apa yang sesuai dan tidak sesuai dalam lingkungan tersebut. Aturan ini membantu menjaga keteraturan dan keamanan sosial dan mengurangi konflik.
3. Pembagian Kerja dan Spesialisasi
Konsep ini juga akan membantu pembagian kerja dan spesialisasi dengan menetapkan peran-peran sosial sesuai porsinya. Masyarakat bisa memanfaatkan keahlian dan kemampuan individu secara efisien yang memungkinkan masyarakat untuk memproduksi berbagai barang dan layanan yang diperlukan.
4. Memberikan Keteraturan Sosial
Struktur ini juga akan membantu menciptakan keteraturan sosial dengan cara menetapkan aturan dan norma-norma yang ada. Tiap entitas bisa memastikan bahwa perilaku individu atau kelompok sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang ada dalam lingkup masyarakat tersebut.
5. Distribusi Kekuasaan dan Sumber Daya
Hierarki sosial bisa mengatur distribusi kekuasaan, status, dan sumber daya. Hal ini akan menciptakan dasar bagi pengambilan keputusan, akses ke sumber daya, dan regulasi strata ekonomi dan politik dalam kelompok atau masyarakat terkait.
6. Pembentukan Identitas Sosial
Struktur sosial di masyarakat juga bisa membantu individu atau kelompok, terutama dalam membentuk identitas sosial. Melalui peran sosial dan status sosial, akan terjadi pengembangan persepsi diri dan bagaimana persepsi publik yang ingin entitas tersebut tunjukkan di masyarakat.
7. Regulasi Penyelesaian Konflik
Fungsi lain dari konsep ini adalah membantu mengatur dan mengatasi konflik yang mungkin terjadi dalam masyarakat. Strata dan status sosial terkadang menjadi entitas penentu penyelesaian konflik, terutama terhadap konflik yang sulit diatasi dengan regulasi yang ada.
8. Pemeliharaan Budaya dan Tradisi
Struktur sosial di masyarakat juga akan membantu upaya pemeliharaan budaya dan tradisi masyarakat. Nilai, norma, dan peranan masing-masing entitas dalam struktur sering kali mencerminkan sejarah dan nilai-nilai masyarakat tersebut.
9. Mewujudkan Mobilitas Sosial
Konsep ini bisa mempengaruhi kemungkinan mobilitas sosial individu untuk terwujud dengan lebih baik. Mobilitas sosial yang baik akan membantu efektivitas kegiatan sosial dalam berbagai bidang, baik politik, pendidikan, hingga penanganan ekonomi.
10. Stabilitas Sosial
Struktur ini juga akan memberikan peranan pada kerangka kerja yang membantu menjaga stabilitas sosial dalam masyarakat. Hubungan ini akan menciptakan prediktabilitas dalam hubungan sosial yang memungkinkan masyarakat berfungsi secara efisien sesuai dengan porsinya.
Unsur Struktur Sosial di Masyarakat
Menurut beberapa ahli, ada beberapa unsur sosial yang bisa Anda temukan dalam masyarakat, meliputi:
- Terdapat pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para entitas atau kelompok sebagai alat analisis dalam anggota masyarakat.
- Perasaan solidaritas, yaitu perasaan kesatuan dan persatuan yang dirasakan oleh entitas terkait dalam sosial masyarakat.
- Terdapat tujuan dan cita-cita yang jelas, mulai dari visi, misi, dan harapan yang diinginkan oleh lingkup masyarakat terkait.
- Adanya nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan masyarakat serta menjadi pedoman dalam bersosialisasi dan bermasyarakat.
- Lembaga sosial jadi salah satu unsur dalam masyarakat yang membantu sekelompok entitas mengatur berbagai kebutuhan atau konflik yang mungkin terjadi.
- Struktur sosial di masyarakat juga memiliki unsur stratifikasi, yang menjadi pembagian lapisan-lapisan sosial berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, dan ekonomi.
- Kelompok sosial yang terbentuk dalam masyarakat terbentuk berdasarkan kesamaan minat, tujuan, atau karakteristik tertentu.
- Unsur status sosial yang merupakan posisi sosial dari individu dalam masyarakat didasarkan pada faktor-faktor tertentu, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kekayaan.
- Peranan sosial juga menjadi unsur yang memainkan peranan penting dalam masyarakat berdasarkan status sosial yang dimilikinya.
- Segi interaksi sosial juga merupakan unsur penting yang berbentuk hubungan sosial dalam masyarakat.
Sudah Lebih Mengenal Struktur Sosial di Masyarakat?
Dalam penjelasan tersebut, Anda bisa simpulkan bahwa konsep struktur sosial di masyarakat menjadi landasan penting dalam menjaga keteraturan, stabilitas, dan keberfungsian sosial. Dengan memahami pengertian hingga unsur-unsurnya, Anda bisa lebih bijaksana dalam berinteraksi dan berkontribusi saat bersosialisasi.
Pastikan bahwa keadilan dan kesetaraan selalu dihormati. Ini berarti bahwa hukum dan aturan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali dan bahwa kesempatan dan hak yang sama tersedia bagi semua warga masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!