Komunikasi merupakan bagian yang sangat penting di kehidupan bersosialisasi manusia. Tanpa adanya communication, maka seseorang tidak bisa menyampaikan pesan maupun memahami satu sama lain. Mari simak secara lengkap mengenai pengertian, bentuk, unsur, tujuan, hingga jenisnya di sini!
Apa Itu Komunikasi?
Ada banyak sekali pengertian communication menurut para ahli. Secara garis besar, pengertian komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengiriman dan penerimaan pesan untuk membuat pesan yang dimaksud tersampaikan dan bisa dipahami dengan baik.
Dengan kata lain, communication merupakan suatu proses penyampaian informasi seperti pesan, gagasan, atau ide dari satu pihak kepada pihak lainnya. Proses ini biasanya terjadi diawali dengan adanya topik pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara (komunikator) dan diterima oleh pendengar (komunikan).
Communication bisa berjalan dengan efektif apabila pihak penerima pesan mampu menangkap maksud dari informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan. Selain itu, penerima pesan juga berhak memberikan umpan balik (feedback) dari informasi tersebut. Sehingga, pengirim pesan bisa mengetahui jika pesannya telah sampai.
Bentuknya sendiri bisa terjadi secara kelompok atau personal. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Intrapersonal: Terjadi pada diri seseorang ketika dirinya menerima stimulus dari lingkungan.
- Interpersonal: Terjadi antara dua orang atau lebih dan berbentuk percakapan.
- Organisasi: Terjadi dalam sebuah organisasi secara formal atau informal dan terikat sistem.
- Kelompok: Terjadi antara minimal 3 orang dengan tujuan memecahkan masalah atau memberi informasi.
- Massa: Proses di mana media membuat dan menyebarkan informasi pada khalayak luas.
Unsur-Unsur
Terdapat beberapa unsur dalam proses ini yang perlu Anda perhatikan. Unsur-unsur tersebut antara lain pengirim pesan, pesan yang dikirimkan, kode, media penyampaian pesan, penguraian kode, penerima pesan, dan umpan balik. Lebih lanjut, berikut ini penjelasan dari masing-masing unsur dalam proses communication:
1. Pengirim Pesan
Pengirim pesan adalah orang atau sumber yang menciptakan pemikiran dan keinginan untuk memulai communication. Orang yang bertugas menyampaikan pesan di sini bisa disebut sebagai komunikator. Komunikator menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam proses communication.
2. Pesan (Message)
Pesan adalah informasi, gagasan, ide, atau fakta yang menjadi sumber dari sesuatu yang bermakna. Bagian inilah yang nantinya akan disampaikan kepada penerima pesan oleh pengirim pesan. Pesan di sini dapat berupa ilmu pengetahuan, hiburan, ataupun ungkapan emosional dari seseorang.
3. Pengkodean (Encoding)
Pengkodean adalah proses di mana semua sumber informasi diubah menjadi simbol-simbol untuk menggambarkan pesan komunikasi. Pesan dari pengirim perlu diwujudkan dalam simbol yang lebih jelas. Pengkodean secara simbolis bisa berupa kata-kata, gambar, gerak tubuh, atau lainnya sebelum pesan tersampaikan.
4. Media atau Saluran
Media adalah saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Dalam hal ini, Anda bisa menyampaikan pesan baik secara lisan maupun tertulis. Beberapa media atau saluran komunikasi antara lain tatap muka secara langsung, telepon, internet, email, dan lain-lain.
5. Penguraian Kode (Decoding)
Penguraian kode merupakan proses mengubah simbol dalam proses pengkodean sebelumya. Penguraian kode bertujuan untuk membantu penerima pesan memahami informasi yang disampaikan. Decoding ini juga dapat disebut sebagai proses interpretasi pesan berdasarkan pengetahuan dan kepentingan penerimanya.
6. Penerima Pesan
Unsur dalam komunikasi yang tidak boleh terlupakan adalah penerima pesan. Penerima pesan menjadi pihak terakhir dalam proses ini dan bertugas menerima informasi apapun. Dalam hal ini, penerima pesan dapat memainkan kemampuannya untuk memahami maksud dari pesan yang diperolehnya.
7. Umpan Balik (Feedback)
Umpan balik merupakan respon yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim sesuai dengan pesan yang telah tersampaikan. Umunya, umpan balik dapat berupa pandangan atau pemahaman mengenai suatu informasi baik setuju maupun tidak.
8. Hambatan (Noise)
Hambatan adalah semua hal yang berpotensi untuk mengganggu proses communication. Adanya hambatan bisa menyebabkan penyampaian pesan menjadi tidak efektif atau bahkan gagal menyampaikan pesan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa berkomunikasi dengan baik untuk meminimalisir hambatan dalam prosesnya.
Tujuan dari Komunikasi
Secara sederhana, tujuan communication adalah untuk menyampaikan informasi tertentu kepada orang lain yang dapat mempengaruhi pemikiran dan mengubah sikap seseorang. Proses ini juga bisa mendorong orang lain untuk melakukan tindakan tertentu. Berikut ini beberapa tujuannya dalam proses interaksi antar manusia:
1. Menyampaikan Informasi dengan Jelas
Tujuan utama dari communication adalah menyampaikan pesan sejelas mungkin kepada seseorang. Pengirim pesan perlu memastikan bahwa informasi tersebut telah diterima dan dapat dipahami oleh penerima pesan.
2. Mengubah Pendapat
Tujuan lain dari communication adalah menyampaikan atau mengubah pendapat agar bisa diterima oleh orang lain. Dengan kata lain, tujuan dari interaksi ini bersifat persuasif untuk menyampaikan gagasan tertentu.
3. Mengenal Perilaku Orang Lain
Tujuan penyampoaian pesan yang terakhir adalah membantu seseorang untuk mengenal orang lain dalam kehidupan sosial. Adanya interaksi di lingkungan masyarakat bisa membuat seseorang saling mengenal satu sama lain. Mengingat kemampuan mendengar dan mengartikan pesan setiap orang tentu berbeda-beda.
Fungsi dari Komunikasi
Tidak hanya tujuan communication saja, Anda juga perlu mengetahui berbagai fungsi dari adanya interaksi yang efektif. Pada dasarnya, fungsi utama dari communication adalah untuk menginformasikan sesuatu. Namun, berikut ini beberapa fungsinya yang bisa Anda pahami:
1. Alat untuk Berkomunikasi
Fungsi yang pertama adalah sebagai alat interaksi yang efektif. Proses ini bisa membantu Anda untuk menyampaikan ataupun mendapatkan informasi tertentu. Karena dengan adanya interaksi tersebut, maka proses pengambilan keputusan bisa Anda lakukan dengan lebih baik.
2. Alat untuk Mempengaruhi
Penyampaian pesan yang baik bisa menjadi alat untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan tertentu. Communication yang bersifat persuasif ini bisa mempengaruhi jalan pikiran dan mengubah tingkah laku seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan harapan Anda.
3. Alat Kendali
Komunikasi juga berfungsi sebagai alat kendali. Dalam hal ini, communication bisa Anda gunakan untuk mengontrol perilaku setiap orang dalam menyampaikan informasi sesuai dengan aturan.
4. Alat untuk Ungkapan Emosional
Berkomunikasi dengan orang terdekat bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengungkapkan perasaan atau emosi. Anda bisa berbagi emosi seperti senang, marah, dan kecewa kepada orang lain melalui proses interaksi yang tepat.
5. Alat untuk Mendidik
Communication termasuk sarana pendidikan, karena setiap orang bebas menyampaikan ide dan pikiran kepada orang lain sebagai sumber ilmu pengetahuan. Anda juga bisa membangun motivasi untuk belajar melalui penyampaian informasi yang efektif.
6. Alat untuk Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah sebagai media hiburan. Anda bisa menghibur orang lain yang sedang sedih melalui communication. Selain itu, penyampaian informasi juga bisa menjadi jalan seseorang untuk memberikan hiburan secara tidak langsung seperti di televisi dan internet saat ini.
7. Memajukan Kebudayaan
Proses ini juga berfungsi untuk membantu masyarakat dalam memajukan kebudayaan daerah maupun nasional. Anda bisa mengembangkan imajinasi dan kreativitas ke dalam bentuk karya seni dan budaya melalui communication.
Jenis dan Contoh Komunikasi
Setelah mengetahui tujuan dan fungsi dari proses penyampaian informasi, Anda mungkin bertanya-tanya apa saja jenis communication dan bagaimana contohnya. Berikut ini paparan terkait beberapa jenis-jenisnya yang jelas:
1. Formal Communication
Formal communication adalah proses penyampaian informasi yang terjadi dengan tata cara sesuai dengan aturan yang berlaku di suatu organisasi atau perusahaan. Secara umum, seseorang harus menggunakan tata bahasa yang lebih baku dan formal saat berkomunikasi. Contohnya adalah seorang pembicara dalam seminar nasional.
2. Informal Communication
Informal communication adalah proses yang terjadi karena seseorang tidak mendapatkan kesaksian resmi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Jenis ini termasuk belum tentu kebenarannya dan tidak berpengaruh terhadap kepentingan tempat tersebut. Contohnya adalah kabar burung atau gosip.
3. Non Formal Communication
Jenis non formal ini merupakan komunikasi yang bersifat pribadi dan terjadi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan tertentu. Proses ini terjadi di antara komunikasi formal dan informal. Contohnya adalah acara ulang tahun perusahaan.
4. Verbal Communication
Verbal communication adalah jenis yang menggunakan simbol-simbol tertentu dalam menyampaikan informasi. Jenis ini terbagi menjadi verbal lisan dan juga tertulis.
Contoh verbal lisan adalah interaksi seseorang melalui telepon atau bertatap muka secara langsung. Sedangkan contoh verbal tertulis adalah pengiriman pesan melalui surat, email, pesan WhatsApp, atau lainnya.
5. Nonverbal Communication
Nonverbal communication adalah jenis yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata secara langsung, melainkan berkomunikasi melalui suatu tindakan. Seseorang bisa menyampaikan suatu informasi dengan berbagai tindakan untuk menggambarkan pemahamannya. Contohnya menggunakan ekspresi wajah dan gestur.
6. Internal Communication
Jenis komunikasi umumnya dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu vertikal, horizontal, dan diagonal. Bentuk vertikal biasanya dilakukan oleh pemimpin dan anggotanya. Contohnya perintah, teguran, dan pujian.
Horizontal communication terjadi di lingkungan di mana orang yang terlibat mempunyai kedudukan yang sejajar. Contohnya antar siswa, antar pegawai, dan lainnya.
Sedangkan diagonal communication terjadi dalam ruang lingkup seseorang yang mempunyai kedudukan berbeda pada posisi yang vertikal. Contohnya adalah antara karyawan di divisi kreatif dan teknik sebuah perusahaan.
7. External Communication
External communication adalah jenis yang melibatkan pihak internal perusahaan dengan pihak eksternal atau masyarakat. Jenis yang satu ini memiliki tujuan tertentu, seperti menjalin kerja sama atau membangun kepercayaan orang lain. Contoh external communication adalah konferensi pers, promosi, atau siaran radio.
8. Direct Communication
Ada pula jenis direct communication sebagai bentuk proses yang terjadi secara langsung tanpa adanya media komunikasi atau pihak ketiga sebagai perantara. Contoh direct communication adalah seseorang yang berbincang-bincang di suatu tempat yang sama.
9. Indirect Communication
Sebaliknya, indirect communication atau tidak langsung merupakan jenis yang terjadi dengan bantuan media komunikasi atau pihak ketiga sebagai perantara. Contoh komunikasi tidak langsung adalah seseorang yang berkomunikasi dengan rekannya menggunakan telepon, pesan singkat, atau media sosial lainnya.
10. Visual Communication
Jenis lainnya adalah visual communication. Visual communication hampir sama dengan jenis non verbal, karena menggunakan visual dalam menyampaikan informasi. Bedanya, jenis yang satu ini dilakukan tanpa menggunakan gestur dan ekspresi wajah.
Sudah Paham Tentang Apa itu Komunikasi?
Komunikasi merupakan bagian penting dari kehidupan seseorang agar bisa berinteraksi satu sama lain. Anda perlu memahami dengan baik mengenai tujuan, fungsi, dan jenis communication agar bisa menyampaikan dan mendapatkan informasi yang tepat dan efektif. Semoga bermanfaat!