Iklim Benua Eropa terbagi berdasarkan wilayah dan kondisi alamnya. Karena secara umum, benua ini berada di luar iklim tropis, sehingga iklim di negara-negara Eropa cenderung subtropis dan sedang.
Selain itu, karena terbagi menjadi beberapa wilayah, tidak heran jika iklim di negara-negara Eropa pun mengalami sedikit perbedaan. Selain itu, kondisi alam juga menjadi faktor lainnya. Berikut rangkuman tentang pembagian iklim di Benua Eropa berdasarkan kondisi alam serta letak wilayahnya!
Daftar ISI
Letak Benua Eropa
Secara geografis, Benua Eropa terbagi menjadi empat wilayah, yaitu Utrara, Timur, Selatan, dan Barat. Semenanjung besar di benua ini adalah daratan Eropa dan Skandinavia. Benua Eropa juga memiliki tiga semenanjung kecil, yaitu Italia, Iberia, dan Balkan.
Menariknya, ketiga semenanjung kecil tersebut berada di wilayah Selatan dan berhadapan dengan Laut Mediterania, yaitu laut yang menjadi pembatas antara Benua Eropa dan Afrika.
Sementara batas dari wilayah Eropa Timur adalah Benua Asia. Lalu, batas wilayah Selatan adalah Laut Mediterania atau Laut Tengah. Kemudian, di wilayah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik, sedangkan di sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
Melansir darai Worldometers, Benua Eropa memiliki 44 negara yang terbagi menjadi 10 negara di wilayah Eropa Timur, 10 negara di wilayah Eropa Utara, 15 negara di wilayah Eropa Selatan, dan 9 negara di wilayah Eropa Barat.
Namun sayangnya, fakta membuktikan bahwa pembagian wilayah di Eropa sudah mulai luntur, karena adanya ikatan ekonomi dan politik lewat European Union (Uni Eropa).
Iklim Benua Eropa Berdasarkan Wilayahnya
Eropa terkenal dengan iklimnya yang dingin. Ini dikarenakan letak dari Benua Eropa yang berada di luar wilayah iklim tropis. Namun, secara keseluruhan, Benua Eropa memiliki 4 musim, yaitu semi, panas, gugur, dan dingin. Berikut karakteristik iklim Benua Eropa berdasarkan wilayahnya:
1. Musim Benua Eropa Utara
Wilayah Utara cenderung memiliki musim yang paling dingin, karena terpengaruh oleh iklim kutub. Letak wilayah ini kemudian membuat Benua Eropa bagian Utara memiliki musim dingin lebih panjang. Sedangkan musim panas di wilayah ini lebih singkat.
2. Iklim Benua Eropa Timur
Musim di bagian Eropa Timur merupakan peralihan antara iklim maritim cenderung basah dan iklim kontinen yang cenderung kering. Selain itu, di wilayah ini juga memiliki pengelompokan sistem iklim, mulai dari subarctic, lembab, hingga dingin semi-kering.
Wilayah yang memiliki iklim subarctic mulai dari Skandinavia hingga barat Rusia. Sedangkan iklim lembab hampir meliputi seluruh Polandia, Estonia, Lithuania, Latvia, Hongaria, Belarus, Moldova, dan Swiss.
3. Musim Benua Eropa Barat
Bagian Eropa Barat cenderung memiliki suhu yang sedang dan curah hujan yang cukup tinggi. Sebab, wilayah ini dipengaruhi oleh iklim laut, yaitu Samudra Atlantik. Karena, arus Samudra Atlantik yang hangat membuat kawasan pantai di wilayah ini tidak membeku.
Selain itu, dengan suhu tahunan yang rendah dan curah hujan cukup tinggi, iklim panas Benua Eropa bagian Barat masih tergolong sejuk. Beberapa negara yang memiliki iklim ini, antara lain Inggris, Wales, Skotlandia, Prancis, Irlandia, Belgia, dan Belanda.
4. Iklim Benua Eropa Selatan
Wilayah Eropa Selatan memiliki iklim yang lebih hangat dari Benua Eropa lainnya. Sebab, iklim wilayah Eropa Selatan terpengaruh oleh iklim Laut Mediterania dan angin yang berasal dari gurun panas.
Meski cenderung hangat, wilayah Eropa Selatan juga memiliki musim dingin yang cukup sejuk dan cenderung basah. Sedangkan musim panas di wilayah ini cenderung kering.
Selain itu, curah hujan di wilayah ini bergantung pada iklim laut atau massa udara maritim. Sedangkan musim panas bergantung pada kondisi langit sepanjang musim panas. Ciri-ciri iklim Benua Eropa bagian Selatan ini, antara lain:
- Musim panas dari hangat hingga panas.
- Iklim panas dari hangat hingga sangat panas dan kering.
- Musim dingin yang sangat dingin serta langit cerah.
Kondisi Alam Benua Eropa
Bentang alam atau kondisi alam juga mempengaruhi iklim Benua Eropa. Menariknya, kondisi alam tersebut memiliki karakteristik tersendiri, yaitu:
1. Pegunungan di Bagian Utara
Benua Eropa memiliki beberapa pegunungan. Salah satu pegunungan yang luas dan tertua terletak di bagian Utara, lebih tepatnya di wilayah dataran tinggi Skotlandia, Norwegia, dan dataran tinggi Irlandia.
Ciri khas cuaca di wilayah pegunungan Eropa cenderung sejuk. Sehingga, ketika musim panas tiba, suhu di wilayah ini cenderung hangat. Maka tak heran, kondisi alam di wilayah pegunungan ini tentu berperan penting terhadap perubahan iklim Benua Eropa.
2. Dataran Rendah di Rusia
Selain pegunungan, Benua Eropa juga memiliki dataran rendah. Kondisi alam ini cukup terkenal di wilayah Rusia. Menariknya, dataran rendah di Rusia menyimpan peninggalan bersejarah, yaitu batu metamorphose tua. Menurut sejarah, batu tersebut dulunya tenggelam di dasar laut hingga suatu ketika muncul kembali.
Selain batu tua metamorphose, hal menarik lainnya dari wilayah Rusia adalah terdapat dua kota terdingin di dunia, yaitu Siberia dan Yakutsk yang berjarak sekitar 8.100 km dari Moscow, ibu kota Rusia.
Melansir dari Detik, kota tersebut dibangun di atas lapisan es beku yang memiliki kedalaman ratusan meter. Lapisan es beku tersebut tidak pernah mencair.
Selain itu, sebagian dari bangunan di wilayah ini berbentuk panggung, sehingga panas dari aktivitas dalam bangunan tidak akan melelehkan lapisan es di bawahnya.
Sementara suhu terendah wilayah Yakutsk bisa mencapai -45 derajat celcius saat iklim Benua Eropa memasuki musim dingin. Kondisi ini membuat masyarakatnya tidak akan menyalakan mobil dan sumber air minum mengalami masalah.
3. Pegunungan Lipatan Muda Selatan
Tidak hanya di bagian Utara, wilayah Eropa Selatan juga memiliki pegunungan bernama lipatan muda, yaitu hasil dari aktivitas yang terjadi pada masa tersier Eropa Selatan.
Pegunungan lipatan muda memiliki bentuk yang unik, yaitu lengkungan pendek yang melintang dari arah barat daya hingga ke timur laut.
Jalur di Pegunungan Lipatan Muda ini tersusun oleh tiga pegunungan, yaitu Alpen, Kaukasus, dan Ural. Ketiga pegunungan ini terkenal sebagai bagian dari Pegunungan Sirkum Mediterania.
4. Dataran Rendah Eropa
Selain di wilayah Rusia, Benua Eropa juga memiliki dataran rendah lainnya yang berada di wilayah antara Pegunungan Tua di sisi Utara dan Pegunungan Muda di Alpenia.
Selain itu, secara garis besar, kondisi alam ini menjadikan wilayahnya memiliki karakteristik unik berupa ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut.
Kondisi alam ini membuat hampir sebagian wilayah Benua Eropa merupakan dataran rendah yang membentang dari Eropa bagian Barat hingga Eropa bagian Timur.
Menariknya lagi, wilayah ini dikelilingi oleh Pegunungan Ural. Tidak hanya itu, dataran rendah Eropa besar juga berada di tengah-tengah Laut Hitam, Danau Kaspia, Pegunungan Alpen, Pegunungan Kaukasus, dan Skandinavia Timur.
Kondisi alam di atas tentu memiliki peran penting terhadap perubahan cuaca atau iklim Benua Eropa, mulai dari musim panas, dingin, semi, dan gugur.
Sudah Tahu Iklim Benua Eropa Berdasarkan Kondisi Alam dan Letaknya?
Benua Eropa terkenal memiliki musim dingin. Selain musim dingin, benua ini juga memiliki musim lainnya, seperti panas, semi, dan gugur.
Musim atau iklim di benua tersebut dipengaruhi oleh kondisi alam dan letak wilayahnya. Secara geografis, Benua Eropa terbagi menjadi empat wilayah, yaitu Utara, Timur, Barat, dan Selatan. Sedangkan kondisi alam di wilayah tersebut lebih dominan pegunungan serta dataran rendah.