Manusia pasti selalu melakukan hubungan sosial dengan orang disekitarnya karena pada hakikatnya manusia tidak akan bisa hidup sendirian. Sesama manusia memang sudah ditakdirkan untuk bahu-membahu dalam mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Bentuk nyata dari hal ini adalah melalui kegiatan sosial atau aktivitas sosial.
Yuk, kita pahami lebih dalam mengenai pengertian, macam, manfaat, dan contoh aktivitas sosial yang ada di lingkungan sekitar kita.
Daftar ISI
Pengertian Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial merupakan aksi yang dilakukan individu ataupun kelompok demi mencapai manfaat dan kebaikan bersama. Berjalannya suatu aktivitas sosial sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.
Selain itu, aktivitas sosial juga mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri ataupun kelompok tertentu. Dengan kata lain, aktivitas sosial cenderung tidak bergerak dengan orientasi keuntungan.
Situasi ini bisa berjalan karena sejumlah individu yang membantu orang-orang membutuhkan melalui kegiatan sosial memiliki jiwa sosial dan gemar membantu sesama.
Jiwa sosial dan gemar membantu ini tidak tumbuh secara alami pada hati semua orang karena memang harus melalui proses pendidikan dari usia belia.
Namun, ajaran jiwa sosial dan gemar membantu ini akan selalu menebar manfaat pada semua orang karena ajaran ini bersifat universal.
Kita harus sadar, kalau tidak ada satupun orang di dunia ini mampu hidup sendirian. Semuanya membutuhkan orang lain tanpa terkecuali. Maka dari itu, melatih jiwa sosial sangat penting agar dapat menebar kebaikan dan manfaat bagi orang di sekitar kita.
Jika mampu menebar kebaikan dan membantu orang yang membutuhkan, akan timbul kebahagiaan tersendiri karena kita sudah bermanfaat bagi hidup orang lain dan merasa hidup itu lebih berarti.
Ciri-Ciri Kegiatan Sosial
Berikut ini adalah 5 ciri-ciri kegiatan sosial yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Berdasarkan Niat untuk Membantu
Aktivitas sosial yang baik harus benar-benar berjalan berlandaskan niat untuk membantu sesama manusia, bukan demi motivasi uang ataupun popularitas.
Dalam prakteknya, aktivitas sosial tidak boleh menjadi sarana atau tunggangan oknum tertentu dalam memperoleh keuntungan pribadi. Aktivitas sosial yang baik harus mengedepankan keuntungan pihak yang kita bantu.
2. Mengedepankan Kepentingan Umum
Lanjut dari poin pertama, ini artinya kegiatan sosial merupakan aksi yang tujuannya untuk memberikan manfaat pada kepentingan umum, kepentingan masyarakat luas.
Individu atau kelompok yang berinisiasi untuk melakukan aktivitas sosial memang seyogyanya harus berangkat dari jiwa dan semangat kemanusiaan. Mereka harus memiliki tujuan untuk menebar manfaat bagi banyak orang.
3. Tahu Siapa yang Ingin Mereka Bantu
Ciri-ciri dari aktivitas sosial yang baik dan bertanggung jawab adalah memiliki target kelompok yang mereka akan bantu dengan jelas.
Maksudnya, pihak yang ingin membantu tahu jelas siapa pihak yang dibantu. Poin ini tentu sangat penting agar kegiatan sosial bisa berjalan dengan baik.
Mereka harus tahu siapa yang mereka bantu. Selain itu, mereka juga tahu apa dan seberapa banyak bantuan yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan.
Di samping itu, aktivitas sosial yang bertanggung jawab juga harus memiliki penanggung jawab dalam pelaksanaannya.
Pihak penanggung jawab ini bertugas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama kegiatan berlangsung.
Misalnya, seperti miskomunikasi, kesalahpahaman, ataupun mencegah adanya oknum yang tidak bertanggung jawab.
4. Melibatkan Manusia
Salah satu elemen yang pasti ada di dalam aktivitas sosial adalah manusia, baik yang memberi bantuan ataupun yang menerima bantuan. Partisipasi manusia memang parameter mutlak berjalannya kegiatan ini.
5. Berlangsung di Lingkungan Masyarakat Sekitar
Secara umum, aktivitas sosial menyasar tempat yang mudah bagi masyarakat untuk menjangkaunya. Bahkan, ada kegiatan sosial yang sifatnya door to door. Maksudnya, penerima bantuan datang secara langsung ke pihak yang membutuhkan.
Alasan lain mengadakan aktivitas sosial di lingkungan sekitar masyarakat agar masyarakat yang membutuhkan bisa memiliki akses yang cepat dan mudah untuk menerima bantuan.
Selain itu, masyarakat yang membutuhkan bantuan juga merasa senang dan pada akhirnya akan memberikan kesan baik bagi pemberi bantuan.
5 Manfaat Kegiatan Sosial
Tidak hanya bagi penerima bantuan, ternyata kegiatan sosial juga menyimpan banyak manfaat bagi pemberi bantuan. Berikut ini adalah daftar manfaat aktivitas sosial bagi pemberi bantuan, yaitu:
1. Menambah Keterampilan dan Pengetahuan
Manfaat pertama yang bisa kamu peroleh dari aktivitas sosial adalah dapat menambah keterampilan dan pengetahuan.
Berada di sebuah organisasi ataupun kegiatan tersebut, dapat membantu kamu mengasah kemampuan yang kamu miliki.
2. Pengembangan Karakter
Kegiatan sosial yang kamu lakukan selama ini pasti melatih suatu nilai yang sangat berharga di kehidupan sekitar. Nilai tersebut adalah sikap percaya diri.
Ketika terlibat di dalam suatu aktivitas sosial, kamu pasti berhubungan dengan orang lain dalam kegiatan tersebut.
Nah, hal yang tidak bisa kamu hindari tersebut secara tidak langsung akan melatihmu untuk mempunyai sikap percaya diri.
Selain itu, rasa percaya diri juga bisa tumbuh karena seseorang dapat merasa puas terhadap aktivitas yang sudah berjalan. Mereka merasa punya andil di balik suksesnya aktivitas tersebut..
3. Memperluas Jaringan dan Koneksi
Seperti yang sudah sempat kita singgung sebelumnya kalau aktivitas sosial bisa jadi melibatkan banyak orang untuk pelaksanaannya.
Bagi individu yang terlibat dalam melakukan aktivitas sosial, tentu ini adalah momentum bagi mereka untuk semakin mengenal lebih banyak orang.
Menambah jumlah kenalan atau koneksi adalah salah satu cara utama bagi banyak orang untuk memperoleh kesempatan yang tidak terduga. Orang-orang yang mereka baru kenal dari aktivitas sosial ini siapa tahu akan memberikan info yang bermanfaat seperti info pekerjaan misalnya.
Tidak hanya menyangkut info pekerjaan saja, semakin banyak jumlah jaringan atau koneksi yang kamu punya, kesempatanmu untuk memperoleh ilmu berharga juga akan meningkat.
4. Mengasah Kemampuan dalam Berkomunikasi
Kegiatan sosial dapat mengasah kemampuan dalam berkomunikasi, baik kepada rekanmu yang juga membantu ataupun ke pihak yang memerlukan bantuan darimu.
Kemampuan berkomunikasi yang baik memang sangat penting agar informasi atau pesan yang kamu sampaikan dapat diterima oleh baik bagi lawan bicara.
Selain itu, jika suatu aktivitas sosial ingin berjalan dengan baik, tentu semua pihak yang terlibat harus punya kemampuan komunikasi yang baik.
5. Mendapatkan Pengalaman Hidup yang Berharga
Terkadang, aktivitas sosial yang berlangsung bisa memberikanmu pengalaman berharga dan langka. Bahkan, pengalaman ini belum tentu bisa kamu dapat di kesempatan lain ataupun dari bangku sekolah.
Pengalaman ini akan menjadi nilai tambah bagimu sebagai manusia secara umum. Tidak hanya pengalaman dalam bentuk skill ataupun komunikasi, memiliki pengalaman membantu orang membutuhkan juga bisa membuat kita memperoleh pengalaman secara emosional.
Pengalaman emosional ini, misalnya kamu merasa bersyukur atas hidup yang setiap hari kamu jalankan. Kamu bisa merasa bersyukur karena tidak semua orang punya hidup sebaik dan seberuntung kamu.
5 Contoh Kegiatan Sosial
Sebagai generasi muda, tentu kamu harus mulai membiasakan diri untuk melakukan aktivitas sosial di lingkungan masyarakat sekitar. Berikut 5 contoh kegiatan sosial yang bisa kamu lakukan, yaitu:
1. Kegiatan Ronda
Kegiatan ronda merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan sekitar saat malam hari.
Adanya kegiatan ronda sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko adanya tindak kriminal.
2. Kerja Bakti
Kerja bakti juga merupakan contoh aktivitas sosial yang sering berjalan di lingkungan sekitar.
Adanya kerja bakti sangat penting dalam menjaga kebersihan. Jika lingkungan bersih, maka penduduk akan lebih sehat dan sulit terinfeksi penyakit.
3. Penyuluhan
Penyuluhan atau pendidikan merupakan kegiatan sosial yang bisa berjalan berkat generasi muda.
Ada banyak topik atau pembahasan yang bisa kamu angkat jika ingin memberikan penyuluhan pada warga sekitar. Misalnya, seperti edukasi kecukupan gizi, cara memilah sampah, bijak dalam bersosial media, dan lain sebagainya.
Apapun topik yang ingin kamu pilih, sebaiknya pilih topik atau isu yang kebetulan sedang hangat terjadi di lingkunganmu.
4. Pelatihan Keterampilan
Jika penyuluhan lebih ke arah pendidikan, pelatihan ini lebih ke arah praktek langsung. Beberapa contohnya adalah keterampilan membuat kerajinan tangan, bermain alat musik, atau memasak.
5. Penggalangan Dana
Terkadang, kita dengar ada kabar duka seperti bencana alam yang menyebabkan banyak orang perlu uluran tangan kita. Nah, jika ini terjadi, kamu bisa melakukan penggalangan dana untuk korban bencana tersebut.
Baca Juga : 8 Manfaat Gotong Royong dan Contoh Penerapan Sehari-hari
Siap Berkontribusi pada Kegiatan Sosial?
Manusia membutuhkan keberadaan dan bantuan manusia lainnya. Kegiatan sosial merupakan bentuk nyata dari jiwa membantu sesama manusia. Sebagai generasi muda, kita patut mengasah jiwa tersebut agar dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi semua orang. Dengan terlibat dalam kegiatan ini, kamu bisa mengembangkan diri sekaligus membantu orang yang membutuhkan.