Mengenal Siapa Pendiri Grab, Kisah Sukses & Sejarah Berdirinya

Di balik keberhasilannya masih banyak yang belum mengenal siapa pendiri Grab Grab merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang transportasi online terbesar di Asia. Anthony Tan adalah nama dari pendiri Grab. 

Melalui perjuangan dan kegigihannya, perusahaannya berhasil menguasai pangsa pasar Asia, termasuk Indonesia. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang sosok Anthony dan perkembangan Grab.

Profil Anthony Tan, Sosok Pendiri Perusahaan Grab

Profil Anthony Tan Sosok Pendiri Perusahaan Grab
Anthony Tan | Sumber Gambar: idxchannel.com

Mengenal siapa pendiri Grab! Siapa sosok hebat yang berhasil mencapai puncak kesuksesan bisnisnya? Anthony Tan, seorang laki-laki yang berasal dari Malaysia adalah sosok tersebut. Anthony masih memiliki keturunan Tionghoa.

Dalam catatan ceritanya, Anthony ini adalah seorang lulusan dari Harvard University dengan gelar master yang ia dapatkan pada tahun 2011. Sudah sejak kecil ia memiliki cita-cita sebagai seorang pebisnis sukses.

Hal ini lantaran keluarganya pun banyak yang berkecimpung di dunia bisnis. Mulai dari kakeknya, ayahnya, hingga ibunya. 

Pada awalnya, Anthony ingin mengembangkan bisnis taxi karena mengikuti jejak sang kakek yang juga memiliki bisnis ini dan sukses di negara Malaysia.

Berkat ilmu yang Anthony pelajari baik dari kampus maupun keluarganya membuat ia terus berinovasi dan pantang menyerah. Pada saat usia mencapai 30 tahun, ia berhasil membangun bisnis barunya bernama Grab.

Kemudian, hanya butuh waktu 8 tahun saja bisnis tersebut mampu menjadi layanan transportasi online yang sangat sukses. Bahkan, hampir tersedia di seluruh negara Asia Tenggara.

Sejarah Berdirinya Grab

Sejarah Berdirinya Grab
Kerjasama Grab dengan Beberapa Pihak | Sumber Gambar: Swara Tunaiku

Setelah mengenal siapa pendiri Grab, tahukah kamu bahwa perusahaan ini sempat berganti nama dua kali? Berikut pembahasan lengkapnya.

1. Awal Mula

Latar belakang yang membuat Anthony Tan memilih untuk mendirikan Grab ialah karena ketika itu ia mendengarkan keresahan temannya. Orang tersebut bercerita kepada Anthony bahwa ia merasa kesulitan mencari taxi di negara Malaysia.

Mendengarkan curhatan tersebut, Anthony Tan merasa ingin menyediakan layanan taxi yang mudah, efektif, dan cepat. Hingga pada akhirnya, ia mendirikan bisnis dengan layanan taxi yang bernama Myteksi.

Layanan ini mengusung dua sistem, yakni berupa aplikasi pemesanan dan pemetaan secara online atau digital. Sistem dibuat dengan tujuan memudahkan calon pelanggan untuk memperoleh taxi dengan mudah.

Saat itu Myteksi dibuat Anthony ketika ia masih menjadi seorang mahasiswa. Selain karena curhatan temannya, ternyata aplikasi tersebut juga menjadi salah satu sistem untuk memenuhi kebutuhan tugas kuliahnya.

Siapa sangka, ternyata aplikasi Myteksi memiliki potensi yang sangat besar. dengan begitu, Anthony berniat untuk serius dalam mengembangkan dan mengelola aplikasinya. Tahun 2012, perusahaan Myteksi berdiri dengan markas utamanya di Singapura.

2. Perubahan Nama

Dalam proses karirnya, perusahaan mengalami pergantian nama berkali-kali. Mulai dari Mayteksi, Grab Taxi, hingga Grab yang sampai sekarang kita kenal. Seiring berjalannya waktu, perusahaan memiliki perkembangan yang cukup pesat.

Untuk itu, Anthony Tan memiliki keinginan untuk mencari investor dari luar. Berkat keahliannya, ada satu perusahaan dari Singapura yakni Vertex Venture Holdings yang memberikan dana hingga mencapai 10 juta dollar.

Uang inilah yang digunakan Anthony Tan untuk mengembangkan perusahaan miliknya. 

Setelah itu, muncul beberapa perusahaan lain yang ingin ikut menginvestasikan uangnya di Grab. Misalnya, GGV Capital, Tiger Global, Softbank Corp, dan lain sebagainya.

Perkembangan Grab

Perusahaan yang sukses tidak akan luput dari perjuangan dan kegagalan. Begitupun yang dialami Grab. Mengenal siapa pendiri Grab saja tidak akan cukup untuk menambah wawasan kamu tentang bisnis. Berikut adalah penjelasan tentang perkembangan Grab yang bisa menjadi inspirasi menarik untukmu.

1. Fasilitas Grab

Grab berdiri pada tahun 2012 silam. Perusahaan tersebut mulai aktif untuk memberikan layanan yang mereka miliki. Salah satunya ialah membuat fasilitas daripada Grab itu sendiri.

Fasilitas pengembangan dan penelitian tersebut berada di markas Grab yakni Singapura. Mengeluarkan dana hingga 100 juta dollar membuat Grab akhirnya mampu menciptakan fasilitas penelitiannya sendiri.

Ada sejumlah ahli yang Anthony datangkan, baik dari segi keahlian maupun kemampuan di bidang teknologi. Bahkan, Grab juga bekerja sama dengan mantan Enginer Facebook yakni Wei Zhu.

2. Akuisisi ke Perusahaan

Perjalanan Grab tidak hanya sampai pada faislitas pengembangan penelitian saja. Akan tetapi, Grab juga melakukan tindakan akuisisi perusahaan agar memperoleh inovasi baru.

Contohnya, pada tahun 2018 Grab berhasil mengakuisisi perusahaan Uber. Tentu saja ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pengembangannya. Sebab, perusahaan ingin menyatukan layanan dari Uber dengan layanan Grab sendiri.

Akuisisi berhasil dan terbukti mendatangkan efektivitas terhadap peningkatan layanan Grab itu sendiri. Akan tetapi, Anthony harus rela memberikan sahamnya sebanyak 27,5% kepada pemilik Uber, yakni Dara Khosrowshahi.

3. Ekspansi ke Luar Negeri

Melalui profil singkat dari mengenal siapa pendiri Grab di atas, kamu sudah pasti tahu kalau Anthony merupakan sosok yang gigih dalam memperjuangkan bisnisnya. 

Untuk itu, ia juga melakukan berbagai upaya demi membuat perusahaan semakin berkembang dan maju.

Selain akuisisi, Anthony juga melakukan upaya ekspansi ke luar negeri dengan harapan perusahaan tidak ketinggalan trend dan zaman. 

Langkah ini membuat Grab memiliki informasi terbaru terkait dunia digital, khususnya teknologi dari negara Paman Sam.

Hasil dari ekspansi ini membuat Grab bisa dengan mudah merekrut tenaga ahli dari Amerika Serikat secara langsung. Dengan begitu, operasi Grab bisa berjalan dengan baik dan semakin maju.

Meski demikian, Anthony Tan menjelaskan jika pangsa pasar Grab tidak masuk ke wilayah Eropa. Sampai sekarang ia hanya menargetkan pasar Asia Tenggara saja.

4. Masuknya Grab ke Indonesia

Pertengahan tahun 2014 silam, Grab mulai masuk ke wilayah Indonesia. Selain Malaysia dan Singapura, Indonesia menjadi salah satu target pasar perusahaan. 

Pada awalnya, kedatangan Grab mendatangkan sisi pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Sebab, Indonesia sendiri memiliki layanan Taxi yang sudah mereka gunakan sejak lama. Kendati demikian, lambat laun masyarakat mulai menerima dengan baik keberadaan Grab.

Tak hanya itu saja, banyak dari pihak-pihak lain yang melakukan kerjasama dengan Grab untuk memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia.

5. Layanan Grab Sekarang

Sekarang Grab sudah menjadi layanan transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Baik dari kalangan anak muda, hingga orang tua. 

Karena layanan ini memiliki fasilitas terbaik, maka membuat masyarakat semakin percaya bahwa Grab mampu mendatangkan kemudahan bagi mereka dalam berkendara.

Selain itu, perusahaan juga terus melakukan inovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para customer. Contohnya dengan memperbanyak layanan dari Grab, yakni Grab Car, Grab Bike, Grab Food, Grab Express, dan lain sebagainya.

Keberhasilan bisnis milik Anthony Tan ini terbukti dari jangkauan pasarnya yang semakin meluas. Bahkan, seluruh wilayah Asia Tenggara sudah berhasil menjadi pangsa pasarnya.

Perkembangan Grab ini tentu saja tidak akan terlepas dari mitra kerjasamanya dari berbagai pihak. Anthony Tan juga mengatakan jika fokus utamanya adalah mengembangkan jangkauan Grab.

Jadi tidak hanya wilayah kecil saja yang bisa memakai layanan ini, melainkan seluruh pelosok negara. Akan tetapi, Anthony juga menjelaskan sampai sekarang ia belum memiliki niatan untuk melebarkan sayap ke wilayah Eropa. 

Sudah Lebih Mengenal Siapa Pendiri Grab?

Setelah mengenal siapa pendiri Grab, akankah kamu memiliki niatan untuk mengikuti jejak karirnya? Jika iya, kamu harus meniru kerja keras dari Anthony Tan.

Selain itu, ada 5 hal penting yang bisa menjadikan sosok Anthony menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini. Mulai dari aktualisasi diri, berani mengambil risiko, gigih, selalu semangat, dan selalu belajar dari setiap kesalahan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page