Jangan sepelekan kegiatan budidaya buah naga. Pasalnya, aktivitas menanam buah asal Meksiko ini kian berkembang dan dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Jika tertarik untuk memulai usaha budidaya buah yang satu ini, sebaiknya kamu pelajari dahulu cara-caranya sebagai berikut!
Daftar ISI
Persiapan Budidaya Buah Naga
Dalam proses melakukan penanaman buah naga, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelumnya agar tanaman dapat bertumbuh secara optimal dan menghasilkan buah berkualitas. Nah, berikut ini adalah beberapa aspek yang penting untuk kamu siapkan:
1. Persiapkan Lahan yang Cukup
Berdasarkan jenisnya, buah naga termasuk ke dalam jenis tanaman kaktus bernama latin Hylocereus. Sebagaimana jenis tanaman kaktus pada umumnya, tanaman satu ini juga dapat bertahan hidup di daerah yang kering dan minim air.
Walaupun begitu, proses pembudidayaannya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Kamu tetap perlu menyediakan petakan lahan yang cukup untuk proses budidaya.
Nantinya, lahan tersebut akan digunakan sebagai tempat untuk menaruh pot berisi bibit tanaman buah naga. Nah, pastikan bahwa jarak area penempatan antar potnya strategis dan tidak mengganggu pertumbuhan bibit.
Sebaiknya, hindari lokasi lahan yang kurang mendapat sinar matahari dan basah. Sebab, hal tersebut justru akan membuat batang pohon buah naga mudah busuk.
2. Pilih Bibit Buah Naga yang Unggul
Agar budidaya buah naga berjalan lancar dan hasil panennya berkualitas bagus, kamu tentu harus menggunakan bibit yang unggul. Mengapa demikian? Tentu saja karena jenis bibit dapat mempengaruhi hasil panen.
Coba cari tempat penjual tanaman yang menjual bibit tanaman buah naga terbaik di sekitar kamu. Kalau tidak ada, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli bibit di toko pertanian online yang ada di marketplace. Namun, pastikan tokonya memang terpercaya dan periksa review pelanggannya.
3. Sediakan Pot dan Media Tanam
Walaupun proses penyemaian bibit tanaman buah naga bisa dilakukan di tanah tandus, alangkah baiknya jika kamu melakukan pembibitan di pot berisi media tanam. Pasalnya, hasil pembibitan tanaman buah naga yang dilakukan di pot dan lahan tandus akan cukup jauh berbeda.
Lantas, pot seperti apa yang direkomendasikan untuk proses penanaman? Kamu bisa menggunakan berbagai jenis pot, mulai dari pot plastik, pot tanah liat, hingga pot semen.
Di samping itu, sediakan pula media tanam yang terbuat dari campuran tanah, pasir, dan pupuk. Kemudian, masukkan media tanam tersebut ke dalam pot berisi bibit tanaman buah naga, dan sirami air agar tetap lembab.
Selain pot, pembudidayaan tanaman buah naga juga boleh dilakukan di atas tanah langsung. Tentunya, jenis tanah yang dipilih harus yang gembur dan mengandung banyak humus, bukan tanah yang gersang.
4. Buat Tiang Panjatan
Jangan lupakan tiang panjatan saat ingin melakukan budidaya buah naga. Walaupun sepele, ternyata alat ini berguna untuk menopang batang dan daun pohon buah naga supaya bisa tetap tegak.
Tiang panjatan semacam ini bisa kamu buat sendiri dengan memanfaatkan besi beton atau balok kayu berdiameter 8-10 sentimeter. Ukuran tersebut hanya perkiraan. Sebaiknya kamu tetap sesuaikan lagi ukuran tiangnya dengan ukuran pot dan batang pohon buah naga.
Cara Budidaya Buah Naga yang Benar
Umumnya, budidaya tanaman ini bisa kamu lakukan secara vegetatif atau generatif. Budidaya secara generatif akan menggunakan biji, sedangkan vegetatif dengan cara menyetek bagian tertentu dari tanaman ini. Berikut adalah langkah kedua budidaya tersebut bisa yang bisa kamu coba terapkan:
1. Budidaya secara Generatif
Cara pertama untuk membudidayakan buah naga adalah dengan menanam bibitnya. Walaupun kelihatannya mudah, tetapi cara ini justru yang paling sulit. Ada beberapa langkah pembibitan yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
a. Sediakan Media Tanam
Seperti pembahasan sebelumnya, budidaya buah naga memerlukan pupuk untuk menyuburkan tanah. Agar tanaman buah naga tumbuh subur dan menghasilkan buah yang bagus, kamu perlu mencari tanah yang gembur. Bersihkan pula gulma di area penanaman jika kamu menanamnya langsung ke tanah.
b. Pembibitan
Bibit terbaik adalah diambil dari buah naga dengan kualitas pilihan. Kamu bisa menghancurkan buah naga pilihan dan masukkan ke dalam air untuk memisahkan daging dan bijinya. Lalu, masukkan biji yang sudah terpisah ke dalam gelas yang sudah kamu beri kapas lembab.
Tutup rapat gelas tersebut agar semut tidak masuk dan tidak terkontaminasi bakteri. Biarkan selama 5 sampai 10 hari. Ini bertujuan agar biji bisa bertunas lebih dulu sebelum nantinya bisa kamu pindahkan.
c. Lakukan Penanaman
Lalu, untuk penanaman, kamu bisa membuat lubang pada tanah lebih dulu. Setelah itu, letakkan bibit yang sudah bertunas ke dalam lubang. Tutup lubang agar bibitnya bisa berdiri dan tidak rebah. Selesai, kamu tinggal merawatnya hingga tumbuh besar.
2. Budidaya secara Vegetatif
Cara yang satu ini relatif lebih mudah daripada proses budidaya secara generatif alias memakai biji. Berikut adalah langkah-langkah budidaya buah naga secara vegetatif:
a. Pilih Batang yang Besar
Ketika menyetek batang pohon buah naga, pilihlah batang yang berukuran besar. Kamu bisa ambil yang memiliki diameter sekitar 8 sentimeter atau lebih. Semakin besar batang tanamannya, maka akan semakin baik untuk hasil stekannya.
b. Potong Batang Calon Bibit
Jika berhasil menemukan batang tanaman yang berukuran besar, selanjutnya potong batang tersebut untuk menjadi bakal calon bibit. Dalam proses budidaya buah naga secara vegetatif, batang harus dipotong sepanjang 20-30 sentimeter. Lalu, pangkal bawahnya harus berbentuk runcing.
c. Tanam Batang di Pot
Sebelum menanam batang calon bibit tersebut, rendam terlebih dahulu menggunakan pupuk organik cair guna merangsang pertumbuhan bibit. Selang beberapa jam, tanam batang calon bibit di dalam pot berisi media tanam.
Tips Jitu Merawat Tanaman Buah Naga
Perawatan yang baik dalam budidaya buah naga akan menghasilkan panen yang berkualitas. Nah, berikut adalah beberapa tips merawat pohon buah naga yang perlu kamu pelajari:
1. Memberi Pupuk dan Air secara Rutin
Selama melakukan budidaya, kamu harus rutin memberi pupuk dengan takaran yang pas. Sistem pemberian pupuk sebaiknya dilakukan pada jarak 10-15 sentimeter dari pangkal batang. Kemudian, benamkan pupuk tersebut sekitar 3 sentimeter ke dalam media tanam.
Selanjutnya, sirami tanaman budidaya tersebut dengan air bersih. Kamu juga bisa menambahkan campuran pupuk cair ke dalamnya, lalu semprotkan ke akar tanaman sekitar 2-3 kali semprot.
2. Memangkas Tunas Tanaman Buah Naga
Ketika tunas tanaman buah naga mulai muncul, segera pangkas tunas tersebut tanpa banyak pertimbangan. Mengapa? Sebab, tunas pohon buah naga yang tidak dipangkas justru akan menghasilkan bentuk buah yang tidak sempurna.
Khusus untuk budidaya buah naga, tunas yang boleh dibiarkan bertumbuh adalah tunas ketiga. Alasannya karena banyak orang meyakini bahwa tunas tersebut bisa menghasilkan bentuk buah naga yang sempurna.
3. Mengikat Tanaman
Selama perawatan, ikatlah tanaman buah naga pada tiang penunjang agar tidak ambruk dan jatuh ke tanah. Mengikat tanaman pada tiang khusus merupakan salah satu cara merawat tanaman budidaya yang paling direkomendasikan.Â
Baca Juga : 7 Cara Budidaya Tanaman Jagung yang Berkualitas & Pemeliharaannya
Sudah Tahu Cara Budidaya Buah Naga?
Budidaya buah naga bisa kamu lakukan secara vegetatif maupun generatif, tergantung dari kondisi masing-masing orang. Jika merupakan seorang pemula, sebaiknya lakukan pembudidayaan secara vegetatif karena cenderung lebih mudah.
Kamu juga harus memahami bahwa pohon buah naga umumnya memiliki umur yang panjang. Sekitar 15 hingga 20 tahun. Selain itu, satu pohon bisa menghasilkan sekitar 1 kg buah dan hanya bisa kamu panen 1 kali dalam setahun.
Umumnya, kamu bisa memanen buah naga dalam waktu 30 hingga 40 hari setelah bunga muncul. Jika buah sudah memerah, mahkotanya mengecil, dan pangkalnya menguncup. Maka, buah siap untuk kamu panen dengan cara memotong bagian tangkainya. Bagaimana, apa kamu tertarik membudidayakan buah satu ini?