Letak geografis dapat dikatakan sebagai penanda berdirinya suatu wilayah. Dengan mengetahui letaknya tersebut, kamu bisa mengetahui posisi suatu negara, tak terkecuali Indonesia.
Nah, artikel ini menyajikan informasi mengenai letak geografis yang dimiliki Indonesia, penyebab, pengaruh, sehingga dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. Yuk, dapatkan informasi selengkapnya dengan membaca artikel ini sampai selesai!
Daftar ISI
- Letak Geografis Indonesia
- Penyebab Letak Geografis Indonesia
- 5 Pengaruh Letak Geografis Indonesia
- Dampak dari Letak Geografis Indonesia
- Pengaruh Posisi Geografis Indonesia dengan Aspek Ekonomi
- Pengaruh Posisi Geografis Indonesia dengan Aspek Sosial
- Pengaruh Posisi Geografis Indonesia dengan Aspek Budaya
- Sudah Tahu Letak Geografis Indonesia dan Dampaknya?
Letak Geografis Indonesia
Secara singkat, letak geografis dapat diartikan sebagai posisi suatu wilayah yang dilihat dari letaknya di bumi atau kenyataannya di bumi yang dibandingkan dengan posisi wilayah lain.
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudra besar dunia serta berada di pertemuan dua pegunungan. Dua benua besar yang mengapit Indonesia adalah benua Asia dan benua Australia.
Sementara itu, samudra besar yang dimaksud adalah samudra Hindia dan samudra Pasifik. Sedangkan, dua pertemuan pegunungan yang mengapit Indonesia yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Selain itu, Indonesia juga berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan samudra Pasifik di sebelah utara. Sementara sebelah timur, Indonesia berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Kemudian di sebelah selatan dan barat, Indonesia berbatasan dengan samudra Hindia.
Penyebab Letak Geografis Indonesia
Berikut 2 faktor penyebab Indonesia memiliki letak geografis seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu:
1. Letak Astronomis Indonesia
Letak Indonesia yang dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi terjadi dipengaruhi oleh faktor letak astronomisnya. Secara sederhana, letak astronomi adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang merupakan garis khayal pada globe atau peta yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Nah, garis khatulistiwa membelah bumi menjadi belahan utara dan belahan selatan.
Kelompok garis yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa kemudian disebut sebagai Lintang Selatan (LS). Sedangkan, kelompok garis yang berada di sebelah utara garis khatulistiwa disebut Lintang Utara(LU).
Sementara itu, garis bujur adalah garis khayal yang ditarik dari kutub utara sampai ke kutub selatan untuk menentukan letak atau lokasi di bumi pada peta. Garis inilah yang kemudian menunjukkan posisi timur barat.
Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia berada di 6°LU – 11°LS dan antara 95° BT – 141° BT.
2. Letak Geologis Indonesia
Selain letak astronomis, letak geografisnya suatu negara juga ditentukan oleh faktor geologis. Secara singkat, letak geologis bisa diartikan sebagai letak suatu wilayah berdasarkan struktur batu-batuan yang terdapat pada kulit bumi.
Letak geologis Indonesia yaitu bagian utara adalah Paparan Sunda (Lempeng Asia). Kemudian, bagian barat dan bagian selatan merupakan Paparan Sahul (Lempeng Indo-Australia), serta bagian barat adalah Lempeng Dasar Samudra Pasifik.
5 Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Berikut 5 pengaruh yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, yaitu:
1. Iklim Tropis
geografisnya, Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudra serta dilintasi oleh garis khatulistiwa. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia dilalui oleh angin muson timur dan angin muson barat.
Pergerakan angin muson timur dimulai dari Benua Australia menuju ke benua Asia. Nah, angin muson timur ini membawa udara kering dari gurun pasir di bagian utara Benua Australia dan hanya melewati laut sempit.
Oleh karena itu, angin muson timur menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.
Sedangkan, angin muson barat bergerak dari Benua Asia lalu, melewati Samudra Hindia menuju ke Benua Australia. Berbeda dengan angin muson timur, angin muson barat membawa uap air dengan jumlah besar. Sehingga, menyebabkan Indonesia mengalami musim penghujan.
Dengan demikian, Indonesia mengalami iklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
2. Lokasi Strategis
Indonesia terletak di jalur persimpangan lalu lintas perdagangan internasional. Sehingga, bisa dibilang cukup strategis untuk meningkat perekonomian masyarakat.
Selain itu, lokasi yang strategis tersebut dapat menghubungkan negara industri dengan negara-negara berkembang. Sebagai contoh, Indonesia menjadi titik persilangan perdagangan antara Jepang dengan negara-negara di Afrika.
Oleh karenanya, kondisi itu menjadi kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian melalui jalur perdagangan.
3. Budaya yang Beragam
Karena letaknya yang strategis, Indonesia menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang asing dari berbagai bangsa dan negara. Nah, mereka tidak hanya berdagang atau berlayar, tetapi juga menyebarkan agama dan kebudayaan di Indonesia.
Maka dari itu, tidak perlu heran jika Indonesia memiliki bahasa, budaya, agama, dan seni yang beragam. Keberagaman tersebut sebaiknya dipandang sebagai kekayaan, sehingga tidak perlu ditakuti atau dipaksa menjadi sama.
4. Rawan Bencana
Selain memberikan pengaruh positif, letak Indonesia juga mempengaruhi terjadinya bencana alam. Bahkan, Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi bencana.
Kondisi ini terjadi karena secara geografis Indonesia terletak di jalur Lingkaran Api (Ring of Fire) Pasifik. Ring of Fire merupakan wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi dan bencana gempa bumi.
Apalagi, Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif yang perlu diwaspadai apabila sewaktu-waktu meletus. Meski demikian, ada keuntungan positifnya.
Misalnya, kekayaan penambangan bahan galian yang berasal dari material hasil letusan serta suhu yang sejuk dan pemandangan indah di wilayah pegunungan sebagai daya tarik wisata.
5. Risiko Penyelundupan Barang
Pengaruh berikutnya adalah risiko penyelundupan keluar masuknya barang, baik dari dalam maupun keluar negeri. Hal ini karena letak Indonesia yang strategis sebagai jalur perdagangan internasional.
Jika terjadi penyelundupan ilegal, perekonomian Indonesia tentu akan dirugikan. Pasalnya, penyelundupan tidak membayar pungutan kepada kas negara. Sehingga, dapat mengurangi pendapatan negara.
Dampak dari Letak Geografis Indonesia
Letak geografis yang dimiliki oleh Indonesia tentu membawa dampak positif atau keuntungan serta dampak negatif. Berikut penjelasannya, yaitu:
1. Keuntungan dari Letak Geografis Indonesia
Berikut 5 keuntungan atau dampak positif dari Indonesia karena letak geografisnya, yaitu:
a. Mempermudah Proses Impor dan Ekspor
Keuntungan pertama, tentu saja mempermudah proses perdagangan internasional, yaitu ekspor dan impor. Sebab, Indonesia menjadi pusat perdagangan dan pelayaran Internasional.
Tentu kamu tidak asing dengan fakta bahwa Indonesia disebut sebagai negara maritim. Hal ini karena Indonesia memiliki perairan yang luas. Nah, jalur perairan ini digunakan sebagai jalur persilangan perdagangan antar negara-negara di dunia.
Artinya, Indonesia dapat melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan mudah, karena letaknya yang strategis. Bahkan, Indonesia bisa disebut sebagai pusat perdagangan internasional melalui jalur pelayaran.
b. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Indonesia berada di lokasi yang strategis, sehingga banyak warga negara asing yang singgah di Indonesia.
Dengan datangnya mereka, tentu dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar yang sedang berdagang di sekitar wilayah pelabuhan serta menyediakan sewa penginapan.
Selain itu, negara bisa mengekspor produk lokal. Dengan demikian, produk lokal tersebut dikenal dan laris di banyak negara. Tentunya, produk ekspor harus berkualitas tinggi.
Oleh karena itu, kualitas produk ekspor harus selalu ditingkatkan. Selain meningkatkan kualitas ekspor, pemerintah Indonesia harus mengurangi kegiatan impornya untuk membiasakan diri menggunakan produk lokal.
Dalam rangka mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat, peran masyarakat itu sendiri juga sangat diperlukan, terutama para pedagang yang mengekspor produknya.
Apabila pertumbuhan ekonomi masyarakat tinggi, berarti kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
c. Ketersediaan Biota Laut Melimpah
Keuntungan dari kondisi geografis yang dimiliki Indonesia berikutnya adalah ketersediaan biota laut melimpah. Manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah kemudahan dalam mengkonsumsi ikan.
Dengan mengonsumsi ikan, dapat mendatangkan khasiat, diantaranya untuk meningkatkan kecerdasan otak.
Di samping itu, biota laut yang melimpah juga dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. Misalnya, ikan dan biota laut tersebut dibudidayakan, kemudian diekspor ke negara lain.
Sebagai contoh, ekspor perikanan Indonesia tumbuh sebesar 10,66% pada tahun 2022. Komoditas utama ekspor Indonesia diantaranya yaitu udang dengan nilai sekitar USD1.997,49 juta.
Selanjutnya, ada tuna, cakalang, dan tongkol senilai USD865,73 juta. Kemudian disusul dengan cumi, sotong, dan gurita dengan nilai sebesar USD657,71 juta dan terakhir ada rumput laut senilai USD554,96.
Dengan mempertimbangkan nilai dari ikan dan biota laut, sudah seharusnya masyarakat dan pemerintah Indonesia menjaga kualitas airnya. Sehingga, menjadi tempat tinggal bagi para ikan dan biota laut tersebut.
d. Wisata Alam yang Beragam
Di samping melimpahnya ikan dan biota laut, keuntungan kondisi geografis yang dimiliki Indonesia adalah keberagaman wisata alam. Indonesia merupakan negara kepulauan. Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak pulau.
Dengan banyaknya pulau yang dimiliki Indonesia, maka banyak pula tempat wisata alam yang dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kehadiran wisatawan mancanegara menunjukkan bahwa wisata alam di Indonesia tidak lebih buruk, bahkan lebih baik dari wisata mancanegara. Nah, munculnya wisata alam di Indonesia tidak lepas dari kondisi geografis Indonesia.
Setiap pulau besar di Indonesia selalu memiliki tempat wisata alam yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan. Terutama tempat wisata alam yang tersebar di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain.
Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak gunung dengan pemandangan dan suasana yang menarik bagi para wisatawan. Maka tidak heran, jika banyak wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
Banyaknya wisatawan yang berdatangan ke tempat wisata alam membuat perekonomian tumbuh, baik perekonomian penduduk sekitar wisata alam maupun perekonomian negara secara umum.
e. Meningkatkan Kemajuan di Bidang Sosial Budaya
Dampak positif atau keuntungan dari kondisi geografis yang dimiliki Indonesia selanjutnya adalah dapat meningkatkan kemajuan di bidang sosial budaya. Misalnya, bangsa asing mempengaruhi kemajuan Indonesia di bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sehingga, masyarakatnya dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan tersebut.
Apalagi, teknologi benar-benar mengambil erang penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam hal pendidikan, tetapi hampir semua bidang membutuhkan teknologi, termasuk bisnis perdagangan.
Di samping itu, adanya akulturasi budaya juga mempengaruhi budaya Indonesia itu sendiri. Sehingga, dapat meningkatkan pengetahuan mengenai mode pakaian ataupun gaya hidup populer.
Jika masyarakat Indonesia dapat mengikuti perkembangan teknologi serta tren di berbagai industri, tentu bisa mendatangkan keuntungan termasuk di dalamnya meningkat perekonomian masyarakat itu sendiri.
2. Dampak Buruk dari Letak Geografis Indonesia
Selain mendatangkan dampak positif atau keuntungan, letak geografis Indonesia juga menimbulkan dampak buruk yang merugikan. Adapun dampak negatif dari posisi geografis yang dimiliki Indonesia adalah sebagai berikut:
- Pertama, pengontrolan daerah yang sulit. Pasalnya, Indonesia adalah negara kepulauan. Dengan banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia, maka membuat pemerintah sulit untuk mengontrol wilayah Indonesia. Sehingga, rawan terjadi kejahatan yang merugikan.
- Seperti yang sudah disebutkan, Indonesia terletak di ring of fire Pasifik. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Sehingga, memiliki resiko tinggi terjadinya bencana gunung meletus.
- Indonesia juga terletak di jalur patahan lempeng kerak bumi yang pergerakannya dapat menyebabkan gempa bumi.
- Sulitnya pengawasan keamanan dan banyaknya pintu masuk ilegal membuat Indonesia rentan terhadap penyelundupan dan kejahatan. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga pengawasan keamanan sulit melacak penyusup yang mencuri ikan dan pasir.
- Munculnya berbagai penyakit. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menyebabkan debu dari seluruh dunia menumpuk di garis tersebut. Dengan demikian, tentu dapat menimbulkan berbagai penyakit.
- Iklim di Indonesia adalah iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Siklus musim hujan dan kemarau menyebabkan beberapa daerah mengering, sementara yang lain mengalami kebanjiran.
Melihat kondisi di atas, tidak heran jika Indonesia terus mengembangkan wilayahnya hingga saat ini. Pembangunan berkelanjutan tampaknya memang perlu dilakukan.
Dengan demikian, memungkinkan masyarakat dan pemerintah untuk memanfaatkan pengaruh positif dan negatif dari kondisi geografi yang dimiliki Indonesia demi pembangunan negara.
Pengaruh Posisi Geografis Indonesia dengan Aspek Ekonomi
Berikut 5 pengaruh posisi geografis Indonesia terhadap kehidupan ekonomi masyarakat, yaitu:
1. Rute Perdagangan Dunia
Pertama, sebagai rute perdagangan dunia. Hal ini tentu saja karena Indonesia berperan sebagai titik persilangan perdagangan internasional bagi negara-negara di dunia..
Pada zaman dahulu, interaksi sosial masyarakat diwujudkan melalui perdagangan yang menjadi pintu bagi berbagai agama, seperti Islam, Hindu, Budha, Kristen, dan lain-lain.
Selain itu, Indonesia termasuk negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Kemudian, Indonesia menjual barang atau hasil pertanian seperti kayu cendana, lada, pala, dan kalori ke negara-negara Eropa, China, dan negara lainnya.
Sebaliknya, negara lain menjual berbagai barang ke Indonesia, seperti porselen, kain sutera, tenun halus, mesin, dan lain-lain. Dari situlah terbangun interaksi ekonomi antar masyarakat Indonesia maupun dengan para pendatang.
2. Membuka Peluang Kerja Baru
Seiring waktu, banyak peluang kerja yang berhubungan dengan laut dan perairan terbuka di negara maritim, tak terkecuali Indonesia. Misalnya, menangkap ikan, menambang, menangani tempat wisata, pelayaran, dan bekerja di pelabuhan.
Oleh karena itu, ini menjadi peluang bagus bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan. Bahkan, para pelaut di Indonesia tidak hanya bekerja di dalam negeri, tetapi juga tersebar di berbagai belahan dunia.
Kondisi ini membuat Indonesia menjadi terkenal di mata dunia. Maka, bisa dikatakan bahwa pelaut Indonesia adalah aset bangsa yang dapat mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia.
Selain itu, data dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2021 menyatakan, bahwa jumlah armada kapal laut di indonesia sebanyak 72.313 unit. Data tersebut menunjukkan kenaikan sebar 13,9% dari tahun sebelumnya.
Maka, ini menjadi kesempatan bagus untuk masyarakat Indonesia. Namun, hal yang menjadi perhatian pemerintah adalah melindungi hak-hak pekerja laut dengan baik. Sehingga, jaminan dan keselamatan kerja masyarakat terlindungi.
3. Potensi Sumber Daya Alam
Posisi geografis yang dimiliki indonesia tidak bisa dipisahkan dari kondisi ekonominya. Salah satunya dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam adalah kekayaan alam yang berupa benda mati maupun makhluk hidup di bumi.
Sumber daya alam (SDA) berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbarui (terbarukan) dan SDA yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam terbarukan adalah sumber daya alam yang dapat digunakan terus menerus, karena dapat tersedia kembali. Kondisi ini terjadi karena siklus ataupun karena perkembangbiakan secara alami atau reproduksi. Contohnya hutan, hewan, udara, dan air.
Sedangkan, sumber daya alam tidak terbarukan adalah sumber daya alam yang bisa habis. Contohnya bahan tambang. Apabila bahan tambang habis, maka tidak dapat diproduksi kembali.
Dengan sumber daya alam seperti mineral dan energi melimpah, tentu dapat mempengaruhi nilai ekonomi negara Indonesia.
Perlu kamu catat, pertambangan adalah salah satu aktivitas yang terjadi akibat pengaruh geografis Indonesia sebagai negara maritim.. Oleh karena itu, Indonesia juga memiliki banyak sumber mineral dan energi, seperti minyak.
Sehingga, penambangan dapat dilakukan di lokasi yang memiliki sumber daya tanah dan energi melimpah. Artinya, kondisi ini sangat menguntungkan bagi Indonesia.
4. Potensi Pengembangan Pariwisata
Pengaruh letak geografis yang dimiliki Indonesia terhadap kehidupan ekonomi masyarakat berikutnya adalah potensi pengembangan pariwisata.
Destinasi wisata merupakan hal terpenting dari pengembangan pariwisata. Selain daerah pegunungan dan pantai indah yang menjadi daya tarik wisatawan, Indonesia juga memiliki taman nasional, taman wisata alam, cagar alam, serta kekayaan flora fauna yang beragam.
Oleh karena itu, kondisi tersebut harus dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meningkatkan kondisi ekonomi. Semakin baik kondisi ekonomi, maka kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat.
Supaya hal itu dapat terwujud, dalam perkembangannya, destinasi pariwisata Indonesia harus terus diperluas dengan memperhatikan pelayanan pariwisata, ruang publik, dan aksesibilitas/infrastruktur.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kenyataan bahwa pengembangan pariwisata juga harus didasarkan pada pemberdayaan masyarakat. Misalnya, masyarakat di sekitar diberikan pelatihan atau penyuluhan terkait makanan khas sebagai oleh-oleh ataupun pembuatan kerajinan tangan unik.
5. Perkembangan Industri kreatif Indonesia
Tidak bisa dipungkiri bahwa revolusi industri 4.0 benar-benar mengubah kehidupan global. Indonesia jelas menjadi negara yang memiliki lokasi strategis, sehingga mempengaruhi kemajuan teknologi serta akulturasi budaya.
Sudah seharusnya, kondisi ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi Indonesia untuk berkembang di industri kreatif. Oleh karena itu, jiwa kreativitas masyarakat Indonesia harus dikembangkan.
Dengan meningkatnya kreativitas dan inovasi menggunakan teknologi informasi, termasuk persaingan di bidang ekonomi, maka ekonomi Indonesia dapat berkembang menjadi ekonomi kreatif.
Nah, ekonomi kreatif atau industri kreatif ini menjadi salah satu aspek yang patut mendapat perhatian dalam kompetisi global.
Ekonomi kreatif dapat digambarkan sebagai konsep ekonomi era ekonomi baru yang mempromosikan pengetahuan dan kreativitas dengan mengandalkan ide sebagai faktor produksi utama kegiatan ekonominya.
Sebagai contoh, saat ini sudah banyak karya-karya musisi dan desainer Indonesia yang telah mendunia dan mendapat tempat serta pengakuan di tingkat internasional.
Pengaruh Posisi Geografis Indonesia dengan Aspek Sosial
Selain memberikan pengaruh di bidang ekonomi, posisi geografis Indonesia juga sangat berkaitan dengan aspek sosial. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia dapat berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai negara di dunia.
Seperti yang sudah kamu pahami, posisi geografis menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah. Sehingga, dapat menarik orang Eropa untuk masuk ke Indonesia pada masa penjajahan. Begitu juga dengan pedagang dari China dan India.
Oleh karena itu, terjadinya berbagai interaksi sosial di Indonesia tidak bisa dihindari. Belum lagi perbedaan suku, ras dan agama dari masing-masing daerah yang tentunya sangat beragam.
Di samping itu, posisi geografis Indonesia yang terletak di dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, serta berada pada pertemuan dua samudra dunia, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sehingga, memberikan pengaruh kepada masyarakat, terutama dalam kehidupan sosial.
Adapun pengaruh posisi geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial masyarakat adalah sebagai berikut:
- Pola pemukiman warga terbentuk secara berbeda, antara daerah pegunungan dan wilayah dataran rendah.
- Selain bekerja sebagai nelayan atau pelaut, masyarakat Indonesia juga memiliki peluang atau kesempatan lain seperti berdagang dan bertani sebagai mata pencahariannya.
- Keberagaman tradisi, budaya, dan adat istiadat disebabkan oleh perbedaan bentuk wilayah yang didiami oleh masyarakat Indonesia.
- Banyaknya orang asing yang berkunjung ke Indonesia menyebabkan terjadinya akulturasi budaya. Sehingga, masyarakat Indonesia mudah berinteraksi dan berkomunikasi dengan ras lain.
- Indonesia dapat dengan mudah bekerja sama dengan negara lain.
Pengaruh Posisi Geografis Indonesia dengan Aspek Budaya
Posisi geografis Indonesia juga memberikan pengaruh terhadap aspek budaya yang bersumber dari interaksi sosial. Alhasil, terciptalah percampuran budaya dari pengaruh masing-masing bangsa yang dibawa ke Indonesia.
Perpaduan ini menyatu dengan akulturasi budaya, menjadikan Indonesia memiliki budaya yang kaya. Contoh akulturasi budaya dalam bidang seni sastra misalnya aksara atau huruf pegon.
Aksara pegon adalah salah satu contoh akulturasi budaya antara penyebaran agama Islam di Indonesia dengan budaya asli nusantara. Secara sederhana, aksara pegon diartikan sebagai huruf Arab yang digunakan dalam menulis teks-teks Jawa.
Sudah Tahu Letak Geografis Indonesia dan Dampaknya?
Demikian informasi mengenai letak geografis Indonesia Lengkap beserta penyebab, dampak, dan pengaruhnya. Dengan membaca artikel ini, semoga kamu dapat mengoptimalkan segala keuntungan yang dimiliki oleh Indonesia karena posisi geografisnya.