Pengertian Kerjasama, Tujuan, Macam-Macam Bentuk, dan Contohnya

Kerjasama adalah hal penting bagi manusia dalam menjalani berbagai aktivitas dalam kehidupan. Tanpa bekerja sama, seseorang pasti akan kesulitan dalam melakukan suatu kegiatan. Oleh sebab itu, sebagai makhluk sosial, sudah sepantasnya kita saling bekerja sama dengan saling tolong-menolong. Namun, sebenarnya apa itu kerja sama?

Pengertian Kerjasama

Sebagai makhluk sosial, kita sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitas, karena kita tidak dapat berdiri sendiri untuk melakukan segala aktivitas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kerja sama adalah kegiatan/usaha yang dilakukan oleh lembaga, pemerintah, dll untuk memperoleh tujuan bersama.

Menurut Lewis Thomas dan Elaine B. Johnson, kerjasama merupakan pengelompokan orang-orang yang kita kenal. Sedangkan Abdulsyani mengartikan kerja sama sebagai bentuk proses sosial, dimana di dalamnya terdapat aktivitas untuk untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan memahami aktivitas masing-masing.

Dari pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa kerja sama adalah salah satu bentuk dari interaksi sosial berupa kegiatan tertentu yang dilakukan agar dapat mencapai kepentingan bersama. Selain itu, kerja sama bisa diartikan sebagai kegiatan yang menunjukkan adanya kesepakatan saling menguntungkan antara dua orang atau lebih.

Dalam kerjasama, setiap individu dalam komunitas dituntut agar memiliki sikap mau melakukan suatu hal secara bersama-sama tanpa melihat latar belakang orang tersebut. Selain itu, kerja sama harus saling mengandalkan satu sama lain, agar tujuan dapat terealisasikan.

Karakter yang ada dalam bekerja sama tersebut bisa didapatkan oleh seseorang dengan cara melakukan kegiatan pembelajaran sedari kecil, ketika mengenyam pendidikan.

Umumnya, kerja sama melibatkan pembagian tugas. Pembagian tugas ini memungkinkan setiap orang mengerjakan pekerjaan yang beda dan berhubungan. Selain itu, pembagian tugas ini merupakan tanggung jawab setiap orang, agar goals yang diinginkan bisa tercapai.

Tujuan Kerjasama

Kerja sama dilakukan bukan semata-mata hanya untuk mencapai tujuan bersama. Sebab, terdapat beberapa tujuan lain yang bisa didapatkan oleh orang-orang ketika melakukan kerja sama. Di bawah ini adalah beberapa tujuan dari kerja sama, antara lain:

1. Membangun Hubungan dan Memperluas Jaringan       

Kerja sama bisa membantu kamu dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain, organisasi, atau bahkan dalam lingkup yang lebih besar, seperti antar negara. Dengan kerja sama dalam konteks bisnis, kamu atau suatu organisasi bisa menciptakan suatu hubungan yang saling menguntukan.

Sementara itu, dalam konteks sosial, dengan bekerja sama, kamu bisa menghasilkan hubungan persahabatan dan terjalin kepercayaan serta saling pengertian antara dua orang atau lebih. Selain itu, kerja sama bisa membuka peluang baru dan memperluas jaringan kamu.

Sebab, kerja sama membuat kita menjalin hubungan pertemanan atau profesional dengan orang lain yang memiliki koneksi atau sumber daya berbeda. Hasilnya, dalam konteks bisnis, kamu bisa mendapatkan akses informasi, pasar, atau proyek yang sebelumnya tidak ada.

2. Meningkatkan Efisiensi

Kerjasama dilakukan oleh beberapa orang. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan efisiensi dalam aktivitas yang dilakukan. Misalnya, ketika karyawan bekerja sendiri, maka ia bisa saja kewalahan oleh beban kerjanya.

Namun, jika karyawan tersebut memiliki rekan kerja yang bekerja sama dalam membantunya, maka tugas yang dibebankan selesai lebih cepat. Sebab, nantinya masing-masing rekan kerja mendapatkan perannya masing-masing dalam proses penyelesaian tugas.

Jadi, dengan pembagian peran, akan membuat beban kerja dari satu karyawan tersebut jadi lebih ringan. Alhasil, karyawan dan rekan kerjanya, bisa disebut juga dengan tim, bisa menyelesaikan tanggung jawabnya dengan efisien dan pengerjaan tugas berpotensi lebih baik, bila dibandingkan ketika dikerjakan sendiri.

3. Menumbuhkan Rasa Kebersamaan Antar Sesama

Kerjasama yang dilakukan bisa menumbuhkan rasa kebersamaan antar individu lain. Sebab, ketika kita bekerja sama, terdapat banyak hal yang harus dilakukan secara bersama-sama. Hal tersebut akan muncul rasa kebersamaan antar anggota dan menciptakan ikatan yang kuat dan menumbuhkan hubungan yang harmonis.

Hal ini karena ketika bekerja sama, setiap individu, termasuk kamu, akan memiliki rasa saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Mereka akan sadar bahwa tujuan dapat dicapai bila kontribusi dan kerja keras dilakukan secara kolektif.

Selain itu, karena adanya tujuan bersama, kamu akan melihat bahwa mereka adalah bagian dari tim yang ingin mencapai hasil yang sama. Ditambah adanya pembagian tugas dan tanggung jawab antar anggota yang akan menciptakan rasa saling membutuhkan. Hal tersebut akan menciptakan rasa kebersamaan yang kuat.

4. Membantu Belajar dari Individu Lain

Kerjasama, terutama dengan orang-orang yang memiliki keahlian dan latar belakang berbeda bisa menjadi sumber ilmu bagi kamu. Dari mereka, kamu dapat belajar dari pengalaman mereka yang mungkin tidak bisa atau sulit didapatkan di manapun. Oleh karena itu, kamu harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.

Ketika bekerja sama, setiap anggota dituntut untuk berkomunikasi. Dengan komunikasi, kamu bisa meminta feedback, pendapat, atau berbagi pengetahuan dengan individu lain. Selain itu, dapatkan juga pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana mereka bekerja dan mengerjakan tugasnya.

Dalam dunia kerja, tim yang bekerja sama tidak hanya memiliki kesempatan untuk belajar satu sama lain, baik mengenai keberhasilan, kesalahan, atau kegagalan.  Sebab, mereka juga akan mendapatkan pemahaman tentang sudut pandang dari anggota lain.

5. Memahami Karakter Setiap Anggota

Kerjasama dapat membuat kamu lebih paham tentang karakter-karakter setiap individu dalam tim. Hal tersebut bisa diketahui jika kamu melihat dan menghargai perbedaan dari tiap individu, serta mengerti akan sudut pandang mereka. Selain itu, memahami karakter setiap anggota adalah hal penting dalam membangun hubungan yang kuat.

Dalam memahami karakter tiap individu, ada beberapa hal yang harus dimiliki seseorang ketika bekerja sama. Pertama adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan dari orang lain. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami sudut pandang setiap individu dan apa yang mereka butuhkan.

Selain itu, kamu harus bisa mengobservasi tindakan, sikap, dan komunikasi dari ketika bekerja sama dengan orang lain. Hal tersebut membuat kamu akan lebih mengetahui tentang karakter dan preferensi mereka.

6. Meningkatkan Rasa Persatuan Antar Sesama

Kerjasama bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan antar individu. Hal tersebut karena kerja sama menuntun setiap orang untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama. Selain itu, kerja sama dapat membuat setiap individu saling memahami dan menghargai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

Misalnya, dengan saling mendengarkan ataupun bertukar ide dan pikiran, kamu dan individu lainnya akan mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang perspektif yang beragam. Hal tersebut bisa mengurangi prasangka negatif dan menciptakan rasa persatuan.

Selain itu, kerja sama akan membangun kepercayaan pada tiap-tiap individu. Hal ini terjadi ketika individu tersebut melihat keahlian, konsistensi, dan komitmen dari rekan kerjanya.

Ini kemudian membuat mereka merasa lebih percaya dan nyaman dalam membagikan tugas dan mengandalkan satu sama lain. Hasilnya, kepercayaan tersebut membuat rasa persatuan pada setiap orang dalam tim menjadi lebih kuat.

7. Lebih Cepat Menemukan Solusi

Kerjasama dapat memudahkan kamu dalam pencarian solusi atas sebuah masalah. Sebab, ketika bekerja sama, setiap individu dengan latar belakang, keahlian, dan pengetahuan yang berbeda bergabung untuk mencari solusi tersebut. Alhasil, mereka akan saling melengkapi dengan wawasan yang dimiliki saat menyarankan ide-ide.

Selain itu, setiap individu dapat memberikan masukkan dan evauasi atas solusi yang diusulkan. Dengan mendukung setiap pemikiran dalam suatu kelompok, kamu dapat mencari solusi paling optimal untuk bisa mengatasi permasalahan dengan lebih cepat.

Faktor yang Mempengaruhi Kerjasama

Di bawah ini adalah syarat atau faktor yang menjadi pengaruh dalam terjadinya kerja sama, yakni:

  • Kepentingan yang sama: Kepentingan ini tidak hanya soal materi saja. Sebab, bisa juga soal aspek non-materi, seperti aspek moral, kerohanian, dan kebatinan.
  • Keadilan: Maksudnya, setiap orang yang bekerja sama mendapatkan hasil yang sesuai dengan kontribusinya ketika melaksanakan suatu kegiatan kerja bersama.
  • Saling pengertian: Kerja sama menuntut setiap individu untuk mau memahami dan mengerti akan kepentingan orang lain yang terlibat dalam kegiatan.
  • Tujuan yang sama: Dengan menyelaraskan tujuan, kerjasama dapat terbentuk. Oleh sebab itu, setiap individu harus bisa meredam kepentingan sendiri yang ingin dicapai.
  • Saling membantu: Artinya, tujuan dapat dicapai bila setiap individu dalam kelompok/komunitas mau saling membantu sesamanya jika diperlukan.
  • Saling melayani: Setiap individu harus saling melayani kepentingan orang lain. Jika setiap individu dalam kelompok hanya ingin dilayani saja, maka berpotensi terjadi kekeliruan dalam distribusi kegiatan.
  • Tanggung jawab: Kerja sama sendiri adalah bentuk dari tanggung jawab dari setiap individu yang terlibat dalam suatu kelompok/komunitas yang mempengaruhi pencapaian tujuan.
  • Penghargaan: Penghargaan ini dapat diperoleh dalam bentuk rasa hormat atau bentuk yang nyata, seperti materi atau penghargaan tertulis.
  • Toleransi: Kerja sama melibatkan setiap orang dalam berbagai kelompok sosial. Hal tersebut membuat cara kerja setiap individu tidak sama, seperti cepat atau lambat. Untuk itu, toleransi sangat penting untuk menjadi patokan kapan kegiatan akan selesai.

Bentuk Kerjasama Menurut Kepentingan Pelaksanaannya     

Kerja sama terbagi menjadi dua kelompok, yakni berdasarkan kepentingan pelaksanaannya dan urgensinya. Pada bagian ini, kamu akan mengetahui kerja sama berdasarkan kepentingan pelaksanaannya. Berdasarkan pelaksanaannya, ada 5 macam bentuk kerja sama, yakni:

1. Gotong Royong

Gotong royong adalah bentuk kerjasama berdasarkan kepentingan pelaksanaan yang pertama. Arti gotong royong dalam Kamus Bahasa Indonesia, yaitu kerja secara bersama-sama, silih tolong-menolong, serta silih bantu-membantu. 

Gotong royong juga bisa diartikan sebagai bentuk kerja sama yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam kerja sama bentuk gotong royong, setiap orang yang hidup bermasyarakat bahu membahu dan saling menolong, agar dapat meringankan beban sesamanya yang sedang membutuhkan. Contoh gotong royong bisa ditemui pada tradisi pertanian pedesaan atau agraris (peasant community).

Di Indonesia sendiri, gotong royong terbagi menjadi 2 bentuk, pertama adalah gotong royong tolong-menolong yang dilakukan tanpa ada campur tangan pamong desa atau secara sukarela. Kedua adalah gotong royong kerja-bakti, yakni aktivitas pengerahan tenaga untuk suatu proyek yang memiliki manfaat untuk umum.

2. Koalisi

Koalisi merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan oleh dua organisasi atau lebih. Biasanya, koalisi tercipta karena organisasi-organisasi yang akan bekerja sama memiliki tujuan yang sejalan. Biasanya, organisasi yang melakukan koalisi adalah partai politik. Oleh sebab itu, istilah ini selalu dikaitkan dengan hal-hal di bidang politik.

Misalnya, ketika partai politik ingin mendapatkan suara terbanyak dalam Pemilu. Selain itu, koalisi dilakukan dengan tujuan membentuk pemerintahan yang stabil. Ini bisa dilakukan jika partai politik tidak memiliki mayoritas dalam parlemen, sehingga diharuskan menggabungkan kekuatan politik.

Selain itu, adanya koalisi dapat menghindari polarisasi politik dan mempromosikan kerja sama serta kompromi di antara partai politik yang berbeda. Beberapa contoh koalisi adalah partai politik yang berkoalisi mendukung calon presiden dan wakil presiden tertentu.

3. Kooptasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kooptasi merupakan pemilihan anggota baru dari suatu badan musyawarah oleh anggota yang telah ada. Bisa dibilang, kooptasi adalah bentuk kerjasama yang dilihat dari proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan sebuah organisasi.

Kooptasi terdiri dari serangkaian mekanisme penyesuaian, yang bertujuan agar suatu organisasi dapat menghindari konflik dan menghadapi suatu ancaman. Mekanisme di sini adalah cara melakukan kerja sama antara kedua pihak, untuk mendapatkan manfaat. Biasanya kooptasi melibatkan pihak yang kuat dan pihak yang lemah.

Ciri-ciri kooptasi, yakni dimulainya dengan proses pertemuan dan perundingan. Pertemuan dan perundingan ini bisa dilakukan secara privat/tertutup atau terbuka yang dihadiri oleh banyak massa. Selain itu, kooptasi menghasilkan undang-undang baru yang bermanfaat bagi semua pihak.

4. Bargaining

Bargaining adalah bentuk kerjasama dimana kedua organisasi melakukan negosiasi terhadap harga dan sifat pasti dari suatu transaksi. Nantinya akan ada suatu perjanjian pertukaran barang atau jasa antara kedua organisasi atau lebih.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan prinsip keadilan. Artinya, kedua belah pihak akan sama-sama mendapatkan untung dari transaksi tersebut. Misalnya, ketika sedang bernegosiasi dengan tawar-menawar barang, harga akhir yang disepakati adalah keputusan yang dianggap adil bagi kedua belah pihak.

Bargaining merupakan proses negosiasi syarat dan ketentuan dari transaksi antara dua organisasi atau lebih. Bentuk kerja sama ini seringkali melibatkan faktor yang berhubungan dengan uang. Oleh sebab itu, seseorang yang melakukan bargaining harus memiliki keterampilan verbal di atas rata-rata.

5. Joint Venture

Joint Venture adalah bentuk kerjasama dimana dua organisasi atau lebih menjalin bisnis bersama, baik dalam perusahaan yang sudah ada atau perusahaan yang akan didirikan. Sederhananya, joint venture adalah usaha patungan modal antara dua perusahaan atau lebih.

Joint venture dilakukan dalam periode waktu tertentu sesuai kesepakatan dari organisasi-organisasi yang terlibat. Biasanya, joint venture akan berakhir bila target dari semua pihak sudah terpenuhi. Meski begitu, kerja sama antara organisasi tersebut masih bisa dilanjutkan bila pihak terkait sepakat.

Sistem ini dipercaya dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan persaingan dari dalam industri. Selain itu,  biaya dari organisasi-organisasi yang bekerja sama bisa ditekan, karena pengeluarannya ditanggung bersama. Dengan adanya joint venture, juga dapat membuat bisnis semakin unggul, karena memiliki berbagai keahlian.

Macam-Macam Bentuk Kerjasama Menurut Urgensinya

Di bawah ini adalah macam-macam bentuk kerja sama berdasarkan urgensinya, antara lain:

1. Kerja Sama Spontan (Spontaneous Cooperation)

Kerja sama spontan adalah bentuk kerja sama yang tidak disengaja oleh individu atau organisasi, karena adanya dorongan dari perasaan. Jalinan kerja sama ini dilakukan tanpa ada rencana sebelumnya atau tanpa dipikirkan oleh seseorang terlebih dahulu.

Bisa dibilang, perasaan memiliki keterkaitan antara pengamatan dan perbuatan.  Sebab, di sini, perasaan akan memberikan nilai kepada pendapat berupa pergerakan, sehingga menjadi perbuatan atau aksi nyata untuk dilakukan.

Dalam kerjasama bentuk ini, tidak ada persyaratan secara formal dan murni, karena sukarela atau dorongan perasaan dari seseorang. Contoh kerja sama spontan bisa dilihat ketika orang-orang berkontribusi secara alami dengan keterampilannya terhadap situasi darurat, seperti bencana alam.

2. Kerja Sama Langsung (Directed Cooperation)

Kerja sama langsung merupakan bentuk kerja sama yang karena adanya perintah atau arahan yang dilakukan oleh atasan, otoritas tertinggi, atau penguasa. Dengan kata lain, kerjasama ini memiliki sistem koordinasi terstruktur antar individu atau organisasi untuk bisa mencapai tujuan bersama.

Dalam tanggung jawab ini, segala hal sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan baik dan jelas. Misalnya, tujuan dan pembagian tugas telah ditetapkan secara tegas dan terus terang. Selain itu, ada arahan yang diberikan kepada setiap anggota, agar dapat mencapai tujuan. Segalanya, dikoordinasikan dengan komunikasi yang terarah.

Contoh kerja sama ini adalah TNI yang ditugaskan ke daerah-daerah terpencil sebagai bentuk dari pengabdian mereka terhadap rakyat Indonesia. Atau ketika mahasiswa dari Universitas tertentu melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah pelosok atau pedesaan sebagai pengabdian kepada masyarakat di sana.

3. Kerja Sama Kontrak (Contractual Cooperation)

Kerjasama kontrak merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang hubungannya telah diatur dalam suatu perjanjian (kontrak). Selain itu, kerja sama bentuk ini bersifat sementara atau tidak selamanya dan durasinya telah tertulis dalam kontrak.

Lebih lanjut, kerja sama ini biasa dilakukan dalam bisnis, di mana dua organisasi atau lebih akan bekerja sama untuk mencapai motif dan tujuan bersama.  Dalam kontrak tersebut, ada beberapa hal yang telah ditetapkan secara tertulis dan telah disepakati bersama, seperti aturan, kewajiban, dan hak masing-masing.

Contoh dari kerja sama ini adalah kontrak kerja sama antara perusahaan dan karyawan.

4. Kerja Sama Tradisional

Kerjasama tradisional merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan karena termasuk dalam bagian atau unsur dari sistem sosial yang sudah ada dan dipraktekkan secara terus-menerus dalam waktu yang lama. 

Kerja sama ini hadir berlandaskan pada nilai-nilai, norma, dan praktik yang sudah turun-temurun dari generasi ke generasi lainnya.

Umumnya, bentuk kerja sama ini ada dalam suatu komunitas/masyarakat yang memiliki struktur sosial kuat dan memiliki ketergantungan yang tinggi antara satu sama lain. Hal tersebut menciptakan kolaborasi antar tiap anggota komunitas untuk dapat mencapai tujuan bersama dan menjaga keharmonisan.

Contoh kerja sama tradisional di Indonesia bisa dilihat dalam budaya agraris yang mengandalkan pertanian. Di sana, setiap anggota komunitas akan membantu dalam berbagai aktivitas, seperti penanaman, memanen, pemugaran dan pembangunan infrastruktur pertanian.

Contoh Kerjasama

Di bawah ini adalah beberapa contoh kerja sama berdasarkan tempatnya:

1. Contoh Kerja Sama di Lingkungan Masyarakat

Di bawah ini adalah beberapa contoh kerja sama yang ada di lingkungan masyarakat:

  • Gotong royong.
  • Membangun rumah ibadah.
  • Renovasi rumah warga.
  • Bakti sosial.
  • Merangkai acara 17-an (17 Agustus).
  • Memperbaiki dan membanun infrastruktur umum, seperti jalan.
  • Mendirikan pos ronda.
  • Memberi bantuan bila ada individu yang membutuhkan.
  • Tidak berisik, sehingga mengganggu masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.
  • Merangkai acara untuk halal bihalal.
  • Membantu orang hajatan.
  • Kerja bakti tiap weekend untuk membersihkan lingkungan sekitar.
  • Menciptakan lingkungan yang aman dan asri.
  • Membersihkan sungai.
  • Membantu tetangga yang sedang terkenal masalah atau musibah dalam hal ekonomi.
  • Ikut dalam rapat dan menciptakan musyawarah di lingkungan masyarakat.
  • Menghias lingkungan tempat tinggal ketika ada hari besar, Idul Fitri, Nyepi, atau acara 17 Agustus.

2. Contoh Kerja Sama di Sekolah

Berikut adalah beberapa contoh kerjasama yang terjadi di sekolah, seperti:

  • Rajin mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, sebagai bentuk kerja sama murid dan guru, agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik.
  • Mengerjakan tugas kelompok.
  • Menciptakan suasana yang tenang dan kondusif ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
  • Mentaati peraturan sekolah.
  • Kerja sama dalam olahraga dengan mengikuti ekstrakurikuler yang bermanfaat menyehatkan tubuh.
  • Membersihkan ruang kelas berdasarkan jadwal piket yang sudah dibuat dan disepakati bersama.
  • Kerja bakti di lingkungan sekolah
  • Ikut donor darah di sekolah
  • Menjadi petugas upacara dengan teman-teman kelas.
  • Membantu teman sekolah jika sedang sakit atau terkena musibah dalam hal ekonomi.
  • Menjaga nama baik sekolah.
  • Mengikuti diskusi kelompok yang diadakan oleh mata pelajaran umum tertentu.
  • Melaksanakan acara camping.
  • Ikut atau mengadakan belajar kelompok.
  • Menyelenggarakan pertandingan olahraga (biasanya setiap ujian selesai).

3.  Contoh Kerja Sama dalam Dunia Kerja

Adapun contoh kerjasama dalam dunia kerja adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan dokumen bersama untuk melihat perubahan apa saja yang telah dibuat progres kerja dan pertukaran informasi yang cepat.
  • Bersama mencari solusi pemecahan atas sebuah masalah. Dari sana, akan menghasilkan lebih banyak ide yang membuat penemuan solusi lebih cepat.
  • Membuat rancangan strategi kerja untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan.
  • Bekerja sama antar divisi dan saling bergantung satu dengan yang lain, dapat membuat perusahaan lebih produktif dan efektif.
  • Kerja sama yang terjalin dengan perusahaan lain. Misalnya perusahaan A bekerja sama dengan perusahaan transportasi mengenai pengiriman barang.

Sudah Paham Apa Itu Kerjasama?

Demikian penjelasan mengenai apa itu kerja sama, macam-macam bentuk, hingga contohnya di berbagai ruang lingkup, seperti lingkungan masyarakat, sekolah, dan tempat kerja. Semoga penjelasan di atas dapat membantu kamu dalam mencari referensi tentang kerja sama dalam bentuk apapun. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page