18 Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak dengan Pesan Moral Mendidik

Dalam proses mendidik anak, penting bagi orang tua atau pengasuh untuk mengajarkan nilai-nilai dan pesan moral yang positif. Salah satu cara yang efektif dan menyenangkan adalah melalui dongeng sebelum tidur. 

Dongeng bukan hanya menghibur anak-anak sebelum tidur, tetapi juga menyampaikan pesan yang mendidik dan menginspirasi. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan 18 dongeng sebelum tidur yang sarat dengan pesan moral yang mendidik. Mari kita eksplorasi selengkapnya di sini!

Apa itu Dongeng?

Dongeng merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu dan telah menjadi bagian integral dari budaya di berbagai belahan dunia. Jenis cerita ini biasanya disampaikan secara lisan, dari generasi ke generasi, dan memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari cerita lainnya.

Dalam dongeng, terdapat elemen-elemen, seperti tokoh-tokoh karakteristik, latar belakang cerita, alur cerita, konflik, dan akhir cerita. Dongeng seringkali mengandung unsur magis, mitos, atau fantasi yang membuat ceritanya menarik dan menghibur. 

Dongeng-dongeng ini bukan sekadar cerita, tetapi sarana untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui cerita ini, anak-anak dapat memahami konsep-konsep abstrak, seperti kebaikan, kesetiaan, keberanian, dan tanggung jawab.

Cerita-cerita dongeng dapat berupa petualangan, romansa, atau mengajarkan suatu nilai atau pesan moral kepada pendengarnya. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk membangun imajinasi dan kreativitas anak-anak. 

Dongeng membawa mereka ke dunia yang penuh dengan keajaiban dan memungkinkan mereka untuk berimajinasi tentang karakter, tempat, dan peristiwa yang ada dalam cerita. Melalui dongeng, anak-anak dapat belajar tentang emosi, nilai-nilai, dan cara-cara berpikir yang berbeda.

Dalam dunia yang penuh dengan teknologi dan kesibukan, dongeng sebelum tidur menjadi momen yang berharga bagi orang tua dan anak-anak untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. 

Melalui dongeng ini, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi mereka, meningkatkan keterampilan berbahasa, dan memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai moral yang penting. Selain itu, dongeng juga dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, serta menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Dengan memilih dongeng yang tepat, orang tua atau pengasuh dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. 

Dongeng sebelum tidur dapat menjadi instrumen yang kuat dalam membentuk karakter anak-anak, menginspirasi mereka untuk berbuat baik, dan membantu mereka menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan. 

18 Contoh Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak

Bacalah 18 contoh dongeng sebelum tidur untuk anak yang sudah kami sediakan di bawah ini. Siapa tahu kamu bisa memakai salah satunya untuk kamu bacakan atau untuk menginspirasimu! Ada untuk versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris juga, lho!

Contoh Dongeng untuk Anak dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah kumpulan ceritanya dalam Bahasa Indonesia:

1. Contoh 1

“Bawang Merah dan Bawang Putih”

Dahulu kala, di sebuah desa, hiduplah dua saudara perempuan yang bernama Bawang Merah dan Bawang Putih. Mereka tinggal bersama ibu tiri yang jahat dan seorang ayah yang baik hati. Bawang Merah merupakan anak tiri yang jahat dan iri terhadap kebaikan Bawang Putih.

Suatu hari, ibu tiri yang jahat itu memberikan perintah kepada Bawang Merah untuk mencelakai Bawang Putih. Ibu tiri ingin menjaga agar Bawang Merah menjadi yang terbaik di mata ayah mereka. Namun, Bawang Putih selalu mendapat pertolongan dari makhluk gaib yang menjaga kebaikan dan keadilannya.

Setiap kali Bawang Merah berusaha menyakiti Bawang Putih, misalnya dengan menyembunyikan sepatu Bawang Putih, menjahit bajunya dengan sengaja, atau merusak pekerjaan rumah tangga mereka, Bawang Putih selalu mendapat pertolongan dari makhluk gaib. 

Misalnya, sepatunya yang hilang tiba-tiba muncul kembali, bajunya yang rusak tiba-tiba menjadi utuh kembali, atau pekerjaan rumah tangga yang berantakan tiba-tiba menjadi rapi.

Akhirnya, rahasia Bawang Merah terungkap. Ia diberi hukuman yang setimpal untuk perbuatannya yang jahat. Sedangkan Bawang Putih diberi penghargaan dan kehidupan yang bahagia bersama ayah mereka.

Dari cerita ini, anak-anak dapat belajar tentang pentingnya kesetiaan, kebaikan hati, dan bahwa kebaikan akan selalu memenangkan kejahatan pada akhirnya. Mereka juga akan memahami bahwa kejujuran dan kebaikan hati akan selalu mendapatkan pertolongan dan keadilan.

2. Contoh 2

“Putri Cantik dan Katak Ajaib”

Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang putri cantik bernama Sofia. Suatu hari, saat dia sedang bermain di taman istana, dia menemukan seekor katak yang sedang berbicara. Katak itu mengungkapkan bahwa dia sebenarnya adalah seorang pangeran yang telah dikutuk oleh penyihir jahat.

Katak tersebut memberitahu Sofia bahwa dia bisa kembali menjadi pangeran jika putri itu bersedia menciumnya. Awalnya, Sofia merasa jijik dan menolak untuk mencium katak. Namun, ketika dia melihat betapa sedihnya katak itu, Sofia mengambil keputusan berani.

Dengan hati yang berani, Sofia mencium katak itu. Tiba-tiba, si katak berubah menjadi seorang pangeran tampan. Pangeran itu sangat berterima kasih kepada Sofia karena telah memecahkan kutukan yang menimpanya. Mereka kemudian hidup bahagia selamanya.

Dari dongeng ini, anak-anak diajarkan tentang pentingnya keberanian, belas kasih, dan kebaikan hati. Mereka diberi pemahaman bahwa tidak boleh menilai seseorang dari penampilan luar, dan bahwa tindakan kecil yang baik dapat memiliki dampak besar dalam kehidupan orang lain.

3. Contoh 3

“Si Pitung yang Pemberani dari Betawi”

Cerita ini bercerita tentang seorang pahlawan dari Betawi yang terkenal dengan julukan Si Pitung. Si Pitung hidup pada zaman penjajahan di Jakarta pada abad ke-19. Dia adalah sosok yang berani, jujur, dan melindungi warga miskin dari penindasan yang dilakukan oleh para penjahat dan penjajah.

Si Pitung tumbuh di lingkungan yang penuh dengan ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Ia melihat bagaimana para penjahat merampok dan menyiksa warga miskin tanpa rasa takut. 

Melihat penderitaan yang dialami oleh sesama warga Betawi, Si Pitung memutuskan untuk melawan ketidakadilan dan membela kebenaran. Dengan keberanian dan kecerdikan yang dimilikinya, Si Pitung melancarkan aksi-aksi berani untuk melawan para penjahat dan penjajah. 

Ia membagikan hasil rampokan mereka kepada warga miskin, memberikan bantuan dan perlindungan kepada mereka yang membutuhkan, serta menyelamatkan banyak nyawa dari ancaman yang datang. 

Keberanian Si Pitung dan perjuangannya dalam melawan ketidakadilan membuatnya dihormati dan dijadikan simbol perlawanan oleh masyarakat Betawi.

Meskipun Si Pitung harus menghadapi risiko dan bahaya yang besar dalam perjuangannya, dia tidak pernah gentar dan selalu mempertahankan nilai-nilai keadilan. Dia menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berani berdiri melawan penindasan dan ketidakadilan.

Cerita Si Pitung mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya berani dan jujur dalam menghadapi ketidakadilan. Mereka dapat belajar bahwa meskipun keadaan mungkin sulit, dengan keberanian dan kesetiaan pada nilai-nilai keadilan, mereka dapat memberikan perubahan positif dalam masyarakat.

4. Contoh 4

“Legenda Roro Jonggrang”

Cerita ini berasal dari Jawa Tengah dan menceritakan tentang seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Dalam cerita ini, Roro Jonggrang menjadi objek perhatian seorang raja bernama Prabu Boko.

Prabu Boko jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan ingin menjadikannya istri. Namun, Roro Jonggrang tidak tertarik pada Prabu Boko karena tahu bahwa dia adalah raja yang kejam dan zalim. 

Untuk menghindari pernikahan tersebut, Roro Jonggrang memberikan tantangan kepada Prabu Boko. Dia meminta Prabu Boko untuk membangun seribu candi dalam semalam. Prabu Boko menerima tantangan tersebut dan menggunakan kekuatan supranaturalnya untuk membangun candi-candi. 

Namun, Roro Jonggrang cerdik dan ingin menggagalkan usaha Prabu Boko. Dia memerintahkan semua wanita di kerajaan untuk membuat api dari tungku dapur dan menyalakan terompet agar terdengar seperti fajar datang.

Ketika Prabu Boko melihat cahaya dan mendengar bunyi keramaian, dia mengira fajar telah datang. Akhirnya, Prabu Boko gagal memenuhi tantangan Roro Jonggrang. Karena kegagalannya, Prabu Boko sangat marah dan mengutuk Roro Jonggrang untuk menjadi salah satu candi terakhir.

Cerita Roro Jonggrang mengandung pesan moral tentang kecerdikan, keadilan, dan keberanian. Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan dan mempertahankan nilai-nilai kebaikan.

5. Contoh 5

“Mulan” 

Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita muda bernama Mulan yang berani dan tangguh, serta memperlihatkan nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan kesetiaan.

Dalam cerita tersebut, Tiongkok sedang menghadapi ancaman dari suku bangsa Hun yang dipimpin oleh Shan Yu. Setiap keluarga diminta untuk menyumbangkan satu orang pria untuk bergabung dalam pasukan kekaisaran dan melawan invasi Hun. 

Namun, ayah Mulan yang telah uzur dan sakit tidak dapat pergi berperang. Dalam keputusasaan, Mulan menyamar sebagai seorang pria dan menggantikan ayahnya untuk pergi berperang.

Dengan identitas palsu, Mulan melalui pelatihan keras di bawah bimbingan Kapten Shang. Meskipun awalnya dianggap kurang tangguh dan kikuk, Mulan membuktikan dirinya sebagai prajurit yang berkualitas dengan kemampuan bertarung yang luar biasa. 

Ia mampu menggunakan kecerdikan dan keterampilannya untuk mengatasi berbagai rintangan dan bahkan menyelamatkan teman-teman sejawatnya.

Dalam perjalanan perang, rahasia Mulan terbongkar dan dia diusir dari pasukan. Namun, ketika Shan Yu dan pasukannya mengancam ibu kota, Mulan dan pasukannya kembali beraksi untuk menyelamatkan Tiongkok. 

Dalam pertempuran yang epik, Mulan menggunakan keberanian dan kepandaian strategi untuk mengalahkan musuh dan menyelamatkan kekaisaran.

Cerita “Mulan” mengandung pesan kuat tentang keberanian, pengorbanan, dan kesetiaan kepada keluarga dan negara. Melalui ceritanya, Mulan memperlihatkan bahwa keberanian dan kemampuan tidak terbatas pada jenis kelamin tertentu. 

Ia membuktikan bahwa seorang wanita juga bisa menjadi pahlawan yang tak kenal takut dan mampu mengatasi segala rintangan. Cerita ini menginspirasi dan mengajarkan nilai-nilai penting tentang kesetaraan gender, penghargaan terhadap kekuatan individu, dan pentingnya memperjuangkan yang benar.

6. Contoh 6

“Malin Kundang”

Cerita ini berasal dari Sumatra Barat dan mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Malin Kundang.

Dalam cerita ini, Malin Kundang adalah seorang anak miskin yang tinggal di desa pesisir. Suatu hari, dia memutuskan untuk pergi meninggalkan ibu dan desanya untuk mencari kehidupan yang lebih baik di kota. Dia bekerja keras dan berhasil menjadi seorang pengusaha kaya.

Namun, setelah beberapa tahun, Malin Kundang lupa akan akarnya dan enggan mengakui ibunya yang datang mengunjunginya. Dia mengusir ibunya dengan sombong dan bersikap tidak sopan. Ibunya yang terluka sangat sedih dan mengutuk Malin Kundang agar berubah menjadi batu.

Ketika Malin Kundang kembali ke desanya dalam pelayaran suksesnya, dia disambut dengan badai dahsyat. Kapalnya mengalami kecelakaan dan Malin Kundang berubah menjadi batu. Dia menyesali perlakuannya terhadap ibunya dan belajar tentang pentingnya menghormati dan menghargai orang tua.

Cerita Malin Kundang mengandung pesan moral tentang pentingnya sikap rendah hati, hormat pada orang tua, dan tidak melupakan asal-usul kita. Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk memahami nilai-nilai keluarga, kesetiaan, dan pentingnya menghargai orang-orang yang peduli dan mencintai kita.

7. Contoh 7

“Rapunzel”

Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang pasangan suami istri yang sangat menginginkan seorang anak. Mereka tinggal di dekat sebuah istana yang dikelilingi oleh taman yang indah. Di tengah taman, ada menara tinggi yang menjadi tempat tinggal seorang penyihir jahat.

Suatu hari, istri sang suami melihat tumbuhan rapunzel yang sangat indah di taman penyihir. Sang istri sangat menginginkan tanaman tersebut, jadi sang suami berani mencuri beberapa tangkainya untuk istrinya. 

Namun, penyihir yang jahat mengetahui perbuatannya dan menghukum sang suami. Penyihir tersebut setuju membiarkan sang suami pergi jika mereka memberikan anak mereka yang akan lahir kepada penyihir.

Setelah lahir, anak mereka, seorang gadis, diberi nama Rapunzel. Rapunzel memiliki rambut yang panjang dan indah. Ketika Rapunzel tumbuh dewasa, penyihir jahat menyekapnya di dalam menara yang tidak memiliki pintu atau tangga, hanya dapat diakses melalui jendela di puncak menara.

Rapunzel tinggal di menara itu selama bertahun-tahun. Suatu hari, seorang pangeran lewat dan mendengar nyanyian indah Rapunzel. Pangeran itu jatuh cinta pada suara tersebut dan memutuskan untuk mencari sumbernya. 

Akhirnya, pangeran itu menemukan jalan ke menara dan Rapunzel melemparkan rambutnya untuk digunakan sebagai tangga. Pangeran dan Rapunzel jatuh cinta dan berencana untuk melarikan diri. Namun, penyihir jahat mengetahui rencana mereka dan memotong rambut Rapunzel. 

Ketika pangeran mencapai puncak menara, ia menemukan penyihir jahat di sana. Pangeran itu terdesak dan jatuh dari menara, mengalami kebutaan karena tertusuk semak berduri.

Rapunzel dan pangeran itu dipisahkan, tetapi mereka bertemu kembali setelah Rapunzel melahirkan dua anak kembar. Mereka hidup bahagia bersama dan Rapunzel menggunakan rambut pendeknya untuk menyembuhkan kebutaan pangeran.

Cerita “Rapunzel” mengandung pesan tentang keberanian, cinta sejati, dan pentingnya mempertahankan kebebasan. Cerita ini mengajarkan kita untuk menghadapi rintangan dengan keberanian dan berjuang untuk mencapai kebahagiaan. 

Rapunzel adalah simbol ketabahan dan kebaikan hati, sementara pangeran adalah gambaran dari kesetiaan dan kegigihan.

8. Contoh 8

“Timun Mas”

Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang terlahir dari sebatang timun raksasa.

Dalam cerita ini, seorang pasangan tua yang tidak memiliki anak menemukan sebatang timun raksasa di ladang mereka. Ketika mereka membelah timun tersebut, terdapat seorang bayi perempuan kecil di dalamnya. Mereka memberi nama bayi tersebut Timun Mas.

Timun Mas tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan cerdas. Namun, hidupnya tidak aman karena ada raksasa yang ingin memangsa dirinya. Dengan bantuan seekor harimau, macan, dan anjing, Timun Mas melarikan diri dari raksasa.

Dalam perjalanan pelariannya, Timun Mas melewati berbagai rintangan dan menghadapi berbagai bahaya. Dia menggunakan kecerdikan dan keberanian untuk mengalahkan raksasa. Akhirnya, Timun Mas berhasil menyelamatkan dirinya dan hidup bahagia.

“Timun Mas” mengandung pesan moral tentang kecerdikan, keberanian, dan ketahanan. Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk tidak menyerah di hadapan kesulitan dan bahwa kebaikan dan kecerdasan akan mengalahkan kejahatan.

9. Contoh 9

“Si Kancil dan Buaya Palsu”

Dahulu kala, di sebuah hutan yang indah, tinggallah seekor kancil yang cerdik bernama Kiki. Suatu hari, Kiki mendengar kabar bahwa ada buaya jahat yang ingin memangsa hewan-hewan di sekitar sungai. Kiki merasa perlu melakukan sesuatu untuk melindungi teman-temannya.

Kiki pun mencari-cari rencana untuk menghadapi buaya tersebut. Akhirnya, dia mendapat ide brilian. Ia membuat boneka buaya dari ranting dan daun kering yang sangat mirip dengan buaya asli. Kiki menaruh boneka buaya tersebut di dekat sungai.

Saat buaya sungguhan mendekati boneka, Kiki melihatnya dan berteriak, “Hati-hati! Ada buaya di sana!” Hewan-hewan lain yang mendengar teriakan Kiki pun ketakutan dan melarikan diri. Buaya yang sebenarnya menjadi malu dan pergi meninggalkan hutan.

Dari cerita ini, anak-anak dapat belajar tentang kecerdikan dan keberanian dalam menghadapi masalah. Mereka diajarkan untuk menggunakan kecerdasan mereka dan menemukan cara yang cerdas untuk mengatasi tantangan.

10. Contoh 10

“Alibaba dan Empat Puluh Penjahat” (dari Arab)

Cerita rakyat Alibaba dan Empat Puluh Penjahat berasal dari kumpulan cerita terkenal dari Timur Tengah yang dikenal sebagai “Seribu Satu Malam” atau “Alf Lail wa Laila”. Cerita ini mengisahkan petualangan seorang pedagang bernama Alibaba yang tinggal di sebuah desa. 

Suatu hari, saat mencari perlindungan dari badai, Alibaba secara tak sengaja menemukan sebuah gua rahasia dengan pintu ajaib yang hanya terbuka dengan mengucapkan kata-kata “Sesame, bukalah!”. 

Alibaba terkejut melihat bahwa gua tersebut penuh dengan harta karun yang ditinggalkan oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh penjahat utama yang jahat, Cassim. Dengan cerdik, Alibaba berhasil membawa sebagian harta karun itu pulang tanpa diketahui oleh penjahat-penjahat tersebut. 

Namun, Cassim mengetahui rahasia gua itu dan berusaha mendapatkan lebih banyak harta. Saat Cassim tertangkap oleh penjahat-penjahat, Alibaba dan pelayan cerdasnya, Morgiana, berjuang untuk menyelamatkannya dan menggagalkan rencana jahat penjahat-penjahat tersebut. 

Dengan kecerdikan dan keberanian mereka, Alibaba dan Morgiana berhasil mengalahkan penjahat-penjahat itu dan menjaga rahasia gua tetap aman. 

Cerita ini mengandung pesan tentang keberanian, kecerdikan, persahabatan, dan keadilan. 

11. Contoh 11

“Si Kancil dan Siput”

Cerita ini mengisahkan tentang kancil yang cerdik dan siput yang lamban.

Dalam cerita ini, kancil sering kali berlomba dengan siput untuk melihat siapa yang lebih cepat. Namun, karena siput sangat lambat, kancil selalu menjadi pemenang dalam perlombaan tersebut. Siput merasa sedih dan ingin membuktikan bahwa dia juga bisa berprestasi.

Suatu hari, siput mengajak kancil untuk berlomba sekali lagi. Namun, siput memiliki rencana cerdik. Sebelum perlombaan dimulai, siput menyuruh kancil untuk memberinya kelebihan waktu yang cukup lama. Kancil dengan angkuh setuju dan memberikan siput kelebihan waktu yang sangat besar.

Ketika perlombaan dimulai, kancil merasa yakin akan memenangkan perlombaan dengan mudah. Namun, sambil tersenyum, siput mulai berjalan perlahan namun konsisten. 

Kancil yang terlalu percaya diri malah tertidur dalam perjalanan. Saat kancil terbangun, ia terkejut karena siput telah menyelesaikan perlombaan dan menjadi pemenangnya.

Dari cerita ini, terdapat pesan moral yang mengajarkan pentingnya konsistensi, ketekunan, dan tidak meremehkan orang lain. Siput yang lamban tetapi gigih berhasil membuktikan bahwa kesungguhan dan ketekunan bisa mengalahkan kecepatan. 

Si Kancil dan Siput ini mengajarkan anak-anak untuk tidak meremehkan kemampuan orang lain dan menghargai usaha yang dilakukan.

12. Contoh 12

“Gunung Tangkuban Perahu” 

Cerita ini berasal dari legenda tentang asal-usul Gunung Tangkuban Perahu yang memiliki bentuk yang unik seperti perahu terbalik.

Dahulu kala, di sebuah desa di Jawa Barat, hiduplah seorang raja bernama Sangkuriang. Sangkuriang adalah seorang pemuda yang gagah dan berbakat. Suatu hari, Sangkuriang jatuh cinta pada seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Mereka saling mencintai dan berjanji untuk menikah.

Namun, Dayang Sumbi memiliki rahasia yang ia sembunyikan dari Sangkuriang. Ia sebenarnya adalah ibu kandung Sangkuriang yang telah terpisah darinya sejak kecil. Dayang Sumbi ingin menjaga rahasia ini agar tidak terungkap.

Setelah mengetahui kebenaran, Sangkuriang merasa marah dan kecewa. Ia memutuskan untuk pergi meninggalkan desa dan mencari petualangan. Sangkuriang kemudian berkelana dan menjadi seorang pahlawan yang memiliki banyak kemampuan.

Setelah bertahun-tahun berlalu, Sangkuriang kembali ke desanya tanpa mengenali Dayang Sumbi. Ia melihat seorang wanita cantik dan jatuh cinta padanya. Sangkuriang tidak tahu bahwa wanita itu adalah ibunya sendiri.

Sangkuriang mengajukan permintaan kepada Dayang Sumbi untuk menikah. Dayang Sumbi yang khawatir rahasia mereka akan terbongkar, memberikan syarat yang mustahil bagi Sangkuriang. Ia meminta Sangkuriang untuk membangun sebuah danau dan perahu dalam semalam.

Sangkuriang menerima tantangan tersebut dan dengan kekuatan dan kemampuannya, ia hampir menyelesaikannya. Namun, Dayang Sumbi khawatir bahwa Sangkuriang akan berhasil, sehingga ia meminta bantuan kepada para dewa.

Para dewa pun membantu Dayang Sumbi dengan cara menggelapkan langit dan membuat Sangkuriang kalah dalam tugasnya. Sangkuriang marah dan mengamuk. Ia menendang perahu yang hampir selesai, dan perahu tersebut berubah menjadi gunung dengan puncak yang berbentuk seperti perahu terbalik. 

Inilah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu. Cerita Gunung Tangkuban Perahu mengandung pesan tentang pentingnya menjaga rahasia, menghormati orang tua, dan menerima takdir. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak berbuat curang atau mengabaikan aturan yang ditetapkan. 

Gunung Tangkuban Perahu sendiri menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Indonesia dan menjadi bagian dari warisan budaya yang kita lestarikan.

13. Contoh 13

“Snow White” atau “Putri Salju” 

Cerita “Snow White” bermula dengan seorang ratu jahat yang sangat sombong dan iri terhadap kecantikan putri tiri bernama Snow White. Ratunya sangat iri karena cermin ajaib mengungkapkan bahwa Snow White adalah yang tercantik di dunia.

Ratu jahat tersebut memerintahkan seorang pemburu untuk membawa Snow White ke dalam hutan dan membunuhnya. Namun, sang pemburu tergerak oleh kebaikan hati Snow White sehingga ia membiarkannya pergi. Snow White kemudian tersesat di dalam hutan dan menemukan sebuah rumah yang dihuni oleh tujuh kurcaci.

Kurcaci-kurcaci tersebut memberikan perlindungan dan kebaikan hati kepada Snow White. Mereka bekerja keras dan Snow White menjaga rumah mereka dengan baik. Namun, rasa iri dan kebencian ratu jahat tidak pernah surut.

Ratu jahat yang jahat itu mencoba membunuh Snow White dengan berbagai cara. Dia mengubah penampilannya menjadi seorang tua dengan kerah putih, dan memberikan apel beracun kepada Snow White

Snow White yang polos dan naif menggigit apel itu dan jatuh tertidur dalam tidur panjang yang hanya bisa dipecahkan oleh ciuman dari pangeran yang benar-benar mencintainya.

Pangeran datang dan mencium Snow White, memecahkan kutukan dan membawa Snow White kembali ke kehidupan. Mereka hidup bahagia dan saling mencintai selamanya.

Cerita “Snow White” mengandung pesan tentang kebaikan hati, kejujuran, dan keberanian. Cerita ini mengajarkan pentingnya melawan kejahatan dan menghargai kebaikan dalam diri seseorang. 

Snow White menjadi simbol kecantikan dalam hati yang sejati, dan melalui kebaikannya, dia mendapatkan kehidupan bahagia yang layak.

14. Contoh 14

“Robin Hood” (dari Inggris)

Cerita rakyat tentang Robin Hood berasal dari abad ke-13 dan telah menjadi ikon pahlawan rakyat dalam budaya Inggris. 

Kisah ini mengisahkan perjuangan seorang pahlawan yang melawan ketidakadilan dan membela kaum miskin. Robin Hood, yang dikenal sebagai seorang penjahat baik hati, tinggal dalam hutan Sherwood bersama dengan komplotannya yang terkenal, Merry Men. 

Mereka mencuri dari para bangsawan dan orang kaya untuk memberikan kepada yang membutuhkan, terutama para petani dan rakyat jelata yang ditindas oleh penguasa yang kejam. 

Robin Hood, dengan kemahiran memanahnya yang luar biasa, menggunakan strategi cerdik untuk mengalahkan musuh-musuhnya dan menghancurkan rencana jahat mereka. Salah satu musuh utamanya adalah Sheriff of Nottingham, yang selalu berusaha menangkap Robin Hood. 

Namun, Robin Hood dan Merry Men selalu mampu mengelak dari jeratan hukum dan melanjutkan perjuangan mereka untuk keadilan. 

Cerita ini mengandung pesan tentang keberanian, keadilan, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama. Robin Hood menjadi simbol pahlawan yang membela rakyat kecil dan melawan ketidakadilan dalam cerita rakyat Inggris.

15. Contoh 15

“Beauty and the Beast” atau “Putri yang Cantik dan Si Buruk Rupa” 

Cerita ini adalah salah satu dongeng populer yang berasal dari Perancis. Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita muda yang bernama Belle dan kehidupannya yang berubah saat ia bertemu dengan makhluk jahat yang dikenal sebagai Si Buruk Rupa.

Dalam cerita ini, Belle adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, dan berjiwa pemberani. Namun, dia sering merasa terasing dan tidak diterima oleh masyarakat sekitarnya karena keunikan dan minatnya yang berbeda. 

Suatu hari, ayah Belle tersesat di hutan dan secara tak sengaja masuk ke dalam istana yang ditinggalkan. Di sana, ayahnya ditangkap oleh Si Buruk Rupa, seorang pangeran yang dikutuk oleh penyihir karena sifatnya yang angkuh dan tamak.

Belle memutuskan untuk mengorbankan dirinya dan menggantikan ayahnya sebagai tawanan Si Buruk Rupa di dalam istana. Namun, Belle segera menyadari bahwa di balik penampilan luar yang menakutkan, Si Buruk Rupa memiliki hati yang baik dan kemurahan jiwa. 

Seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengembangkan ikatan emosional yang kuat, dan Belle melihat kebaikan dan keindahan dalam diri Si Buruk Rupa.

Melalui perjalanan mereka, Belle belajar mengenai pentingnya melihat ke dalam hati seseorang dan melampaui penampilan fisik. Cinta yang tumbuh antara Belle dan Si Buruk Rupa akhirnya menghancurkan kutukan dan mengubah Si Buruk Rupa menjadi seorang pangeran yang tampan. 

Cerita ini mengajarkan nilai-nilai seperti pengertian, kesabaran, pengampunan, dan cinta yang tulus. “Beauty and the Beast” menginspirasi pembaca untuk melihat kecantikan sejati yang terletak di dalam hati seseorang. 

Dongeng ini mengajarkan pentingnya melampaui penilaian berdasarkan penampilan fisik dan menghargai kebaikan yang ada dalam diri seseorang.

16. Contoh 16

“Pinokio”

“Pinokio” adalah sebuah cerita yang berasal dari Italia. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah patung kayu yang bernama Pinokio yang diberi kehidupan oleh peri ajaib dan memiliki impian untuk menjadi seorang anak manusia yang sejati.

Pinokio awalnya adalah sebuah patung yang dibuat oleh seorang tukang kayu yang bernama Geppetto. Dengan keajaiban dari peri biru, Pinokio menjadi hidup dan mulai berjalan-jalan di dunia. Namun, Pinokio memiliki sifat yang nakal dan sering kali tergoda oleh godaan yang buruk.

Setiap kali Pinokio berbohong atau melakukan perbuatan yang tidak baik, hidungnya akan tumbuh panjang. Melalui petualangannya, Pinokio belajar tentang pentingnya kejujuran, kerja keras, dan mematuhi nasihat orang tua. Dia berhadapan dengan berbagai kesulitan dan mengalami konsekuensi dari tindakan buruknya.

Dalam cerita ini, Pinokio bertemu dengan berbagai karakter menarik, seperti si Rubah dan si Kucing yang mencoba memanfaatkannya. Dia juga menemui Boneka Biru yang mengajarkan kebaikan dan membantu Pinokio untuk berubah menjadi anak yang baik.

Melalui perjalanan dan pengalaman yang ia alami, Pinokio akhirnya belajar menghargai nilai-nilai, seperti kejujuran, kesetiaan, dan kebaikan hati. Setelah berbagai ujian dan pengorbanan, Pinokio akhirnya mengubah dirinya menjadi seorang anak manusia yang sejati dan mendapatkan kebahagiaan yang sejati.

Pinokio mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memiliki integritas dan bertanggung jawab atas tindakan kita. Ini mengingatkan kita untuk selalu jujur, menghargai orang tua, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. 

Pinokio juga mengilustrasikan bahwa perjalanan menuju kedewasaan membutuhkan pengalaman dan pembelajaran dari kesalahan yang kita lakukan.

Contoh Dongeng untuk Anak dalam Bahasa Inggris

Kemudian, pada bagian ini kami juga menyediakan 2 dongeng dalam Bahasa Inggris khusus untuk orang tua yang ingin membacakan berita dalam Bahasa Inggris. Baca sampai selesai ya!

1. Contoh 1

“Cinderella” 

This timeless folklore story from France tells the enchanting tale of a young girl named Cinderella. Cinderella’s mother passed away when she was young, and her father remarried a wicked woman with two equally cruel daughters. 

They treated Cinderella as a servant, making her do all the household chores while they enjoyed a life of luxury.

One day, news arrived that a grand ball would be held at the palace, and all the eligible young ladies were invited. Cinderella longed to attend, but her stepmother and stepsisters did everything they could to keep her from going. 

Just as Cinderella had given up hope, her fairy godmother appeared. With a wave of her wand, she transformed Cinderella’s ragged dress into a magnificent gown, a pumpkin into a beautiful carriage, and mice into a team of horses.

Cinderella arrived at the ball, stunning everyone with her beauty. The prince was captivated by her grace and charm, and they danced the night away. However, Cinderella had to leave before midnight as the magic would wear off. In her haste, she left behind a glass slipper. 

The prince vowed to find the owner of the slipper and searched the kingdom until he reached Cinderella’s house. When the slipper fit perfectly, Cinderella’s true identity was revealed, and she and the prince lived happily ever after.

The story of Cinderella teaches us the importance of kindness and perseverance. Despite facing cruelty and mistreatment from her stepmother and stepsisters, Cinderella remains kind-hearted and resilient. She shows forgiveness instead of seeking revenge. 

The moral of the story is to treat others with kindness, have faith in one’s dreams, and never give up in the face of adversity. It reminds us that goodness and virtue will ultimately prevail.

Pesan moral dalam Bahasa Indonesia:

Cerita Cinderella mengajarkan kita tentang pentingnya kebaikan hati dan ketekunan. Meskipun mengalami perlakuan kejam dan penganiayaan dari ibu tiri dan saudara perempuannya, Cinderella tetap mempertahankan hati yang baik dan tekun. Ia menunjukkan kebaikan hati dengan memaafkan daripada membalas dendam. 

Moral dari cerita ini adalah untuk memperlakukan orang lain dengan baik, memiliki keyakinan pada impian, dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Cerita ini mengingatkan kita bahwa kebaikan dan kebajikan pada akhirnya akan membuahkan hasil.

2. Contoh 2

“The Monkey King – Journey to the West” 

This is a famous folklore story from China that follows the adventures of Sun Wukong, also known as the Monkey King. Born from a stone egg, Sun Wukong possessed extraordinary strength and supernatural abilities. He was mischievous and rebelled against the heavens, causing chaos in the celestial realm.

To control him, the Jade Emperor enlisted the help of the Buddha, who trapped Sun Wukong under a mountain for five hundred years. However, the Monkey King’s spirit was indomitable. He later met the monk Xuanzang, who was on a sacred quest to retrieve Buddhist scriptures from India.

Sun Wukong, seeking redemption, agreed to accompany Xuanzang on his perilous journey. Along the way, they encountered various challenges, including demons, monsters, and treacherous landscapes. 

With his quick thinking, shape-shifting abilities, and his magical staff, the Monkey King protected Xuanzang and his companions from harm.

Throughout their trials and tribulations, the Monkey King learned humility, compassion, and the true meaning of heroism. Alongside his companions, Pigsy, Sandy, and the White Dragon Horse, they faced formidable foes, overcame their own flaws, and triumphed over evil. 

In the end, they successfully obtained the sacred scriptures, bringing wisdom and enlightenment back to China.

These expanded versions of the famous folklore stories provide a more detailed and captivating narrative, allowing readers to immerse themselves in the magical worlds of Cinderella and the Monkey King.

The tale of the Monkey King imparts the moral lesson of humility and self-improvement. Sun Wukong starts off as an arrogant and rebellious character, causing havoc and challenging authority. 

However, through his journey with Xuanzang, he learns the importance of humility and the value of selflessness. He undergoes personal growth, developing virtues such as loyalty, discipline, and compassion. 

The moral of the story is to recognize our flaws, strive for self-improvement, and embrace humility as a path to enlightenment.

Pesan moral dalam Bahasa Indonesia:

Kisah tentang Raja Monyet mengandung pelajaran moral tentang kerendahan hati dan peningkatan diri. Sun Wukong pada awalnya merupakan karakter yang sombong dan pemberontak, menyebabkan kekacauan dan menentang otoritas. 

Namun, melalui perjalanan bersama Xuanzang, ia belajar tentang pentingnya kerendahan hati dan nilai keikhlasan. Ia mengalami pertumbuhan pribadi, mengembangkan kebajikan seperti kesetiaan, disiplin, dan belas kasihan. 

Moral dari cerita ini adalah untuk mengakui kelemahan kita, berusaha meningkatkan diri, dan mengambil jalan kerendahan hati sebagai jalan menuju pencerahan.

Mengapa Membacakan Dongeng Untuk Anak? 

Setelah membaca 18 dongeng di atas, sekarang kita perlu mengetahui mengapa membacakan dongeng untuk anak adalah kegiatan yang penting. Tentu alasannya adalah karena kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat yang berharga.

Membacakan dongeng untuk anak adalah investasi berharga dalam perkembangan mereka. Ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menghibur, tetapi juga membangun pondasi penting dalam bahasa, imajinasi, nilai-nilai moral, dan keterampilan sosial anak-anak. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa membacakan dongeng kepada anak sangat penting:

1. Pengembangan Bahasa dan Keterampilan Literasi

Membacakan dongeng membantu anak-anak dalam pengembangan bahasa mereka. Melalui mendengarkan cerita, anak-anak diperkenalkan pada berbagai kosakata baru, kalimat yang baik, dan struktur bahasa yang tepat. 

Ini membantu memperluas kosa kata mereka, meningkatkan kemampuan berbicara, dan mengasah keterampilan membaca dan menulis.

2. Stimulasi Imajinasi dan Kreativitas

Cerita jenis ini menghadirkan dunia fantasi dan imajinasi yang melibatkan anak-anak secara aktif. 

Mereka dapat membayangkan karakter, tempat, dan peristiwa dalam cerita, yang mendorong perkembangan imajinasi dan kreativitas mereka. Kemampuan untuk berimajinasi dan berkreasi sangat penting dalam pengembangan pikiran anak-anak.

3. Pembentukan Nilai dan Moral 

Dongeng seringkali mengandung pesan moral yang berharga. Melalui cerita, anak-anak dapat belajar tentang kebaikan, kejujuran, kerja keras, persahabatan, dan banyak nilai positif lainnya. 

Dongeng membantu mereka memahami konsep moral secara menyenangkan dan dapat memberikan panduan tentang perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

4. Hubungan Emosional dan Koneksi Keluarga 

Membacakan dongeng untuk anak menciptakan momen berharga antara orang tua dan anak. Ini adalah waktu yang intim dan khusus dimana anak-anak merasa dicintai, aman, dan dihargai. 

Melalui jenis cerita ini, terjalinlah ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak, menguatkan hubungan keluarga secara keseluruhan.

5. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Dongeng juga berperan dalam membentuk bahasa dan keterampilan berkomunikasi anak-anak. Dengan mendengarkan cerita dan melibatkan diri dalam percakapan, anak-anak dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang kata-kata, kalimat, dan cara-cara berbicara yang tepat. 

6. Pembentukan Keterampilan Sosial

Dongeng seringkali melibatkan karakter yang berinteraksi satu sama lain. Melalui cerita, anak-anak dapat belajar tentang hubungan sosial, resolusi konflik, dan cara berkomunikasi dengan baik. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa.

Dengan membacakan secara teratur, orang tua atau pengasuh memberikan hadiah berharga yang akan berdampak positif sepanjang kehidupan anak-anak.

Mana Dongeng Sebelum Tidur yang akan Kamu Bacakan?

Itulah 18 contoh dongeng sebelum tidur untuk anak.  Jenis cerita yang satu ini tidak hanya menghibur anak-anak sebelum tidur dan menyenangkan untuk dibacakan, tetapi juga memberikan pesan moral yang mendidik. Melalui cerita, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai penting dan juga berbagai pelajaran hidup.Membacakan dongeng sebelum tidur merupakan momen yang berharga untuk mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak-anak. Dengan memilih dongeng yang tepat, kita dapat membantu membentuk karakter anak-anak dan memberikan inspirasi untuk kehidupan mereka di masa depan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page