Mengenal Data, Jenis, Peranan, dan Pengaplikasiannya di Era Digital

Walaupun sudah sering dijumpai, namun masih banyak yang tidak sadar bahwa informasi terwujud dari sebuah kumpulan data. Sayangnya, meski sering muncul dan Anda gunakan, masih banyak sekali orang yang belum tahu bahwa ada beberapa jenis yang sering muncul dalam keseharian.

Contohnya dalam era digital seperti sekarang, peranannya cukup besar untuk berbagai bidang. Penasaran bagaimana pengertian, jenis peranan, dan pengaplikasiannya di era digital? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Apa itu Data?

Bagian terkecil dari informasi ini merupakan bentuk terkecil yang bisa berupa keterangan, fakta, simbol, kata, angka, hingga file dalam bentuk apapun. Bahan informasi ini bisa Anda dapatkan melalui sumber-sumber tertentu yang membantu mengidentifikasi sebuah objek atau subjek tertentu.

Penggunaannya sendiri sebenarnya mencakup berbagai bidang, baik edukasi, kesehatan, bisnis, hingga pemerintahan. Karena dapat mengidentifikasi sebuah objek tertentu, hal ini mampu memberikan tumpuan untuk mengambil keputusan atau kebijakan dalam kasus tertentu.

Walaupun data dapat menunjukkan pengukuran atau pengamatan untuk sebuah variabel, namun sifat dasarnya masih mentah. Sehingga untuk mendapatkan sebuah hasil analisa, Anda harus mengumpulkan dan mengelolanya untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan.

Dari masa ke masa sudah terbukti bahwa pengelolaannya sudah membantu banyak bidang di kehidupan. Bahkan, berbagai aplikasi dan teknologi yang Anda gunakan sekarang ini juga hasil pengolahan dari kumpulan fakta dan ide yang terstruktur menjadi satu kesatuan sistem.

Manfaat dan Peranan Data di Era Digital

Secara penggunaan, ada beberapa manfaatnya yang bisa Anda rasakan dengan pengolahan yang tepat, contohnya seperti: 

1. Acuan Mengerjakan Sesuatu

Peranan pertama yang bisa Anda rasakan adalah mampu mengerjakan sesuatu kegiatan dengan lebih akurat. Karena melalui pengumpulan dan identifikasi dari bahan yang lengkap, pastinya akan membantu Anda mengerjakan sesuatu sesuai acuan yang ada.

Sebagai contoh, jika dalam analisa bisnis, setiap hari Sabtu dan Minggu omzet selalu meningkat. Maka, pada hari itu Anda bisa meningkatkan produksi pada produk yang terdata laris pada hari itu.

2. Efisiensi Operasional

Tak hanya untuk acuan mengerjakan sesuatu, namun ketika menganalisisnya dengan seksama Anda juga bisa membuat efisiensi operasional. Karena melalui pengumpulannya Anda dapat mengidentifikasi area yang mungkin membutuhkan perbaikan atau pengoptimalan. 

Sehingga melalui pemangkasan atau perbaikan hasil identifikasi proses yang tidak efisien, Anda dapat membuat skema yang lebih efisien. Misalnya, melakukan pencatatan buku kas yang monoton. Melalui analisa dan penerapan yang tepat, Anda bisa membuat aplikasi komputer yang mengotomatisasi kegiatan monoton tersebut.

3. Sebagai Dasar untuk Merancanakan Sesuatu

Manfaat berikutnya dari pengumpulan dan analisa data yang lengkap adalah Anda dapat merencanakan sesuatu atau kegiatan dengan lebih matang. Sebab, dalam perencanaan sangat penting untuk memiliki banyak informasi serta pendataan yang terperinci. Dengan harapan apa yang Anda rencanakan bisa berjalan sesuai keinginan.

Sebagai contoh, jika Anda ingin membangun sebuah bisnis UMKM, pastinya Anda harus melakukan riset mendalam. Mulai dari potensi dari lingkungan sekitar, serapan SDM, serta berbagai perencanaan bisnis lain yang bersangkutan yang bisa Anda dapatkan melalui database dan banyak informasi.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Melalui pendataan yang lengkap dan terperinci, Anda bisa melakukan analisa dengan lebih saksama. Berbagai sumber, informasi, dan wawasan yang luas pastinya akan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Terutama pengambilan keputusan pada saat yang krusial.

Melalui informasi yang Anda kumpulkan dan analisa, Anda dapat melakukan banyak hal. Misalnya, dalam menyelesaikan masalah konten yang tidak kunjung FYP, mungkin ada sesuatu yang salah. Dari pendataan inilah Anda bisa mengidentifikasi masalah, tren, pola, dan hubungan yang mendasari pembuatan konten yang berpeluang FYP.

5. Identifikasi Peluang

Jika Anda ingin mengidentifikasi peluang dan tidak asal dalam membuat sesuatu, pendataan yang lengkap dan terperinci bisa jadi solusinya. Melalui pembacaan dan analisa trend maupun trafik, pastinya akan membentuk sebuah pola. Di mana dari pola tersebut dapat Anda cari tahu mana peluang yang paling berpotensi.

Tak hanya peluang bisnis baru, melalui database yang lengkap Anda juga bisa melakukan banyak hal. Misalnya, Anda adalah fresh graduate yang ingin mencoba peruntungan dalam tes CPNS. Pastinya peluang akan berbeda saat Anda memiliki banyak pengalaman mengerjakan soal tes CPNS dan yang tanpa persiapan.

6. Pengembangan Intelektual

Melalui data masa lampau yang terkumpul dalam sebuah big data, Anda bisa mengembangkan intelektual atau pengetahuan baru. Melalui informasi, masalah, dan pemecahan masa lalu Anda bisa membuat inovasi terkini yang akan membantu mempermudah kehidupan dan kegiatan manusia.

Lewat analisis yang tepat, sebuah ide atau hipotesis, bisa Anda kembangkan sebagai intelektual yang baru. Sebagai contoh adalah munculnya teori-teori sains yang dulunya tidak ada. Banyaknya pengembangan obat dari sebuah wabah juga menjadi manfaat yang bisa Anda rasakan dari pengumpulan dan analisa informasi yang tepat.

7. Pengembangan Teknologi

Selain intelektualitas dan wawasan yang dapat meningkat, perkembangan teknologi saat ini juga berawal dari sebuah ide dan gagasan yang terkumpul dari pendataan masa lampau. Uniknya, dengan kemajuan teknologi banyak hal yang dulunya tidak mungkin kini menjadi mungkin.

Sebut saja fenomena sosial media yang menyatukan manusia dari sisi dunia yang bersebelahan. Munculnya teknologi berbasis AI yang terbentuk melalui sistem kecerdasan buatan yang mengumpulkan berbagai informasi di seluruh dunia dan masih banyak lagi yang lainnya.

8. Perbaikan dan Evaluasi

Peranan lain yang bisa Anda rasakan adalah untuk bahan perbaikan atau evaluasi, cakupannya untuk individu maupun kelompok (organisasi hingga perusahaan). Tentu saja, dasar dari evaluasi yang Anda gunakan adalah pengukuran dan pemantauan kinerja dalam satu periode tertentu. 

Ketika memantau indikator kinerja yang relevan dan paling terkini, manfaat ini akan memberikan penilaian pada hasil kinerja pada periode tersebut. Walaupun bisa Anda terapkan untuk diri sendiri, namun contoh yang sering muncul adalah pada evaluasi sebuah instansi, organisasi, lembaga, maupun perusahaan.

9. Personalisasi dan Pelayanan yang Lebih Baik

Data juga sangat berperan dalam membantu memahami preferensi, kebutuhan, dan perilaku pelanggan. Memahami pelanggan dengan baik akan membantu bisnis menyesuaikan treatment yang harus diberikan pada pelanggan tersebut. Sehingga melalui pola tertentu personalisasi dan pelayanan akan ikut meningkat.

Dalam hal ini, database pelanggan serta interaksi dengan pelanggan akan sangat Anda butuhkan. Bisnis yang baik akan terus menyediakan pengalaman yang lebih personal dan lebih baik, sesuai dengan kebutuhan individu atau pelanggan yang dihadapinya.

10. Pengembangan Produk dan Inovasi

Melalui pendataan yang terperinci akan meningkatkan wawasan tentang preferensi konsumen, tren pasar, atau kekurangan produk yang ada. Terutama melalui banyak masalah yang konsumen Anda layani, Anda bisa mengembangkan produk atau menginovasi produk agar memberikan kualitas terbaiknya.

Tentu saja, dalam hal ini Anda butuh menganalisis informasi dengan cermat, mengidentifikasi peluang, hingga riset pasar untuk mengembangkan produk baru. Melalui tenaga ahli yang terus Anda asah, pastinya mampu meningkatkan produk yang ada atau melakukan inovasi yang relevan sesuai kebutuhan konsumen.

11. Pengelolaan Risiko

Sudah menjadi rahasia umum jika dalam melakukan sesuatu, pastinya ada beragam risiko yang menghantui. Namun, tahukah Anda, bahwa risiko bisa dikelola bahkan Anda siapkan pencegahannya? Ya, hal ini memang sangat memungkinkan jika Anda memiliki data yang lengkap, terperinci, dan akurat.

Tujuannya adalah sebagai bahan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola risiko yang mungkin terjadi. Anda bisa melakukan pengecekan historis dan mengenali pola atau indikator risiko. Sehingga langkah-langkah pencegahan atau mitigasi yang tepat bisa Anda siapkan sebelumnya.

12. Meningkatkan Trafik dan Omzet

Peranan lainnya adalah untuk upaya meningkatkan trafik dan omzet dalam sebuah bisnis. Dalam hal ini Anda butuh pendataan yang lengkap dan terperinci untuk membuat strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan trafik dan omzet bisnis yang Anda kelola.

Jenis-Jenis Data

Dalam penerapannya ada beberapa jenis pendataan yang bisa Anda gunakan. Jenis tersebut meliputi beberapa kategori, seperti:

1. Primer

Jenis pertama yang bisa Anda jumpai adalah pengumpulan informasi dari sumber asli. Dengan tujuan untuk menganalisa dan penelitian yang spesifik. Biasanya digunakan dalam penelitian primer yang akan melibatkan pengumpulan informasi melalui survei, wawancara, pengamatan langsung, eksperimen, observasi, dan sumber lainnya.

Pengumpulan informasi ini juga melibatkan informasi baru yang belum pernah ada sebelumnya melalui implementasi gagasan. Sehingga Anda bisa menerapkannya untuk memenuhi tujuan tertentu atau memberikan jawaban dari sebuah pertanyaan.

2. Sekunder

Jika ada primer, pastinya juga ada sekunder. Ini mengacu pada pendataan dari sumber lain yang sudah dibahas dan ada sebelumnya. Pengumpulannya lebih mudah, karena Anda tak perlu mengumpulkan secara langsung. Namun, Anda akan mendapatkannya melalui penelitian dari sumber yang sudah membahas informasi tersebut.

Jenis data ini sering Anda jumpai dalam pembahasan, artikel, hingga skripsi yang juga mengandalkan pencarian dari sumber lain yang sudah ada. Sehingga cocok untuk keterlibatan dalam analisis dan interpretasi informasi yang sudah ada. 

3. Internal dan Eksternal

Berikutnya kategori informasi juga bisa Anda bedakan berdasarkan sumber yang mencakup internal dan eksternal. Seperti namanya, informasi internal sudah pasti bisa Anda dapatkan melalui sumber internal, baik dari sebuah organisasi atau kelompok yang Anda naungi sekarang.

Selain itu, ada juga sumber eksternal yang bisa Anda dapatkan dari sumber luar. Misalnya seperti absensi yang mengambil sumber informasi dari pihak luar, yaitu identitas murid maupun karyawan.

4. Numerik

Jenis berikutnya adalah informasi berbasis angka atau bilangan yang bisa Anda gunakan untuk mengolah data atau hitungan tertentu. Penggunaannya paling sering untuk kebutuhan matematik. Contohnya seperti akuntansi, finansial, menghitung ukuran, mengukur suhu, dan masih banyak lagi.

Secara garis besar, numerik ini terbagi dalam dua klasifikasi. Mulai dari numerik distrik yang membahas pengambilan nilai terpisah atau terbatas. Serta numerik kontinu yang mengambil nilai dalam rentang tertentu

5. Kategorikal

Ada juga jenis yang mewakili kelas kategori atau kelompok tertentu. Ini tergambarkan dalam urutan atau tingkatan tertentu. Informasi ini berfungsi untuk kelas atau kategori di mana individu atau objek ditempatkan. Jenis data ini juga memiliki kualifikasi tertentu, yakni categorical nominal dan ordinal.

Secara umum, categorical ordinal menggambarkan urutan atau tingkatan yang tidak memiliki jarak antara tiap nilainya. Contohnya seperti tingkatan pendidikan dan kepuasan pelanggan. 

Sedangkan categorical nominal termasuk pengelompokan individu atau objek yang lebih eksklusif. Seperti contohnya jenis kelamin, warna favorit, hobi, dan masih banyak lagi.

6. Kuantitatif

Seperti namanya, kuantitatif yang mencakup informasi yang Anda dapatkan dan mencakup sebuah jumlah atau hitungan tertentu. Biasanya akan mencakup informasi yang bisa Anda dapatkan melalui survei untuk mendapatkan analitik tertentu agar bisa Anda hitung. 

Sehingga untuk sebuah analisa, informasi ini adalah jenis yang bisa Anda ukur. Contohnya seperti data trafik, fenomena atau variabel tertentu. Jenis informasi terukur ini terbagi menjadi kuantitatif distrik dan juga kontinu, sama halnya pada data numerik.

7. Kualitatif

Jenis berikutnya mencakup kualitas, deskripsi, penjelasan atribut, atau karakteristik dari sebuah kasus atau fenomena tertentu. Melalui jenis ini akan terlihat penggambaran sifat, dampak, deskriptif, dan subjektif. 

Pada jenis ini ada pengelompokkan tertentu yang bisa Anda dapatkan dari beberapa sumber. Mulai dari wawancara, observasi, dokumen, teks, visual, hingga hasil pengujian. Biasanya, penggunaannya digunakan untuk metode analisis kualitatif, pengkodean, tematik, dan juga analisis naratif.

8. Spasial

Ada juga jenis data yang berkaitan dengan lokasi geografis atau ruang dalam kerangka koordinat yang sering disebut spasial. Cakupannya cukup luas, yakni posisi, bentuk, jarak, distribusi geografis, dan area atau pengamatan fenomena tertentu.

Dari sebagian besar contoh dari jenis ini, ada beberapa klasifikasi, mulai dari data posisi yang menggambarkan titik, garis, dan poligon. Jarak di dalamnya mencakup pengukuran jarak antara dua objek. Serta ada distribusi yang menggambarkan pola atau distribusi spasial dari fenomena atau kejadian wilayah tertentu.

9. Media

Jenis berikutnya mengacu pada informasi yang terkait dengan konten media, termasuk berbagai bentuk file. Mulai dari teks, gambar, audio, video, dan berbagai elemen lainnya. Dari beberapa informasi inilah bisa Anda kembangkan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, metadata, statistik, analisis sentimen, dan masih banyak lagi.

Metode Pengumpulan Data

Dari beberapa penjelasan sebelumnya, ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan informasi. Contohnya seperti beberapa metode berikut ini:

1. Survei

Metode pertama yang bisa Anda coba adalah mengumpulkan survei dari beberapa sumber atau responden yang relevan. Pengaplikasiannya bisa Anda lakukan dengan cara offline dengan menyebarkan angket maupun survei pada platform online. Dalam beberapa pembahasan, metode ini sering disebut dengan kuesioner.

2. Wawancara

Metode berikutnya melibatkan interaksi langsung dengan responden atau narasumber. Anda bisa mengajukan sejumlah pertanyaan kepada responden, untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan mendetail tentang pengalaman, pendapat, atau pengetahuan dari narasumber. 

Wawancara dapat Anda lakukan secara tatap muka, telepon, atau melalui video call atau via chat. Apalagi dengan adanya berbagai platform dan teknologi kekinian saat ini, pastinya akan sangat membantu proses pengumpulan data Anda.

3. Observasi atau Pengamatan Langsung

Metode berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah observasi yang melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku, kejadian, atau fenomena yang bersangkutan dengan topik pembahasan. Observasi dapat Anda lakukan dengan atau tanpa interaksi bersama subjek yang Anda amati. 

Anda dapat melakukannya secara terstruktur dengan menggunakan daftar cek atau sistem kategori tertentu. Serta dapat bersifat lebih bebas dalam mengamati dan mencatat informasi yang relevan. Secara keseluruhan, metode ini yang paling sedikit berinteraksi dengan narasumber.

4. Studi Kasus

Selanjutnya ada studi kasus melibatkan analisis mendalam tentang satu subjek, kelompok, atau situasi tertentu. Anda bisa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Contohnya seperti wawancara, observasi, atau dokumen untuk memahami secara komprehensif karakteristik, proses, atau dampak dari subjek tertentu.

5. Eksperimen

Metode pengumpulan data berikutnya adalah eksperimen yang melibatkan manipulasi variabel tertentu untuk mengamati dan mengukur dampaknya terhadap variabel lainnya. Eksperimen sering digunakan dalam penelitian ilmiah untuk menguji hipotesis dan menentukan hubungan sebab-akibat dari studi kasus tertentu.

6. Analisis Dokumen

Ada juga analisis dokumen yang melibatkan pengumpulan informasi dari dokumen tertulis atau sumber teks lainnya. Dokumen yang Anda analisa bisa berupa laporan, catatan, memo, surat, atau publikasi ilmiah. Tujuannya untuk mengidentifikasi informasi yang relevan, mengkategorikan, dan menafsirkan informasi tertentu.

7. Pengamatan Partisipatif

Metode terakhir yang bisa Anda coba adalah pengamatan partisipatif. Pengamatan ini melibatkan peneliti dalam kegiatan atau konteks yang sedang diamati. 

Anda akan terlibat secara aktif dalam lingkungan atau kelompok penelitian atau berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari, hingga mencatat pengamatan serta refleksi tentang pengalaman.

Pengaplikasian Data di Era Digital

Jika Anda melihat hal disekitar Anda, sebenarnya ada beberapa penerapan dan pengaplikasian data. Contohnya seperti beberapa hal berikut:

1. Analisis Bisnis

Pengaplikasian pertama adalah untuk analisis bisnis yang memegang peranan penting untuk kemajuan dan kelangsungan usaha. Khususnya untuk beberapa kegiatan analisa seperti:

  • Analisis Pelanggan: Upaya untuk memahami perilaku pembelian, preferensi, dan kebutuhan pelanggan. Caranya dengan menganalisis informasi demografis, transaksi, interaksi pelanggan, perilaku online, dan lain sebagainya
  • Analisis Pasar: Pengumpulan informasi pasar dan tren industri dapat memberikan wawasan tentang kondisi pasar, persaingan, dan peluang bisnis. Caranya dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber, riset pasar, laporan industri, media sosial, dan masih banyak lagi.
  • Analisis Kinerja Bisnis: Berkaitan dengan operasional dan keuangan yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja bisnis secara menyeluruh. Caranya dengan melihat informasi penjualan, biaya, laba rugi, atau produktivitas. Perusahaan dapat mengidentifikasi area dan penggunaan sumber daya lainnya.
  • Analisis Risiko: Mengumpulkan informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko bisnis. Caranya dengan mengumpulkan dan menganalisis kondisi keuangan, operasional, risiko, atau keamanan kelangsungan perusahaan.
  • Analisis Pemasaran Digital: Informasi digital, seperti interaksi pengguna, perilaku online, atau kampanye adalah aset penting dalam bisnis. Ketika menganalisis informasi ini, perusahaan dapat memahami respons pengguna terhadap kampanye tersebut.

2. Pengembangan Teknologi

Pengaplikasian berikutnya juga berkecimpung dalam pengembangan teknologi, khususnya era digital di mana informasi jadi aset yang paling penting. Khususnya dalam beberapa pengembangan teknologi seperti:

  • Pengembangan Produk dan Layanan yang Ditingkatkan: Berperan dalam memahami kebutuhan pengguna, mengidentifikasi tren pasar, dan menginformasikan pengembangan produk dan layanan yang lebih baik. 
  • Kecerdasan Buatan atau AI (Artificial Intelligence): Data menjadi bahan bakar utama untuk pelatihan model mesin dengan menggunakan informasi yang relevan dan beragam. Algoritma dapat dipelajari untuk mengenali pola, mengambil keputusan, dan lain sebagainya
  • IoT (Internet of Things): Teknologi ini melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai perangkat terhubung di lingkungan yang terhubung. Seperti sensor suhu, pengukur kelembaban, atau pemantauan keamanan.
  • Analisis Big Data: Pengembangan teknologi di era digital telah menciptakan jumlah informasi yang sangat besar dan beragam. Sehingga butuh analisis yang lebih mutakhir lagi.
  • Pengoptimalan Pengalaman Pengguna: Teknologi ini berhubungan dengan peningkatan kepercayaan pelanggan dan pengalaman pengguna pada bisnis yang Anda kelola.
  • Keamanan dan Deteksi Anomali: Melalui teknologi ini, informasi dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman keamanan dan aktivitas yang mencurigakan dalam pengoperasiannya
  • Pengembangan Model Prediktif: Historis dapat Anda jadikan untuk membangun model prediktif yang dapat menghasilkan perkiraan masa depan untuk memutuskan strategi terbaik.

3. Kebutuhan Sosial

Pengaplikasian berikutnya juga berhubungan dengan kebutuhan sosial, baik untuk komunikasi atau kolaborasi tertentu. Penerapannya terutama pada pembuatan aplikasi media sosial atau kebutuhan sosial lain. Pengembangan platform tersebut sudah pasti membutuhkan banyak informasi dari segi pengembangan maupun pengguna.

4. Kebutuhan Kesehatan

Ada juga pengaplikasian dalam bidang kesehatan, khususnya untuk memantau dan mengelola kesehatan masyarakat secara lebih efektif. Lewat pengumpulan dan analisis informasi kesehatan individu dan populasi, Anda dapat mengidentifikasi dan mendiagnosa penyakit, pola penyebaran wabah, dan faktor risiko kesehatan lainnya.

5. Bidang Pendidikan

Penggunaan data berikutnya adalah dalam bidang pendidikan yang membantu pengajaran dan dunia edukasi di era digital. Khususnya untuk kebutuhan edukasi publik maupun personal yang lebih efektif. Sehingga dapat membangun strategi pembelajaran yang adaptif dengan era digital seperti sekarang ini.

6. Keberlanjutan Lingkungan

Pengaplikasian berikutnya juga terjadi untuk keberlanjutan lingkungan, seperti pemantauan dan pengelolaan lingkungan di era digital. Lewat analisa yang tepat akan membantu menelaah sebab akibat serta kebutuhan lingkungan untuk menjaga ekosistem.

7. Upaya Penanggulangan Bencana

Dalam pengembangan penanganan risiko, data juga dapat Anda gunakan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana. Penerapannya menggunakan mengumpulkan dan menganalisis cuaca, geografi, atau pergerakan populasi. Tujuannya untuk mengurangi risiko kerugian dan hilangnya jiwa karena bencana.

8. Penanggulangan Kemiskinan dan Upaya Kesejahteraan Sosial

Pengaplikasian berikutnya juga bersangkutan dengan upaya menghapuskan kemiskinan dan menjunjung tinggi kesejahteraan sosial dari kebutuhan pribadi. Pengumpulan informasi ini dikhususkan untuk kebutuhan pemerintahan dalam membuat layanan publik terbaik.

Anda Sudah Lebih Mengenal Data dan Pengaplikasiannya?

Nah, itulah beberapa penjelasan dari pengenalan jenis, peranan, hingga pengaplikasian pendataan di era digital. Jika sudah memahami beberapa seluk beluknya, Anda bisa memanfaatkan data dengan baik untuk kebutuhan dan aktivitas harian.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page