Punya passion pada suatu bidang, tapi bingung cara menyalurkannya? Jangan khawatir, ada banyak komunitas yang bisa kamu ikuti sesuai dengan isu yang menjadi perhatianmu selama ini.
Seperti apa komunitas itu? Kemudian, bagaimana ciri, manfaat, dan contohnya? Daripada penasaran, simak pembahasan selengkapnya!
Pengertian
Barangkali kamu pernah mendengar istilah “komunitas” yang kerap terlontar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya apa maksud dari komunitas itu sendiri?
Sederhananya, komunitas adalah suatu kelompok sosial dalam masyarakat yang saling berinteraksi. Biasanya mereka mempunyai suatu kesamaan yang menjadi cikal bakal terbentuknya kelompok tersebut. Lantas, apa kesamaan yang mereka miliki?
Menurut John Dewey dalam bukunya yang berjudul Democracy and Education (1916) mendeskripsikan bahwa komunitas itu terbangun atas ‘ikatan-ikatan’ yang secara rumit saling berhubungan melalui komunikasi.
Ikatan-ikatan tersebut bisa dalam bentuk tujuan, kepercayaan, dan pengetahuan yang merupakan sebuah keharusan bagi terbentuknya perkumpulan tersebut dan terbangun melalui komunikasi.
Lebih lanjut menurutnya, kualitas komunikasi begitu krusial bagi pembentukan suatu perkumpulan tersebut karena dapat menyatukan suatu kelompok tertentu. Dengan demikian, istilah ‘ikatan-ikatan’ dalam penjelasan Dewey itulah yang membentuk kesamaan.
Unsur Kesamaan di Dalamnya
Biasanya kesamaan yang ada pada komunitas itu bisa berbagai macam. Misalnya seperti kesamaan asal daerah, hobi, hingga suatu isu sosial yang penjelasannya sebagai berikut.
1. Minat
Jenis ini tercipta karena adanya minat atau ketertarikan para anggotanya yang serupa. Biasanya terbentuk karena adanya minat dari anggotanya yang begitu besar dan sama-sama mendukung minat atau hobi yang mereka tekuni.
2. Lokasi
Jenis ini terbentuk karena adanya kesamaan lokasi atau daerah asal secara geografis. Biasanya terbentuk dengan adanya keinginan untuk saling mengenal agar tercipta interaksi yang dapat membantu perkembangan lingkungan mereka.
3. Komuni
Jenis komunitas ini terbentuk karena adanya keinginan bersama atau terbentuk atas dasar kepentingan dalam organisasi sosial dalam masyarakat di suatu lokasi tersebut.
Ciri-Ciri
Komunitas adalah sekelompok individu yang berbagi ruang, kepercayaan, dan serangkaian praktik yang sama. Mereka terjalin dalam hubungan yang menumbuhkan kesamaan. Adapun berikut ciri-cirinya yakni:
1. Sekelompok Orang
Komunitas terdiri dari berbagai individu yang berinteraksi secara langsung. Dalam hal ini, mereka merupakan sekelompok orang yang berhubungan langsung satu sama lainnya.
Adanya orang-orang ini memiliki pengaruh terhadap variasi interaksi yang mereka lakukan. Struktur sosial cukup kompak untuk mereka miliki dan kendalikan. Misal, rasa kekeluargaan dan saling tolong-menolong.
2. Bersifat Teritorial
Suatu kelompok yang sifatnya teritorial menandakan bahwa komunitas tersebut teridentifikasi berdasarkan tempat asal anggotanya.
Ketika orang tinggal pada wilayah tertentu, mereka akan membentuk kelompok tertentu. Apalagi bagi perantau yang mungkin berpindah tempat tinggal dari waktu ke waktu sehingga dengan terbentuknya komunitas, mereka dapat memperoleh ikatan persaudaraan yang kuat dari tempat tinggal yang disinggahi.
3. Nyata
Kelompok sosial ini bersifat nyata lantaran mengacu pada sekelompok orang yang tinggal di suatu daerah tertentu. Itu sebabnya, komunitas harus dapat kamu kenali dan ketahui baik secara formal maupun informal.
4. Terorganisir
Sebuah komunitas merupakan suatu organisasi sosial yang lengkap. Hal ini mengandung arti bahwa kelompok tersebut menggabungkan semua elemen masyarakat. Akibatnya, sebuah komunitas adalah miniatur masyarakat.
5. Hubungan Timbal Balik
Hubungan timbal balik menjadi suatu keharusan dalam kelompok/organisasi tersebut. Adanya hubungan ini karena berawal dari hasrat serta kemauan yang tinggi dari anggota dalam organisasi tersebut.
6. Kesamaan
Dalam beberapa hal, anggota sebuah komunitas memiliki kesamaan. Baik kesamaan dalam bahasa, budaya, tradisi, dan adat istiadat yang terlihat dari para anggotanya. Misalnya, adanya rasa senasib, kepentingan, serta pandangan politik yang serupa.
7. Tidak Harus Berbadan Hukum
Komunitas bukanlah badan hukum karena bukanlah orang. Di mata hukum, komunitas tidak memiliki hak dan tanggung jawab karena kelompok atau organisasi tersebut tidak diciptakan oleh undang-undang apa pun.
Manfaat
Ketika bergabung dalam sebuah komunitas, tentu terdapat manfaat tersendiri bagi para anggotanya. Kamu bakal terhubung dengan orang-orang dan ide-ide yang akan berdampak positif pada perspektif kamu selama ini.
Adapun berikut manfaat ikut komunitas, yaitu:
1. Dukungan Rasa Aman
Salah satu alasan utama pentingnya bergabung dalam kelompok tersebut adalah membantu melawan perasaan putus asa sekaligus memberi kepastian rasa aman ketika dikelilingi oleh orang-orang yang sefrekuensi.
Karena sefrekuensi atau punya ketertarikan pada bidang yang sama, maka setiap anggota bisa saling memberikan dukungan karena organisasi ini merupakan wadah yang terdiri dari orang-orang yang berpikiran dan memiliki perjalanan yang sama.
Meskipun tahapan perjalanan setiap anggota berbeda-beda, mereka akan memahami apa yang sedang kamu alami dan dapat memberikan dukungan yang kamu butuhkan untuk terus maju.
2. Membangun Koneksi
Dengan kamu bergabung komunitas, berarti kamu memiliki kesempatan besar untuk membangun koneksi.
Menurut Porter Gale dalam bukunya yang berjudul Your Network is Your Net Worth (2013), menjelaskan bahwa bagaimana mengembangkan relasi dalam meningkatkan peluang melalui koneksi yang kamu bangun.
Hal ini bisa saja peluang untuk memajukan karier atau bertemu dengan seseorang yang dapat memberikan bantuan yang kamu butuhkan. Tidak ada yang tahu siapa yang akan kamu temui ketika bergabung dengan sebuah komunitas dan bagaimana mereka dapat membantu kamu, serta sebaliknya.
Menemukan orang lain yang memiliki nilai, minat, dan pandangan yang sama tentu membuat seseorang menyadari dia tidaklah sendirian karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial. Dengan adanya komunitas, maka mereka dapat menjalin koneksi yang lebih baik satu sama lainnya.
3. Sumber Inspirasi
Salah satu manfaat terbesar ketika kamu bergabung dalam suatu peguyuban tersebut yaitu kesempatan belajar untuk memperoleh inspirasi yang bisa menjadi pengetahuan baru bagi anggotanya.
Bergabung dengan kelompok yang sefrekuensi, berarti kamu mempunyai peluang lebih besar untuk bertemu dengan orang-orang yang dapat menjadi mentor kamu. Misalnya, dalam komunitas wirausaha, terdapat mentor berpengalaman yang dapat membimbing kamu tatkala membangun suatu bisnis.
Dengan berada dalam komunitas, kesempatan untuk belajar akan terbuka lebar karena terdapat orang-orang yang memiliki pandangan, pengalaman, atau keyakinan yang berbeda sehingga membantu kamu untuk mencapai wawasan yang mungkin tidak pernah kamu alami sebelumnya.
4. Belajar untuk Menerima
Ketika berada dalam suatu komunitas, tidak menutup kemungkinan kamu akan menghadapi berbagai karakter orang dan juga pandangan mereka yang menjadi tantangan tersendiri.
Meski begitu, situasi itu justru akan melatih sikap kamu dalam menghargai satu dengan lainnya. Kebersamaan dalam komunitas membantu kamu untuk menerima bahwa terkadang manusia bisa saja dalam posisi kuat dan bisa juga dalam posisi rentan sehingga membutuhkan dukungan orang lain untuk menghindari pergulatan emosional mereka.
5. Keberagaman
Manfaat lain ketika bergabung suatu komunitas adalah keberagaman lantaran penuh dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda dengan berbagai pengalaman hidup mereka.
Jadi, ketimbang melakukan suatu kegiatan yang individualistis, ada baiknya kamu bertemu dan bersosialisasi dengan sekelompok orang yang bisa menambah pengalaman secara keseluruhan.
Contoh
Terdapat beberapa contoh komunitas yang umum dalam masyarakat dan perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Bisnis
Komunitas bisnis adalah kumpulan individu yang memiliki kepentingan yang sama pada dunia bisnis. Ini termasuk pemilik bisnis, karyawan, pelanggan, dan pemasok.
Terkadang kita juga menyebutnya sebagai komunitas pengusaha. Biasanya mereka berkumpul untuk mempromosikan kepentingan bisnis, atau mengadvokasi kebijakan tertentu. Mereka juga dapat menyediakan sumber daya dan dukungan kepada pengusaha yang sedang berkembang.
2. Kasta
Komunitas kasta adalah sekelompok orang yang memiliki status sosial yang sama. Dalam beberapa budaya, kasta secara historis telah teridentifikasi dengan sangat jelas dari generasi ke generasi.
Biasanya anggota dalam kelompok ini akan menikah, mencari pekerjaan, dan bersosialisasi sesuai kasta mereka.
Saat ini, kasta tidak lagi lazim, meskipun solidaritas kelas sosial masih ada, dan orang-orang dari latar belakang kelas pekerja sering berkumpul untuk membentuk serikat pekerja untuk mengadvokasi kepentingan mereka.
3. Kota
Terkadang suatu kota juga dapat menjadi sebuah kelompok khusus karena semua orang di dalam kota tersebut bersatu dalam kepentingan bersama untuk meningkatkan atau mempertahankan budaya dan kelayakan huni kota mereka.
Suatu kota sering kali dikelola oleh kelompok politik yang terorganisir seperti dewan kota yang bertindak sebagai pusat pengambilan keputusan bagi masyarakat. Demikian pula, perpustakaan, sekolah, dan kelompok olahraga yang bertindak sebagai titik pertemuan bagi anggota masyarakat kota.
4. Etnis
Komunitas etnis adalah kumpulan individu yang mempunyai warisan budaya yang sejenis. Ini termasuk tradisi, bahasa, dan nilai-nilai luhur mereka.
Kelompok etnis yang merupakan ekspatriat dari tanah air etnis mereka akan sering menyatu dalam lingkungan tertentu di dalam kota.
Contoh, lingkungan Pecinan yang muncul pada kota-kota besar dunia. Pecinaan adalah tempat para imigran Tionghoa untuk memulai kehidupan baru mereka agar dapat berkomunikasi dengan ekspatriat lain yang dapat membantu mereka untuk menyesuaikan diri.
5. Petani
Komunitas petani adalah sekelompok orang yang memiliki minat yang sama untuk bekerja di bidang pertanian.
Kota-kota kecil yang sebagian besar ekonominya bergantung pada hasil pertanian umumnya disebut sebagai komunitas/kelompok petani. Mereka biasanya sangat mendukung satu sama lain dan saling membantu, tetapi juga sering kali skeptis terhadap peraturan dan campur tangan pemerintah.
6. Fundamentalis
Komunitas fundamentalis adalah sekelompok orang yang memiliki interpretasi kaku dan literal yang sama terhadap ideologi yang mereka pilih dan sering kali hidup dalam ekonomi tradisional yang terisolasi.
Salah satu contoh komunitas fundamentalis adalah komunitas Amish, yang didasarkan pada penafsiran Alkitab secara harfiah. Suku Amish menolak banyak teknologi dan cara hidup modern, serta memilih untuk tetap berpegang teguh pada tradisi mereka yang telah berusia berabad-abad. Mereka sering menutup diri dari dunia luar dan mandiri.
7. Global
Istilah “komunitas global” telah ada sejak meningkatnya globalisasi di abad ke-20. Istilah ini menyoroti fakta bahwa setiap orang di dunia saling terhubung dalam era globalisasi dan memiliki kepentingan serta kebutuhan untuk bekerja sama.
Kebutuhan akan kerja sama di antara anggota komunitas global tidak pernah lebih besar, karena tantangan seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan terorisme mengancam stabilitas dunia.
Komunitas internasional telah menanggapi tantangan-tantangan ini dengan mengembangkan lembaga-lembaga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia.
8. Hobi
Komunitas hobi adalah sekelompok individu yang mempunyai minat pada hobi tertentu. Biasanya mereka kerap berkumpul untuk menikmati aktivitas kegemaran yang sama.
Orang yang sangat menyukai hobi mereka sering kali memiliki rasa kebersamaan dan persahabatan yang baik dengan orang lain. Contoh komunitas hobi antara lain klub buku, klub merajut, dan klub catur.
9. Linguistik
Komunitas linguistik adalah sekelompok orang yang memiliki bahasa yang sama dan sering kali memiliki dialek berbeda dari bahasa yang mereka gunakan bersama.
Dialek ini dapat berfungsi sebagai penanda identitas bagi setiap anggota. Misalnya, kelompok penutur bahasa Prancis di Kanada memiliki dialek bahasa Prancis yang berbeda, yang dikenal sebagai bahasa Prancis Quebec. Dialek ini membedakan mereka dari penutur bahasa Prancis di negara asalnya.
10. Multikultural
Komunitas multikultural adalah sekelompok orang dari berbagai budaya yang tinggal dan berinteraksi satu sama lain di wilayah yang sama.
Multikulturalisme adalah filosofi bahwa berbagai budaya dapat hidup berdampingan secara damai dan harmonis dalam masyarakat yang sama. Kelompok multikultural sering kali memiliki permadani yang kaya akan tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan.
11. Politik
Komunitas politik adalah sekelompok orang yang memiliki keyakinan atau ideologi politik yang sama dan bersatu untuk meningkatkan kekuatan mereka dalam jumlah.
Kelompok politik dapat berskala lokal, nasional, atau internasional. Misalnya, dalam sebuah negara, komunitas politik dapat membentuk partai politik seperti Partai Demokrat dan Partai Republik.
Secara internasional, komunitas politik dapat berbentuk blok negara seperti blok Soviet, Uni Eropa, atau Liga Arab.
12. Agama
Komunitas agama adalah sekelompok orang yang memiliki agama yang sama. Anggota kelompok agama sering kali memiliki keyakinan dan nilai yang kuat dan mengikat. Mereka mungkin juga memiliki budaya dan sejarah yang sama.
Kelompok keagamaan ini bisa terdiri dari lingkup lokal, nasional, atau internasional. Sebagai contoh, Gereja Katolik adalah kelompok keagamaan global dengan anggota hampir setiap negara di dunia.
Sudah Paham Sekarang?
Pada intinya, komunitas adalah sekelompok orang yang memiliki rasa memiliki dan identitas yang sama sehingga mereka dapat bersatu untuk menjalin hubungan yang menumbuhkan rasa persaudaraan.
Dengan demikian, suatu kelompok dengan ketertarikan yang sama dapat tercipta lantaran adanya keinginan dari para anggotanya demi mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama.