Seperti yang diketahui bahwa terdapat beberapa gerakan senam lantai yang sering diterapkan, salah satunya salto. Salto adalah gerakan yang mengandalkan kekuatan, kelenturan, dan keselarasan tubuh untuk melakukannya.
Jika dikupas secara mendalam, ada informasi penting mengenai salto ini. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.
Daftar ISI
Apa Itu Gerakan Salto?
Sebelum ke penjelasan lainnya, pahami dahulu pengertian dari salto ini. Salto adalah salah satu gerakan pada senam lantai yang hampir mirip dengan gerakan bela diri karena mengandalkan keterampilan dan fisik seseorang.
Kemudian dalam melakukan gerakan tersebut perlu adanya latihan yang cukup intens dan bimbingan dari ahlinya.
Jenis Gerakan Salto
Perlu diketahui bahwa salto adalah gerakan yang memiliki dua jenis, yaitu:
1. Salto ke Depan
Untuk jenis yang pertama adalah gerakan salto ke depan. Umumnya salto depan ini bisa disebut adalah gerakan melompat dan berputar ke depan. Kemudian dalam memulai gerakan salto depan ini terdapat beberapa tahapan. Tahapan tersebut seperti melompat ke atas, posisi memeluk kaki di depan dada, dan berputar ke arah depan.
Setelah melakukan putaran ke arah depan, selanjutnya melepaskan pelukan kaki dan meluruskannya serta mendarat dengan kedua kaki. Ketika ingin melakukannya, tentunya harus giat berlatih dan membiasakan tubuh dalam memulai gerakan salto depan.
2. Salto ke Belakang
Selanjutnya adalah jenis gerakan salto ke belakang. Selain gerakan salto ke depan, terdapat gerakan sebaliknya yaitu ke arah belakang. Gerakan ini bisa disebut gerakan melompat ke udara dan berputar ke arah belakang. Lalu tahapan memulainya tidak jauh berbeda dengan salto ke depan.
Untuk memulai gerakan salto ke belakang ini tahapannya seperti melompat ke atas, memeluk kedua kaki di depan dada, dan berputar ke arah belakang. Setelah berputar ke belakang, kemudian melepaskan pelukan kaki dan mendarat dengan kedua kaki.
Ketika ingin memulainya, pastinya harus memahami teknik atau cara melakukan salto belakang yang tepat. Jika melakukannya tanpa tahu tekniknya atau tidak bersama pembimbing, bisa menimbulkan cedera. Lalu kondisi tubuh pun harus mendukung dan sedang fit.
Bentuk Latihan Gerakan Salto
Salto adalah salah satu olahraga senam lantai yang membutuhkan banyak latihan. Agar nantinya bisa melakukan gerakan salto, terdapat beberapa persiapan atau latihan, yaitu:
1. Latihan Gerakan Salto ke Depan
Bentuk latihan yang pertama adalah untuk gerakan salto ke depan. Untuk latihannya sebagai berikut.
a. Latihan Meregangkan Otot
Latihan yang pertama adalah dengan melakukan peregangan otot. Peregangan otot ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat otot tidak kaku dan bisa menggerakkan tubuh secara bebas. Kemudian peregangan ini dilakukan ke pergelangan tangan, kaki, paha, dan leher. Lalu untuk cara peregangannya sendiri, yaitu:
- Pada bagian pergelangan tangan bisa melakukan peregangan dengan memutarnya. Kemudian untuk peregangan otot leher bisa dengan melakukan gerakan seperti memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri. Lakukan cara tersebut secara berulang kali.
- Posisikan tubuh dalam keadaan duduk saat melakukan peregangan pergelangan kaki. Kemudian posisikan pergelangan kaki kanan di bagian atas paha kiri dan putar pergelangan kaki beberapa kali. Nantinya bisa melakukan cara tersebut ke bagian kaki satunya.
- Posisikan badan dalam keadaan berdiri untuk melakukan peregangan paha belakang. Untuk caranya bisa dengan menekuk satu kaki ke belakang hingga tumit menyentuh pantat. Kemudian tahan dengan satu tangan beberapa saat. Cara tersebut bisa diterapkan pada kaki lainnya.
b. Latihan Menaikkan Lutut
Selanjutnya latihan lainnya untuk salto adalah dengan menaikkan lutut. Tentunya dalam salto harus bisa menaikkan lutut atau membuatnya melayang kemudian memutar badan ke depan atau belakang. Nah, cara melakukannya dengan tepat yaitu sebagai berikut.
- Mendorong kaki atau menghentakkan kaki ke tanah diikuti dengan melompat setinggi mungkin.
- Saat melompat, sebisa mungkin untuk membuat punggung lurus.
- Saat posisi mendarat jangan lupa untuk menekuk kedua lutut di depan dada.
c. Latihan Lari Sambil Melompat
Berikutnya adalah latihan lari sambil melompat. Tentunya tidak hanya latihan melompat dengan menaikkan lutut, tapi juga dengan berlari. Untuk melakukan gerakan salto ini bisa berhasil ketika dibarengi dengan lari. Maka dari itu, perlu adanya latihan seperti ini.
- Berlarilah beberapa langkah ke depan. Kemudian langkah terakhir merapatkan kedua kaki dan menghentakkannya serta melompat.
- Ketika melompat, posisi kedua tangan berada di samping kepala agar pusat otot lebih terfokus.
- Saat mendarat, posisikan kedua kaki atau lutut sedikit menekuk.
- Lakukan cara latihan seperti itu berulang kali agar bisa menyeimbangkan tubuh dan terbiasa.
d. Latihan Lari dengan Trampolin
Untuk menunjang gerakan salto agar lebih mudah melakukannya, bisa dengan berlatih menggunakan trampolin saat berlari. Nantinya cukup berlari beberapa langkah dan menghentakkan kaki pada trampolin khusus lari. Kemudian lompat setinggi mungkin dan mulai putar badan ke depan dan mendarat ke atas matras.
e. Latihan Lompat dengan Trampolin
Latihan menggunakan trampolin bertujuan untuk melompat lebih tinggi sehingga akan lebih mudah saat melakukan salto. Trampolin ini harus yang berukuran besar dan berbeda dengan trampolin lari. Cara berlatih lompat memakai trampolin ini, yaitu:
- Posisikan tubuh terutama kepala dalam kondisi lurus agar saat mendarat tidak terjadi cedera.
- Kemudian menendang dan berayun-ayun pada trampolin hingga bisa melompat tinggi. Saat melompat tinggi usahakan melakukan gerakan salto seperti memutar badan dengan kaki ditekuk.
Cara Melakukan Salto
Salto adalah jenis gerakan yang perlu latihan dan pembiasaan. Jika nantinya ingin melakukan gerakan salto, perlu memerhatikan beberapa caranya. Agar lebih jelas, berikut caranya.
1. Salto ke Depan
Cara yang pertama adalah melakukan salto ke depan. Nantinya bisa menerapkan beberapa langkah berikut ini.
- Berlari ke depan dengan beberapa langkah. Namun jika sudah menguasai teknik dasarnya, bisa berlari lebih jauh lagi ketika ingin salto.
- Kemudian melakukan lompatan setelah berlari beberapa langkah atau jarak yang diinginkan. Sebisa mungkin melompat cukup tinggi dengan menghentakkan kaki ke tanah agar bisa menciptakan momentum untuk memutar badan.
- Posisikan wajah dan pandangan saat melompat ke arah depan dan tangan sedikit ke belakang.
- Setelah itu, posisikan badan sedikit membungkuk dengan memeluk kedua kaki di depan dada agar mudah untuk berputar.
- Lalu ketika ingin mendarat, lepaskan kedua kaki dan tegakkan badan dengan mengangkat kedua tangan.
- Terakhir sesuaikan cara mengakhiri gerakan salto dengan kedua kaki tidak melangkah sesaat ketika mendarat.
2. Salto ke Belakang
Selanjutnya adalah cara untuk salto ke belakang. Meskipun lebih sulit dibandingkan salto depan, namun tidak perlu bingung karena ada cara aman dan tepat berikut ini.
- Melakukan pemanasan dengan meregangkan otot kaki, tangan, leher, dan paha terlebih dahulu agar otot tidak kaku saat salto nantinya.
- Berdiri tegak dengan bertumpu pada jari-jari kaki dan mengangkat kedua tangan. Pijakan pada jari-jari kaki ini bisa menambah kekuatan lebih besar saat melompat. Lalu pandangan ke arah depan dan punggung usahakan lurus.
- Kemudian menekuk kedua lutut hingga 90° sambil mengayunkan kedua tangan ke belakang.
- Setelah itu, melompatlah setinggi mungkin dan berputar ke arah belakang dengan memeluk kedua kaki di depan dada.
- Saat memutar tubuh, lihatlah lokasi pendaratan. Namun tetap fokus agar tidak mengganggu keseimbangan saat posisi akhiran nanti.
- Saat mendarat, lepaskan kaki dan usahakan untuk berdiri dengan kedua kaki.
Sudah Tahu Mengenai Gerakan Salto?
Itulah beberapa penjelasan mengenai gerakan salto yang bisa dipahami. Salto adalah jenis olahraga yang cukup sulit. Jadi sebaiknya ketika ingin melakukan gerakan salto ini perlu adanya pengawasan dari ahli agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan.