Cara Penulisan Kritik: Pengertian, Ciri, Jenis, Tujuan, & Contohnya

Kritik adalah sebuah tanggapan yang tidak setuju dengan pendapat tertentu dan bertujuan untuk membangun perbaikan. Dalam membuat sebuah kritik, seseorang harus memperhatikan langkah-langkah tersendiri. Oleh sebab itu, penilaian ini tidak tercipta hanya karena merasa memiliki pendapat yang berbeda saja.

Pengertian Kritik

Hadirnya hak asasi manusia berfungsi untuk membuat manusia memiliki kebebasan, terutama dalam berpendapat. Kritikan menjadi salah satu media untuk menyatakan pernyataan yang bertentangan dan membangun mental seseorang agar menjadi lebih baik.

Bukan hanya itu saja, kritikan juga berarti sebuah penilaian yang diberikan kepada suatu hal penting. Sebagai contoh, ketika menonton sebuah film namun alurnya kurang memuaskan. Terkadang orang-orang berkomentar tentang jalan cerita dari film tersebut.

Secara umum, kritik akan berupa analisis mendalam tentang suatu hal dengan memakai kajian teori. Ini bertujuan untuk memberikan penilaian dan pengamatan yang lebih baik tentang hal yang dikritik.

Jika kritik adalah penilaian, maka isinya akan memiliki tujuan untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari karya. Selain itu, biasanya penilaian ini digunakan sebagai masukan dalam dunia seni maupun kehidupan sehari-hari.

Pada umumnya, ada beberapa hal yang dapat mengalami kritikan. Mulai dari sastra, drama, film, musik, tarian, lukisan, dan sejenisnya. Penilaian ini sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni Clitikos yang berarti pembeda.

Sementara itu, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kritikan dianggap sebagai kecaman berupa tanggapan. Di maka dapat berisi makna pertimbangan baik maupun buruk terhadap suatu karya dan pendapat.

Selain itu, kritik memiliki definisi yang berkaitan dengan tanggapan baik buruk tentang tindakan. Baik itu yang akan atau sudah dibuat. Lewat adanya kritikan, maka kualitas karya dapat lebih teruji.

Dengan kata lain, kritikan merupakan kontra terhadap pendapat lain yang berdasarkan pengamatan dan analisis yang tepat. Di mana kritikan harus memiliki interpretasi yang mendukung, sehingga tidak akan bertentangan dengan objek yang dikritik. 

Ciri-Ciri Kritik

Dalam penulisan kritik, memperhatikan ciri-cirinya adalah hal yang wajib. Sehingga, kritikan memiliki intisari yang tepat sasaran dan mampu membangun ke arah lebih baik. Berikut ini adalah ciri-ciri dari kritik:

1. Berguna untuk Menanggapi Karya Orang Lain

Kritikan akan membantu seseorang dalam melakukan evaluasi. Hal tersebut terjadi karena penilaian ini dapat berguna sebagai media untuk menanggapi atau mengomentari karya milik orang lain.

2. Terdapat Kelebihan dan Kekurangan

Ketika Anda akan mengungkapkan kritikan, maka jangan lupa untuk memberikan beberapa pernyataan berisi kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian, orang yang dikritik tidak hanya menganggapnya sebagai ejekan. Selain itu, kelebihan dan kekurangan juga dapat mendorongnya untuk lebih berusaha kembali.

3. Memberikan Saran

Seperti yang Anda ketahui bahwa, kritik adalah pernyataan yang membangun. Oleh sebab itu, pernyataan ini harus berisi saran perbaikan. Sehingga yang dikritik dapat belajar ke arah yang lebih baik.

4. Menjadi Jembatan Pemahaman

Pernyataan ini dapat berbentuk tulisan, namun harus ditulis dengan jelas. Dengan demikian, orang-orang yang membacanya mudah memahami. Inilah mengapa kritikan dijadikan sebagai jembatan pemahaman bagi para pembacanya.

4 Jenis Kritik Berdasarkan Fungsi

Secara umum, ada beberapa jenis kritikan yang dapat diketahui. Salah satunya adalah jenis kritik berdasarkan fungsinya. Pada jenis ini, ada juga beberapa kategori di dalamnya, yakni sebagai berikut:

1. Jurnalistik

Kritik jurnalistik adalah jenis yang berisi tentang hasil penelitian. Di mana pernyataan ini nantinya akan disampaikan secara terbuka kepada khalayak umum. Secara umum, jenis ini sering muncul di media massa, misalnya seperti koran dan TV. 

Jurnalistik hampir mirip dengan kritik populer, namun memiliki penilaian yang lebih tajam dan detail. Hal tersebut terjadi karena jenis ini cenderung menggunakan media massa. Dengan demikian, keberadaannya akan memberikan pengaruh besar kepada persepsi masyarakat terhadap hal yang dikritik.

Ada beberapa hal-hal yang menjadi ciri khas dari jenis jurnalistik. Mulai dari penulisan kritikan untuk pembaca surat kabar, tidak menyita kolom pemberitaan, menulis dengan waktu terbatas, dan bersifat sebagai berita.

2. Populer

Sekilas, kritik populer dan jurnalistik memang terlihat sama. Ini terjadi karena keduanya sama-sama bertujuan untuk konsumsi umum. Inilah mengapa kritikan populer memiliki sifat umum, sehingga sering menjadi publikasi dalam sebuah pernyataan kritikan karya.

Selain itu, gaya bahasa dari jenis ini juga terbilang lebih mudah untuk dipahami orang-orang. Ini tidak berjauhan dari istilah atau kiasan yang digunakan selalu sederhana dan jelas.

Kritik populer bisa dibuat oleh orang-orang yang tidak memiliki keahlian khusus dalam dunia seni. Dengan kata lain, semua orang bisa membuat kritik populer secara bebas.

Sama seperti kritik lainnya, kritik populer juga memiliki ciri-ciri tersendiri. Mulai dari orang awam bisa menulis, cenderung realitas di masyarakat, dan memiliki gaya bahasa sederhana yang mudah dicerna.

3. Kependidikan 

Jenis kependidikan memiliki julukan sebagai pedagogis. Makna dari pedagogis sendiri adalah sebuah kegiatan yang memberikan kritikan sebagai tujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap kualitas karya dan opini yang akan dikritik.

Secara umum, penilaian ini digunakan dalam ruang lingkup pendidikan seni. Oleh sebab itu, kritikan ini sering digunakan untuk meningkatkan kualitas karya seni miliki peserta didik.

Penerapan kritik kependidikan di sekolah umum lebih sering berada di mata pelajaran seni. Maka dari itu, jenis ini memiliki ciri-ciri yang lebih spesifik. Adapun beberapa cirinya, seperti responsif, memiliki acuan standar nilai, terdapat di lembaga pendidikan, dan tidak ada batasan dalam diskusi.

4. Keilmuan

Selanjutnya adalah kritik yang memiliki sifat akademis. Dengan demikian, pemaparannya harus disertai dengan pengetahuan dan kemampuan yang tinggi untuk menilai suatu karya maupun opini tertentu.

Secara umum, kritik keilmuan akan disampaikan oleh kritikus yang memiliki keahlian dalam bidang khusus. Misalnya bidang seni, di mana kritikus harus memahami metodologi akademis secara mendalam.

Keberadaan kritik keilmuan dalam bidang seni sering digunakan sebagai referensi untuk memenuhi kebutuhan ilmu. Terutama untuk para curator intuisi seni, contohnya seperti galeri seni, museum seni, dan pameran lelang lukisan. 

Dalam proses pernyataannya, kritik keilmuan memiliki ciri-ciri tertentu. Mulai dari kritikan harus menerapkan metodologi, hasil tidak mutlak, sifatnya ilmiah, dan peneliti harus mengembangkannya secara netral serta adil.

3 Jenis Kritik Berdasarkan Titik Tolak

Selain berdasarkan fungsinya, kritikan juga dapat Anda bedakan berdasarkan titik tolak. Ada 3 jenis yang perlu diketahui, sehingga Anda dapat memahaminya sebagai representasi bentuk kritik. Berikut uraiannya:

1. Ekspresivistik

Ekspresivistik seringkali digunakan dalam karya seni. Pada bidang seni, para kritikus akan cenderung menilai dan menanggapi kualitas terkait perasaan yang dituangkan seniman melalui karya seninya.

Dengan demikian, jenis ekspresivistik memiliki hubungan erat dengan tema, judul, isi, dan visualisasi objek yang akan ditampilkan dalam proses pembuatan karya seni rupa.

2. Formalistik

Selain ekspresivistik, formalistik adalah kritik yang juga sering digunakan dalam bidang seni. Kritikan ini memiliki tujuan untuk menjadi konfigurasi terhadap aspek formal dari karya seni. Dengan kata lain, formalistik akan berhubungan dengan unsur-unsur pembuatannya.

Sebagai contoh, seni lukis cenderung memiliki unsur visual, yakni warna, tekstur, garis, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu saja, formalistik juga akan membahas tentang teknik dan bahan yang pencipta gunakan dalam karya miliknya.

3. Instrumentalistik

Dalam bidang seni, instrumentalistik akan lebih condong ke pencapaian moral, tujuan, politik, psikologi, dan agama. Perpaduan tersebut akan menampilkan kritikan yang ciamik.

Pada jenis ini, penyampaiannya tidak akan menggunakan gaya bahasa yang terlalu formal dalam realitas karya seni rupa. Akan tetapi, lebih mengarah pada aspek beserta konteks di masa lalu dan masa sekarang.

Tujuan dan Fungsi Kritik

Setiap teori dan cabang keilmuan, tentu akan memiliki tujuan tertentu agar dapat dicapai. Inilah mengapa kritikan memiliki tujuan dan fungsi yang signifikan. Baik itu untuk karya seni maupun opini. Adapun beberapa tujuan terbentuknya kritikan antara lain sebagai berikut:

  • Kritikan digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki suatu hal yang dikritik. Ini karena setiap karya pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. 

Oleh sebab itu, kritikus harus mampu menilai karya secara objektif. Jadi, kritikus perlu membuktikannya berdasarkan ilmiah. Melalui ilmiah, maka hasil dapat dipertanggungjawabkan.

  • Sebuah kritikan dapat memberikan penilaian objektif dari hal yang dikritiknya. Oleh sebab itu, penilaian kritik akan melewati prosedur tertentu.
  • Bertujuan sebagai akademis, khususnya dalam bidang pendidikan. Pada jenjang pendidikan, kritikan dijadikan sebagai sarana belajar untuk mendapatkan ilmu keakademisan. Terutama mahasiswa yang seringkali mempelajari materi dengan teori yang kritis. 

Jadi, kritik dapat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada semua orang yang terlibat.

  • Selain sebagai akademis, kritik juga dapat bertujuan untuk komersial. Seseorang yang berprofesi sebagai kritikus dapat menghasilkan bayaran sesuai kerja kerasnya. Karena mereka sudah merelakan waktu, pikiran, dan tenaga. Misalnya seperti kritik di kolom surat kabar, tv, dan lain sebagainya.

Fokus utama dari kritik adalah untuk menilai dan menunjukkan kelebihan maupun kekurangan karya yang dikritik. Namun, ada juga fungsi-fungsi lainnya, berikut ini penjelasannya:

  • Kritikan merupakan salah satu bagian ilmu sastra, sehingga berfungsi sebagai media pengembangan ilmu sastra lainnya. Maksud dari pernyataan tersebut adalah untuk mengembangkan teori, sejarah, dan sastra.
  • Berfungsi mengembangkan sebuah karya atau opini. Misalnya seperti mengkritik drama, puisi, prosa, lagu, dan sejenisnya. Ketika memberikan penilaian berupa kritikan, maka secara tidak langsung dapat mengembangkan karya tersebut.
  • Sebagai masukan umum dan saran yang kontra terhadap opini pribadi maupun organisasi. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menentukan penilaian yang lebih baik.

Struktur Kritik

Kritikan dapat memiliki struktur yang bervariasi, ini tergantung preferensi yang digunakan oleh pembuatnya. Secara umum, struktur kritik terdiri dari:

1. Pengenalan

Pada bagian ini, kritikan akan memberikan informasi secara singkat yang berkaitan dengan karya kritikannya. Misalnya seperti tema, judul, nama pembuat, dan konteks karya.

2. Deskripsi 

Sebagai seorang penulis kritik, Anda harus bisa menggambarkan karya secara keseluruhan. Mulai dari alur cerita, karakter, gaya bahasa, dan hal-hal penting lainnya.

3. Evaluasi

Struktur kritik selanjutnya adalah evaluasi. Dalam proses pembuatan bagian ini, penulis harus mampu melakukan evaluasi terkait kualitas karya. Evaluasi dijadikan sebagai inti dari kritik, sehingga harus memiliki analisis dan argumen yang kuat.

4. Justifikasi 

Ketika pemberian evaluasi sudah maksimal, maka penulis juga harus memberikan justifikasi. Maksud dari justifikasi adalah alasan mengapa penulis memberikan penilaian tersebut. Pemberian justifikasi memerlukan bukti konkret, jadi tidak hanya omong kosong saja.

5. Kesimpulan 

Kesimpulan adalah bagian akhir dari penulisan kritikan. Nantinya, pembuat kritikan akan memberikan kesimpulan dan rangkuman singkat tentang pandangannya terhadap karya yang dikritik. Selain itu, penulis juga perlu memberikan saran yang baik.

Tips untuk Membuat Kritik Membangun

Tujuan utama dari kritik adalah untuk memberikan saran yang membangun. Oleh sebab itu, membuat sebuah kritikan juga perlu berhati-hati. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk membuat kritik membangun:

1. Mulailah Secara Positif

Ketika memulai suatu hal dengan positif, pasti hasilnya pun bagus. Anda dapat membuat kritikan dengan melakukannya secara positif, sehingga dapat memberikan penilaian yang membangun. Pernyataan dan apresiasi yang tulus adalah bentuk kritikan positif.

Jika Anda memberikan apresiasi dalam suasana positif, tentu orang lain akan merasa bahwa kritikan tersebut membangun. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tambahkan kata-kata yang baik dan bijak di belakang kritik.

2. Jangan Emosi

Kondisi emosi yang tidak terkontrol akan memprovokasi suasana. Oleh sebab itu, pastikan Anda menghindari pemberian kritik secara emosi. Jangan sampai mengkritik dengan emosi, gusar, dan nada suara yang kurang mengenakan hati.

Karena hal tersebut malah akan membuat orang yang dikritik ikut emosi. Bahkan mereka cenderung merasa tidak dihargai. Jadi, sebaiknya usahakan tidak mengkritik dalam keadaan sedang emosi.

Supaya tidak terkesan emosi, mungkin Anda perlu menjaga nada suara saat berbicara. Anda dapat berbicara secara ramah, sehingga suara akan stabil. Hal tersebut penting karena nada suara yang tidak tepat juga bisa membuat suasana semakin panas.

Oleh sebab itu, usahakan Anda tidak meninggikan suara. Jadi, suasana tegang tidak akan muncul. Sesuaikan nada suara agar memberikan kenyaman untuk semua situasi, baik bagi pelaku kritik maupun penerimanya.

3. Pakai Bahasa Tubuh yang Ramah

Tips kritik selanjutnya adalah memperhatikan bahasa tubuh. Ini bertujuan untuk memberikan watak yang baik di mata orang lain. Sehingga mereka akan percaya bahwa Anda adalah orang yang mampu berempati. Hasilnya, mereka akan merasa nyaman dalam menyambut kritikan yang Anda berikan.

Pastikan untuk menghindari bahasa tubuh yang mengarah ke kesan negatif, menyerang, atau bahkan menyalahkan. Ini bertujuan agar Anda tidak dianggap sedang merasa marah. Masih berhubungan dengan penjelasan sebelumnya, Anda juga sebaiknya menghindari penggunaan bahasa dan penilaian secara kasar.

4. Beri Tanggapan yang Spesifik

Jika Anda memberikan kritikan yang spesifik, maka penerima akan semakin mudah untuk memahaminya. Oleh sebab itu, pastikan fokus kepada inti objek saja. Jangan lupa untuk memberikan penjelasan penilaian sejelas mungkin.

Anda dapat memberikan aspek kunci kritik yang lebih spesifik. Tujuannya agar orang yang mendapatkan kritikan dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan mereka.

5. Dorongan untuk Mengkritik Diri Sendiri

Dalam menentukan solusi secara mandiri memang terkadang sulit untuk dilakukan. Ini karena rasa percaya diri yang kurang, sehingga mengakibatkan diri tidak memiliki perkembangan. Sama halnya dengan kritik, jika seseorang tidak mau menerima pendapat orang lain, maka kemungkinan value diri pun berkurang.

Bagi beberapa orang, memang tidak mudah menentukan solusi sendiri. Oleh sebab itu, mereka akan membutuhkan pendapat dari pihak lain. Nah, tips ini dapat Anda gunakan untuk mendorong penerima kritik untuk mengkritik dirinya sendiri.

6. Fokus Perilakunya

Tips kritik berikutnya adalah fokus pada perilaku atau karyanya saja. Jika Anda memberikan kritikan yang berfokus pada perilaku tanpa melihat orangnya, maka kritik dapat membangun pribadi yang lebih baik. 

Jika akan memberikan penilaian terhadap karakter seseorang harus berhati-hati melakukannya. Ini karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga pastinya akan ada yang merasa sakit hati karena kritikan tersebut.

7. Berikan Saran dan Masukan 

Jika Anda ingin membantu orang lain supaya berubah ke arah yang positif, maka Anda perlu masukan yang tepat. Meskipun penyampaian hal-hal baik tidak bisa menjadi patokan orang-orang mengalami perubahan, sebab hal tersebut di luar kendali.

Ketika Anda memberikan kritikan kepada seseorang atas karya atau opini mereka, maka berikan juga saran dan masukan. Karena itu akan membuatmu tampak sedang membangun relasi yang baik. Selain itu, tips ini juga mampu membuat penerima kritik merasa nyaman karena merasa dihargai.

8. Tahu Waktu

Ketika menjadi salah satu kritikus dengan metode yang membangun, maka Anda harus mengetahui kapan harus berhenti bicara. Selain itu, hargai juga waktu dari pihak lainnya. Idealisnya, kritikan akan berisi dari satu atau dua kalimat, kemudian pembicaraan akan berakhir.

Oleh sebab itu, hindari membahas pengulangan masalah yang terjadi. Ini karena hal tersebut dapat memunculkan perasaan negatif. Jadi, pastikan untuk mengontrol waktu kapan Anda akan selesai menyampaikan kritikan. 

9. Jangan Pemborosan Kata

Bahasa yang digunakan kritik adalah bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh semua orang, khususnya penerima kritikan. Pastikan untuk tidak menggunakan banyak kata, supaya penerima kritikan tidak kewalahan.

Kritik yang memiliki pemborosan kata akan menimbulkan kesan sedang mengutarakan permasalahan kepada pihak penerima. Meskipun berbentuk positif, namun pemborosan kata malah akan memberikan kesan negatif dalam pembicaraan.

10. Melakukan Tindakan Lanjut

Setelah memberi kritikan, sebaiknya Anda juga harus memberikan pengamatan khusus. Maksudnya, sambil mengamati seseorang, Anda perlu memikirkan penilaian yang akan membuatnya maju.

Lakukan diskusi untuk menemukan langkah-langkah yang konkret, sehingga dapat mencapai tujuan dan penilaian yang maksimal. Jangan lupa untuk memberikan pujian terhadap kemajuan yang telah penerima kritikan buat.

Contoh Kritik yang Benar

Setelah memahami serba-serbi tentang kritik, maka Anda perlu mengetahui contoh yang baik. Dasar dari contoh kritik adalah bagaimana cara pelaku pemberi kritikan menuangkan opininya yang memiliki kaitan erat dengan tema dari hal yang dikritik. Nah, berikut ini contoh-contohnya:

  • Komik yang kamu buat memiliki alur cerita lucu. Namun, menurut saya komik ini kurang cocok untuk kalangan anak-anak.
  • Suami tidak hanya bertanggung jawab tentang nafkah. Mereka juga harus memiliki keahlian khusus untuk membantu istri dalam mengurus anak-anak dan rumah.
  • Saya merasa konser kemarin sangat seru dan menyenangkan. Akan tetapi, ada banyak hal yang harus diperbaiki. Khususnya untuk pengamanan lingkungan sekitar konser, karena terlihat berantakan dan longgar.
  • Buku ini berisi tentang hal inspiratif, sehingga maknanya sangat bagus. Namun sangat disayangkan, karena sampul bukunya tidak terlihat merepresentasikan isi di dalamnya. Sebaiknya penerbit menambah ilustrasi menarik pada sampul untuk membuat buku semakin banyak penggemarnya.
  • Sebenarnya kamu sudah memilih objek foto yang bagus, namun pengambilan fotonya kurang fokus. Oleh sebab itu, lebih baik kamu pilih angle yang lebih bervariatif dan fokuskan pada objek utamanya.
  • Kamu memilih isi yang menarik dan relevan dengan artikel, namun sangat disayangkan bahwa tata cara penulisannya masih banyak membutuhkan perbaikan. Khususnya pada struktur, gaya bahasa, dan penggunaan tanda baca.
  • Sebaiknya kamu harus berhati-hati dalam memilih diksi, sehingga kamu bisa mendapatkan diksi yang tepat dan cermat. Dengan demikian, hasil puisi akan terdengar lebih berkualitas.
  • Barang di toko ini memiliki kualitas yang cukup baik, namun pelayanannya sangat tidak ramah.
  • Ketika membuat tulisan, sebaiknya Anda memakai banyak referensi. Sehingga tulisan akan terlihat lebih bervariasi.
  • Desain interior yang Pak Rahmat sangat menarik. Namun, dekorasinya memiliki penataan yang kurang estetik. Sehingga membuat ruangan terlihat penuh dan sesak karena terisi banyak barang.
  • Kamu memang sudah terbukti kreatif dalam bidang lukisan, namun cobalah untuk mencoba hal baru di luar zona nyamanmu.
  • Pada proses perkembangan anak, bertengkar dapat mempengaruhi hal yang tidak baik. Oleh sebab itu, sebaiknya menerima perbedaan dengan berlapang dada saja.
  • Sebagai orang tua, sebaiknya Anda mengawasi anak-anak dengan benar. Sehingga mereka tidak terlibat pergaulan bebas yang salah.
  • Mencari nafkah memang perjuangan utama dari suami, namun sebenarnya tugas suami bukan hanya itu saja.
  • Mohon maaf, saya rasa baju kamu kurang pantas untuk digunakan dalam acara seperti ini. Jadi, bisakah kamu menggantinya?
  • Saran saya, usahakan untuk tidak bertengkar di hadapan anak-anak. Karena hal itu dapat mempengaruhi perkembangannya, terutama pola pikir. Jadi, sebaiknya cari tempat yang lebih private untuk menyelesaikan masalah. 
  • Pergaulan anak zaman sekarang sangat mengerikan. Jadi, sebagai orang tua harus pintar dalam mengawasinya. Tanpa pengawasan yang tepat, tahu-tahu anak malah terjerumus ke dalam pergaulan sesat.
  • Kinerjamu dalam bekerja di perusahaan ini memang sudah bagus, namun sayang kamu ternyata sering terlambat datang. Akibatnya, kamu mendapatkan surat peringatan dari atasan.
  • Kami akui memang suaramu saat menyanyi sangat merdu dan candu untuk didengar. Akan tetapi, sangat disayangkan kamu salah memilih lagu yang tidak ada sangkut pautnya dengan tema acara yang telah ditentukan.

Sudah Siap Membuat Kritik?

Secara singkat, kritik adalah perkataan yang mampu membangun mental seseorang menjadi lebih baik. Sebelum melontarkan kritikan, pastikan terlebih dahulu apakah sudah sesuai struktur atau tidak. Jadi, kritik tidak akan menyinggung perasaan orang lain.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page