15+ Contoh Konjungsi Waktu Beserta Pengertiannya

Konjungsi temporal atau yang lebih sering disebut sebagai konjungsi waktu merupakan salah satu jenis konjungsi dalam Bahasa Indonesia. Sama seperti jenis konjungsi lainnya, konjungsi ini juga memiliki ciri-ciri tersendiri yang perlu dipahami.

Nah, untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang pengertian, ciri-ciri, dan juga contoh konjungsi temporal, simak ulasan selengkapnya dalam artikel di bawah ini, ya!

Pengertian Konjungsi Waktu

Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berkaitan dengan waktu, baik dalam sebuah kalimat ataupun antar kalimat itu sendiri. Secara umum, jenis konjungsi yang satu ini berfungsi untuk menghubungkan kalimat majemuk yang sederajat maupun tidak sederajat serta untuk menyatakan keterangan waktu.

Ciri-Ciri Konjungsi Waktu

Berikut ini adalah empat ciri konjungsi temporal yang dapat kamu pahami dengan baik:

1. Berfungsi Sebagai Subjungtif

Maksud dari subjungtif adalah suatu modus yang berfungsi untuk menyatakan kemungkinan yang objektif. Sehingga, informasi di dalam kalimat lebih mudah dimengerti oleh pembaca dan juga lengkap.

2. Fleksibel

Maksudnya, kamu bisa menempatkan kata penghubung ini secara bebas. Mulai dari di awal kalimat, akhir, maupun di tengah-tengah dengan menyesuaikan informasi yang hendak disampaikan oleh kalimat tersebut.

3. Penghubung Kalimat Utama dengan Kalimat Induk

Ciri-ciri konjungsi waktu yang selanjutnya, yaitu dapat menjadi penghubung antara kalimat induk dengan kalimat utama. Penghubung di sini maksudnya adalah pengait antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Dengan begitu, maka pembaca dapat terbantu untuk memahami hubungan kedua kalimat tersebut.

4. Menghubungkan Kalimat yang Berkaitan dengan Waktu

Terakhir, menghubungkan kalimat yang berkaitan dengan waktu tentu saja menjadi ciri utama dari konjungsi ini. Sebab, unsur waktu inilah yang dapat menjadi pembeda antara konjungsi temporal dengan jenis konjungsi yang lainnya. Makanya, tak heran jika konjungsi temporal tidak dapat digunakan pada kalimat yang tidak punya unsur waktu.

Jenis-Jenis Konjungsi Waktu

Setidaknya, terdapat dua jenis konjungsi temporal dalam Bahasa Indonesia yang bisa dipahami, antara lain:

1. Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi temporal sederajat ini bersifat setara. Makanya, konjungsi tersebut diletakkan pada tengah kalimat atau di awal kalimat berikutnya. Artinya, konjungsi ini menjadi penghubung di dalam kalimat majemuk setara. 

Kamu bisa menggunakan kata kemudian, selanjutnya, sebelumnya, lalu, setelahnya, atau sebelum itu ketika membuat kalimat dengan kata konjungsi jenis ini.

2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Konjungsi temporal tidak sederajat adalah jenis konjungsi yang menghubungkan beberapa kalimat, baik itu kalimat majemuk bertingkat ataupun kalimat majemuk setara. Biasanya, konjungsi ini dapat ditemukan di awal, di tengah, atau di akhir kalimat.

Adapun contoh kata penghubung yang termasuk ke dalam jenis konjungsi waktu tidak sederajat, antara lain ketika, sementara, apabila, saat, dan juga sejak.

Kumpulan Contoh Konjungsi Waktu

Setelah menyimak penjelasan singkat di atas, berikut ini adalah berbagai contoh konjungsi temporal yang dapat kamu simak:

  1. Paman baru saja sampai di bengkelnya. Sesudah itu, beliau langsung membuka rolling door dan menyapu debu di bengkel agar tampak bersih dan membuat customer nyaman.
  2. Adik mencuci baju, lalu ia menjemurnya di lantai bawah sebelum ibu pulang.
  3. Malika terjatuh dari tangga, lalu ia segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter.
  4. Maudy Ayunda adalah penyanyi berbakat, sebelumnya ia juga bermain banyak film yang menjadi box office.
  5. Arina akan pergi ke luar negeri untuk kuliah ke Amerika, sebelum itu ia mengikuti kursus bahasa terlebih dahulu sebagai salah satu persyaratan dari universitasnya.
  6. Pihak desa telah memutuskan bahwa uang pembangunan balai desa tahun ini akan ditiadakan, sebelum itu kepala desa sudah melakukan musyawarah dengan para warga desa setempat terkait dengan masalah tersebut.
  7. Tambahkan gula aren di dalam air mendidih. Kemudian, aduk sampai gulanya larut.
  8. Arka terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ibu memanggil namanya dengan sangat keras.
  9. Ameena menangis, kemudian ibu menghampiri dan langsung memeluknya.
  10. Fatma pingsan ketika upacara, karena cuaca pagi itu memang sangat panas.
  11. Anton membaca buku, kemudian mencoba untuk memahami isi bukunya sebelum ujian lisan tiba.
  12. Rafa pergi tatkala aku sedang berada di titik terendah dalam hidupku.
  13. Kakak mencuci mobil, sementara Ayah membantu Ibu untuk membersihkan area dapur.
  14. Centini memang terkenal rajin belajar sejak duduk di bangku sekolah, makanya tak heran jika dia selalu juara kelas.
  15. Aku sudah menunggu Afifah sejak pagi. Namun, hingga saat ini batang hidungnya belum juga tampak, padahal hari sudah semakin sore.
  16. Ketika bulan bersinar dengan terang di malam hari, aku memohon kepada sang Pencipta, agar ibuku selalu sehat dimanapun ia berada.
  17. Tatkala masih duduk di bangku sekolah, Alvin memang sudah dikenal pandai, rajin, dan sopan kepada orang yang lebih tua serta selalu menyapa orang-orang yang ditemuinya.
  18. Aku akan menutup pintu rumah, apabila sampai jam 12 malam kamu tak juga kunjung pulang.
  19. Sudah sejak lama aku menantikan momen ini, yakni saat toga menempel di kepalamu.
  20. Apabila hingga sore hari cafe masih sepi seperti ini, maka kita akan menutupnya saja untuk menghemat biaya listrik.
  21. Pasangkan dasi, jas, dan sepatu setelahnya.
  22. Sudah 2 hari ini aku selalu melihatnya mondar mandir di depan rumah, setelah itu dia malah menghilang tanpa jejak.

Sudah Paham Tentang Konjungsi Waktu?

Itu dia ulasan singkat tentang konjungsi temporal disertai dengan contohnya. Semoga informasi tentang konjungsi temporal tersebut bermanfaat untukmu, ya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page