Bacaan Sholat Jenazah Beserta Tata Caranya yang Bisa Kamu Praktikkan

Dalam ajaran Islam, orang yang telah dipanggih oleh Allah SWT harus dikembalikan dengan cara dikubur. Namun, sebelum dikubur, jenazah harus dishalatkan terlebih dahulu. Dalam praktiknya, terdapat bacaan sholat jenazah yang harus dipanjatkan oleh imam dan makmum. Sholat jenazah juga memilki tata caranya sendiri. Seperti apa?

Syarat Sholat dan Orang yang Berhak Mengurus Jenazah

Sholat jenazah memiliki syarat yang harus dipenuhi. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:

  • Sholat jenazah harus dilaksanakan apabila kondisi jenazah telah selesai dimandikan dan dikafani.
  • Jenazah wajib diletakkan di sebelah kiblat orang yang mensholatkannya.
  • Seseorang yang ingin melaksanakan sholat jenazah harus memenuhi syarat-syarat sah, seperti pada sholat yang lain. Syarat tersebut antara lain harus bersih dari hadas besar/kecil dan najis, menutup aurat, serta menghadap kiblat.

Sementara itu, di bawah ini adalah beberapa orang yang memiliki hak untuk mengurus jenazah, antara lain:

  • Orang tua dari jenazah tersebut (laki-laki/perempuan).
  • Anak dari jenazah tersebut (laki-laki/perempuan).
  • Keluarga dekat.
  • Ulama/pemimpin agama.
  • Seseorang yang diwasiatkan. Namun dengan syarat orang tersebut bukan fasik atau ahli bid’ah.
  • Kamu muslimin.

Bacaan Sholat Jenazah dan Tata Caranya

Di bawah ini adalah tata cara sholat jenazah beserta doa yang harus kamu panjatkan, antara lain:

1. Niat Sholat Jenazah

Pertama, bacalah niat sholat jenazah. Tidak usah diucapkan dengan bersuara dan cukup hanya di dalam hati.  Namun, bacaan niat ini terbagi menjadi 2 yang disesuaikan berdasarkan jenis kelamin jenazah. Agar lebih jelas, berikut adalah niat sholat jenazah dengan jenis kelamin laki laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Niat sholat jenazah laki-laki dalam huruf latin latin: Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Bacaan di atas memiliki arti sebagai berikut: “Saya niat shalat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala”.

Sedangkan untuk bacaan niat sholat jenazah berjenis kelamin perempuan adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan niat sholat jenazah perempuan dalam huruf latin: Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Bacaan di atas memiliki arti sebagai berikut: “Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala”.

2. Takbir dan Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah selesai membaca niat, maka imam yang memimpin sholat jenazah akan menyebutkan takbir sekaligus takbiratul ihram. Tabkir ini akan diucapkan sang imam beberapa kali kedepan dan ini adalah yang pertama. Setelah takbir pertama diucapkan, maka makmum mengikutinya.

Kemudian, akan disambung dengan membaca surat Al-Fatihah. Lebih lanjut, dalam pelaksanaannya, sholat ini tidak memaksa orang-orang yang sudah tidak mampu untuk berdiri, seperti lansia tau penyandang disabilitas untuk sholat jenazah. Jadi, berdiri hanya diperuntukan untuk orang-orang yang mampu saja.

3. Takbir Kedua dan Membaca Sholawat Nabi

Setelah Al-Fatihah dibaca, maka imam akan memulai untuk melakukan takbir yang kedua kalinya. Di sini ia juga akan membaca sholawat nabi. Adapun bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua ini adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Doa di takbir kedua sholat jenazah dalam huruf latin: Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad/

Bacaan di atas memiliki arti sebagai berikut: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad”.

4. Takbir Ketiga dan Mendoakan Jenazah

Setelah sholawat nabi kamu panjatkan, maka takbir ketiga akan diuacapkan imam dan makmum mengikutinya. Setelah itu, bacaan sholat berikutnya adalah mendoakan jenazah itu sendiri. Bacaannya antara lain:

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Bacaan sholat jenazah pada takbir ketiga dalam huruf latin: Allahummagfir lahuu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi’ madhkhalahuu waghsilhu bil maa-i-wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal-khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-qabri wa’adzaaban-naar.

Bacaan di atas memiliki arti sebagai berikut: “Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa, sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”

5. Takbir Keempat dan Membaca Doa

Kemudian, imam dan makmum mengucapkan takbir yang keempat. Setelah takbir diucapkan, terdapat bacaan sholat yang harus dipanjatkan. Sama seperti bagian niat, doa ini terbagi menjadi 2 berdasarkan jenis kelamin jenazahnya. Berikut adalah doa untuk jenazah laki-laki:

اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Bacaan sholat jenazah pada takbir keempat dalam huruf latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu.

Bacaan di atas memiliki arti sebagai berikut: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya serta ampunilah kami dan dia”.

Sedangkan doa untuk jenazah perempuan adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Bacaan latin: Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba’daha waghfirlana walaha.

Artinya: “Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya serta ampunilah kami dan dia”.

6. Mengucap Salam

Jika sudah, bacaan sholat jenazah berikutnya adalah mengucap salam. Bacaan ini juga menjadi penutup shalat jenazah. Selain itu, pengucapan salam dibarengi dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri. Namun, terdapat perbedaan dengan sholat fardu yang lainnya. Sebab, pada shalat jenazah, salah dilakukan dengan posisi berdiri.

Adapun salam yang diucapkan adalah sebagai berikut:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Salam dalam huruf latin: Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.

Bacaan di atas memiliki arti sebagai berikut: “Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT”.

Mudah Bukan Bacaan Sholat Jenazah dan Tata Caranya?

Sholat ini hukumnya fardu kifayah atau kewajiban yang bisa gugur jika ada sebagian muslim yang mengerjakan. Namun, apabila tidak ada satupun yang menjalankannya, maka seluruh kaum berdosa. Semoga kita senantiasa dapat melaksanakan dan turut andil dalam sholat jenazah serta terhindar dari dosa, amin. Semoga membantu!

Share: