Doa Setelah Sholat Witir: Arab, Latin, Tata Cara, dan Urutannya

Shalat witir adalah salah satu sholat sunnah muakkad yang sangat Nabi Muhammad anjurkan untuk dilaksanakan. Biasanya sholat ini dilaksanakan setelah sholat tarawih di bulan Ramadhan, namun tak jarang juga dilakukan di luar bulan Ramadan. Lalu, seperti apa pelaksanaan serta doa setelah sholat witir ini? Mari simak!

Sholat Witir, Sholat Sunnah yang Sering Dilakukan Nabi

Selain sholat tahajud, Nabi Muhammad juga sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat witir serta membaca doa setelah sholat witir. Witir mempunyai makna yakni ganjil, sehingga jumlah rakaat yang dikerjakannya pun ganjil, bisa satu rakaat, bisa tiga rakaat, lima rakaat, dan paling banyak adalah sebelas rakaat. 

Dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi pernah mewasiatkan kepada Abu Hurairah amalan yang jika dikerjakan maka akan mendapatkan karunia dari Allah. 

Wasiat tersebut berisi tiga perkara, yakni puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dua rakaat, dan sholat witir sebelum tidur. Sholat ini pun dianjurkan untuk  dilakukan secara berjamaah saat bulan Ramadhan dan secara munfarid di luar bulan Ramadhan. 

Bagaimana Cara Melaksanakan Sholat Witir?

Sebelum masuk ke amalan dan doa setelah sholat witir, ada baiknya mengetahui dulu bagaimana cara melaksanakan sholat witir ini?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sholat sunnah ini adalah sholat yang jumlah rakaatnya ganjil. Jadi bisa saja dilakukan dalam jumlah berapapun, asal ganjil, serta maksimal sebelas rakaat.

Saat masuk bulan Ramadhan, sholat witir ini dilaksanakan setelah sholat isya’ dan tarawih. Jika di luar bulan Ramadhan, sholat ini dilaksanakan setelah sholat isya’ hingga terbitnya fajar. Jadi semisal belum mengerjakan sholat isya, maka tidak boleh mengerjakan sholat witir. 

Waktu pelaksanaannya pun bisa tengah malam, namun kalau khawatir tidak bisa melaksanakannya, bisa dikerjakan awal malam setelah sholat isya’. Sementara paling utama adalah di akhir malam. 

Nah cara mengerjakannya, jika melaksanakan lebih dari satu rakaat, misalnya tiga rakaat, maka bisa sekaligus satu salam, seperti pendapat Imam Abu Hanifah. Bisa juga dengan dipisah yakni salam pada rakaat kedua, lalu dilanjutkan satu rakaat witir berikutnya jika menurut pendapat Imam Malik. Bacaan niatnya sebagai berikut.

1. Niat Satu Rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atal lillahi ta’ala

2. Niat Dua Rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunatal witri rok’ataini lillahi ta’ala

3. Niat Tiga Rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri tsholatsa roka’atin lillahi ta’ala

Nah untuk surah Al-Qur’an yang biasanya dibaca saat sholat witir adalah Surah Al- A’la pada rakaat pertama, dan Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua. Sementara untuk satu rakaat terakhir adalah membaca tiga surah terakhir dalam Al-Qur’an, yakni Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Doa Setelah Sholat Witir

Setelah melaksanakan sholat witir, jangan beranjak meninggalkan tempat sholat dulu. Ada beberapa wirid dan doa setelah sholat witir yang harus dibaca agar bisa menyempurnakan ibadah. 

Adapun beberapa wirid yang dianjurkan untuk dibaca antara lain:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ

Asyhadu an laa ilaha illallahu astaghfirullah as’aluka ridhooka wal jannata wa a’uudzubika min sakhotika wannaar.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Aku memohon ampun kepada Allah, aku memohon rida dan surga-Mu. Aku berlindung pada rahmat-Mu dari murka dan neraka-Mu.”

 سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subhaanal malikil qudduus 3x

Artinya: “Maha Suci Allah, Dzat yang Maha Merajai dan Maha Suci.”

 سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subbuuhun, quddusun, rabbunaa wa rabbul mala’ikati war ruh.

Artinya: “Suci dan Qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril”

  اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahumma innaka ‘afuwwun karimun tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni Ya karimu, bi rahmatika yaa arhamar raahimiina.

Setelah itu membaca doa setelah sholat witir, yakni:

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma Inna nasaluka imanan daiman wa nasaluka qalban khasi’an wa nasaluka ‘ilman nafi’an wa nasaluka yaqinan shadiqan wa nasaluka ‘amalan shalihan wa nasaluka dinan qayyiman.

Wanasaluka khairan katsiran wa nasaluka al ‘afwa wal a’fiyah wa nasaluka tamamal ‘afiyah wa nasaluka asy syukra alal A’fiyah, wa nasaluka al ghina ‘anin nas.

Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa syiyamana wa qiyamana wa takhasyua’na wa tadharu ‘anna wa ta’abbudana wa tammim taqsirana.

Ya Allah, ya arhamar rahimin wa shallallohu a’la khairal khalqihi sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa ashabihi ‘ajmiin. Walhamdulillahi rabbil alamin.   

Artinya; “Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepadaMu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia Kesehatan.

Kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.

Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”

Keutamaan Sholat Witir

Setelah mengetahui penjelasan hingga bacaan doa setelah sholat witir, sekarang ketahui beberapa keutamaan yang dimiliki sholat sunnah ini. Adapun keutamaan tersebut antara lain:

1. Sebagai Penyempurna Ibadah Wajib

Sholat witir adalah sholat sunnah muakkad yang bisa menyempurnakan sholat wajib. Di sini Allah memberikan waktu khusus kepada hambanya untuk menambah ibadah dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah penyempurna ibadah wajib. 

Hal ini seperti tercantum dalam sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud, yang menjelaskan bahwa sholat witir lebih baik daripada unta merah. 

2. Mendapat Karunia Allah

Siapapun yang menjalankan sholat ini senantiasa akan mendapatkan kasih sayang dan karunia dari Allah. Allah sangat suka dengan orang-orang yang rajin beribadah, kemudian ditambah lagi ibadah-ibadah sunnah.

3. Sholat Sunnah Paling Utama dan Sering Dilakukan Nabi

Nabi bersama istrinya, Aisyah sangat sering melakukan sholat witir. Bahkan dalam suatu riwayat Nabi seringkali membangunkan istrinya untuk melaksanakan sholat ini, karena witir adalah sholat sunnah paling utama daripada sholat sunnah lainnya.

4. Sebagai Penutup Malam

Sholat ini seringkali disebut sebagai sholat penutup malam. Dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad bersabda jadikan akhir sholat di malam hari dengan melakukan sholat witir. 

Sudah Tahu Doa Setelah Witir dan Pelaksanaannya

Itulah penjelasan tentang pelaksanaan dan doa setelah sholat witir. Sejatinya sholat witir adalah ibadah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang luar biasa bagi siapapun yang menjalankannya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page