Membaca doa berhubungan merupakan sebuah keharusan baik untuk suami maupun istri. Aktivitas tersebut bukan sekadar untuk memperoleh kenikmatan dan memenuhi kebutuhan biologis.
Seorang muslim/muslimah yang melakukan jima’ harus menekankan pada dirinya bahwa aktivitas tersebut akan mendatangkan ibadah. Untuk itu, keduanya harus memahami doa dan tata cara berhubungan yang baik sesuai ajaran Islam.
Daftar ISI
Kumpulan Doa Berhubungan yang Harus Dipelajari
Seperti yang kita tahu, Islam merupakan agama yang sangat sempurna dan mengatur berbagai kehidupan manusia. Islam telah memberikan penjelasan mulai dari hal yang paling mendasar sampai kompleks sekali pun, termasuk ketika seseorang ingin melakukan hubungan suami-istri.
Sebelum melakukan senggama, sudah ada doa yang harus Anda baca sehingga aktivitas yang akan Anda lakukan tersebut bukan sekadar bernilai ibadah melainkan mendapatkan ridha-Nya.
Melalui doa yang Anda baca, Anda berharap anak yang lahir nanti akan menjadi seorang muslim/muslimah yang taat. Lalu seperti apa doa dalam berhubungan badan atau jima’ tersebut?
1. Doa Sebelum Berhubungan
Untuk doa yang pertama ini Anda baca sebelum melakukan hubungan badan. Doa tersebut sangat dianjurkan karena ketika seseorang akan bersenggama, setan mulai berdatangan untuk mengusik.
Adanya doanya tersebut untuk melindungi dan mencegah ibadah yang Anda lakukan tidak ternodai oleh kehadiran setan. Melalui doa tersebut, Anda berharap memperoleh kenikmatan dan berkah dari Allah. Untuk bacaan doanya terbilang pendek sehingga mudah menghafalnya.
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, allahumma jannibnasy syaithana wa jannibisy syaithoona maa razaqtanaa
Artinya: “Dengan menyebut Asma Allah, Ya Allah jauhkan kami dari (gangguan) setan serta jauhkan setan dari rezeki yang akan Engkau anugerahkan kepada kami.”
2. Doa Ketika Mengeluarkan Air Mani
Doa berhubungan yang selanjutnya perlu Anda hafal dan terapkan yaitu ketika sudah mengeluarkan air mani alias ejakulasi. Namun perlu Anda pahami, jika doa sebelumnya harus dibaca suami/istri, pada doa kali ini hanya suami saja yang membacanya.
Melalui doa tersebut, Anda berharap aktivitas jima’ yang telah Anda lakukan bisa menghasilkan keturunan yang sholeh/sholehah. Ketika suami akan mengeluarkan sperma, sebaiknya membaca doa seperti berikut:
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَة
allahummaj’al nuthfatanaa dzurriyyatan thoyyibah
Artinya: “Ya Allah jadikan air mani (nutfah) kami menjadi keturunan yang baik (sholeh/sholehah)”
3. Doa Setelah Berhubungan
Ketika sudah melakukan hubungan suami-istri, kedua pasangan juga dianjurkan untuk membaca doa. Anda dan pasangan Anda sebaiknya tidak langsung melakukan bersih diri atau bahkan tidur. Akan tetapi membaca doa yang sangat sederhana yaitu cukup mengucapkan hamdalah.
Doa tersebut menandakan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan dan ibadah yang Anda lakukan. Adapun untuk bacaan lengkap tentang doa setelah berhubungan yaitu:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Alhamdulillahilladzi khalaqa minalma’i basyaraa
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani menjadi manusia (keturunan).”
Adab Saat Melakukan Hubungan Suami-Istri
Seperti penjelasan sebelumnya, Islam sudah mengatur secara detail mengenai berbagai aktivitas pemeluknya. Termasuk saat ingin melakukan hubungan badan atau bersenggama.
Selain melalui doa berhubungan, Islam juga menerangkan adab atau aturan-aturan saat ingin bersenggama tersebut. Islam memandang bahwa hubungan suami-istri bukan sekadar memenuhi kebutuhan biologis. Akan tetapi, mencari paham dan keberkahan.
Untuk itu, seorang muslim/muslimah yang telah menikah harus paham adab-adab saat ingin berhubungan badan dengan pasangannya. Lalu apa saja aturan atau adab besenggama tersebut?
1. Berwudhu
Adab pertama yang perlu Anda pahami sebelum melakukan hubungan badan yaitu berwudhu terlebih dahulu. Bahkan sebaiknya Anda melakukan bersih diri dengan cara mandi sebelum berhubungan.
Setelah mandi dan berwudhu, sebaiknya Anda juga memakai parfum. Tujuannya tidak lain untuk membuat badan Anda harum sehingga pasangan Anda merasa nyaman dan semakin bergairah saat berhubungan.
2. Tidak Berhubungan Ketika Istri Haid
Untuk adab yang kedua ini statusnya bukan sunnah/anjuran melainkan wajib. Wanita normal tentu akan mengalami siklus menstruasi atau haid secara rutin. Ketika istri haid, maka haram hukumnya untuk tetap melakukan hubungan suami-istri.
Bagaimana ketika dipaksakan? Keduanya akan mendapatkan dosa yang sangat besar. Bahkan secara medis berpotensi menimbulkan PMS atau penyakit menular seksual.
3. Pahami Kondisi Pasangan
Sebelum memutuskan untuk bersenggama, baik suami maupun istri harus memahami kondisi pasangannya. Mengapa demikian? Karena tidak semua pasangan akan langsung siap ketika diajak bercinta.
Mungkin ada kondisi-kondisi yang mungkin membuat pasangan tersebut enggan bercinta terlebih dahulu. Misalnya karena merasa sangat capek setelah pulang kerja. Bisa juga karena kondisi lain yang mungkin membuat mood-nya belum bagus dan siap untuk berhubungan badan.
Bahkan Rasulullah telah mengingatkan agar suami wajib berbuat baik terhadap istrinya. Memang istri harus menuruti suami ketika memintanya untuk berhubungan. Akan tetapi, suami yang bijak tentu akan memahami kondisi istrinya terlebih dahulu sebelum mengajaknya bersenggama.
4. Mulai Bersenggama dengan Membaca Doa
Sebelum mulai berhubungan, kedua pasangan juga sebaiknya membaca doa terlebih dahulu. Doa yang dibaca tentu doa sebelum berhubungan seperti penjelasan sebelumnya.
Doa yang Anda baca ini merupakan wasilah untuk mendapatkan ridha Allah serta menghindari hubungan badan yang akan Anda lakukan dari gangguan setan.
5. Mulai dengan Pemanasan
Adab dalam berhubungan selanjutnya adalah memulai bersenggama dengan pemanasan alias foreplay. Aktivitas ini dilakukan baik oleh suami maupun istri dengan tujuan memberikan rangsangan kepada keduanya.
Bahkan terdapat hadis Rasulullah yang melarang berhubungan badan tanpa melakukan foreplay dan malah terkesan buru-buru.
“Janganlah salah satu di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yaitu ciuman dan cumbu rayu” (HR.Tirmidzi).
Berdasarkan penjelasan hadis tersebut, Rasulullah melarang aktivitas berhubungan atau jima’ yang langsung pada “intinya” tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Akan tetapi, berhubungan badan harus dimulai dari cumbuan karena banyak manfaat yang didapatkan.
Selain untuk mengurangi ketegangan, cumbuan juga mampu membangkitkan dan meningkatkan gairah. Melakukan cumbuan juga sebagai cara untuk menunjukkan kasih sayang antar pasangan.
6. Lakukan dengan Posisi Seks Terbaik
Melakukan eksplorasi atau cara-cara dan posisi dalam berhubungan badan tidak dilarang Islam. Anda boleh melakukan seks dengan posisi apa pun yang Anda inginkan, asalkan tidak berhubungan badan melalui “lubang” yang dilarang (seks anal).
Berganti-ganti posisi ketika berhubungan juga bertujuan untuk menghindari kebosanan. Jadi, menjadi sebuah keharusan untuk bersenggama dengan posisi yang terbaik. Hal ini sesuai dengan penjelasan pada Surah Al Baqarah: 233.
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: Istri-istrinya adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu kapan saja dengan cara yang kamu suka, dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertaqwalah pada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya dan sampaikanlah kabar gembira pada orang-orang yang beriman. (QS Al Baqarah: 233).
Sudah Paham Doa Berhubungan dan Tata Caranya?
Sekian penjelasan tentang doa ketika berhubungan serta adab dalam melakukannya. Melalui cara-cara di atas, aktivitas jima’ bukan sekadar mendapatkan kenikmatan melainkan keberkahan. Semoga bermanfaat.