Demokrasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Macamnya

Salah satu bentuk sistem politik maupun pemerintahan yang banyak digunakan saat ini adalah demokrasi. Sistem demokrasi adalah sistem politik yang mulai digunakan oleh Yunani sejak zaman dulu. 

Salah satu ciri dari bentuk pemerintahan yang menggunakan sistem ini adalah slogan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Dari slogan ini terlihat jika rakyat akan memerankan peranan penting dalam setiap keputusan pemerintahan.

Pengertian Demokrasi

Secara pengertian, jika merujuk pada KBBI, maka demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang rakyatnya memerintah dengan perantaraan wakil. Dalam pengertian lain, sistem ini juga diartikan sebagai gagasan yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban perlakuan untuk semua warga negara.

Sementara jika merujuk pada pandangan ahli, maka sistem pemerintahan ini juga memiliki beberapa pengertian. Abraham Lincoln misalnya, Presiden Amerika ke 16 tersebut menjelaskan jika demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Sementara Sidney Hook menjelaskan jika sistem ini adalah bentuk pemerintahan yang mana tiap keputusan penting pemerintahan, baik secara langsung maupun tidak langsung, berdasarkan kesepakatan mayoritas.

Pengertian lain dari sistem pemerintahan ini juga dikemukakan oleh Joseph Schumpeter. Menurutnya, demokrasi adalah prosedur kelembagaan untuk mencapai keputusan politik yang mana di dalamnya para individu memperoleh kekuasaan untuk membuat keputusan melalui perjuangan kompetitif demi memperoleh suara rakyat.

Ciri-Ciri Demokrasi

Sistem pemerintahan ini sendiri diambil agar kebutuhan masyarakat umum bisa terpenuhi dengan lebih merata. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa ciri-ciri dalam demokrasi, yakni:

1. Perwakilan Rakyat

Salah satu ciri dari demokrasi yang paling mudah terlihat adalah adanya lembaga perwakilan rakyat. Di Indonesia sendiri, lembaga ini dikenal sebagai Dewan Perwakilan Rakyat.

Lembaga legislatif inilah yang nantinya akan mengurusi semua hal tentang kekuasaan dan juga kedaulatan rakyat yang mereka wakili. Proses pemilihan wakil rakyat ini sendiri dilakukan dengan sistem pemilihan umum.

Nantinya, rakyat akan memilih secara langsung siapa saja yang mereka inginkan untuk menjadi wakilnya. Mereka yang berhasil terpilih dan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka akan menjadi perwakilan rakyat tersebut.

2. Kepentingan Warga Negara adalah Landasan Tiap Keputusan

Ciri lainnya dari sistem pemerintahan demokrasi adalah setiap pengambilan dan juga penetapan keputusan oleh pemerintah harus selalu berlandaskan pada kepentingan dan aspirasi warga negara.

Pengambilan keputusan tidak boleh berlatar belakang kepentingan pribadi maupun kelompok. Hal ini juga sekaligus menjadi salah satu cara untuk mencegah praktik korupsi, kolusi, dan juga nepotisme.

3. Ciri Konstitusional

Berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan juga kekuasaan rakyat, maka semua hal tersebut akan diatur dan tercantum dalam sebuah aturan. Aturan tersebut juga berlaku dalam bentuk hukum dan juga undang-undang.

Pada pelaksanaannya, maka hukum tersebut juga harus bersifat adil ke semua pihak, baik dalam hal penerapan maupun sanksi akibat pelanggaran. Hukum dan aturan inilah yang akan menjadi landasan dalam bertindak nantinya.

4. Penyelenggaraan Pemilu

Ciri lainnya yang paling umum dari negara demokrasi adalah menyelenggarakan pemilu atau pemilihan umum. Beberapa negara memiliki sistem dan tata cara yang berbeda untuk penyelenggaraan pesta demokrasi ini.

Di Indonesia, pemilihan umum digunakan untuk memilih perwakilan rakyat mulai tingkat kota atau kabupaten, provinsi, dan juga nasional. Selain itu, pemilu juga digunakan untuk memilih pemimpin, mulai dari bupati atau walikota dan wakilnya, gubernur dan wakilnya, serta presiden dan wakilnya.

Waktu penyelenggaraan pemilu juga berbeda-beda tiap negara. Di Indonesia misalnya, maka waktu penyelenggaraan pemilu dilakukan setiap 5 tahun sekali. Waktu ini sendiri diatur berdasarkan undang-undang.

5. Sistem Kepartaian

Memang tidak semua negara yang memiliki partai menganut bentuk pemerintahan demokrasi. Namun, salah satu ciri utama dari bentuk pemerintahan ini adalah adanya sistem kepartaian.

Nantinya, partai inilah yang akan menjadi sarana untuk calon wakil rakyat agar bisa terpilih. Partai-partai inilah yang nantinya akan menjadi sarana untuk mendukung demokrasi.

Aturan tentang partai sendiri tentu saja berbeda tiap negara. Termasuk partai mana saja yang bisa masuk di parlemen juga memiliki aturan penentuan yang berbeda di tiap negara.

Di Indonesia misalnya, saat ini partai adalah jalan bagi seorang rakyat yang ingin menjadi wakil rakyat dan masuk ke parlemen. 

Tidak semua anggota partai bisa masuk, melainkan hanya partai yang mendapatkan suara lebih dari suara minimal yang ditetapkan saat pemilu yang bisa memasukkan anggotanya menjadi perwakilan rakyat.

Tujuan Demokrasi

Dalam praktiknya, pembuatan dan juga pemilihan sistem demokrasi oleh suatu pemerintahan bukan tanpa alasan. Berikut adalah beberapa tujuan penggunaan sistem ini secara umum.

1. Keadilan

Pada dasarnya, tujuan demokrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan mengedepankan keadilan, kejujuran, dan juga keterbukaan.

Konsep keadilan ini adalah memandang semua rakyat memiliki hak dan kewajiban yang sama. Termasuk, semua rakyat juga memiliki dan bisa menggunakan aturan yang sama.

2. Kebebasan Berpendapat

Hal lainnya yang juga menjadi tujuan dari sistem ini adalah memberikan dan menjamin kebebasan berpendapat dan juga berekspresi. Negara dengan sistem demokrasi wajib memberikan kebebasan berpendapat dan juga kebebasan untuk menyuarakan aspirasi serta ekspresi kepada wakil rakyatnya.

Ini merupakan hal yang sangat fundamental bagi sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan ini. Dalam sebuah negara demokrasi, ini merupakan hak dasar yang dijamin oleh hukum. Pelaksanaannya juga bisa dilakukan dengan terbuka sebagai cara untuk mengungkap dan mengatasi masalah sosial.

3. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban

Tujuan lainnya dari demokrasi adalah menciptakan keamanan dan juga ketertiban dalam lingkungan bermasyarakat. Pada perannya, demokrasi akan menjamin setiap hak warga negara, termasuk bagaimana pelaksanaan hak tersebut agar bisa berjalan beriringan dengan hak orang lain.

Dalam demokrasi, musyawarah merupakan jalan pertama untuk bisa memecahkan masalah dan mencari solusi. Tujuannya tentu saja agar bisa mendapatkan keputusan bersama yang bisa menguntungkan semua pihak.

4. Peran Aktif Masyarakat dalam Pemerintahan

Dalam demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat, termasuk untuk urusan pemerintahan. Rakyat akan terlibat langsung dalam banyak hal, misalnya pemilihan umum untuk menunjuk wakil rakyat dan juga pemimpinnya.

Termasuk dalam lingkup pemerintahan, maka rakyat juga akan berperan aktif untuk memberikan aspirasi terkait kebijakan publik yang harus diambil. Hal ini juga membuat rakyat memiliki tanggung jawab lebih untuk mengawasi jalannya pemerintahan.

5. Membatasi Kekuasaan Pemerintah

Hal yang tidak kalah penting dari tujuan demokrasi adalah membatasi kekuasaan pemerintah. Penggunaan sistem ini akan membuat kekuasaan berada di tangan rakyat sehingga pemerintah tidak memiliki kekuasaan yang absolut.

Dengan sistem demokrasi maka rakyat juga memiliki kesempatan untuk membuat tuntutan jika merasa pemerintah maupun wakil mereka melakukan penyelewengan dan pelanggaran.

Jenis Demokrasi

Pada praktiknya, jika melihat berdasarkan ideologi, titik perhatian, dan juga bagaimana proses penyaluran pendapat rakyat, maka demokrasi ini terdiri dari beberapa jenis, seperti:

1. Demokrasi Parlementer

Jenis pertama adalah demokrasi parlementer. Sistem ini memberikan lebih banyak kekuatan pada sisi legislatif atau parlemen. Pada sistem ini, pihak eksekutif juga akan memperoleh hak kekuasaan dari legislatif.

Salah satu ciri negara dengan sistem ini adalah kepala negara dan kepala pemerintahan adalah dua posisi berbeda. Contoh negara yang menggunakan sistem demokrasi ini adalah Inggris.

2. Demokrasi Presidensial

Dalam sistem ini, pemimpin sebuah negara akan dipilih langsung oleh rakyat. Di sisi lain, presiden sebagai lembaga eksekutif tidak bertanggung jawab pada urusan legislatif.

3. Demokrasi Tidak Langsung

Ini merupakan bentuk demokrasi yang paling umum dan banyak negara yang menggunakannya. Dalam sistem ini, rakyat akan memilih wakilnya di parlemen. Dalam sistem ini juga semua rakyat memiliki hak yang sama untuk memilih wakilnya.

4. Demokrasi Langsung

Ini merupakan bentuk demokrasi murni. Dalam sistem ini rakyat benar-benar memiliki kuasa secara langsung tanpa perwakilan ataupun majelis parlemen. Sistem ini benar-benar membutuhkan partisipasi yang luas dalam urusan politik.

Ketika pemerintah akan mengesahkan undang-undang, aturan, ataupun kebijakan tertentu, maka rakyat yang akan benar-benar menentukannya. Mereka akan memberikan suara dan juga menentukan nasib negaranya sendiri.

5. Demokrasi Pancasila

Ini merupakan sistem pemerintahan yang berlaku saat ini di Indonesia. Sistem ini sendiri bersumber pada nilai sosial budaya yang berasaskan musyawarah dan mufakat. Sistem ini sendiri akan sangat memprioritaskan kepentingan umum.

6. Demokrasi Liberal

Ini merupakan sistem pemerintahan yang menggunakan sistem politik liberal, di mana individu memiliki kebebasan yang luas. Dalam sistem ini, perlindungan hak individu akan menjadi yang utama, selama sesuai dengan hukum konstitusional.

Seperti Apa Demokrasi Saat Ini?

Penggunaan demokrasi adalah sistem pemerintahan yang saat ini mulai digunakan oleh banyak negara. Sistem ini cukup mampu untuk memberikan ruang lebih luas terhadap hak dan kewajiban rakyat.

Di lain sisi, sistem ini juga membatasi pemerintah dan memberikan rakyat cukup banyak ruang untuk bisa berpartisipasi dalam pemerintahan. Semua kebijakan dan keputusan juga akan berdasarkan kebutuhan rakyat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page