Saat melakukan ibadah, kita tidak boleh sembarangan tanpa mengetahui adab-adab yang harus dilakukan. Adab adalah tata cara, norma, atau aturan untuk melakukan suatu kegiatan berdasarkan syariat agama. Adab penting dilakukan agar apa yang dilakukan mendapat pahala, termasuk adab membaca Al-Qur’an.
Nah, karena Al-Qur’an ini adalah kitab suci yang tidak boleh diperlakukan secara sembarangan, maka ada beberapa adab yang perlu diperhatikan termasuk saat membacanya. Bagaimana aturan membacanya menurut syariat Islam?
Daftar ISI
- 28 Adab Membaca Al-Qur’an yang Harus Dilakukan
- 1. Membaca Al-Qur’an dengan Jelas
- 2. Membaca Sesuai Kaidah Tajwid
- 3. Membaca Al-Qur’an dengan Suara Indah
- 4. Berhenti Sebentar pada Tiap Ayat
- 5. Membaca dalam Keadaan Suci
- 6. Menggosok Gigi atau Bersiwak
- 7. Menghadap Kiblat
- 8. Memegang Menggunakan Tangan Kanan
- 9. Memulai dengan Bacaan Ta’awudz
- 10. Membaca Basmallah
- 11. Membaca dengan Penuh Keikhlasan
- 12. Menghadirkan Hati saat Membacanya
- 13. Tidak Memotong Bacaan
- 14. Memulai Bacaan yang Sesuai Jika Berhenti di Tengah Surah
- 15. Merenungi Makna Ayat Al-Qur’an
- 16. Mengagungkan Ayat Al-Qur’an
- 17. Membaca Secara Tartil
- 18. Niat karena Allah
- 19. Menangis saat Membaca Al-Qur’an
- 20. Memuliakan Al-Qur’an
- 21. Mencium Mushaf Al-Qur’an
- 22. Tidak Membaca Al-Qur’an Saat Berjunub
- 23. Tidak Membaca Al-Qur’an saat Haid
- 24. Membaca Al-Qur’an di Tempat yang Bersih
- 25. Memelihara atau Muroja’ah Al-Qur’an
- 26. Mengamalkan Al-Qur’an dalam Kehidupan
- 27. Tidak Boleh Menaruh Al-Qur’an di Lantai
- 28. Membaca Doa Setelah Selesai Membaca
- Sudah Tahu Adab Membaca Al-Qur’an Ini?
28 Adab Membaca Al-Qur’an yang Harus Dilakukan
Terdapat beberapa aturan atau tata cara membaca Al-Qur’an yang wajib dilakukan supaya berkah dan pahala dari membaca Al-Qur’an bisa sampai ke kita. Adab-adab tersebut antara lain:
1. Membaca Al-Qur’an dengan Jelas
Rasulullah SAW ketika membaca Al-Qur’an tidak dengan pengucapan yang samar-samar atau tidak jelas, namun pengucapan beliau saat membaca sangat jelas. Rasulullah sangat terang melafalkan kata demi kata, kalimat per kalimat dalam Al-Qur’an sehingga terdengar jelas lafal yang dibaca serta tidak ada yang terlewat.
Melafalkan dengan jelas setiap ayat Al-Qur’an berguna agar kita mengetahui betul apa makna dari surah yang dibaca. Sehingga saat membacanya pun terasa indah dan penuh penghayatan.
2. Membaca Sesuai Kaidah Tajwid
Rasulullah saat membaca Al-Qur’an juga sangat memperhatikan ilmu tajwidnya. Ilmu tajwid merupakan ilmu yang menjelaskan tentang hukum-hukum dan tata cara membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.
Ilmu tajwid adalah ilmu penting yang harus dipelajari oleh umat Muslim. Supaya kita tidak mengalami kekeliruan saat membaca setiap ayat Al-Qur’an, dan memperhatikan panjang pendek setiap huruf dalam Al-Qur’an.
3. Membaca Al-Qur’an dengan Suara Indah
Al-Qur’an adalah kitab suci yang indah. Setiap ayat di dalamnya memiliki keindahan tersendiri ketika didengar maupun dibaca oleh seseorang. Oleh karena itulah saat membacanya pun suara yang dikeluarkan juga harus indah.
Ini persis dengan apa yang pernah dilakukan oleh Nabi pada waktu itu. Rasulullah selalu membaca Al-Qur’an dengan suara yang indah, hingga salah seorang sahabat bernama al-Bara’ bin Azib sangat takjub dengan suara merdu Nabi ketika membaca Surah At-Tin.
4. Berhenti Sebentar pada Tiap Ayat
Jika melihat adab yang dicontohkan Rasulullah saat membaca Al-Qur’an, beliau tidak memaksa untuk membaca terus atau menerobos satu ayat dengan ayat lainnya, melainkan berhenti sejenak pada setiap ayat.
Keterangan ini pernah disampaikan oleh istrinya, Ummu Salamah ra dalam sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Nabi memotong bacaannya ayat per ayat.
5. Membaca dalam Keadaan Suci
Saat membaca kitab suci, tentulah tidak pantas jika diri dalam keadaan kotor atau berhadas. Oleh karena itulah sebelum membacanya, kita perlu bersuci terlebih dahulu dengan cara mengganti pakaian yang suci dan berwudhu.
Kewajiban bersuci juga harus diajarkan kepada anak-anak ketika akan membaca Al-Qur’an, meski mereka belum dikenai kewajiban untuk melakukan hal itu supaya mereka memahami adab membaca Al-Quran yang baik menurut syariat agama.
6. Menggosok Gigi atau Bersiwak
Kebersihan gigi dan mulut tentu saja harus diperhatikan saat seseorang akan membaca Al-Qur’an. Tujuannya agar merasa nyaman dan percaya diri saat membaca Al-Qur’an. Selain itu karena mulut adalah sebagai tempat makharijul huruf (tempat keluarnya huruf) yang harus dijaga kebersihannya.
7. Menghadap Kiblat
Sejak kecil pasti kita diajarkan adab membaca Al-Qur’an, yakni menghadap kiblat. Sama seperti ibadah salat, membaca Al-Qur’an pun sebaiknya menghadap kiblat (arah suci menuju Mekkah), sebab cara inilah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Pertanyaannya, bagaimana jika membaca Al-Qur’an tidak bisa menghadap kiblat? Jawabannya adalah tidak apa-apa. Menghadap kiblat saat membaca Al-Qur’an adalah anjuran yang disunnahkan, jadi jika memang tidak bisa maka tidak apa-apa.
8. Memegang Menggunakan Tangan Kanan
Adab selanjutnya adalah memegang atau membawa Al-Qur’an menggunakan tangan kanan. Al-Qur’an adalah kitab suci yang berbeda dengan buku biasa. Oleh karena itu tidak boleh sembarangan saat membawanya. Kita harus menggunakan tangan yang baik saat menyentuh, memegang, maupun membawanya.
9. Memulai dengan Bacaan Ta’awudz
Sebelum membaca ayat Al-Qur’an, sebaiknya bacalah ta’awudz terlebih dahulu sebelum membaca basmallah. Bacaan ini ditujukan agar kita terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Manfaat lain dari ta’awudz adalah membuat lisan kita menjadi suci, dan semakin mendekatkan diri dengan Al-Qur’an.
10. Membaca Basmallah
Setelah membaca ta’awudz, barulah membaca basmallah sebelum masuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Perlu diketahui bahwa basmallah ini dibaca setiap awal Surah, kecuali Surah At-Taubah. Artinya, saat akan membaca Surah At-Taubah kita tidak perlu mengawali dengan bacaan basmallah.
Ini karena Surah At-Taubah menceritakan tentang kaum-kaum musyrikin yang dibenci oleh Allah karena kezalimannya dan ketidaktaatannya.
11. Membaca dengan Penuh Keikhlasan
Saat membaca kitab suci ini, hati haruslah dalam keadaan ikhlas. Karena membaca Al-Qur’an adalah sebagai bentuk ibadah, maka keikhlasan menjadi kunci utama mengalirnya pahala dan mendapat ridha dari Allah SWT.
12. Menghadirkan Hati saat Membacanya
Menghadirkan hati saat membaca Al-Qur’an akan mengantarkan seseorang menuju kekhusyukan yang mendalam. Ketika khusyu, kita akan mudah memahami setiap ayat-ayat yang dibaca, serta semakin merasa dekat dengan Allah sehingga merasa tenang dan damai.
Jangan membaca Al-Qur’an dengan tergesa-gesa atau sambil melakukan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan Al-Qur’an. Karena itu yang membuat lalai bahwa kita sedang mendekatkan diri dengan Tuhan.
Membaca Al-Qur’an dengan tergesa-gesa juga bisa membuat kita sulit mendapatkan manfaat dari Al-Qur’an. Seperti kata Ibnu Al-Qayyim, seorang pakar penyakit hati yang mengatakan bahwa manfaat dari Al-Qur’an hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang hidup hatinya.
13. Tidak Memotong Bacaan
Tidak memotong bacaan ini maksudnya ketika membaca Al-Qur’an kita tidak boleh berbicara terlebih dahulu sebelum ayat yang dibaca itu selesai. Ini pernah dilakukan oleh Ibnu Umar, dimana beliau tidak akan bicara sebelum ayat itu selesai dibaca olehnya.
14. Memulai Bacaan yang Sesuai Jika Berhenti di Tengah Surah
Adab membaca Al-Qur’an satu ini maksudnya adalah saat kita berhenti di tengah-tengah surah dan akan melanjutkan bacaan, sebaiknya mulai membacanya dari ayat yang sesuai atau berkaitan. Ini supaya apa yang kita baca tidak terputus.
Dalam hal ini, Imam Nawawi pernah menerangkan bahwa disunnahkan membaca Al-Qur’an jika mulai dari tengah surah, hendaknya ia memulai dari awal kalam, di mana antara satu ayat dengan ayat lain saling berkaitan.
15. Merenungi Makna Ayat Al-Qur’an
Merenungi makna Al-Qur’an adalah anjuran yang berguna agar kita memahami setiap ayat yang dibaca. Jadi bukan serta merta hanya membacanya saja, namun juga memahami apa yang ada dalam kitab suci tersebut.
Memahami kemudian merenungi maknanya bisa membantu kita untuk mengerti setiap petunjuk atau firman dari Allah untuk hamba-Nya. Dari sinilah menjadi salah satu cara untuk semakin dekat dengan Allah karena kita sudah mengerti apa saja yang diperintahkan maupun dilarang oleh-Nya.
16. Mengagungkan Ayat Al-Qur’an
Al-Qur’an tidak hanya berisi ayat-ayat yang indah, namun juga agung. Keagungan ayat-ayat Al-Qur’an ini sudah diakui oleh semua hamba-Nya, karena dari sanalah karunia Allah datang untuk hamba-Nya yang mau memahami makna secara dalam dan Allah juga memberikan kemudahan bagi siapapun yang mau mempelajarinya.
17. Membaca Secara Tartil
Dianjurkan membaca Al-Qur’an dengan bacaan tartil. Tartil di sini maksudnya adalah membaca Al-Qur’an dengan perlahan sambil memperhatikan ilmu tajwidnya. Membaca secara tartil bisa membantu kita terhindar dari kesalahan-kesalahan saat membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
18. Niat karena Allah
Segala sesuatu tergantung pada niatnya, begitulah salah satu sabda Nabi Muhammad tentang niat. Begitupun dengan adab membaca Al-Qur’an yang harus diniatkan karena Allah ta’ala. Supaya pahala dan rahmat Allah tercurahkan kepada kita saat membaca Al-Qur’an.
19. Menangis saat Membaca Al-Qur’an
Jika kita menangis saat membaca Al-Qur’an berarti pertanda bahwa kita memahami betul apa makna yang ada di dalamnya. Kita juga mampu merenungi kandungan-kandungan ayat-ayat suci tersebut hingga meneteskan air mata.
Inilah puncak kenikmatan ketika beribadah, yakni mampu menghadirkan hati dan diri penuh kepada Yang Maha Kuasa.
20. Memuliakan Al-Qur’an
Memuliakan Al-Qur’an adalah kewajiban seluruh umat Muslim, karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu tidak boleh kita berlaku semena-mena terhadap Al-Qur’an dan selalu perhatikan adab ketika memegang dan membaca Al-Qur’an.
21. Mencium Mushaf Al-Qur’an
Disunnahkan untuk mencium mushaf Al-Qur’an sebagai bentuk bahwa kita mengagungkan Al-Qur’an. Mencium mushaf ini pernah dilakukan oleh sahabat Ikrimah bin Abu Jahl, di mana mencium Al-Qur’an menurut keterangan Jalaluddin Asy-Suyuthi dianalogikan seperti kesunnahan mencium hajar aswad.
22. Tidak Membaca Al-Qur’an Saat Berjunub
Seperti yang sudah diketahui bahwa adab membaca Al-Quran adalah tidak membacanya ketika sedang berhadas besar hingga seseorang tersebut melakukan mandi besar.
23. Tidak Membaca Al-Qur’an saat Haid
Membaca Al-Qur’an saat haid ini menjadi dilarang apabila niatnya bukan karena zikir. Artinya, seorang perempuan yang sedang haid boleh membaca Al-Qur’an dengan syarat diniatkan sebagai zikir, bukan murni membaca Al-Qur’an.
Nah, untuk memegang mushaf sendiri dalam keadaan haid juga tidak diperbolehkan karena mushaf harus terjaga kesuciannya.
24. Membaca Al-Qur’an di Tempat yang Bersih
Selain tubuh dan pakaian yang harus suci, tempat membaca Al-Qur’an juga perlu diperhatikan kesuciannya. Jangan membaca Al-Qur’an di tempat-tempat kotor atau najis seperti di kamar mandi.
25. Memelihara atau Muroja’ah Al-Qur’an
Memelihara dan melakukan muroja’ah bagi penghafal Al-Qur’an memang sebaiknya dilakukan agar hafalannya tetap terjaga alias tidak hilang. Muroja’ah ini bisa dilakukan setiap hari dengan mengulang-ngulang bacaan sampai hafal atau lebih hafal lagi dari sebelumnya.
26. Mengamalkan Al-Qur’an dalam Kehidupan
Bagian penting dari adab membaca Al-Qur’an adalah tidak hanya sekadar membaca, namun juga mengamalkannya dalam hidup. Al-Qur’an berisi pedoman kehidupan yang wajib kita amalkan agar hidup semakin tenang, damai, dan penuh dengan rahmat Allah.
27. Tidak Boleh Menaruh Al-Qur’an di Lantai
Tidak hanya tempat yang bersih, cara meletakkan Al-Qur’an juga perlu diperhatikan. Kita tidak boleh menaruh Al-Qur’an di atas lantai, hukumnya haram. Sebab ini sebagai cara menghormati Al-Qur’an sebagai kitab suci.
Lalu, bagaimana cara meletakkannya? Letakkan Al-Qur’an di tempat yang menurut pandangan agak tinggi, meski ketinggiannya hanya sedikit dari tanah. Namun setidaknya tidak diletakkan di atas lantai untuk menghormatinya.
28. Membaca Doa Setelah Selesai Membaca
Setelah selesai membaca Al-Qur’an, tutuplah dengan bacaan doa agar apa yang dibaca bisa mengalirkan pahala dan rahmat dari Allah SWT.
Sudah Tahu Adab Membaca Al-Qur’an Ini?
Al-Qur’an adalah kitab suci yang agung di mana seluruh umat Islam harus memperhatikan adab ketika membaca Al-Qur’an. Adab-adab inilah yang jika dikerjakan akan membuat kita merasa dekat dengan Al-Qur’an dan mendapat ridha dari Allah SWT.