Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan setidaknya minimal dua orang dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Setelah melakukan wawancara, biasanya seseorang akan diminta untuk membuat laporan sehingga membutuhkan contoh laporan hasil wawancara dalam bentuk makalah untuk hasil lebih maksimal.
Seseorang yang bertindak sebagai pewawancara biasanya telah menyiapkan daftar pertanyaan agar lebih fokus pada satu topik tertentu. Selain itu, Anda bisa menggunakan alat perekam untuk merekam semua jawaban narasumber. Masih bingung bagaimana cara membuat laporannya? Simak selengkapnya di sini!
Daftar ISI
Definisi Laporan Hasil Wawancara
Tahukah Anda apa itu laporan hasil wawancara? Laporan hasil wawancara merupakan dokumen tertulis yang disusun berdasarkan hasil percakapan antara dua orang atau lebih dalam kegiatan wawancara. Seseorang wajib menyusun laporan ini sebagai bukti bahwa telah melakukan wawancara dan mendapatkan informasi sesuai tujuan.
Umumnya, ada banyak contoh laporan hasil wawancara yang bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk menyusun laporan yang benar sesuai dengan sistematika penulisannya. Laporan hasil wawancara juga akan membantu untuk mempermudah pemahaman seseorang dalam merangkum informasi yang diperoleh sebelumnya.
Meski demikian, penulis tidak boleh menambahkan opini pribadi saat menyusun laporan hasil wawancara. Ini bertujuan agar informasi yang tertulis lebih akurat dan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh narasumber saat wawancara berlangsung. Pasalnya, laporan ini bisa menjadi sumber informasi bagi orang lain yang tidak terlibat.
Cara Menyusun Laporan Hasil Wawancara
Menyusun laporan hasil wawancara harus sesuai dengan fakta yang telah diperoleh sebelumnya. Setiap kalimat yang tertuang di dalam laporan sebaiknya menggunakan kalimat efektif dan bahasa baku agar lebih mudah dipahami oleh siapapun. Nah, sebelum melihat contoh laporan hasil wawancara berikut langkah penyusunanya:
1. Latar Belakang
Bagian paling awal dari laporan hasil wawancara adalah menyusun latar belakang. Seperti jenis laporan lain pada umumnya, latar belakang laporan hasil wawancara harus memuat tentang alasan yang mendasari adanya kegiatan wawancara bersama narasumber terpilih.
Anda bisa menyampaikan secara singkat dan jelas mengapa Anda memilih suatu topik wawancara tersebut dan narasumber yang akan memberikan informasinya. Misalnya, ketika Anda ingin melakukan wawancara tentang ketahanan pangan, maka Anda bisa menjelaskan alasannya.
Contoh kalimat yang bisa Anda tulis di bagian latar belakang adalah, “Saya ingin mengetahui bagaimana persiapan dan strategi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.”
2. Tujuan Wawancara
Setelah menulis latar belakang wawancara, selanjutnya Anda harus menuliskan tujuan melakukan wawancara tersebut. Tujuan ini biasanya sejalan dengan pemilihan narasumber dan topik untuk wawancara. Wawancara tentunya bertujuan untuk memperoleh informasi lengkap dari narasumber yang mempunyai kapasitas yang tepat.
Misalnya, Anda memilih narasumber seorang Menteri Pertanian untuk menggali informasi seputar topik ketahanan pangan nasional. Dengan begitu, tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang jelas dan rinci mengenai topik tersebut.
3. Topik Pembahasan
Setiap wawancara tentu memiliki topik yang spesifik dan jelas. Seseorang yang melakukan wawancara bisa menentukan topik ini dan menulisnya di bagian setelah tujuan wawancara pada contoh laporan hasil wawancara. Misalnya, Anda bisa menggunakan topik seperti “Strategi Ketahanan Pangan di Indonesia.”
Tidak hanya harus ditulis dalam laporan hasil wawancara, adanya topik ini juga akan memudahkan Anda untuk menyusun pertanyaan sebelum melakukan wawancara. Anda jadi bisa menentukan batasan-batasan tertentu agar wawancaranya tidak terlalu panjang dan memakan banyak waktu.
4. Waktu dan Tempat Wawancara
Selanjutnya, Anda bisa menulis waktu dan tempat pelaksanaan wawancara secara lengkap dan detail. Penulisan waktu dan tempat ini bisa menjadi penanda keterangan waktu dan tempat. Sehingga, apabila terjadi kesalahan dokumen di kemudian hari, Anda bisa melacak melalui waktu tersebut. Berikut ini contoh untuk menuliskannya:
Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari dan Tanggal : Kamis, 15 Juni 2023
Waktu : Pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB
Tempat : Gedung Utama Kementerian Pertanian, Jakarta
5. Hasil Wawancara
Anda telah menulis latar belakang, tujuan, topik, maupun waktu dan tempat pelaksanaan wawancara. Maka, langkah selanjutnya adalah menuliskan inti dari laporan yaitu hasil wawancara.
Pada bagian ini, Anda juga perlu mencantumkan identitas narasumber dan pewawancara yang terlibat langsung. Berikut contoh penulisannya:
Contoh laporan hasil wawancara
Narasumber : Bapak Suryo
Pewawancara : Rio
Hasil Wawancara :
Pada hari Kamis, 15 Juni 2023 pukul 09.00 – 11.00 WIB, saya melakukan wawancara bersama seorang narasumber bernama Bapak Suryo dan membahas mengenai strategi ketahanan pangan di Indonesia.
Kalimat di atas adalah contoh kalimat pembuka. Anda bisa melanjutkan kalimat tersebut dengan hasil wawancara yang telah Anda rangkum secara runtut dan sistematis.
6. Kesimpulan
Setiap laporan tertulis pasti membutuhkan kesimpulan yang jelas, begitupun dengan contoh laporan hasil wawancara. Anda sebaiknya mencantumkan kesimpulan secara singkat namun berisi semua bagian penting dari kegiatan wawancara tersebut. Dengan begitu, pembaca nanti tidak akan kehilangan poin penting dari sebuah wawancara.
7. Saran
Bagian terakhir yang boleh ada di dalam laporan wawancara adalah menuliskan saran. Anda bisa menuliskan saran yang ditujukan kepada pihak yang terlibat pada wawancara tersebut. Pastikan Anda menulis saran ini dengan kalimat yang sopan agar tidak menyinggung siapapun.
Contoh Laporan Hasil Wawancara
Berikut ini contoh laporan yang berisi tentang hasil wawancara bersama pelaku usaha roti:
LAPORAN HASIL WAWANCARA
1. Latar Belakang
Industri rumahan belakangan ini sedang marak terjadi karena bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan. Orang-orang umumnya mengawali usaha ini dari hobi, seperti memasak, membuat souvenir, atau lain sebagainya.
Salah satu usaha rumahan yang berhasil adalah usaha roti yang dilakukan oleh Bapak Wawan. Saya melakukan wawancara untuk mengetahui apa saja hal-hal penting dibalik keberhasilan usaha ini.
2. Tujuan
- Mengetahui hal-hal penting dalam menjalankan usaha roti dan faktor keberhasilannya.
- Menjadikannya sebagai motivasi untuk membuka usaha roti sebagai lapangan pekerjaan baru.
3. Topik Wawancara
Kiat-kiat menjalankan usaha roti secara optimal sampai sukses.
4. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Juni 2023
Waktu : 08.00 – 09.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Wawan
5. Hasil Wawancara
Narasumber : Bapak Wawan
Pewawancara : Ayunda
Hasil Wasancara :
Bapak Wawan menekuni usaha roti sejak tahun 2015, di mana sebelumnya Bapak Wawan hanya seorang penjual buku bekas. Alasan Bapak Wawan menekuni usaha roti adalah karena roti termasuk kebutuhan primer yang praktis untuk dikonsumsi.
Modal awal yang digunakan adalah Rp150.000,00 untuk pembelian bahan baku berupa roti kering dan kacang hijau. Dari penjualan tersebut kemudian mendapat keuntungan Rp45.000,00 dan digunakan Bapak Wawan untuk membeli tepung.
Bapak Wawan kini memiliki 8 karyawan untuk memproduksi dan mendistribusikan roti. Cara Bapak Wawan dalam menarik konsumen adalah dengan membuat banyak roti dengan varian rasa yang banyak sehingga memberikan banyak pilihan untuk pembeli.
Bapak Wawan berharap agar usaha roti ini bisa membesar dan semakin mendunia. Usaha yang sukses ini berhasil dilakukan berkat kegigihan dan inovasi Bapak Wawan untuk mau bersaing dengan produsen roti lainnya.
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara bersama Bapak Wawan, saya bisa menyimpulkan bahwa kesuksesan berasal dari kerja keras dan pantang menyerah. Apabila ada kesalahan dari laporan ini, saya minta maaf karena saya masih dalam proses belajar.
Sudah Tahu Bagaimana Contoh Laporan Hasil Wawancara?
Itulah definisi tentang laporan hasil wawancara dan cara membuatnya secara tepat dan sistematis. Apakah Anda masih bingung? Anda bisa melihat contoh laporannya agar bisa memudahkan proses penulisan hasil wawancara yang telah Anda lakukan.