10 Contoh Tumbuhan Vegetatif serta Penjelasan Cara Berkembang Biak

Pada artikel kali ini, kamu akan diberikan 10 contoh tumbuhan vegetatif beserta penjelasanya. Namun, sebelum masuk ke contoh, alangkah baiknya kamu menyimak terlebih dahulu penjelasan mengenai apa itu vegetatif.

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang juga mengalami proses perkembangbiakan. Kita sama-sama tahu bahwa proses perkembangbiakan tumbuhan berbeda dengan manusia atau hewan. Tumbuhan dapat memperbanyak spesiesnya dengan dua cara, baik secara vegetatif atau generatif.

Secara singkat, perkembangbiakan generatif melalui proses perpaduan sel jantan dan betina (penyerbukan) atau melalui biji. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif tidak melalui perpaduan sel jantan dan betina, perkembangbiakan ini dibagi menjadi 2, yaitu alami dan buatan.

Apa Itu Perkembangbiakan Vegetatif?

Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan yang tidak melibatkan perpaduan sel jantan dan betina (penyerbukan) atau tanpa biji. Ini berarti proses berkembang biak tidaklah membutuhkan perkawinan atau reproduksi seksual. Perkembangbiakan jenis ini dibagi menjadi dua cara, yaitu alami dan buatan.

Sesuai dengan namanya, vegetatif alami dalam perkembangbiakan terjadi secara alami atau tidak ada unsur buatan (tanpa bantuan manusia). Berkebalikan dengan alami, vegetatif buatan justru dalam prosesnya membutuhkan campur tangan manusia atau sengaja dibuat untuk menghasilkan keturunan.

Perkembangbiakan secara vegetatif alami memiliki beberapa macam cara, diantaranya melalui pertumbuhan tunas, tunas adventif, akar tunggal, umbi akar, umbi batang, geragih, dan pembentukan umbi lapis.

Sementara, pada perkembangbiakan vegetatif buatan, juga dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya:

  • Mencangkok adalah reproduksi tumbuhan dengan cara memotong atau membuat luka pada dahan atau cabang tumbuhan induk. Setelah itu, ditutup menggunakan media tanah atau semacamnya yang cocok untuk pertumbuhan akar.
  • Okulasi adalah dengan membuat sedikit sayatan pada induk tumbuhan, lalu akan ditempel dengan mata tunas yang sejenis.
  • Merunduk adalah dengan merundukan cabang atau ranting tumbuhan dengan sedikit dikubur di bawah tanah, untuk menjadikan dia tunas baru yang sejenis.
  • Stek adalah dengan cara memotong bagian dari induknya, misalkan singkong yang dipotong batangnya untuk ditanam hingga menghasilkan tunas baru yang sejenis.
  • Menyambung atau mengenten adalah proses menggabungkan dua bagian tumbuhan yang sama, seperti batang bawah dengan batang atas.

Adapun manfaat dari model perkembangbiakan ini adalah:

  • Hasil perkembangbiakan berpotensi seragam dan identik, seperti tumbuhan induknya.
  • Proses perkembangbiakan akan lebih efektif dan cepat.
  • Dapat digunakan untuk mempertahankan jenis tanaman langka.
  • Beberapa jenis tumbuhan lebih mudah dikembang biakan mengunakan metode ini.
  • Memiliki kemungkinan menghasilkan tumbuhan baru.

10 Contoh Tumbuhan Vegetatif

Banyak tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan dengan vegetatif, baik secara alami atau melalui bantuan manusia. Nah, kali ini kamu akan mendapatkan contoh disertai penjelasan 10 tumbuhan berkembang biak secara vegetatif. Simak sampai selesai ya!

1. Bawang

Bawang
Pexels

Bawang yang selalu melengkapi bumbu dapur kamu, rupanya merupakan jenis tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami. Cara berkembang biak bawang adalah dengan umbi lapis. 

Dimana pada bawang, di antara pelepah daun yang berlapis-lapis terletak di bagian tengah atau di antara cakram, terdapat bakal tunas yang juga berfungsi untuk penyimpanan cadangan makanan.  

Sehingga, saat bakal tunas bawang ditanam, akan tumbuh tunas, tunas tersebut yang akan tumbuh  menjadi tanaman baru.

2. Wortel

Wortel
Pexels

Berbeda dengan bawang, wortel masuk ke dalam jenis umbi akar. Cara berkembang biak umbi akar berfokus pada akarnya, jenis ini biasanya menjadikan akar sebagai tempat cadangan makanan dan bisa tumbuh tunas yang akan menjadi buah atau tanaman baru sejenis.

Sehingga, tanaman wortel yang mempunyai bentuk akar besar, tentunya juga dapat dimanfaatkan kembali untuk berkembang biak. Dengan catatan, perkembangbiakan jenis ini biasa terjadi jika penanaman dilakukan sekaligus batang tubuhnya.

3. Kentang

Kentang
Pexels

Kentang menjadi salah satu contoh tumbuhan vegetatif, masuk ke dalam jenis umbi batang. Jenis umbi batang adalah batang yang tumbuh di atas permukaan tanah atau sedikit terbenam di dalam tanah. Batangnya berfungsi menyimpan cadangan makanan, karena itulah batangnya akan menggembung membentuk umbi.

Untuk kentang, secara spesifik menghasilkan kentang baru melalui stolon, yaitu batang bawah tanah yang tumbuh mendatar dari tanaman induk. Kentang baru ini muncul dari simpul di sepanjang stolon dan memiliki materi genetik yang identik dengan tanaman induknya. 

Biasanya, petani menggunakan perkembangbiakan vegetatif ini untuk mempertahankan panen yang konsisten dari tahun ke tahun, tanpa perlu khawatir tentang variasi sifat genetik. Sehingga, kualitas kentang yang petani tanam senantiasa terjaga demi menjaga kepercayaan konsumennya.

4. Strawberry

Strawberry
Pexels

Strawberry juga salah satu contoh tumbuhan vegetatif yang berkembang biak menggunakan geragih atau stolon. Geragih adalah tipe batang yang beruas-ruas dan menjalar pada permukaan tanah. 

Nah, setiap ruas yang menyentuh tanah, maka akan tumbuh akar atau tunas baru dan dapat dipisahkan dari induknya untuk ditanam kembali. Dengan cara vegetatif, petani strawberry dapat melakukan perkembangbiakan dengan lebih efektif dan efisien. Sehingga, keuntungan yang petani dapatkan pun lebih banyak dan cepat balik modal.

5. Pisang

Pisang
Pexels

Tanaman yang banyak tersebar di seluruh Indonesia ini umumnya berkembang biak dengan vegetatif, yakni menggunakan metode tunas. Tunas pohon pisang dapat tumbuh dari pangkal batang induknya, yang nantinya akan membentuk akar dan menjadi pohon pisang mandiri yang dapat dipindahkan.

Namun, beberapa perkembangbiakan juga dapat menggunakan metode generatif, karena beberapa jenis pisang memiliki biji yang dapat kamu tanam dan memiliki peluang untuk tumbuh menjadi tanaman pisang baru. Apakah kamu sudah pernah menemukan pisang yang ada bijinya?

6. Cocor Bebek

Cocor bebek
Unsplash

Sedikit berbeda dengan contoh tumbuhan vegetatif pisang, cocor bebek berkembang biak secara vegetatif dengan metode tunas adventif. Lalu, apa perbedaannya? Cocor bebek dapat bereproduksi atau berkembang biak dengan menumbuhkan tunas baru melalui ujung-ujung daun.

Bahkan, saat kamu mengambil satu helai daun dari tumbuhan cocor bebek, lalu melemparnya ke tanah yang cocok untuk pertumbuhannya. Maka, cocor bebek baru akan tumbuh dari daun yang kamu ambil dan lemparkan tersebut.

7. Jamur

Jamur
Pexels

Jamur juga masuk ke dalam tumbuhan vegetatif, namun tidak semua jamur menggunakan cara perkembangbiakan vegetatif yang sama. Ada variasi dalam cara reproduksi jamur, tergantung pada jenisnya.

Untuk jenis jamur dengan sel satu, berkembang biak vegetatif dengan cara pembentukan tunas, yang nantinya tunas tersebut akan menjadi individu baru. Namun, untuk jamur multiseluler, perkembang biakannya dilakukan dengan 2 cara, yakni:

  • Fragmentasi (pemutusan) hifa, dimana hifa yang terpisah nantinya akan menjadi jamur baru.
  • Pembentukan Spora, jamur tertentu yang sudah dewasa akan menghasilkan sporangiospora dan konidiospora. Apabila jatuh pada tempat yang cocok untuk pertumbuhannya, maka akan tumbuh menjadi individu baru.

Perlu kamu ketahui, bahwa jamur dapat pula bereproduksi secara generatif. Semua tergantung jenis jamur dan kebutuhan perkembangbiakannya.

8. Ganggang Biru

Ganggang biru
Unsplash

Ganggang biru berkembang biak secara vegetatif dengan cara membelah diri, ini adalah cara reproduksi alami dari ganggang biru. Namun, ganggang biru juga dapat bereproduksi dengan cara fragmentasi serta pembentukan akinet (spora khusus). 

Pembelahan ganggang biru dilakukan oleh sel induk, dengan cara membelah menjadi beberapa bagian. Dimana, nantinya setiap bagian akan menjadi cikal bakal individu baru yang umumnya identik, baik bentuk maupun sifat dari sel induknya.

Ganggang biru sendiri memiliki habitat asli di perairan, kebanyakan air tawar (sungai, danau, dan rawa-rawa) dengan kondisi tempat yang lembab.

9. Jahe

Jahe
Pixabay

Tumbuhan yang sering kita temui sebagai rempah-rempah atau bahan baku pengobatan tradisional ini ternyata masuk ke dalam contoh tumbuhan vegetatif.

Jahe merupakan salah satu tumbuhan yang dapat berkembang biak secara vegetatif menggunakan akar tinggal atau rhizoma. Maksudnya, jenis tumbuhan ini akan bereproduksi dengan rimpang atau batang bawah tanah, yang nantinya menjalar di bawah permukaan tanah secara horizontal. 

Akar tersebut memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dan dapat memunculkan tunas baru yang sejenis dengan induknya.  

10. Bambu

Bambu
Pexels

Sama dengan pisang, bambu masuk ke dalam tumbuhan vegetatif. Bambu dapat berkembang biak secara vegetatif menggunakan tunas. Tumbuhan ini masuk ke dalam jenis rumput-rumputan, bagian dalam batang bambu secara umum berongga dan memiliki ruas yang menjadi ciri dari tumbuhan ini.

Bambu memiliki kemampuan untuk menghasilkan tunas baru dari bagian batangnya. Biasanya, tunas akan muncul di antara ruas-ruas batang dan akan tumbuh menjadi batang baru yang identik seperti induknya.

Kamu Tertarik Mengembang Biakan Tumbuhan Vegetatif?

Jadi, perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah cara berkembang biak tanpa menggunakan biji maupun proses penyerbukan, namun menggunakan akar, batang, ruas, umbi, maupun tunas tumbuhan tersebut. Beberapa contoh tumbuhan vegetatif, yakni bawang, kentang, pisang, jahe, dan masih banyak lagi.

Nah, setelah menyimak ulasan tentang cara perkembangbiakan tumbuhan vegetatif, apakah kamu tertarik untuk menanam tumbuhan jenis ini? Karena metode penanamannya yang cukup mudah serta lebih cepat tumbuh dan berbuah. Cocok sebagai ide bisnis dalam bidang perkebunan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page