Sudah menjadi hal umum jika metamorfosis katak adalah salah satu yang cukup unik, selain jenis metamorfosis lainnya. Hewan amfibi ini awalnya adalah organisme yang mirip ikan, namun saat dewasa akan berubah menjadi makhluk berkaki yang juga bisa hidup di darat. Supaya tidak penasaran, simak fase hidup katak lewat artikel ini!
Daftar ISI
Sekilas Tentang Katak
Pada dasarnya, katak merupakan makhluk amfibi yang cukup menarik karena memiliki siklus hidup unik dan berbeda dari hewan pada umumnya. Hal tersebut terjadi karena adanya metamorfosis katak yang merubah bentuk katak kecil yang seperti ikan menjadi dewasa dan memiliki kaki.
Secara teori, katak mengubah bentuknya mulai dari fase telur yang kecil dan transparan hingga menjadi katak dewasa yang hidup di dua alam. Katak sendiri sebenarnya masuk ke dalam ordo anura yang bisa Anda jumpai di area persawahan, perkebunan, hutan, dan daerah perairan lembab lainnya.
Penyebarannya berada hampir diseluruh dunia, kecuali daerah dengan suhu ekstrim, seperti Kutub Utara dan Kutub selatan, maupun daerah padang pasir. Hewan ini memiliki tubuh yang relatif pendek dan lebar dengan empat kaki yang kuat untuk melompat dan juga berenang.
Bagian kaki belakang katak memiliki otot yang lebih fleksibel dan kuat dengan selaput tipis di bagian jarinya untuk menopang kemampuan berenangnya. Beberapa spesies katak memiliki bintik atau corak khusus yang membantunya berkamuflase dengan alam sekitarnya.
Uniknya, hewan satu ini memiliki lidah yang bisa memanjang, serta memiliki semacam cairan lengket untuk menangkap mangsanya. Makanan hewan satu ini adalah serangga maupun hewan yang lebih kecil (sebagian spesies katak bisa menjadi karnivora).
Musim Kawin Katak
Sebelum mempelajari metamorfosis katak, Anda wajib memahami musim kawin atau proses kembang biak hewan amfibi satu ini. Katak merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara generatif dan memanfaatkan pembuahan luar. Maksudnya adalah sel telur yang akan dibuahi pejantan berada di luar tubuh induknya.
Biasanya, musim kawin katak terjadi pada saat-saat tertentu dalam setahun, tergantung pada spesies katak dan faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan curah hujan. Proses kawin katak umumnya dimulai dengan panggilan kawin jantan.
Katak jantan akan mengeluarkan suara khas yang dikenal sebagai seruan kawin atau nyanyian kawin, berupa suara nyaring dan khas dari getaran di leher atau dada katak. Seruan kawin ini berfungsi sebagai panggilan bagi betina katak agar dapat mengidentifikasi jantan yang cocok dan tertarik untuk berpasangan.
Ketika betina katak tertarik dengan panggilan kawin jantan, fase pendekatan akan terjadi dan biasanya betina yang akan mendatangi jantan. Setelah bertemu, pasangan katak ini akan melakukan berbagai perilaku kawin. Termasuk sikap perlekatan dan amplexus (jantan menggenggam betina dari belakang dengan kaki depannya).
Hal tersebut memungkinkan pembuahan terjadi. Karena ukuran pejantan katak biasanya lebih kecil daripada betina, jadi sekilas akan terlihat seperti ibu yang menggendong anaknya. Setelah perkawinan, betina katak akan meletakkan telur-telur di dalam air atau lingkungan sekitar air.
Bagaimana Metamorfosis Katak Terjadi?
Hewan ini adalah organisme yang menarik dengan siklus hidup yang unik, yaitu melalui proses metamorfosis. Katak akan melalui serangkaian perubahan yang menakjubkan, dengan mengubah bentuknya melalui beberapa fase, seperti halnya:
1. Fase Telur
Metamorfosis katak pertama dimulai dengan proses berkembangbiak yang akan menghasilkan ratusan telur dalam satu siklus kawin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setelah perkawinan betina katak akan meletakkan sejumlah besar telur di air atau lingkungan sekitar seperti dedaunan atau bebatuan.
Telur katak memiliki cangkang yang sangat tipis dan transparan, sehingga memungkinkan Anda mengamati perkembangan embrio secara langsung. Pada tahap ini, telur katak belum berkembang sepenuhnya dan masih bergantung pada cadangan makanan yang ada di dalam telur.
Fase ini bisa berlangsung selama beberapa minggu, tergantung pada suhu air dan spesies katak yang Anda teliti. Pada fase ini, kebanyakan spesies meninggalkan telur untuk hidup mandiri dengan mekanisme bau untuk perlindungannya. Inilah mengapa jika Anda meneliti telur katak, baunya akan sangat menyengat.
2. Fase Berudu
Setelah masa inkubasi di dalam telur, telur katak akan menetas menjadi larva yang dikenal sebagai berudu. Pada fase satu ini, bentuk berudu memiliki ciri tubuh yang panjang dan transparan dengan sirip ekor seperti ikan untuk membantu berudu berenang di air.
Berudu kecil juga dilengkapi dengan insang eksternal yang memungkinkannya bernapas di bawah air. Pada fase ini katak akan menjadi herbivora yang memakan alga serta organisme mikroskopis lainnya.
Berbeda dengan fase lainnya, tahap ini berudu tumbuh dengan cepat dan melalui beberapa kali molting (pergantian kulit). Proses molting ini penting untuk memungkinkan berudu tumbuh lebih besar, hingga nantinya akan tumbuh kaki yang menggantikan fungsi dari sirip.
3. Fase Katak Kecil
Ketika berudu telah tumbuh cukup besar, mereka akan mengalami perubahan penting dalam struktur tubuh dan cara hidup. Karena setelah berudu tumbuh besar, kaki kecil akan mulai tumbuh bersamaan dengan proses molting. Pertama, dua kaki belakang akan menggantikan fungsi sirip, hingga muncul katak kecil berekor.
Pada tahap metamorfosis katak ini, katak kecil sering disebut sebagai katak muda. Katak muda memiliki tubuh yang lebih pendek dan bulat dibandingkan berudu, serta memiliki kaki belakang yang lebih berkembang dengan ekor yang masih cukup panjang.
Awalnya, kakinya masih berguna untuk berenang. Namun, sesuai pertumbuhan, kaki belakang akan membesar dan menyesuaikan diri untuk mendukung daya lompat. Setelah itu, mekanisme pernapasan katak akan secara perlahan berubah, menjadi pernapasan paru-paru dan kulit sebagai mekanisme pernapasan udara.
Lalu, perlahan katak akan tumbuh, hingga ekornya benar-benar menghilang dan sepenuhnya menjadi katak dewasa. Fase ini menjadi salah satu siklus terpanjang, karena butuh sekitar 2-4 tahun agar katak menjadi dewasa. Selain itu, pada fase ini perubahan lain terjadi pada katak dari herbivora ke insectivora (pemakan serangga).
4. Fase Katak Dewasa
Fase terakhir adalah katak dewasa yang sepenuhnya tergantung pada kehidupan di darat dan sebagian kecil di air. Tubuh katak dewasa memiliki kaki belakang yang jauh lebih kuat dan panjang, memungkinkan katak dewasa melompat lebih tinggi dan jauh.
Selain itu, katak dewasa yang telah mengembangkan paru-paru juga sudah bisa memaksimalkan fungsinya secara penuh. Sehingga, katak tidak lagi selalu membutuhkan air untuk bernapas. Katak dewasa juga mengalami perubahan pada mulutnya, yakni akan mulai melebar dan mengganti mekanisme lidahnya.
Dengan lidah yang panjang dan lengket, katak dapat menangkap mangsanya yang kebanyakan adalah serangga. Hingga nantinya pada musim kawin, katak akan berkembang biak, lalu siklus yang sama akan berputar pada katak generasi penerusnya.
Kenapa Katak Bermetamorfosis?
Sebenarnya, metamorfosis katak terjadi karena adanya penyesuaian dari organisme tersebut untuk menyesuaikan perubahan baik pada diri maupun lingkungan. Beberapa faktor yang mendorong perubahan pada tubuh katak adalah sebagai berikut:
1. Adanya Penyesuaian Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor terbesar kenapa katak bisa berubah. Umumnya, telur katak di tempatkan di dekat air, sehingga berudu kecil akan dilengkapi insang dan sirip untuk bernafas dan memudahkan aktivitasnya di air.
Seiring pertumbuhannya, katak akan berganti habitat dan lebih banyak di daratan untuk mencari sumber nutrisi. Pada tahapan ini, insang tak begitu dibutuhkan. Jadi, akan muncul dua jalur pernapasan, yakni dari kulit dan juga paru-paru.
2. Perubahan Fungsi Makanan
Saat menjadi berudu, umumnya katak hanya memakan alga, karena metabolisme dan sistem pencernaan yang belum sempurna. Hingga setelah bertumbuh, katak akan mencari sumber nutrisi lain yang disesuaikan dengan struktur mulut, sistem pencernaan, dan proses mencerna makanan (serangga).
Sudah Tahu Bagaimana Metamorfosis Katak Terjadi?
Nah, itulah beberapa penjelasan dari perubahan katak dari setiap fase kehidupannya. Pada dasarnya, katak merupakan hewan yang bermetamorfosis secara sempurna. Sebab, mereka mengalami perubahan fisik yang sangat berbeda. Semoga bermanfaat!