Calon ibu harus paham bagaimana cara menghitung HPHT. Semakin dini usia kehamilan tersebut diketahui, maka risiko kehamilan serta persalinan pun lebih bisa ditekan.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung usia kehamilan. Pembahasan selengkapnya akan diulas seperti berikut.
Daftar ISI
Pengertian HPHT
HPHT adalah singkatan dari Hari Pertama Haid Terakhir. Ini merupakan sebuah istilah untuk mengetahui usia kandungan lalu memperkirakan waktu persalinannya. Hal ini sangat penting agar Anda bisa mempersiapkan segala hal sebelum proses persalinan nanti.
Saat ini, banyak calon ibu yang tidak tahu bagaimana cara menghitung HPHT. Padahal informasi ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran usia kandungan dan memprediksi kira-kira bayi tersebut akan lahir pada tanggal berapa.
Manfaat Menghitung HPHT
Bukan hanya perawat, bidan, maupun dokter yang berhak untuk mengetahui usia kehamilan. Sebagai calon ibu juga mempunyai hak yang sama untuk tahu kapan HPHT dan HPL-nya. Tujuannya agar calon ibu tahu seperti apa perkembangan janinnya hingga saat melahirkan nanti.
Selain itu, mengetahui usia kehamilan bermanfaat untuk mempersiapkan segala hal berkenaan dengan persalinan nanti apakah kondisinya dalam keadaan preterm, aterm, maupun posterm.
Aterm merupakan persalinan yang terjadi saat usia kehamilan mencapai 37 hingga 42 minggu serta berat janin mencapai lebih dari 2.500 gram. Preterm merupakan persalinan yang berlangsung saat usia kandungan 20 minggu dan tidak lebih dari 37 minggu. Lalu posterm adalah persalinan dengan usia kehamilan melebihi 42 minggu.
Selain itu, dengan mengetahui HPL sejak awal memungkinkan calon ibu untuk melakukan pemeriksaan trimester kehamilan, termasuk memperkirakan beragam faktor risiko yang dialami pasca persalinan.
Begini Cara Menghitung HPHT Secara Manual
Bagi yang belum tahu, menghitung usia kehamilan dilakukan berdasarkan periode pembuahan hingga bayi lahir. Menghitungnya pun sebenarnya sangat sederhana yaitu dengan berpatokan pada dasar hari pertama haid terakhir.
Perhitungan dengan cara seperti ini mengasumsikan bahwa pembuatan sudah terjadi di hari ke-14 pada siklus haid. Untuk tingkat kesalahannya kurang lebih 2 minggu. Ini adalah rumus populer dari Naegele.
Selain itu, cara ini juga lebih direkomendasikan untuk calon ibu yang mempunyai siklus haid secara teratur 28 hari. Ada dua rumus yang dapat calon ibu gunakan untuk mengetahui berapa usia kehamilannya. Dengan rumus ini, harapannya juga bisa menentukan kapan perkiraan lahir atau HPL-nya.
1. Untuk HPHT antara Januari-Maret
Cara ini digunakan jika Anda ingin menghitung HPHT pada rentang bulan Januari sampai Maret, misalnya pada 15 Maret 2023. Perhitungannya yaitu:
- Tahun: 2023
- Bulan: 3+9=12
- Hari: 15+7=22
Maka HPL-nya nanti sekitar tanggal 22-12-2023 atau 22 Desember 2023.
2. Untuk HPHT April-Desember
Sementara itu, cara menghitung HPHT berikutnya untuk rentang bulan April sampai Desember. Misalnya tanggal 20 Mei 2023. Perhitungannya yaitu:
- Tahun: 2023+1=2024
- Bulan: 5-3=2
- Hari: 20+7=27
Maka perkiraan lahirnya pada 27-2-2024. Artinya, HPL-nya nanti di tanggal 27 Februari 2024.
Sebagai tambahan, ini merupakan rumus HPHT Naegele, sebuah rumus yang populer tapi tidak dapat diterapkan pada calon ibu dengan siklus haid yang kurang dari 28 hari.
Cara Menghitung HPHT untuk Siklus Haid Tak Teratur
Tidak setiap calon ibu mempunyai siklus haid yang teratur. Banyak yang mengalami siklus haid tidak teratur dan bahkan lebih dari 28 hari. Jika Anda termasuk salah satunya, maka dalam menghitung HPHT ini Anda bisa menggunakan rumus Parikh.
Rumusnya adalah, HPHT + 9 bulan + (total siklus haid-21 hari). Contohnya, pada HPHT 20 Mei 2023 dan siklus haid untuk calon ibu selama 33 hari. Untuk perhitungannya nanti yaitu 20 Mei 2023 + 9 bulan + (33-21) dan hasilnya adalah 8 Februari 2024 (HPL).
Cara Menghitung HPHT Berdasarkan USG
Selain menggunakan dua rumus di atas, Anda juga bisa menggunakan USG atau Ultrasonografi. Cara ini menjadi solusi bagi calon ibu yang mungkin ingin mencari cara lebih cepat tanpa harus melakukan cara manual.
Hanya saja, yang menjadi kendala adalah tidak semua orang mampu membaca hasil USG. Dokter kandungan maupun orang-orang yang memang belajar di bidang inilah yang dapat memantau serta membacakan hasilnya untuk Anda.
Saat pemeriksaan USG, biasanya dokter akan melakukan penghitungan diameter kantong kehamilan. Ini dilakukan ketika usia kandungan Anda kurang atau tepat 6 minggu.
Akan tetapi, bagi calon ibu yang usia kandungannya di atas 6 minggu atau sekitar 7 sampai 14 minggu, maka perhitungannya berdasarkan perkembangan janin. Sementara itu, untuk usia lebih dari 12 minggu maka biasanya dokter akan melakukan perhitungan berdasarkan lingkar kepala bayi.
Mana Cara Menghitung HPHT Paling Akurat?
Di antara ketiga cara yang telah dibahas, kira-kira cara mana yang paling akurat? Sebenarnya untuk kedua cara sebelumnya tinggal menyesuaikan apakah calon ibu tersebut mempunyai siklus menstruasi yang lancar atau tidak. Akan tetapi, biasanya untuk kasus haid tak lancar disarankan menghitung HPHT lewat USG.
Namun perlu Anda perhatikan bahwa hasil USG ini akan akurat saat Anda melakukannya di awal kehamilan. Ini karena pada beberapa minggu pertama, kondisi janin cenderung mengalami perkembangan dengan kecepatan yang sama.
Kemudian seiring usia kehamilan yang semakin bertambah, maka tingkat pertumbuhan janin pun menjadi berbeda-beda. Ada yang mengalami pertumbuhan secara cepat pada bulan tertentu dan lambat pada bulan berikutnya.
Jadi, pemeriksaan USG yang Anda lakukan pada trimester akhir kehamilan tidak untuk menentukan usia calon bayi. Ini hanya sebagai cara untuk memantau pertumbuhan janin tersebut.
Sudah Paham Cara Menghitung HPHT?
Sekian informasi tentang bagaimana cara menghitung HPHT yang bisa Anda coba. Menghitungnya memang penting agar Anda bisa memprediksi kira-kira kapan waktu kelahiran bayi. Meskipun begitu, terkadang kondisi ibu hamil yang berbeda akan berpengaruh terhadap hasil perhitungan Anda.
Kuncinya adalah melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter kandungan. Dengan begitu, Anda akan tahu perkembangan janin Anda dan biasanya dokter pun akan memberikan informasi kapan calon buah hati akan lahir.