Sebagai alat untuk menyebarkan sel gamet jantan, fungsi benang sari sangat dibutuhkan dalam proses penyerbukan. Pada tumbuhan, bunga sendiri berperan untuk memproduksi secara generatif. Lantas, apa saja bagian-bagian penting dalam bunga? Simak di sini!
Daftar ISI
Mengenal Bunga dan Proses Penyerbukannya
Sebelum mengetahui tentang fungsi benang sari, Anda harus memahami bunga terlebih dahulu. Bunga identik dengan warna yang cerah, wanginya harum, dan bentuknya yang indah. Bagi manusia, bunga termasuk salah satu bagian organ tanaman yang cukup sering dimanfaatkan.
Bunga yang juga sering disebut sebagai kembang ini juga menjadi bagian organ tumbuhan dengan fungsi biologis. Secara biologis, bunga berfungsi untuk menjadi pemicu dari proses reproduksi yang dilakukan oleh tanaman. Karena bunga akan mendorong serbuk sari dan putik untuk bertemu.
Pada penyerbukan, bunga akan mendapatkan bantuan pihak ketiga selain tanaman, misalnya seperti angin, kupu-kupu, dan lebah. Akan tetapi, proses reproduksi akan tergantung pada jenis tanaman. Hal tersebut terjadi karena ada yang mampu melakukan reproduksi sendiri dan ada juga yang membutuhkan bantuan.
Adapun jenis bunga yang terdiri dari bunga tunggal dan majemuk. Bunga majemuk dijuluki sebagai inflorescence. Contoh dari bunga ini adalah bunga anthurium dan bunga matahari. Karena memiliki kumpulan beberapa bunga secara majemuk, namun terlihat satu kesatuan seperti bunga tunggal.
Karena bunga menjadi tempat untuk melakukan pembuahan dan penyerbukan. Maka, ketika pembuahan berhasil, tanaman bisa berkembangbiak dan mengeluarkan buah. Selain itu, karena umumnya memiliki bentuk cantik, banyak jenisnya digunakan sebagai tanaman hias untuk menambah kadar keindahan.
Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya
Seperti manusia yang memiliki organ tubuh, bunga juga memiliki bagian-bagiannya tersendiri. Setiap bagian bunga dilengkapi dengan fungsi yang berbeda-beda. Agar lebih paham, pelajari penjelasan tentang berbagai komponen termasuk fungsi benang sari dalam bunga sebagai berikut:
1. Kelopak Bunga
Kelopak bunga sering disebut sebagai calyx. Bagian bunga ini menjadi perianthium atau perhiasan yang terletak di lingkaran bagian luar. Kelopak bunga memiliki helai yang dijuluki sepal, kata ini berasal dari bahasa Latin, yakni separatus (terpisah) dan petalum (petal).
Menjadi bagian bunga yang paling luar, umumnya kelopak bunga akan memiliki warna hijau. Akan tetapi, ada juga yang memiliki warna lain. Bagian ini akan tersusun dalam beberapa lingkaran, hal ini karena adanya fungsi sebagai alat untuk melindungi kuncup bunga.
Kelopak bunga sendiri memiliki fungsi untuk melindungi berbagai bunga yang cenderung masih muda. Kelopak bunga akan menjadi pelindung kuncup, termasuk saat bunga sedang mengalami perkembangbiakan. Tanpa adanya kelopak bunga, maka kemungkinan besar bunga tidak akan berkembang dengan maksimal.
2. Mahkota Bunga
Bagian ini menjadi hal yang paling mudah untuk dikenali. Hal tersebut terjadi karena mahkota bunga memiliki ukuran yang besar. Mahkota bunga berfungsi untuk membantu proses penyerbukan pada bunga, sehingga para serangga akan tertarik untuk hinggap.
Bukan hanya itu saja, mahkota bunga juga bertugas untuk melindungi alat reproduksi, yakni putik dan benang sari pada bunga. Secara umum, mahkota bunga akan memiliki 5 helai kelopak yang melingkarinya.
Dengan demikian, mahkota bunga memiliki ukuran yang lebih besar dari kelopak bunga. Namun, bagian ini biasanya terletak pada samping kelopak bunga. Agar menarik perhatian serangga, mahkota bunga akan muncul dengan warna yang mencolok. Setiap tumbuhan akan memiliki bentuk mahkota yang berbeda-beda.
3. Putik (Kepala dan Tangkai)
Putik berfungsi untuk menjadi wadah penyerbukan sari dari benang sari. Secara sederhana, sperma serbuk sari akan membuahi putik. Sehingga akan menghasilkan tumbuhan baru.
Adapun dua bagian penting di dalam putik, yakni kepala putik dan tangkai putik. Jika kepala putik bertugas sebagai tempat jatuhnya serbuk sari, maka tangkai putik berfungsi sebagai jalur perjalanan sel jantan menuju ovarium tanaman.
Kepala putik atau stigma adalah bagian bunga yang terletak di ujung atas putik. Bagian putik ini memiliki fungsi untuk menjadi tempat penerimaan serbuk sari, khususnya saat proses penyerbukan sedang terjadi.
Kepala putik menjadi bagian dari struktur bunga yang berperan untuk menerima proses buah dan biji. Bagian ini memiliki bentuk yang sedikit melingkar pada putik ujung. Sedangkan tangkai putik memiliki bentuk yang menjulur ke putik.
4. Benang Sari
Pada organ reproduksinya, bunga memiliki putik dan benang sari untuk mendukungnya. Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin untuk menyimpan serbuk sari saat proses penyerbukan terjadi.
Benang sari sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Pertama tangkai sari yang memiliki bentuk seperti benang. Lalu, kepala sari yang ada di ujung tangkai dan berisi serbuk sari. Terakhir, penghubung ruang sari yang merupakan batang penghubung kedua kepala sari.
Benang sari bertugas dengan menggunakan mikrosporangium dan spora haploid. Keduanya akan membantu pelepasan serbuk sari dengan agen penyerbukannya. Misalnya seperti serangga, angin, dan air. Setelah itu, serbuk sari akan menempel ke putik atau organ bunga lainnya.
5. Bakal Biji
Bakal biji merupakan organ bunga yang bisa ditemukan pada tanaman berbiji. Bakal biji berfungsi sebagai tempat perlindungan dan pertemuan berbagai sel telur. Di mana sel telur tersebut sudah dibuahi oleh serbuk sari saat proses penyerbukan. Bakal biji yang telah berhasil dibuahi akan berkembangbiak menjadi biji.
Pada jenis tumbuhan yang berbunga, bakal biji biasanya akan dibungkus oleh ovarium atau biasa disebut bakal buah. Lain halnya dengan jenis tumbuhan berbiji, bakal biji dapat berbuka dan berkembang dengan sendirinya.
6. Bakal Buah
Jika melihat letaknya, bakal buah atau ovarium dibedakan menjadi beberapa bagian. Mulai dari superum, inferum, dan semi inferum.
Bakal buah sendiri berfungsi menjadi tempat untuk mengandung sel telur. Jadi, bagian ini dijadikan sebagai tempat pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, maka bakal buah akan berubah menjadi buah.
7. Dasar Bunga
Nama lain dari dasar bunga adalah receptaculum. Ini karena bagian ini terletak di ujung tangkai, namun sebelum mencapai bunga. Fungsi dari dasar bunga adalah menjadi wadah untuk melekatkan kelopak dan mahkota bunga. Meskipun memiliki banyak fungsi, namun dasar bunga selalu tertutup oleh keindahan mahkotanya.
Selain itu, dasar bunga juga berfungsi sebagai tempat untuk melekatkan bakal buah dari putik. Bukan hanya itu saja, dasar bunga juga bertugas untuk mendukung benang sari dan putik.
Dengan demikian, dasar bunga menjadi wadah kedudukan bagi putik dan benang sari. Baik itu pada saat meninggi, memanjang, maupun mempengaruhi bentuk bunga lainnya.
8. Daun Pelindung
Daun pelindung adalah organ yang berbentuk seperti daun, bagian ini akan muncul di tangkai bunga majemuk dan cabang lainnya. Selain itu, daun pelindung juga selalu dikaitkan dengan bunga majemuk. Daun pelindung cenderung memiliki warna hijau, sehingga tampak seperti daun biasa, namun tetap memiliki struktur yang khas.
Akan tetapi, ada beberapa daun pelindung yang memiliki warna mencolok. Salah satu fungsinya adalah untuk menarik perhatian serangga. Dengan demikian, daun pelindung bisa dikaitkan dengan mahkota bunga.
9. Tangkai Bunga
Tangkai bunga menjadi salah satu bagian penting dalam tumbuhan, sebab dapat membantu perkembangbiakan. Fungsi utama dari tangkai bunga adalah untuk memberikan nutrisi dan air ke tumbuhan.
Dengan demikian, tangkai bunga menjadi tempat untuk menyediakan jalur. Baik itu nutrisi, air, maupun penyebaran biji sekalipun. Oleh sebab itu, tangkai bunga mampu membantu menyebarkan biji tumbuhan secara merata.
Secara umum, biasanya biji tumbuhan akan terbentuk dalam bunga dan jatuh saat bunga layu. Jika tidak ada tangkai bunga, maka biji tidak akan bisa jatuh ke tanah. Sehingga tumbuhan tidak akan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Sudah Memahami Fungsi Benang Sari dan Bagian Lainnya?
Sebuah bunga tidak akan berkembang biak secara maksimal jika tidak ada fungsi benang sari dan organ bunga lainnya. Intinya, setiap bagian bunga akan membantu proses penyerbukan agar tumbuhan tetap berkembang.