Tumbuhan adalah organisme yang sangat berguna bagi kehidupan makhluk lain, baik untuk memenuhi kebutuhan makan maupun untuk bernafas. Dalam tanaman sendiri terdapat berbagai sel tumbuhan yang tersusun menjadi struktur yang menakjubkan, membuatnya mampu mengolah semua aktivitas dan pertumbuhannya.
Walaupun begitu, masih banyak yang belum mengenal bagaimana tumbuhan dan berbagai sel penyusunnya bisa menghasilkan oksigen. Serta masih banyak yang belum tahu bagaimana struktur penyusunan dari organisme satu ini. Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas tuntas tentang berbagai sel tersebut. Yuk, simak!
Daftar ISI
Bagian-Bagian Sel Tumbuhan
Fungsi dari sel ini sangatlah beragam. Mulai dari membantu proses fotosintesis, menyimpan sifat genetik, hingga menjaga bentuk tubuh tumbuhan. Lantas, bagaimana struktur dari setiap bagian sel di tanaman? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Membran Sel atau Membran Plasma
Bagian sel pertama merupakan struktur berupa lapisan yang melindungi sel utama tumbuhan atau organisme lain. Membran ini terbentuk dari lipid fosfolipid dan protein yang menjadi pembatas antara sitoplasma (cairan yang mengelilingi nukleus atau habitat sel) dan lingkungan luar.
Lapisan ini membungkus seluruh komponen sel di dalamnya, termasuk sitoplasma dan juga inti dari masing-masing sel. Tak hanya melindungi sel yang diselimutinya, membran ini juga membantu regulasi transport untuk keluar masuknya zat tertentu (ion, mineral, nutrisi) ke dalam sel.
Bagian sel tumbuhan ini juga akan membentuk interaksi antar sel yang biasanya terjadi untuk pertukaran molekul. Serta mempertahankan keseimbangan osmotik (keseimbangan intensitas air dan solut dalam sel) melalui kontrol penuh jalur transport kedua zat tersebut.
2. Dinding Sel
Berikutnya ada dinding sel yang merupakan struktur paling luar dengan karakteristik keras dan kaku. Guna dari bagian sel ini adalah memberikan perlindungan ekstra secara mekanis untuk melindungi membran sel dan seluruh komponen sel di dalamnya.
Tak cukup sampai di sana, dinding sel juga memiliki peran penting dalam regulasi turgor sel (tekanan saat air masuk kedalam sel). Ada pula peranan dalam pembatasan kegiatan seluler (fokus kepada pertumbuhan dan ekspansi sel) dan jalur transportasi zat.
Umumnya, sel tanaman ini terdiri dari dua tipe dinding, yakni primer (bagian fleksibel antara lamela tengah dan dinding sekunder) dan sekunder (bagian tebal, kaku, dan kuat). Karena bagian inilah struktur tumbuhan menjadi lebih unik dari organisme lain yang hanya memiliki membran sel saja.
3. Sitoplasma
Secara singkat, bagian sel satu ini merupakan sebuah cairan dalam yang berada antara nukleus dan membran plasma. Sitoplasma sendiri berperan sebagai medium gel yang terdiri dari berbagai komponen pendukung dalam kegiatan seluler tumbuhan. Adapun komponen yang dimaksud mencakup berikut ini:
- Berbagai Organel (berperan dalam fungsi sel) seperti mitokondria (area respirasi seluler dan produksi energi), kloroplas (area fotosintesis), retikulum endoplasma (berperan untuk sel), dan vakuola (tempat air).
- Sitosol (cairan sitoplasma) yang mengandung air dan berbagai senyawa organik dan anorganik yang larut di dalamnya. Cairan ini berguna untuk mempertahankan berbagai reaksi kimia seluler, transport zat-zat, serta memberikan lingkungan yang tepat bagi berbagai organel dan struktur sel tumbuhan.
- Sitoskeleton (rangka sel dari serat-serat protein), yang berperan dalam pergerakan organel dan vesikel dalam sel serta dalam pembagian sel saat proses mitosis.
4. Nukleus (Inti Sel)
Sebagai inti dalam sel, nukleus merupakan organel yang menjadi pusat administrasi sel. Tugasnya lebih kepada membantu proses metabolisme tumbuhan dan mengelola materi genetik sel. Secara yang terbungkus membran ini terdiri atas nukleoplasma (perpadia air, protein dan mineral), kromosom, dan nukleolus.
DNA di dalam nukleus terorganisasi dalam struktur yang disebut kromatin (DNA yang terikat pada protein histon). Nukleus juga menjadi tempat terjadinya transkripsi dan sintesis RNA.
5. Mitokondria
Bagian sel tanaman berikutnya merupakan tempat respirasi seluler pada tumbuhan yang tersusun dari membran dalam dan membran luar yang memisahkan sedikit ruang. Respirasi seluler pada mitokondria memberikan energi untuk proses keberlangsungan kehidupan tumbuhan.
Biasanya, bagian ini bisa Anda temukan di dalam sel yang berhubungan dengan aktivitas metabolisme tinggi maupun ATP dalam jumlah besar. Dalam menjalankan tugasnya, mitokondria akan menghasilkan energi dari sumber makanan yang tumbuhan serap.
6. Kloroplas
Berikutnya ada kloroplas yang berperan penting untuk hidup manusia karena menjadi tempat organisme melakukan fotosintetik. Bagian sel tumbuhan ini memiliki struktur penyusun yang kompleks, yakni membran luar, membran dalam, dan stroma (cairan gel yang mengisi ruang antara tilakoid).
Membran dalam kloroplas membentuk banyak lipatan atau tilakoid yang mengandung pigmen hijau bernama klorofil. Tugasnya adalah bertanggung jawab untuk menangkap energi cahaya selama fotosintesis. Hingga nantinya hasil output fotosintetik akan mengeluarkan oksigen.
7. Ribosom
Merupakan struktur kecil, berguna untuk sintesis protein yang melayang di dalam sitoplasma atau terikat pada retikulum endoplasma. Tugasnya adalah untuk membantu membaca instruksi genetik dari RNA yang berguna sebagai penyusun rantai polipeptida pada pembentukan protein.
Bagian sel tanaman ini tersusun dari dua subunit, yakni subunit besar dan kecil yang terbuat dari ribonukleoprotein (RNP), ribosomal RNA (rRNA), dan protein ribosom lainnya.
8. Vakuola
Pada dasarnya, vakuola merupakan organel besar berupa ruang yang berisi sokus (carian pengisi vakuola) dan dikelilingi membran vakuola atau sering disebut tonoplasma. Bagian ini berfungsi dalam penyimpanan berbagai zat penting dalam tumbuhan, seperti air, gula, garam, pigmen, dan lain sebagainya.
Dalam beberapa penelitian, vakuola juga berperan dalam menjaga tekanan osmotik dalam sel tanaman. Peranan tersebut terjadi ketika vakuola mengumpulkan air yang akan meningkatkan tekanan osmotik. Selain itu, vakuola juga berperan dalam detoksifikasi pada sel berbahaya yang mencoba menyerang tumbuhan.
9. Retikulum Endoplasma (RE)
Berikutnya ada bagian sel tumbuhan berupa jaringan membran yang meliputi sitoplasma dan terdiri dari dua bagian utama, yakni retikulum endoplasma kasar dan halus. Retikulum endoplasma kasar memiliki penampang membran yang dilapisi oleh ribosom. Sedangkan yang lain tidak tertutup oleh ribosom.
Bagian ini bertugas menjadi saluran dalam sitoplasma yang terhubung dari membran sel dan nukleus. Secara alami retikulum endoplasma akan menjadi kurir yang akan mengirimkan berbagai zat dan molekul yang tumbuhan butuhkan, khususnya protein dan lipid.
10. Badan Golgi atau Diktisom
Selanjutnya ada bagian yang merupakan organel pada sel tanaman dengan peranan sebagai pemrosesan, modifikasi, hingga pengangkutan molekul dalam sel. Secara teori, sang penemu, Camillo Golgi menemukan tumpukan kantong berlapis membran ini dalam proses persiapan sintesis protein.
Diktiosom ini tersusun atas Cisterna dan Reticulum. Cisterna pada bagian ini terdiri dari beberapa lapisan membran pipih yang berada lebih dekat dengan inti sel. Sedangkan reticulum berada di luar bagia cistera yang juga berperan sebagai jalur transportasi nutrisi.
11. Lisosom
Bagian sel tanaman terakhir ada Lisosom yang merupakan pusat pencernaan sel, dengan peranan penting dalam produksi berbagai jenis enzim. Bagian ini akan membantu tumbuhan menghancurkan makromolekul, seperti protein, lipid, dan asam nukleat untuk perbaikan membran sel.
Hal tersebut juga akan bereaksi pada metabolisme tumbuhan, di mana reaksi tersebut akan terpicu pada benda asing yang masuk ke dalam jaringan sel. Biasanya, lisosom terdiri dari membran dan enzim hidrolitik. Uniknya, bagian ini dulunya tidak ditemukan pada tumbuhan, hingga adanya beberapa penelitian lebih lanjut dari para ahli.
Sudah Lebih Mengenal Sel Tumbuhan?
Itulah beberapa sel tumbuhan yang bisa Anda temukan. Setiap sel saling berhubungan dan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam menjalankan kehidupan sel serta fungsi organisme. Semoga bermanfaat!