Apa itu Hewan Melata? Ciri, Jenis, Morfologi, serta Contohnya, Lengkap!

Pernahkah Anda berpikir kenapa hewan melata kebanyakan dari golongan reptil yang memiliki kemampuan merayap di permukaan tanah. Namun, tak semua reptil selalu melata, lho. Karena ada juga yang berjalan dengan kaki seperti hewan lain. Nah, supaya Anda tidak salah terka, pahami ciri, jenis, morfologi, dan contohnya di artikel ini!

Apa itu Hewan Melata?

Pada dasarnya, hewan ini merupakan golongan vertebrata yang termasuk hewan ectothermic (mengandalkan lingkungan luar untuk pengaturan suhu) dan kebanyakan berdarah dingin. Walaupun pada beberapa kasus suhu hewan tersebut dapat berpengaruh, namun berlawanan dengan ekosistem hidupnya.

Uniknya, dengan kemampuan tersebut, binatang seperti reptil yang melata mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan baru. Walaupun untuk saat ini hewan seperti itu semakin berkurang jumlahnya di alam liar karena perburuan dan perusakan hutan untuk wilayah pemukiman baru.

Peranan hewan melata ini cukup penting untuk ekosistem dan juga rantai makanan. Karena kebanyakan reptil menjadi strata ke 3 yang menjadi predator untuk serangga dan hewan kecil yang memakan tumbuhan.

Selain itu, golongan hewan ini juga menjadi sumber makanan bagi predator di atasnya dalam rantai makanan. Beberapa spesies hewan dari golongan ini memiliki kemampuan pertahanan yang unik, seperti mengeluarkan bisa atau racun dari taring dan kulit atau kamuflase (menyamar di alam).

Ciri-Ciri Hewan Melata

Sebenarnya ada beberapa ciri yang membedakan golongan hewan ini dengan yang lainnya. Nah, agar semakin paham, berikut beberapa ciri unik binatang melata yang perlu Anda ketahui:

  • Tubuh memanjang dan ramping: Ciri pertama adalah tubuh yang memanjang dan ramping dari sebagian besar dari jenis hewan ini. Bentuk tubuh ini memungkinkan golongan ini merayap atau meluncur di permukaan tanah atau air dengan lancar.
  • Kulit tertutup sisik atau tanduk: Karena sebagian besar golongannya adalah hewan reptil, ciri berikutnya adalah kulit yang khusus seperti sisik dan tanduk. Kebanyakan untuk membantu melindungi tubuh dan mengurangi kehilangan air berlebih. 
  • Respirasi (cara bernapas): Kebanyakan golongan hewan ini bernapas melalui paru-paru dan menghirup udara langsung dari lubang hidung. Walaupun ada juga yang memadukan paru-paru, kulit, dan juga kloaka seperti pada penyu.
  • Kebanyakan poikiloterm (berdarah dingin): Mayoritas hewan pada golongan ini, termasuk reptil dan amfibi yang termasuk hewan berdarah dingin atau poikiloterm. Namun, karena memiliki kemampuan ectothermic, hewan tersebut akan mampu memanfaatkan lingkungan sekitar untuk mengatur suhu tubuh.
  • Reproduksi: Hampir 90% hewan melata memiliki sistem reproduksi dengan cara fertilisasi dalam. Serta bereproduksi dengan cara vivipar (bertelur) dan sebagian lagi ovovivipar (bertelur dan melahirkan).
  • Ragam spesies: Golongan hewan ini mencakup berbagai spesies yang beragam dalam hal bentuk, ukuran, dan perilaku. 
  • Habitat: Kebanyakan hewan reptil dan amfibi dapat Anda temukan banyak tempat yang lembab. Bahkan sudah tersebar di seluruh dunia. 
  • Berumur panjang: Sebagian besar golongan hewan jenis ini memiliki siklus hidup yang cukup panjang. Hal tersebut dapat karena reptil dapat mengganti kulit untuk peremajaan.

Jenis-Jenis Hewan Melata

Kebanyakan yang termasuk dalam golongan binatang melata adalah binatang reptil dan amfibi. Adapun jenisnya terbagi atas beberapa ordo, seperti berikut ini:

  • Ordo Squamata: Jenis pertama adalah hewan yang termasuk dalam kelompok reptil dan memiliki tubuh penuh sisik. Lalu, jenis melata cakupannya adalah spesies ular (Serpentes), cacing (amphisbaenia) dan kadal (Lacertilia).
  • Ordo Crocodilia: Semua spesies buaya termasuk aligator, ghairal, dan juga kaiman.
  • Ordo Testudinata: Seluruh hewan bertempurung atau cangkang yang melindungi tubuh seperti kura-kura, penyu, bulus, dan juga terrapin.
  • Ordo Sphenodontia: termasuk 2 spesies tuatara yang hanya ada di Selandia Baru.
  • Ordo Caudata: Binatang melata yang mencakup salamander yang memiliki sirip kaki dan bertubuh memanjang.

Morfologi Hewan Melata

Secara morfologi, hewan golongan ini memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari kelompok hewan lainnya. Seperti morfologi berikut ini:

1. Bagian Kepala

Morfologi kepala hewan ini biasanya dapat memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Reptil seperti ular dan kadal umumnya memiliki kepala yang relatif lebih besar dibandingkan dengan tubuh mereka. 

Jenis ini juga memiliki moncong yang bervariasi, seperti moncong runcing pada ular atau moncong yang lebih lebar pada kadal. 

Hewan ini juga memiliki membran pengelip transparan dan bisa bergerak melindungi matanya. Sehingga akan terlihat seperti berkedip dengan kelopak dalamnya untuk membersihkan mata. Walaupun terlihat tak memiliki daun telinga, namun sebenarnya sistem pendengaran binatang melata juga cukup baik.

2. Tubuh

Pada bagian tubuhnya, hewan ini memiliki ciri yang memanjang dan ramping. Beberapa punya tubuh silindris dan tidak memiliki anggota tubuh yang mencolok seperti kaki atau sayap. Contohnya pada ular dan cacing. Namun, ada juga yang memiliki anggota tubuh, seperti kadal dan buaya yang memiliki empat kaki pendek.

3. Kulit dan Sisik

Kulit pada hewan melata kebanyakan memiliki perbedaan tergantung pada kelompoknya. Seperti reptil yang memiliki kulit dilapisi oleh sisik-sisik kering dan keras. Sisik tersebut membantu melindungi tubuh dan mengurangi kehilangan air berlebih. 

4. Mulut dan Gigi

Pada kebanyakan hewan ini memiliki struktur mulut yang bisa melebar untuk mengonsumsi makanannya. Beberapa juga memiliki struktur rahang yang besar atau bertaring, bahkan ada juga yang bisa mengeluarkan bisa atau racun.

5. Alat gerak

Dalam segi alat gerak, reptil melata, seperti kadal, memiliki empat kaki pendek yang membantu mereka bergerak di darat. Di luar itu, ular tidak memiliki kaki dan menggunakan gerakan serpentin atau merayap dengan perutnya untuk bergerak. 

6. Sistem Pernapasan

Secara sistem pernapasan hewan melata memiliki beragam sistem pernapasan tergantung pada kelompoknya. Kebanyakan menggunakan paru-paru dari lubang hidung untuk menyaring oksigen. Namun, ada juga beberapa yang menggunakan kulit maupun kloaka.

7. Sistem Reproduksi

Metode reproduksi pada hewan ini bisa bervariasi, tergantung pada spesiesnya. Walaupun kebanyakan lebih ke arah pembuahan dalam dan berkembang biak dengan ovovivipar sebagian lainnya dengan vivipar.

Contoh Hewan Melata

Dari beberapa ordo yang sudah Anda pelajari sebelumnya, sebenarnya cukup banyak hewan yang beraktivitas dengan cara melata. Berikut uraiannya:

  • Ular: Seluruh spesies ular adalah contoh golongan hewan ini. Ciri tubuhnya sendiri sangat khas memanjang dan tanpa kaki untuk bergerak. Umumnya ular selalu bergerak dengan merayap di permukaan tanah. Secara teknis ular adalah hewan karnivora yang bisa memakan hewan lain maupun sesama ular.
  • Kadal: Sebagian besar spesies kadal juga termasuk dalam golongan binatang melata. Tubuh yang memanjang dan ramping dari kepala dan ekor jadi ciri utamanya. Dengan empat kaki hewan ini kebanyakan berada di darat. Walaupun ada juga yang bisa berenang di air seperti biawak dan komodo.
  • Buaya: Buaya adalah hewan melata yang termasuk dalam ordo Crocodilia. Dari cirinya sudah cukup terlihat, yaitu tubuh besar dengan moncong dan mulut yang juga besar. Serta memiliki sisik atau kulit yang keras. Buaya memiliki susunan gigi yang bisa mengoyak mangsa dengan mudah dan hidup di air.
  • Penyu: Binatang melata ini termasuk binatang dengan spesies langka dan hampir punah. Penyu sendiri termasuk kura-kura yang hidup di lautan. Berbeda dengan kura-kura yang menggunakan 4 kaki bercakar, penyu memiliki kaki bak sirip pada ikan
  • Belut: Belut adalah contoh binatang melata air yang termasuk dalam kelas Osteichthyes. Mereka memiliki tubuh panjang dan ramping dengan sirip punggung yang berjajar dari kepala hingga ekor. Belut hidup di perairan tawar dan dapat ditemukan di berbagai habitat air, seperti sungai, rawa, dan sawah.
  • Cacing: Karena memiliki bentuk dan karakteristik mirip ular yang tidak berkaki, sudah cukup jelas jika cacing termasuk binatang melata. Hewan yang hidup di dalam tanah ini bahkan memiliki sistem reproduksi yang unik, yakni mampu membelah diri saat terbelah. Hal ini terjadi karena regenerasi super cepat!

Sudah Lebih Mengenal Apa itu Hewan Melata?

Nah, itulah beberapa penjelasan dari pengertian, ciri, jenis, morfologi hingga contoh binatang melata yang mungkin sudah tidak asing untuk Anda dengar. Dengan mempelajari artikel ini, kini Anda bisa tahu beda golongan binatang melata dengan jenis lainnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page