Mengapa Air Laut Rasanya Asin? Begini Penjelasan Lengkapnya!

Hampir 70 persen wilayah permukaan Bumi adalah berupa air. Sehingga, ketika terlihat dari luar angkasa, Bumi terlihat dominan dengan warna biru karena. Meski demikian, air laut tidak bisa manusia konsumsi secara langsung karena rasanya asin. Pertanyaannya, mengapa air laut rasanya asin?

Berbicara tentang air laut, sebenarnya tidak hanya rasa asin yang terkandung di dalamnya, namun ada sebagian pula air laut yang terasa seperti air tawar. Akan tetapi, air tersebut nyatanya juga masih mengandung kadar garam yakni di bawah 0,5 ppt.

Alasan Mengapa Air Laut Rasanya Asin

Berikut adalah beberapa alasan utama yang membuat air laut di muka Bumi ini memiliki rasa asin:

1. Mengandung Kadar Garam yang Tinggi

Alasan utama mengapa air laut rasanya asin ialah karena tingginya kadar garam atau salinitas yang ada di dalamnya. 

Lebih tepatnya, kandungan garam pada air laut terdiri dari sulfat (8%), magnesium (4%), klorida (55%) natrium (31%), potassium (1%), dan beberapa kandungan lain seperti florida, bromida, asam borat, dan strontium.

Kandungan senyawa-senyawa itulah yang memicu rasa asin pada air laut. Oleh sebab itu, biasanya orang-orang yang memanfaatkan air laut untuk memenuhi kebutuhkan rumah tangga akan memprosesnya terlebih dahulu hingga menjadi air tawar yang layak konsumsi.

2. Adanya Fenomena Hujan

Anda pasti sudah tidak asing dengan asal muasal hujan, bukan? Topik yang sudah Anda bahas sejak Sekolah Dasar dulu juga menjadi alasan menarik di balik mengapa air laut rasanya asin. Penjelasannya seperti ini.

Jadi, ketika air laut bersentuhan dengan panas matahari, ai laut akan mengalami penguapan dan membentuk awan. Kemudian, awan tersebut akan bergerak sesuai dengan arah tiupan angin untuk menuju ke daratan. 

Apabila butiran air di awan tersebut berkembang semakin besar, maka air di dalamnya akan jatuh ke permukaan Bumi. Itulah yang dinamakan dengan proses terjadinya hujan. 

Air yang terjatuh ke pemukaan Bumi tidak hanya sebatas air yang tidak mengandung apapun, melainkan sudah bercampur dengan karbondioksida dari udara. Untuk itulah rasa air hujan bisa sedikit asam dan bahkan mampu mengikis bebatuan.

Proses pengikisan batuan ini tidak terjadi secara singkat, melainkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada proses tersebut, air hujan juga bisa memecah mineral serta kandungan ion yang ada di bebatuan. Kemudian, mineral serta ion tersebut akan terbawa oleh aliran sungai hingga menuju ke lautan kembali.

Inilah penyebab mengapa air laut rasanya asin. Antara mineral dan ion yang menumpuk akan menimbulkan rasa asin. Proses tersebut juga tidak hanya terjadi satu kali saja, melainkan akan berulang-ulang kali. Itulah mengapa air laut yang mengandung mineral dan ion akan terasa sangat asin.

3. Cairan Hidrotermal

Dasar lautan mempunyai ventilasi yang menghasilkan cairan hidrotermal. Cairan ini juga menjadi penyebab mengapa air laut rasanya asin. Bagaimana bentuk ventilasi lautan? 

Pada dasarnya, ventilasi lautan hanya sebatas seperti retakan, namun bisa membuat air laut merembes ke dasar lautan yang lebih dalam.

Perlu Anda ketahui bahwa tidak ada yang memahami betul dimana titik dasar lautan. Namun, banyak ilmuwan yang meyakini bahwa dasar lautan memiliki magma inti bumi. 

Nah, ketika air laut memperoleh pemanasan vulkanis, maka akan memunculkan reaksi kimia yang mebuat air mulai melepaskan beberapa kandungan. Seperti oksigen, magnesium, sulfat, dan mineral lainnya. 

Kemudian, reaksi kimia juga bisa menambah kandungan garam dan ion pada air luat. Oleh sebab itu, kandungan garam pada air di lautan akan semakin bertambah hingga rasanya bisa sangat asin.

Faktor Utama yang Mempengaruhi Kadar Garam Air Laut

Setelah sedikit membahas tentang alasan mengapa air laut rasanya asin, tadi sudah Anda ketahui terdapat satu istilah baru, yakni salinitas. Salinitas air laut merupakan wujud dari kadar garam yang terkandung pada air laut. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1. Curah Hujan

Curah hujan menjadi faktor pertama yang akan kita bahas. Salinitas air laut akan semakin kuat ketika curah hujan di suatu derah tinggi. 

Begitupun sebaliknya, jika suatu daerah memiliki curah hujan yang rendah maka tingkat salinitas air laut juga akan rendah. 

2. Magnesium

Lautan memiliki kandungan magnesium sebanyak 1.300 ppm. Zat kandungan inilah yang mempengaruhi kadar garam di lautan. 

Sejalan dengan banyaknya jumlah magnesium tersebut, ganggang laut hingga tiram pun juga jadi memilikinya. Jadi, tak heran apabila rasa air laut sangat asin.

3. Calcium

Dari pertanyaan mengapa air laut rasanya asin, calcium atau kalsium juga menjadi faktor yang mempengaruhinya. Kandungan kalsium di dalam air laut terbilang cukup tinggi.

4. Penguapan

Seperti yang sudah kami jelaskan tadi bahwa rasa asin yang muncul di air laut disebabkan karena adanya penguapan air hujan yang terjadi. 

Dalam fenomena tersebut, apabila tingkat penguapan air laut semakin tinggi, maka kadar salinitasnya juga naik. Sebaliknya, apabila tingkat penguapannya rendah, maka salinitasnya juga rendah.

5. Muara Sungai

Singkatnya, muara sungai menjadi titik untuk pengaliran air yang mengandung ion dan mineral ke laut. Untuk itu, semakin banyak sungai yang bermuara ke laut, maka salinitas air laut juga akan semakin sedikit atau rendah. 

Namun, jika sungai yang bermuara semakin sedikit, maka kadar salinitas air laut akan semakin tinggi. Menarik, bukan?

Manfaat Air Laut untuk Manusia

Meskipun asin, air laut masih bisa memberikan manfaat tersendiri untuk kehidupan manusia. Tahukah Anda apa sajakah manfaat itu? Berikut adalah penjelasannya.

1. Menjadi Sumber Pangan

Lautan menjadi tempat di mana berbagai hewan dan tumbuhan laut hidup. Makhluk hidup yang ada di lautan tersebut bisa manusia konsumsi karena mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Misalnya saja ikan, rumput laut, kerang, lobster, dan masih banyak lainnya.

Berdasarkan penjelasan mengapa air laut rasanya asin, Anda telah mengetahui bahwa lautan mempunyai kandungan-kandungan yang tidak dimiliki jenis air lainnya. Bahkan karena hidup di lautan, makhluk-makhluk yang ada di sana juga memiliki kandungan yang dapat memberikan dampak kesehatan untuk manusia.

2. Menjadi Saluran Transportasi

Pada dasarnya, Bumi terbagi atas wilayah daratan dan lautan. Oleh karena itu, tak jarang lautan juga bermanfaat menjadi saluran transportasi yang akan mengantarkan seseorang menuju suatu negara atau wilayah tertentu. 

Bahkan, sejak zaman dulu lautan lebih dipilih untuk menjadi saluran transportasi. Selain lebih cepat karena terhindari dari lalu lalang kegiatan manusia, lautan juga lebih luas dan meminimalkan waktu pemberangkatan. 

3. Sebagai Sumber Energi

Pernahkah Anda melihat turbin pembangkit listrik? Jika iya, perlu Anda ketahui bahwa benda tersebut digerakkan oleh energi angin. 

Nah, lautan mempunyai ombak dan arus yang begitu kuat sehingga dapat berguna untuk memutar turbin pembangkit listrik tersebut.

4. Menjadi Tempat Rekreasi

Laut dan pantai juga kerap menjadi tempat untuk menyenangkan diri dan liburan. Tak jarang orang-orang memilihnya guna merilekskan otak. Maka dari itu, manfaat lain dari laut adalah menjadi tempat rekreasi. 

Tak hanya memiliki pemandangannya yang indah, birunya laut juga mampu menjadi lokasi bermain yang seru. Ada beberapa permainan yang bisa Anda coba di laut, yaitu surfing atau selancar. 

5. Sebagai Sumber Pertambangan dan Mineral

Tak hanya menjadi sumber makanan ataupun wahana rekreasi dan bermain. Laut juga memiliki kandungan mineral yang tinggi sehingga bisa menjadi sumber pertambangan yang melimpah. Mulai dari minyak dan mineral bumi. 

Akan tetapi untuk mendapatkan semua hasil tambang tersebut, Anda membutuhkan cara yang efektif agar tidak merusak lautan.

Sudah Tahu Alasan Mengapa Air Laut Rasanya Asin dan Perannya Untuk Manusia?

Setelah membaca penjelasan tentang mengapa air laut rasanya asin di atas, Anda sudah seharusnya tahu peran lautan untuk manusia. 

Meski muncul rasa asin dalam airnya, hewan-hewan yang hidup di dalamnya bisa Amda konsumsi dengan aman. Bahkan, dengan jumlahnya yang melimpah, Anda bisa memanfaatkannya menjadi sumber pencaharian yang menguntungkan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page