Teknologi pangan merupakan salah satu jurusan perkuliahan yang dinilai mempunyai prospek kerja menarik. Belakangan ini banyak isu seputar kelangkaan bahan pangan hingga nilai gizi makanan. Perkembangan industri pangan di Indonesia juga semakin banyak dan meluas. Jadi, peluangnya cukup bagus bagi lulusannya nanti.
Ilmu yang berhubungan dengan dunia pangan biasanya sangat kompleks dan luas. Apabila ingin kuliah di jurusan ini, maka Anda bisa menyesuaikan minat dan kemampuan Anda agar bisa menjalani dengan mudah. Lantas, bagaimana sebenarnya prospek kerja dan biaya kuliah untuk jurusan ini? Mari simak ulasan di bawah ini!
Daftar ISI
Apa Itu Jurusan Teknologi Pangan?
Secara sederhana, teknologi pangan merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang digunakan untuk mengelola bahan pangan. Disiplin ilmu ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi mulai dari proses produksi hingga pengemasan produk pangan.
Ada beberapa aktivitas yang berkaitan dengan disiplin ilmu ini. Antara lain sortasi, pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, distribusi, dan jaminan kualitas sampai produk akhir dipastikan aman dan memiliki nilai gizi yang baik. Oleh karena itu, setiap industri yang bergerak di bidang pangan tentu membutuhkan ahli di bidang ini.
Tidak heran jika banyak lulusan jurusan kuliah ini berhasil menduduki karirnya di berbagai industri dengan berbagai posisi menarik. Anda tertarik untuk terjun ke dunia pangan juga? Anda perlu mengawalinya dengan menempuh pendidikan di jurusan pangan. Jurusan ini biasanya termasuk dalam kelompok sains di beberapa kampus.
Biaya Kuliah Jurusan Teknologi Pangan
Biaya kuliah di jurusan ini sangat bervariasi dan akan mengikuti kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan jalur masuknya. Umumnya, perguruan tinggi negeri (PTN) menawarkan biaya kuliah yang lebih murah daripada perguruan tinggi swasta (PTS).
Biaya kuliah di PTN dengan akreditasi A dari BAN-PT untuk jurusan pangan ini biasanya sekitar Rp0 (beasiswa) sampai Rp15.000.000,00. Kisaran biaya ini juga menyesuaikan dengan besaran penghasilan orang tua. Pembayaran biaya kuliah di PTN biasanya dilakukan setiap semester.
Berbeda dengan PTN, biaya kuliah di PTS justru lebih bervariasi. Kisaran biaya untuk semester awal sekitar Rp1.500.000,00 atau Rp2.500.000,00 per semester. Sementara itu, beberapa kampus swasta biasanya juga membutuhkan pembayaran lain menjelang ujian semester ataupun praktik laboratorium.
Mata Kuliah Jurusan Teknologi Pangan
Setiap perguruan tinggi tentu mempunyai kurikulum dan materi perkuliahan yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar terdapat beberapa mata kuliah yang umumnya harus ditempuh oleh mahasiswa jurusan pangan. Mata kuliah ini bisa mencakup teori maupun praktik. Berikut ini contoh daftar mata kuliahnya:
1. Pengantar Ilmu Pangan dan Gizi
Pada semester awal masuk kuliah biasanya terdapat mata kuliah pengantar ilmu pangan dan gizi. Mata kuliah ini memberikan gambaran umum mengenai disiplin ilmu ini, mulai dari apa saja yang akan dipelajari selama kuliah sampai prospek kerjanya nanti. Anda juga bisa mempelajari tentang kandungan gizi dalam produk pangan.
2. Rekayasa Proses Pangan
Mata kuliah rekayasa proses pangan mempelajari tentang macam-macam proses pangan. Hal tersebut berkaitan dengan proses produksi pangan yang terkadang mengalami kendala sehingga membutuhkan solusi yang tepat.
3. Teknologi Fermentasi Pangan
Mata kuliah jurusan teknologi pangan selanjutnya adalah teknologi fermentasi pangan. Beberapa produk pangan melewati proses fermentasi untuk menghasilkan produk yang sesuai standar pangan.
Oleh sebab itu, mahasiswa perlu mempelajari teknologi fermentasi untuk menghasilkan produk berkualitas. Biasanya mata kuliah ini juga diiringi dengan praktik laboratorium, misalnya praktik membuat keju dan yoghurt dari susu.
4. Kimia dan Biokimia Pangan
Salah satu ilmu yang penting dan sangat berguna untuk industri pangan adalah kimia dan biokimia. Tidak heran jika mahasiswa jurusan pangan juga harus menempuh mata kuliah biokimia pangan. Pasalnya, ada banyak bahan pangan yang melewati proses kimia dalam pengolahannya.
5. Mikrobiologi Pangan dan Enzimologi
Mata kuliah mikrobiologi pangan dan enzimologi mempelajari tentang pengetahuan dasar terkait senyawa enzim dan prosesnya dalam pengolahan pangan. Mikrobiologi juga memberikan pengetahuan mengenai peranan mikroba untuk pangan.
6. Keamanan Pangan
Mata kuliah teknologi pangan lain yang tidak kalah penting, yaitu sistem keamanan pangan. Produk pangan harus memenuhi standar yang sesuai sebelum didistribusikan kepada konsumen. Oleh sebab itu, orang-orang yang bergerak di bidang pangan harus memastikan suatu produk terbebas dari racun dan kontaminasi bakteri berbahaya.
Anda bisa mendapatkan pengetahuan seputar bagaimana cara menjamin keamanan produk pangan melalui mata kuliah ini.
7. Manajemen Industri Pangan
Mata kuliah manajemen industri pangan juga sangat penting untuk mahasiswa jurusan pangan ini. Mata kuliah ini berkaitan dengan eksistensi industri pangan yang harus tetap bertahan. Fokus materinya tidak hanya tentang proses produksi tetapi juga mencakup proses pengemasan dan distribusi produk pangan.
8. Teknologi Pengemasan Pangan
Meskipun sempat disinggung pada mata kuliah industri pangan, ada pula mata kuliah yang mempelajari pengemasan pangan secara lebih menyeluruh. Produk akhir harus mempunyai kemasan yang layak dan sesuai standar pengemasan produk agar tetap aman selama proses distribusi sampai ke tangan konsumen.
9. Evaluasi Sensori
Mata kuliah evaluasi sensori dalam jurusan teknologi pangan mempelajari tentang rasa, tekstur, dan warna dari suatu produk makanan sebelum proses produksi. Kemampuan evaluasi sensori ini juga bisa menjadi pengetahuan dasar untuk Anda yang nantinya ingin bekerja di bidang terkait.
10. Analisis Penjaminan Mutu
Mata kuliah analisis penjaminan mutu memberikan informasi terkait undang-undang tentang pangan dan sistem penjaminan mutu. Sistem penjaminan mutu sendiri terdiri dari HACCP, ISO 9001, dan ISO 22000. Pengetahuan tentang analisis penjaminan mutu ini juga sangat bermanfaat untuk karir Anda di masa depan.
Prospek Kerja Lulusan Teknologi Pangan
Prospek karir bagi lulusan ini yang utama adalah industri produk makanan. Di Indonesia, ada banyak sekali industri yang bergerak di bidang makanan. Seperti makanan kaleng, produk olahan susu, makanan cepat saji, dan sejenisnya. Beberapa posisi yang membutuhkan lulusan jurusan ini antara lain:
1. Product Developer
Product developer atau pengembang produk merupakan salah satu profesi yang dibutuhkan di setiap industri, termasuk industri pangan. Seorang pengembang produk pangan biasanya bertugas untuk melakukan analisis potensi produk yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Apabila telah menemukan produk yang layak, maka bisa melanjutkan untuk tahap produksi dalam skala besar. Seorang food product developer harus memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang tepat.
2. Product Researcher
Product researcher atau peneliti terutama bidang pangan juga memegang peranan penting untuk kemajuan industri. Seorang peneliti bertugas untuk melakukan observasi terhadap berbagai potensi sumber pangan potensial.
Selain itu, peneliti juga harus melakukan riset investigasi terhadap produk pangan di pasar untuk menjamin kelayakan produk dan kepastian keamanannya.
3. Quality Control
Salah satu bidang karir yang populer bagi lulusan teknologi pangan adalah quality control. Quality control atau pengendali kualitas bertugas sebagai pihak yang menentukan kelayakan suatu produk sebelum dipasarkan.
Pengawasan kualitas juga tidak hanya pada produk jadi saja, tetapi juga mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, dan proses produksi.
4. Quality Assurance
Masih dalam divisi yang sama dengan quality control, ada pula profesi quality assurance. Bedanya, quality assurance bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi atau standar baku dari perusahaan. Seorang quality assurance harus memastikan tidak ada produk yang cacat produksi.
5. Food Market Researcher
Tugas utama dari food market researcher antara lain mengumpulkan dan menganalisis data untuk digunakan sebagai indikator. Indikator ini berfungsi untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, keuntungan bisnis, dan memperkirakan potensi penjualan produk sesuai kondisi pasar.
6. Konsultan Gizi dan Pangan
Konsultan gizi dan pangan bertugas untuk memberikan penyuluhan, edukasi, dan pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi seputar gizi dan pangan. Para lulusan jurusan pangan tentu bisa terjun ke posisi konsultan ini.
Sudah Mengenal Jurusan Teknologi Pangan?
Demikian informasi seputar biaya kuliah untuk jurusan teknologi pangan beserta prospek kerjanya. Anda tidak perlu khawatir apabila ingin menempuh pendidikan di bidang ini karena prospek kerjanya sangat luas di industri pangan. Selain itu, banyak perguruan tinggi yang menawarkan jurusan ini dengan biaya kuliah yang terjangkau.