Perkembangbiakan tumbuhan dapat terjadi melalui dua proses, yaitu secara vegetatif dan generatif. Tahapan awal dalam perkembangbiakan secara generatif adalah proses penyerbukan dan pembuahan. Proses ini melibatkan organ bunga, karena terdapat alat kelamin berupa benang sari dan putik.
Proses ini bisa terjadi secara alami maupun memerlukan bantuan dari faktor lain, seperti angin, air, hewan, maupun manusia. Selain itu, ada pula beberapa jenis proses pembuahan ini yang terjadi pada berbagai jenis tumbuhan. Anda bisa mengetahui lebih lanjut bagaimana proses terjadinya melalui ulasan berikut!
Daftar ISI
Pengertian Penyerbukan
Penyerbukan adalah proses bertemunya serbuk sari (alat kelamin jantan) dengan kepala putik (alat kelamin betina). Proses ini terjadi secara alami saat serbuk sari jatuh dan menempel pada kepala putik sehingga terjadi pembuahan pada bagian bunga suatu tumbuhan.
Serbuk sari yang berhasil menempel ke kepala putik kemudian membentuk buluh serbuk yang ada di dalam saluran putih dan berjalan menuju bakal biji. Pada bagian bakal biji ini akan terjadi pembuahan untuk menghasilkan biji sebagai calon tumbuhan baru.
Jenis-Jenis Penyerbukan
Berdasarkan faktor perantara atau alat bantunya, proses pembuahan ini bisa dibagi menjadi empat jenis, yaitu dengan bantuan manusia, angin, hewan, dan air. Berikut ini penjelasannya:
1. Anemogami
Anemogami merupakan proses pembuahan yang terjadi pada tumbuhan karena bantuan angin. Jenis satu ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang tidak mempunyai perhiasan bunga dan mempunyai serbuk sari yang ringan dan banyak. Dengan begitu, angin bisa menerbangkan serbuk sari dari suatu bunga ke yang lain dengan mudah.
Ciri-ciri lain dari bunga yang mengalami anemogami adalah ukuran bunga relatif kecil, tangkai bunga panjang dan mudah bergoyang, serta tidak mempunyai nektar. Contoh tumbuhan yang termasuk dalam anemogami adalah padi, jagung, dan rerumputan.
2. Hidrogami
Hidrogami merupakan jenis yang terjadi pada tumbuhan atas bantuan air. Air akan menjadi perantara dengan cara membawa dan mengalirkan serbuk sari sampai ke kepala putik.
Tumbuhan yang melakukan pembuahan dengan bantuan air biasanya tidak memiliki ciri-ciri yang khas. Jenis ini biasanya terjadi pada beberapa tumbuhan air, contohnya Hydrilla, eceng gondok, dan teratai.
3. Zoidiogami
Ada pula jenis penyerbukan pada tumbuhan yang bisa terjadi karena bantuan hewan, yaitu zoidiogami. Sementara itu, zoidiogami juga terbagi lagi menjadi beberapa macam, sesuai dengan jenis hewannya seperti siput, serangga, ataupun kelelawar.
Proses pembuahan yang terjadi karena bantuan serangga seperti kumbang dan lebah disebut entomogami. Bantuan burung disebut ornitogami, bantuan kelelawar atau kiropterogami, dan siput atau malakogami.
Adapun ciri-ciri bunga yang mengalami zoidiogami adalah mempunyai mahkota bunga dengan warna yang mencolok, bau yang harum, adanya kelenjar madu, dan putik yang tersembunyi serta berlendir. Ciri-ciri inilah yang menarik perhatian hewan untuk mendatangi bunga tersebut.
4. Antropogami
Jenis lainnya yang terjadi pada tumbuhan atas bantuan manusia adalah antropogami. Ciri-ciri bunga yang menyalami antropogami antara lain termasuk jenis bunga berumah dua, yaitu putik dan benang sari berada pada tanaman yang berbeda.
Misalnya, satu tumbuhan hanya memiliki bunga jantan, sementara tumbuhan lainnya mempunyai bunga betina saja. Oleh sebab itu, tumbuhan ini memerlukan bantuan manusia untuk pembuahannya. Contoh tumbuhan yang membutuhkan bantuan manusia untuk proses penyerbukannya yaitu vanili, anggrek, dan salak.
Macam-Macam Penyerbukan
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, proses perkembangbiakan ini dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Autogami
Autogami atau proses pembuahan sendiri adalah perkembangbiakan yang terjadi pada satu bunga saja. Prosesnya berawal dari menempelnya serbuk sari dari satu bunga ke kepala putik dalam bunga itu sendiri saat bunga masih belum mekar.
Tumbuhan yang melakukan autogami ini tidak bisa menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contoh tumbuhan dengan proses autogami ini antara lain mangga, jambu, rambutan, dan bunga telang.
2. Alogami
Alogami atau penyerbukan silang adalah proses pembuahan yang terjadi pada satu bunga dengan yang lainnya, tetapi tidak dalam satu tumbuhan. Tumbuhan yang melalui proses pembuahan ini masih dalam satu jenis. Misalnya proses pembuahan antara bunga mawar merah dan mawar putih.
Ciri-ciri tumbuhan yang dapat melakukan alogami antara lain tumbuhan hanya memiliki satu alat kelamin saja. Serta memiliki struktur ukuran benang sari dan putik yang berbeda, kematangan benang sari dan putik yang tidak sama, dan serbuk sari mengalami kemandulan atau steril.
3. Hibridogami
Hibridogami atau proses pembuahan bastar adalah perkembangbiakan yang terjadi pada bunga dan tumbuhan yang berlainan jenis atau varietas. Contoh tumbuhan yang melakukan pembuahan jenis ini antara lain jambu bata merah dengan jambu batu putih atau bunga lili kuning dengan bunga lili merah.
Hibridogami ini bertujuan untuk menggabungkan sifat yang diinginkan dari dua jenis tumbuhan pada satu tumbuhan yang baru sebagai hasilnya.
4. Geitonogami
Geitonogami atau proses pembuahan tetangga adalah perkembangbiakan yang terjadi pada bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan. Jenis satu ini juga disebut sebagai proses pembuahan serumah.
Proses ini terjadi ketika serbuk sari dari satu bunga menempel ke kepala putik bunga lain dalam tumbuhan yang sama. Jenis tumbuhan yang tergolong dalam geitonogami antara lain jagung, padi, dan kelapa sawit.
Proses Penyerbukan
Proses ini bisa terjadi berawal dari jatuhnya serbuk sari ke kepala putik melalui berbagai macam proses pembuahan ini. Serbuk sari mengandung sel kelamin jantan atau spermatozoid. Serbuk sari yang menempel di kepala putik akan membentuk buluh serbuk yang mengandung inti vegetatif dan generatif.
Buluh serbuk sari berjalan menuju mikropil (ruang serbuk) atau pintu kandung lembaga, sementara inti generatif membelah menjadi dua inti sperma. Ketika buluh serbuk sari berada di mikropil maka inti vegetatif mati.
Sel kelamin jantan ini kemudian akan bersatu dengan sel telur (putik) di dalam ruang bakal biji. Sel inti sperma yang berhasil membuahi sel telur akan menghasilkan embrio. Proses peleburan sel kelamin ini dikenal sebagai pembuahan, di mana akhirnya akan menghasilkan biji yang menjadi calon individu baru.
Selain itu, terdapat satu inti sperma lainnya yang akan membuahi inti kandung lembaga dan menghasilkan cadangan makanan untuk embrio atau biasa dikenal endosperma. Proses pembuahan umumnya terjadi kurang lebih selama 12-15 bulan setelah pembuahan berhasil.
Faktor yang Mempengaruhi
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembuahan ini, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut ini penjelasannya:
1. Pemilihan Tetua
Peluang keberhasilan proses pembuahan untuk menghasilkan varietas tumbuhan unggul dapat dipengaruhi oleh pemilihan tetua. Tumbuhan bisa menjadi besar apabila menggunakan tetua yang tepat dan berkualitas.
Secara garis besar, ada lima sumber plasma nutfah yang bisa menjadi tetua. Antara lain varietas komersial, galur murni hasil pemuliaan, galur pemuliaan dengan satu atau beberapa sifat superior, spesies introduksi tumbuhan, dan spesies liar.
2. Waktu Pembungaan
Faktor selanjutnya adalah waktu tanaman berbunga atau pembungaan. Waktu pembuahan tumbuhan harus menyesuaikan dengan waktu berbunga, yaitu ketika waktu antesis bunga jantan dan reseptif bunga betina sudah siap dalam waktu yang sama. Jadi, Anda perlu mengatur waktu penanaman tumbuhan tetuanya.
3. Tipe Pembuahan
Selain waktu pembungaan, Anda juga harus mengetahui tipe atau jenis penyerbukan apa yang cocok untuk tumbuhan tertentu. Anda bisa melihat organ reproduksi yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut apakah lengkap atau hanya terdiri dari satu alat kelamin saja. Dengan begitu, proses pembuahan bisa berjalan dengan tepat dan efektif.
4. Cuaca saat Pembuahan
Kondisi cuaca juga menjadi faktor penentu keberhasilan proses pembuahan pada tumbuhan. Misalnya, angin kencang dan hujan lebat bisa menyebabkan kegagalan proses perkembangbiakan ini. Atau kondisi cuaca yang terlalu panas dan kelembaban udara yang rendah bisa menyebabkan kerontokan bunga.
Manfaat Penyerbukan
Setelah Anda mengetahui apa saja jenis, proses, serta faktor yang mempengaruhi proses pembuahan ini. Maka, Anda mungkin bertanya-tanya apa manfaat dari adanya proses ini pada tumbuhan. Berikut ini beberapa manfaatnya bagi tumbuhan dan manusia:
- Mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan.
- Mempercepat proses pembuahan untuk menghasilkan generasi baru.
- Mendapatkan tumbuhan baru dengan kualitas yang lebih baik seperti lebih tinggi, kuat, dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Sudah Paham Apa itu Penyerbukan dan Prosesnya?
Demikian penjelasan seputar penyerbukan pada tumbuhan, mulai dari jenis sampai proses pembuahannya. Ada pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses pembuahan, seperti waktu tanaman berbunga dan cuaca saat terjadinya perkembangbiakan. Semoga bermanfaat!