Sistem Rangka Manusia: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Gangguannya

Saat manusia lahir, terdapat kurang lebih 300 tulang pembentuk rangka manusia dan perlahan jumlahnya berkurang. Tulang-tulang penyusun rangka manusia tersebut masih dibagi menjadi 2 bagian yaitu rangka apendikular yang berjumlah 126 tulang serta kerangka aksial yang jumlahnya 80 tulang. Setiap tulang tersebut akan saling bekerja sama sehingga membentuk sistem rangka manusia. Berikut pembahasan selengkapnya.

Pengertian Sistem Rangka Manusia

Sistem rangka manusia merupakan rangkaian tulang serta sendi sebagai dasar dalam membentuk tubuh manusia. Adanya sistem tersebut memungkinkan manusia mampu bergerak dengan fleksibel. Selain itu, sistem rangka pada manusia juga mampu melindungi berbagai organ penting dalam tubuh.

Setidaknya manusia mempunyai 300 tulang. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia, beberapa jaringan tulang dapat menyatu. Kemudian jaringan tersebut akan membentuk kurang lebih 206 tulang dalam tubuh.

Masing-masing tulang juga mempunyai peran tersendiri sehingga mekanisme tubuh dapat berfungsi secara baik. Selain itu, umumnya rangka manusia terdiri dari tiga kelompok, yaitu:

1. Rangka Badan

Rangka tengkorak adalah rangka penyusun badan yang terdiri dari tulang rusuk, tulang dada, tulang belakang, tulang gelang panggul, dan tulang gelang bahu.

2. Rangka Anggota Gerak

Fungsinya untuk berjalan, memegang benda, berlari, dan sebagainya. Rangka anggota gerak mempunyai dua bagian yaitu rangka bagian atas dan bawah.

Rangka bagian atas terdiri dari lengan atas, tulang pengumpil, pergelangan tangan, tulang hasta, telapak tangan, serta ruas jari tangan. Sementara anggota gerak bawah terdiri dari tempurung lutut, tulang paha, pergelangan kaki, betis, tulang kering, telapak kaki, serta ruas kaki.

3. Rangka Kepala

Rangka yang tersusun dari berbagai tulang seperti tulang ubun-ubun, tulang dahi, tulang tengkorak, tulang pelipis, tulang air mata, tulang baji, tulang hidung, tulang pipi, rahang bawah, rahang atas, serta tulang lidah.

Fungsi Sistem Rangka Manusia

Rangka manusia merupakan hasil dari kerja sama antara rangka dengan otot. Otot menjadi bagian tubuh yang dapat berkontraksi. Sementara rangka tidak dibekali kemampuan seperti itu. Jadi, rangka juga dinamakan alat gerak pasif. 

Adapun beberapa fungsi rangka manusia yaitu:

1. Memberikan Bentuk dan Menegakkan Tubuh

Fungsi yang pertama, rangka manusia berperan untuk memberikan bentuk tubuh dan menegakkan tubuh seseorang. Mengenai tinggi maupun rendahnya postur tubuh seseorang tergantung rangkanya. Tulang juga berperan menopang tubuh manusia sehingga mampu dengan leluasa berdiri tegak maupun duduk.

2. Menunjang Pergerakan Tubuh

Tulang bersama otot, sendi, dan ligamen memiliki peran penting untuk mendukung pergerakan tubuh. Dengan begitu, manusia mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari. Misalnya menulis, berjalan, berlari, makan, dan sebagainya. Lewat sistem rangka tersebut, manusia mampu bergerak dengan nyaman.

3. Memproduksi Sel Darah

Sumsum tulang menjadi bagian yang berperan menghasilkan sel darah. Misalnya sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih. Adapun sumsum tulang tersebut memiliki tekstur lunak. Anda bisa menemukan pada beberapa rongga tulang seperti tulang paha dan panggul.

4. Menyimpan Mineral

Sistem rangka manusia memiliki dua mineral penting yaitu fosfor dan kalsium. Kedua nutrisi tersebut dibutuhkan sel sehingga mampu bergerak secara fleksibel, khususnya untuk sel saraf serta otot.

Saat kadar fosfor dan kalsium pada tubuh berkurang mengakibatkan hormon paratiroid akan mengambil kekurangan tersebut dari tulang. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan kadar fosfor serta kalsium dalam tulang menipis yang mengakibatkan seseorang rentan terkena osteoporosis serta patah tulang.

Struktur serta Jenis Tulang pada Sistem Rangka Manusia

Tulang adalah komponen utama dalam penyusunan rangka manusia. Karena perannya sebagai penyusun rangka, maka tulang mempunyai beberapa lapisan yaitu tulang kompak, periosteum, endosteum, tulang spons, serta sumsum tulang.

Periosteum merupakan lapisan paling luar yang di dalamnya terdiri atas jaringan ikat fibrosa. Sementara tulang kompak adalah tulang dengan tekstur halus, padat, sedikit berongga, serta kuat.

Kemudian ada tulang spons yaitu lapisan berongga dan di dalamnya berisi sumsum merah. Selanjutnya, endosteum adalah lapisan yang memiliki jaringan areolar vaskuler dan berfungsi melapisi sumsum. Sumsum tulang adalah bagian tulang terdalam dan teksturnya seperti jeli. Fungsinya yaitu tempat terbentuknya sel-sel darah. 

Adapun beberapa jenis tulang antara lain:

1. Tulang Panjang

Jenis tulang yang pertama yaitu tulang panjang. Tulang ini mempunyai rongga serta bertanggung jawab sebagai penopang kerangka tubuh manusia. 

Adapun contoh tulang panjang yaitu tulang betis (fibula), tulang paha (femur), tulang telapak tangan (metacarpal), tulang telapak kaki (metatarsal), jari-jari (phalanx). Selain itu, ada juga tulang pembentuk lengan. Misalnya ulna, humerus, dan radius.

2. Tulang Sesamoid

Tulang ini tertanam di tendon maupun jaringan ikat. Sesamoid berperan menghubungkan jaringan otot dan tulang. Tulang ini berbentuk bulat serta berukuran kecil. Anda bisa menemukannya di tendon tangan, kaki, maupun lutut.

Fungsi tulang sesamoid yaitu melindungi tendon terhadap tekanan sendi serta mampu meningkatkan efisiensi sendi. Contoh tulang sesamoid yaitu tempurung lutut atau patella.

3. Tulang Pipih

Jenis tulang yang ketiga pada sistem rangka manusia yaitu tulang pipih. Tulang tersebut mempunyai ukuran sangat tipis meskipun bentuk serta ukurannya cenderung bervariasi. 

Terdapat area pada permukaan tulang yang fungsinya melindungi otot di tulang tersebut. Sementara itu, beberapa contoh tulang pipih yaitu tulang tengkorak (cranial), tulang rusuk (rib), tulang belikat (scapula), dan tulang dada (sternum).

4. Tulang Pendek

Tulang pendek merupakan jenis tulang yang memiliki ukuran kecil. Bentuknya pun hampir sama seperti dadu atau berbentuk bundar. Tulang tersebut mempunyai tugas pokok yaitu menggerakkan tubuh.

Adapun contoh tulang yang termasuk tulang pendek yaitu tulang yang membentuk pergelangan tangan (carpal). Selain itu, ada juga tulang yang membentuk pergelangan kaki (tarsal).

5. Tulang Tak Beraturan

Berikutnya ada tulang yang bentuknya tidak beraturan karena memang bentuknya tidak sesuai tulang pendek, panjang, maupun tulang pipi. Contoh yang tergolong tulang tak beraturan yaitu tulang sacrum, tulang rawan (vertebrae), tulang ekor (coccygeal). 

Tulang tak beraturan juga terdapat pada tulang pembentuk wajah seperti tulang pipi (zygomatic), tulang baji (sphenoid), serta tulang ethmoid

Gangguan pada Sistem Rangka Manusia

Berikut beberapa gangguan atau kelainan yang menyerang sistem rangka pada manusia.

1. Fraktur

Fraktur adalah kondisi saat sendi maupun tulang pada tubuh rusak. Kondisi tersebut terjadi karena retak maupun patah. Alhasil, sistem rangka pada manusia tak dapat difungsikan secara baik.

2. Osteomielitis

Osteomielitis merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan tulang maupun sekitarnya. Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi bakteri. Adanya infeksi tersebut karena luka terbuka di tulang seperti karena cedera.

Selain itu, bisa juga disebabkan infeksi pada bagian tubuh lainnya lalu menyebar ke tulang. Bisa juga terjadi karena adanya komplikasi dari operasi.

3. Osteoporosis

Gangguan atau masalah pada sistem rangka manusia yang ketiga ini mungkin Anda sudah sering mendengarnya. Osteoporosis atau pengeroposan tulang merupakan kondisi karena kepadatan tulang berkurang maupun hilangnya kekuatan tulang.

Umumnya, wanita lebih banyak mengalami masalah osteoporosis dibanding pria. Alasannya karena jumlah sel tulang pada wanita cenderung lebih sedikit. Selain itu, menopause juga mampu meningkatkan risiko wanita mengalami osteoporosis.

4. Rakitis

Rakitis adalah pertumbuhan tidak normal pada anak karena kekurangan vitamin D. Gangguan ini mengakibatkan tulang anak menjadi lunak dan rapuh. Tulang tersebut juga lebih mudah patah.

5. Akromegali

Akromegali merupakan kondisi yang disebabkan jumlah hormon pertumbuhan yang berlebih dalam tubuh. Para penderitanya akan mengalami masalah pertumbuhan berlebihan di jaringan tulang, khususnya di lengan, wajah, serta kaki.

6. Kanker Tulang

Kanker tulang dapat berkembang pada jaringan tulang maupun sel yang diproduksi tulang. Terbentuknya kanker yaitu di jaringan utama meskipun kondisi ini cukup langka.  Akan tetapi, untuk kanker yang diproduksi tulang seperti myeloma dan limfoma cenderung lebih sering terjadi.

Tips Menjaga Kesehatan Sistem Rangka Manusia

Seiring bertambahnya usia, kekuatan tulang akan semakin menurun. Maka dari itu, Anda harus menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan beberapa cara berikut:

  • Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalsium seperti keju, susu, ikan salmon, yoghurt, brokoli, bayam, dan tahu.
  • Memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D baik lewat paparan matahari, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, atau suplemen.
  • Memakai alat pelindung diri ketika berkendara serta berolahraga.
  • Berolahraga rutin seperti berenang, latihan beban, atau berjalan kaki.
  • Tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Sudah Paham tentang Sistem Rangka Manusia?

Jadi, sistem rangka pada manusia perannya sangat penting untuk menunjang berbagai aktivitas. Terdapat beberapa masalah atau gangguan terkait sistem rangka manusia yang harus Anda hindari dan pastikan kebutuhan vitamin D untuk tulang Anda terpenuhi. Semoga bermanfaat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page