Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid yang bentuknya menyerupai kupu-kupu. Letak dari kelenjar ini ada pada tengah leher bagian depan. Peranan dari thyroid hormone ini sangatlah penting dalam tubuh. Karena itu, produksi tiroid yang terlalu sedikit maupun berlebihan akan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Daftar ISI
Apa Itu Hormon Tiroid?
Hormon tiroid merupakan hormon yang diproduksi oleh thyroid gland. Kelenjar tiroid sendiri merupakan kelenjar yang memiliki bentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada tengah leher bagian depan.
Thyroid hormone ini memiliki peranan penting dalam proses metabolisme tubuh. Sebab, adanya hormon ini akan sangat berpengaruh pada setiap sel dan jaringan dalam tubuh.
Jenis Tiroid
Thyroid hormone terbagi menjadi dua, yakni hormon tiroksin (T4) dan hormon triiodotironin (T3). Agar lebih memahami keduanya, simak penjelasan masing-masing pembagiannya berikut ini:
1. Hormon Tiroksin (T4)
Hormon tiroksin merupakan salah satu hormon yang diproduksi oleh tubuh. Jenis ini terbentuk ketika kelenjar tiroid mendapatkan asupan yodium. Ketika diproses ke dalam aliran darah, hormon tiroksin atau hormon T4 ini masih belum aktif.
Namun, ketika hormon tiroksin sudah masuk ke ginjal dan hati, maka akan diproses dan berubah menjadi aktif. Hormon ini disebut dengan hormon triiodotironin atau hormon T3.
2. Hormon Triiodotironin (T3)
Triiodothyronine hormone merupakan hormon yang dihasilkan oleh thyroid gland. Hormon yang juga dikenal dengan hormon T3 ini merupakan bentuk aktif dari thyroid hormone. Fungsi dari hormon T3 adalah untuk mengatur banyak hal penting yang ada dalam tubuh.
Fungsi dari Hormon Tiroid
Thyroid hormone merupakan salah satu hormon yang berperan dalam proses metabolisme tubuh. Selain itu, hormon ini juga memiliki fungsi lain, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengontrol pengolahan makanan dalam sistem pencernaan.
- Mengatur irama dan detak jantung.
- Mengatur tekanan darah.
- Menaikkan dan menurunkan suhu tubuh.
- Mengontrol tubuh dalam proses reproduksi sel.
- Turut serta dalam membantu pertumbuhan anak.
- Mengoptimalkan pertumbuhan otak pada anak.
- Mengaktifkan sistem saraf. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya fokus dan refleksitas tubuh.
Cara Kerja Hormon Tiroid
Umumnya, produksi thyroid hormone yang berlebihan akan membuat proses yang berjalan di dalam tubuh menjadi lebih cepat. Sebaliknya, kekurangan hormon ini juga akan mempengaruhi kecepatan proses metabolisme dalam tubuh. Hal tersebut akan menyebabkan terganggunya fungsi dalam tubuh.
Jadi, agar tubuh bekerja secara optimal, thyroid hormone memerlukan stimulus dari kelenjar hipofisis. Kelenjar yang berada di dalam otak akan memproduksi, menyimpan, dan melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Jumlah dari TSH menjadi salah satu penanda tinggi rendahnya thyroid hormone dalam tubuh.
Gangguan Hormon Tiroid
Masalah kesehatan mengenai thyroid hormone pada umumnya terbagi menjadi dua. Pertama, kondisi ketika kelebihan hormon dan kekurangan hormon. Berikut penjelasan lengkap dari masing-masing gangguan tersebut:
1. Kelebihan Hormon
Salah satu kondisi yang bisa mempengaruhi thyroid hormone adalah hipertiroidisme. Kondisi ini terjadi ketika thyroid gland terlalu aktif dalam memproduksi hormon yang menyebabkan kadarnya menjadi terlalu tinggi.
Hal tersebut menyebabkan metabolisme tubuh berlangsung lebih cepat, sehingga menimbulkan beberapa gejala dalam tubuh. Berikut adalah gejala-gejala yang akan terjadi:
- Penurunan berat badan.
- Tremor.
- Kerontokan rambut.
- Gugup.
- Sulit berkonsentrasi.
- Tubuh mengeluarkan keringat yang berlebihan.
- Sensitif terhadap suhu panas.
- Susah tidur.
- Mudah lelah.
- Detak jantung lebih cepat.
2. Kekurangan Hormon
Kekurangan hormon tiroid atau yang dikenal dengan hipotiroidisme ini terjadi ketika thyroid gland tidak bisa memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup. Nah, hal ini tentunya akan memicu munculnya beberapa gejala sebagai berikut:
- Melambatnya metabolisme dalam tubuh.
- Kenaikan berat badan yang lebih cepat.
- Mudah lelah.
- Gangguan ingatan.
- Susah buang air besar.
- Sensitif terhadap udara dingin.
- Melambatnya detak jantung.
- Kulit menjadi kering.
- Suara serak.
- Rambut mudah patah.
Gangguan tiroid ini cukup beragam. Pada wanita, kelebihan atau kekurangan thyroid hormone bahkan bisa mempengaruhi siklus menstruasinya. Jadi, jika Anda mengalami kelebihan atau kekurangan thyroid hormone sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya. Maka, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Diagnosis Penyakit Tiroid
Sebelum memberikan diagnosa, dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mengetahui keluhan dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan memeriksa fisik pasien untuk memastikan penyebab tiroid. Dokter juga akan meminta pasien untuk menjalani sejumlah tes penunjang, seperti:
1. Tes Darah
Tes darah dilakukan untuk mengetahui fungsi dari kelenjar tiroid. Caranya adalah dengan mengukur kadar dari hormon tiroid. Tes ini juga bisa mengetahui apakah pasien mengalami hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
2. Biopsi
Biopsi bertujuan untuk mengambil sampel jaringan tiroid. Hal tersebut dilakukan untuk kebutuhan pemeriksaan di laboratorium. Biasanya, prosedur ini akan dijalani pasien yang memang sebelumnya sudah diidentifikasi menderita penyakit kanker tiroid.
3. Pemindaian
Perlu Anda ketahui, bahwa tes pemindaian yang dilakukan dokter ini menggunakan alat USG tiroid atau nuklir tiroid. Tujuan dari pemindaian ini sendiri adalah untuk mengetahui ukuran dan jenis benjolan yang ada dalam tubuh pasien penderitanya.
Cara Mengobati Gangguan Hormon Tiroid
Perlu Anda ingat, bahwa gangguan dari hormon ini tidak boleh dianggap sepele, terlebih jika hal ini terjadi pada wanita. Sebab, kondisi ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi yang pada akhirnya bisa mengganggu kesuburan seorang wanita.
Pengobatan untuk thyroid cancer ini sendiri sering melibatkan beberapa cara. Mulai dari operasi pengangkatan kelenjar, yodium radioaktif, terapi radiasi, obat anti kanker, hingga penekanan hormon.
Salah satu cara untuk mengatasi hipotiroidisme adalah melakukan terapi pengganti thyroid hormon. Fungsi dari pengobatan ini adalah memberikan oral hormon sintetis buatan sebagai pengganti hormon yang hilang.
Namun, pengobatan ini harus dilakukan seumur hidup. Meski begitu, efek samping yang ditimbulkan pun jarang terjadi. Sayangnya, jika Anda terlalu banyak penggunaan thyroid hormone, maka Anda bisa mengalami beberapa hal. Mulai dari pusing, jantung berdebar, hingga susah tidur.
Sementara untuk hipertiroidisme bisa diatasi dengan menggunakan obat. Mulai dari yodium radioaktif, obat anti tiroid, atau operasi. Yodium radioaktif bisa digunakan untuk menghancurkan bagian dari thyroid gland dengan tingkat yang rendah. Hal tersebut dipilih untuk meminimalisir kerusakan tubuh secara keseluruhan.
Perlu Anda ketahui, bahwa yodium merupakan kontraindikasi untuk wanita hamil. Sebab, yodium bisa merusak perkembangan thyroid hormone pada janin. Selain itu, penderita juga bisa menggunakan obat anti tiroid. Tujuannya adalah agar hipertiroid bisa dikontrol dalam jangka waktu 6 minggu hingga 3 bulan ke depan.
Tips Menjaga Hormon Tiroid
Setelah Anda mengetahui gangguan thyroid hormone dan cara mengobatinya, maka Anda juga perlu mengetahui bagaimana tips menjaga hormon ini dalam tubuh agar tetap stabil. Berikut beberapa tipsnya:
- Konsumsi makanan bernutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein rendah lemak.
- Kurangi makanan yang mengandung lemak jahat dan karbohidrat sederhana.
- Kurangi konsumsi makanan cepat saji, dan makanan olahan.
- Hindari konsumsi jeroan.
- Konsumsi garam beryodium secukupnya.
- Jaga konsumsi gula, hingga kafein dalam batas yang sudah ditentukan. Sebaiknya, konsumsi gila tidak lebih dari 5 sendok teh per hari, dan kopi maksimal 2 cangkir per hari.
- Olahraga secara rutin.
Ketahui Gejalanya dan Cegah Tiroid Sejak Dini!
Apabila Anda merasakan gejala yang menyerupai penyakit terkait dengan hormon tiroid ini, maka jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya adalah agar Anda segera mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan mengetahui gejalanya, maka Anda bisa mencegah penyakit tiroid sejak dini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat, ya!