Manajemen strategis adalah suatu tindakan yang merujuk pada perumusan, penerapan, dan evaluasi keputusan strategis di setiap fungsi untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan di masa depan. Salah satu tahapan terpenting dari manajemen ini adalah formulasi strategi.
Setiap pelaku bisnis atau orang yang terlibat dalam organisasi perlu mengetahui tahapan dalam strategi tersebut untuk mencapai tujuan bersama. Anda bisa mengetahui lebih lanjut bagaimana tahapan dan penerapannya melalui ulasan di artikel ini.
Daftar ISI
Pengertian Formulasi Strategi
Setiap perusahaan perlu menerapkan manajemen strategis untuk menjalankan semua kegiatan oleh seluruh anggota perusahaan agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Manajemen strategis ini juga mengacu pada hal-hal berkaitan dengan kondisi pasar, lingkungan eksternal, dan kompetitor bisnis dengan pemahaman yang mendalam.
Menurut Fred R. David, salah satu konsep dalam manajemen strategis adalah tahap formulasi strategi. Tahap formulasi ini terdiri dari penyusunan visi dan misi, penetapan kekuatan dan kelemahan perusahaan, analisis peluang dan ancaman eksternal, dan pengambilan keputusan strategis.
Strategi ini merupakan proses untuk mengalokasikan sumber daya, membuat daftar prioritas, menyelaraskan semua anggota dalam organisasi, dan melakukan validasi sasaran bisnis.
Proses ini juga mengintegrasikan pengetahuan, data, dan informasi yang tersedia untuk menentukan arah bisnis dan langkah yang spesifik dalam mencapai tujuan bisnis. Perusahaan bisa merumuskan formulasi dengan perencanaan strategis untuk mengembangkan visi, misi, tujuan, dan kebijakan.
Keberhasilan formulasi dipengaruhi oleh faktor-faktor strategis, seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Jenis formulasi ini juga ada banyak macamnya. Contohnya formulasi bisnis, korporat, ataupun fungsional. Setiap jenis formulasi ini melibatkan pengambilan keputusan dalam taraf manajemen yang berbeda.
Tahapan Formulasi Strategi
Secara garis besar, tahapan formulasi bisnis dapat dibedakan menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Membangun Visi dan Misi
Tahapan pertama dalam formulasi ini adalah merumuskan visi, misi, dan tujuan atau sasaran organisasi dan perusahaan. Perumusan ini merupakan tanggung jawab dari manajemen pusat. Bagian terpenting, yaitu visi, misi, dan tujuan harus disusun dengan jelas, ringkas, dan mewakili tujuan dasar perusahaan.
2. Identifikasi Strategi
Pihak yang berperan dalam penyusunan strategi adalah manajer. Seorang manajer harus mengidentifikasi berbagai macam strategi berdasarkan strategi yang pernah ada hingga saat ini. Hal tersebut harus dilakukan sebelum memutuskan apakah suatu strategi perlu untuk diterapkan dalam sebuah rencana bisnis.
Anda bisa mempertimbangkan apakah strategi yang pernah dikembangkan masih efektif dan dapat diterapkan atau perlu ditingkatkan lagi. Dengan demikian, Anda bisa menentukan strategi dan implementasi yang cocok untuk mengembangkan bisnis di masa mendatang.
3. Perencanaan
Tahapan pertama dalam formulasi strategi adalah perencanaan. Manajemen perusahaan bertugas untuk menyusun strategi yang bisa memberikan keunggulan kompetitif.
Manajemen harus berusaha untuk menempatkan perusahaan agar mendapatkan keuntungan dari kompetitor. Anda perlu melakukan pengambilan keputusan strategis secara matang sesuai dengan perencanaan dalam visi dan misi.
Contoh metode perencanaan untuk manajemen proyek bisa Anda lakukan dengan menyusun, menjelaskan, memprioritaskan, menjadwalkan, mengimplementasikan, hingga memantau secara optimal.
4. Analisis SWOT
Tahukah Anda apa itu SWOT? SWOT terdiri dari kata Strength atau kekuatan, Weaknesses atau kelemahan, Opportunity atau peluang, dan Threats atau ancaman. Analisis SWOT adalah bagian penting dari tahapan formulasi. Berikut ini penjelasannya yang lebih rinci:
- Strength (Kekuatan)
Kekuatan merupakan situasi di mana perusahaan mampu menjalankan semua fungsinya dengan sangat baik sesuai dengan perencanaan dan tujuan.
- Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan merupakan situasi di mana perusahaan tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik karena tidak ada sarana dan prasarana yang mendukung.
- Opportunity (Peluang)
Peluang adalah potensi usaha yang menguntungkan. Ini bisa diwujudkan oleh perusahaan tanpa pengaruh dari pihak manapun.
- Threats (Ancaman)
Ancaman merupakan situasi bisnis yang terjadi akibat adanya aktivitas dari kompetitor. Apabila kondisi ini tidak dikendalikan dengan baik maka bisa menyebabkan kesulitan di masa depan.
Analisis SWOT harus dilakukan untuk menyeimbangkan antara kekuatan dan kelemahan dari internal perusahaan dengan peluang dan ancaman dari eksternal. Analisis lingkungan eksternal bisa Anda lakukan dengan manajemen untuk mendeteksi adanya perubahan dan dampaknya di lingkungan eksternal.
Sementara analisis internal dilakukan dengan memahami kekuatan dan kelemahan kompetitor dan strategi perusahaan yang lebih akurat. Dengan demikian, perusahaan diharapkan mampu menerapkan kebijakan yang strategis terkait permasalahan dan sistem manajemen yang lebih efektif.
5. Implementasi
Tahapan yang tidak kalah penting adalah implementasi atau pelaksanaan. Ada banyak hal yang dibutuhkan dalam tahap ini, seperti sistem komunikasi yang andal, cepat, dan akurat. Mulai dari manajemen tingkat rendah hingga tingkat tertinggi. Dengan kata lain, kualitas suatu bisnis sangat diperhatikan pada tahap ini.
6. Menentukan Sasaran
Sasaran berkaitan dengan apa yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis. Adanya sasaran ini menjadi arah dan tujuan yang jelas bagi perusahaan. Dalam hal ini, terdapat beberapa sasaran yang diperlukan oleh manajer seperti sasaran jangka panjang dan jangka pendek. Berikut ini penjelasan selengkapnya:
- Sasaran Jangka Panjang
Sasaran atau tujuan jangka panjang harus sesuai dengan misi perusahaan untuk beberapa tahun ke depan. Meski begitu, tujuan dan misi tetap berbeda namun saling mendukung dan berkaitan satu sama lain.
Sebagai contoh, misi perusahaan adalah mengantarkan barang dengan cepat ke pelanggan. Maka, sasaran atau tujuan jangka panjangnya dapat berupa ingin meningkatkan penjualan secara lebih spesifik dalam 5 tahun ke depan.
- Sasaran Jangka Pendek
Penetapan sasaran jangka pendek bertujuan untuk mendukung agar tujuan jangka panjang tercapai. Tahapan formulasi strategi ini harus disusun secara jelas, ringkas, dan terukur. Semua pihak yang terlibat harus memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari sebuah bisnis.
7. Pemantauan dan Pembaruan Strategi
Tahap lain dalam formulasi adalah pemantauan, peninjauan, dan pembaharuan strategi. Anda membutuhkan indikator internal mencakup kemajuan proyek dan langkah strategis. Ada pula indikator eksternal seperti validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi.
Sementara itu, umpan balik dari berbagai sumber kegiatan untuk jangka panjang maupun jangka pendek juga perlu dioptimalkan. Apabila terdapat strategi yang kurang sesuai dengan tujuan, maka Anda bisa segera melakukan pembaruan strategi.
8. Evaluasi Kinerja
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi kinerja termasuk kinerja strategis yang ada sebelumnya untuk menentukan perubahan apa yang dibutuhkan. Evaluasi kinerja bisa diketahui dengan membuat diagnosis melalui beberapa faktor, seperti efisiensi organisasi, proses, dan kinerja organisasi.
Evaluasi kinerja juga mencakup beberapa jenis analisis keuangan dan diagnostik. Oleh sebab itu, pimpinan organisasi atau perusahaan harus memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan secara mendetail.
Apabila Anda telah melakukan evaluasi kinerja dengan tepat, Anda juga bisa mengidentifikasi strategi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Serta analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan yang saling mempengaruhi.
Sudah Tahu Apa itu Formulasi Strategi?
Itulah beberapa tahapan yang terdapat dalam formulasi strategi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Formulasi ini termasuk bagian penting dalam manajemen strategis. Anda bisa menerapkannya untuk membantu mewujudkan tujuan dan misi perusahaan secara tepat dan bebas hambatan. Semoga bermanfaat!