15 Tanggung Jawab dan Tugas Dewan Direksi Beserta Jenisnya

Salah satu kriteria kesuksesan sebuah perusahaan adalah ketika memiliki tim yang hebat. Selain orang yang membangun perusahaan tersebut, ada pula dewan direksi yang memiliki tugas penting dalam proses perkembangan bisnis.

Jika kita membahas tentang dewan direksi, selintas Anda pasti akan berpikir mereka mempunyai kemampuan yang luar biasa. Sehingga, mampu dipercaya direktur utama untuk ikut memegang kendali perusahaan. Lantas apa tugas utama dewan direksi?

Apa Itu Dewan Direksi?

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007, dewan direksi adalah satu bagian dari perusahaan Perseroan yang memiliki wewenang penuh terhadap pengurusan perusahaan, baik di dalam atau di luar perusahaan. 

Umumnya, dewan direksi merupakan orang-orang terpilih yang petinggi perusahaan percaya untuk menjadi perwakilian pemegang saham dan para badan pengatur operasional perusahaan. 

Para anggota dewan direksi ditentukan oleh besaran anggaran rumah tangga yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang juga menjadi penentu pemilihan dewan direksi, yakni kekuasaan, struktur, dan keanggotaannya.

Tanggung Jawab dan Tugas Dewan Direksi

Seperti yang Anda ketahui pada penjelasan awal, dewan direksi termasuk bagian terpenting di perusahaan. Maka dari itu, tugas dewan direksi dan tanggung jawabanya adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai itikad baik untuk mengurus segala sesuatu hal yang ada di perusahaan.
  • Menjadi penanggung jawab atas semua pengurusan kepentingan dalam perusahaan yang harus mengacu pada kebijakan perundang-undangan sesuai dengan batas yang ditetapkan ataupun anggaran dasar.
  • Membuat dan memelihara daftar para pemegang saham, risalah rapat direksi, pembukuan perseroan, risalah rapat umum pemegang saham (RUPS), dan melaporkan kepemilikan saham.
  • Memimpin dan mengurus perusahaan untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan serta visi dan misi perusahaan. Tugas dewan direksi juga mencakup pemeliharaan, pengurusan kekayaan, mengatur, dan mengontrol pembagian tugas pada setiap karyawan.
  • Mengusahakan dan menjamin atas berlangsungnya operasional perusahaan sesuai dengan maksud serta tujuan perusahaan itu sendiri.
  • Tugas dewan direksi berikutnya juga membuat laporan tahunan yang disesuaikan dengan peraturan undang-undang negara yang berlaku. 
  • Menjadi perwakilan dari perusahaan, baik dari luar maupun dalam pengadilan.
  • Melakukan kewajiban lainnya yang sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar beserta RUPS.
  • Bekerja sama dengan para dewan komisaris untuk memikul dan melaksanakan tanggung jawab dalam menyelenggarakan RUPS.
  • Tugas dewan direksi harus membuat desain dan melakukan implementasi terhadap sistem pengendalian internal yang handal untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.
  • Mempertimbangkan unsur-unsur non-diskriminatif serta memberikan kesempatan secara seimbang kepada semua calon tanpa melakukan deskriminasi terhadap suku, ras, agama, golongan, dan jenis kelamin.
  • Memastikan tanggung jawab korporasi perusahaan terpenuhi sesuai dengan standarnya.
  • Meminta persetujuan terhadap dewan komisaris terhadap kegiatan sampingan atau tambahan yang terjadi di luar perusahaan.
  • Membuat susunan organisasi yang ada di dalam perusahaan secara terperinci, baik secara tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari pihak manajemen pada setiap tingkatan.
  • Memberikan laporan kepada perusahaan terkait hak milik sahamnya beserta milik keluarganya yang ada di perusahaan lain.

Jenis-Jenis Dewan Direksi

Dalam perusahaan, dewan direksi terbagi menjadi dua jenis, yakni dewan direksi internal dan dewan direksi eksternal. Begini penjelasan lengkapnya.

Singkatnya, dewan direksi internal merupakan anggota dewan yang terdiri dari pemegang saham utama, karyawan, pejabat, beserta anggota lainnya yang mempunyai pengalaman untuk memajukan perusahaan.

Sedangkan dewan direksi eksternal merupakan anggota-anggota dewan yang berasal dari luar perusahaan atau sering disebut sebagai pihak independen dan menduduki kursi dewan. Akan tetapi, anggota dewan direksi ini tidak melakukan tugas atau pekerjaan operasional pada perusahaan setiap harinya.

Anggota yang Terlibat dalam Dewan Direksi

Meski tugas dewan direksi dan tanggung jawabnya hampir sama, namun anggota yang terlibat dalam dewan ini cukup beragam. Orang-orang yang terpilih akan menjadi perwakilan pemegang saham, sehingga dapat mengembangkan perusahaan. Adapun anggota yang terlibat ialah sebagai berikut:

1. Sekretaris Perusahaan

Peran sekretaris dalam perusahaan sangat penting karena mereka bertanggung jawab untuk mendukung semua tugas dewan direksi dan memastikan implementasi yang efektif dalam berbagai aspek perusahaan. Anggota dewan direksi ini memiliki tugas untuk menjalin komunikasi, baik secara internal maupun eksternal.

Tidak hanya itu, sekretaris juga akan menjadi penghubung antara investor dengan para pemimpin perusahaan. Biasanya, orang yang memiliki tugas ini akan selalu ikut andil dalam proses kerja sama dan membuat surat perjanjian kerja sama yang perusahaan ajukan.

2. Departemen Pengelolaan Risiko

Setiap perusahaan pasti mempunyai risiko yang harus mereka hadapi. Risiko ini tidak hanya ada di bagian luar atau eksternal perusahaan saja, melainkan internal juga demikian. 

Maka dari itu, dewan direksi juga ada di bagian departemen pengelolaan risiko yang memiliki beberapa tanggung jawab. Seperti menentukan segala bentuk risiko keuangan dan menjamin keselamatan proses operasional perusahaan. 

Sehingga, semua kegiatan produksi yang ada di perusahaan bisa tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan.

3. Departemen CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR atau Corporate Social Responsibility juga sangat penting untuk keberlangsungan suatu perusahaan. Sebab tugas dewan direksi yang satu ini ialah berhubungan dengan semua pemangku kepentingan perusahaan. Mulai dari karyawan, pemegang saham, hingga bahkan masyarakat sekitar perusahaan.

Jika Anda pernah menjumpai adanya bakti sosial atau sumbangan dari perusahaan terhadap suatu kegiatan di lingkungan sekitarnya, maka itulah yang disebut sebagai kegiatan CSR. Sebab, orang-orang CSR ini harus memastikan bahwa masyarakat sekitar mampu menerima perusahaan mereka dengan baik.

Alhasil, perusahaan bisa melakukan beberapa aktivitas yang menunjang kepentingan perusahaan. Misalnya membangun pabrik baru, menjalin kerjasama dengan beberapa pihak terkait, promosi produk, hingga mendapatkan citra baik dari masyarakat sekitar.

4. Departemen Perencanaan dan Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM)

Tanpa sumber daya yang hebat, perusahaan tidak akan mampu berkembang dengan baik. Penerapan kerja sama tim selalu menjadi acuan perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah mereka atur sebelumnya. 

Maka dari itu, ada lagi jenis dewan direksi yang lain, yakni Departemen Perencanaan dan Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM). Tugas dewan direksi  bagian ini ialah membantu para manager untuk melakukan koordinasi terhadap tugas dan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawannya. 

Biasanya, mereka juga lah yang menjadi pencetus dan pelopor adanya program kerja seperti pelatihan atau training. Selain itu, evaluasi karyawan memiliki tujuan mengetahui seberapa jauh perkembangan mereka dalam perusahaan. 

Dalam hal ini, perusahaan akan menjanjikan yang namanya jenjang karir. Sehingga, karyawan yang berpotensi baik akan mendapatkan posisi yang lebih tinggi dan tentunya gajinya juga akan naik.

5. Internal Audit

Internal audit merupakan bagian dewan direksi yang melakukan penilaian terhadap sistematis laporan untuk mengetahui dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan organisasi di perusahaan. 

Melalui tim ini, arus keuangan perusahaan bisa terpantau dengan baik, sehingga finanasial akan lebih terarah dan terhindar dari kebangkrutan.

6. Departemen Pengelolaan SHE

SHE merupakan singkatan dari Safety and Healthy Enviroment. Departemen pengelolaan SHE ini memiliki tugas utama mengawasi serangkaian proses beserta prosedur untuk mengetahui potensi bahaya yang mengintai lingkungan kerja perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.

Tugas dewan direksi SHE harus melalui proses analisa yang cukup panjang mengingat potensi-potensi tersebut terkadang terselubung. Mereka yang bekerja pun membutuhkan tingkat analisa tinggi agar tidak kecolongan, sehingga membuat perusahaan merugi dan kemungkinan terbesarnya bangkrut.

Tugas Dewan Direksi Sangat Penting Untuk Menunjang Perusahaan

Setelah membaca penjelasan di atas, kesimpulannya adalah tugas dewan direksi sangatlah penting untuk perusahaan. Tanpa keberadaan mereka, perusahaan tidak akan mampu berkembang dan maju. 

Untuk itu menjadi dewan direksi tidak hanya berpangku tangan pada nominal gaji, namun juga harus didukung dengan skill atau keahlian terbaik. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page