Cara Menghitung Resistor dan Contoh Perhitungannya

Bagaimana cara menghitung resistor? Berbicara tentang resistor, kita tahu bahwa alat elektronik mempunyai banyak komponen dari yang sifatnya sederhana hingga kompleks. Di antara banyaknya komponen tersebut, salah satu yang banyak dibahas adalah hambatan atau resistor.

Pembahasan selengkapnya seputar resistor ada di artikel ini, termasuk bagaimana cara menghitung nilai resistansinya lengkap dengan contoh kasusnya.

Pengertian Resistor

Sebelum membahas bagaimana cara menghitung resistor, Anda mesti paham pengertiannya terlebih dahulu. 

Secara umum, resistor merupakan komponen elektronika dengan konfigurasi dan material tertentu yang dapat menghambat arus serta tegangan listrik. Lambang resistor adalah huruf R dan mempunyai satuan yaitu Ohm (Ω).

Resistor tidak mempunyai kutub negatif dan positif. Akan tetapi mempunyai karakteristik utama yaitu toleransi, resistensi, tegangan kerja maksimum, serta power rating. Selain itu, terdapat karakter lainnya seperti kebisingan, koefisiensi temperatur, serta induktansi.

Ohm yang berlambang simbol Omega (Ω) adalah satuan resistansi berdasarkan resistor yang mempunyai sifat resistif. Komponen dasar elektronika ini juga yang paling sering digunakan pada setiap rangkaian elektronika. Artinya, saat Anda ingin membuat rangkaian elektronika, maka Anda perlu memahami nilai resistornya.

Fungsi Resistor

Fungsi utama resistor yaitu membatasi tegangan maupun aliran listrik pada sebuah rangkaian elektronika. Diperkirakan total arus yang mengalir pada resistor nilainya bisa ditentukan sesuai kebutuhan. Adapun beberapa fungsi lain dari resistor yaitu:

  • Saat dalam rangkaian elektronik terdapat tegangan yang jumlahnya besar, maka resistor berperan menurunkan tegangan tersebut. Termasuk saat tegangannya kecil, maka resistor yang akan membuat tegangannya menjadi besar.
  • Mengatur arus yang masuk pada komponen dan nanti nilainya akan dibagi. Dengan begitu, arusnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
  • Pada rangkaian elektronika, resistor juga berperan sebagai pembangkit frekuensi. Ini berlaku baik jenis frekuensi rendah maupun tinggi.
  • Fungsi lain dari komponen resistor yaitu untuk melindungi alat elektronika agar tidak mengalami kerusakan. Umumnya kerusakan tersebut terjadi karena adanya lonjakan tegangan yang terlalu rendah atau tinggi.

Jenis-Jenis Resistor

Informasi berikutnya yaitu tentang beberapa jenis resistor. Setidaknya terdapat empat jenis resistor yang harus Anda pahami, yaitu:

  • Resistor tetap
  • LDR (Light Dependent Resistor)
  • Variable Resistor
  • Thermal Resistor

1. Resistor Tetap

Jenis resistor ini mempunyai nilai resistansi tetap. Biasanya juga ditandai kode warna resistor. Fungsi resistor tetap cukup beragam, misalnya untuk membagi tegangan listrik, mengatur tingkat intensitas arus listrik, dan sebagainya.

Berdasarkan bahan pembuatannya, terdapat 3 jenis resistor tetap yaitu:

  • Carbon Composition Resistor atau Resistor Komposisi Karbon
  • Metal Film Resistor atau Resistor Film Logam
  • Carbon Film Resistor atau Resistor Film Karbon

Nilai resistansi pada resistor tetap sifatnya permanen dan berasal dari pabrikannya. Lalu untuk dapat mengetahui nilai resistansinya, maka yang harus Anda lakukan adalah mengecek kode yang ada di badan resistor.

2. LDR atau Light Dependent Resistor

LDR merupakan jenis resistor yang bergantung pada cahaya yang diterimanya. Itu artinya, untuk nilai resistornya menyesuaikan dengan intensitas cahaya.

Secara umum, sensor LDR ini bisa Anda temukan pada beragam resistor. Ini karena LDR tersebut mempunyai sifat yaitu mempunyai tingkat sensitivitas tinggi terhadap cahaya. Adapun contoh penggunaan sensor LDR ini seperti kontrol pada pencahayaan lampu, saklar otomatis, dan sebagainya.

3. Variable Resistor

Resistor variabel merupakan resistor yang mempunyai nilai resistansi sesuai keinginan. Artinya Anda bisa mengatur nilai resistansinya sesuai kebutuhan. Terdapat 3 jenis komponen dari resistor ini, di antaranya:

  • Potensiometer: komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur arus, tegangan, serta resistansi listrik pada rangkaian tertentu.
  • Rheostat: komponen pada variabel resistor yang fungsinya untuk mengendalikan arus pada rangkaian elektronika.
  • Preset Resistor (Trimpot): potensiometer yang berukuran kecil dan biasanya dipasang di papan sirkuit serta dapat diputar menggunakan obeng.

4. Thermistor atau Thermal Resistor

Jenis resistor yang keempat adalah thermistor atau thermal resistor. Jenis yang satu ini mempunyai nilai resistansi yang dipengaruhi berdasarkan temperatur suhu. Terdapat dua jenis thermistor yaitu:

  • NTC (Negative Temperature Coefficient)
  • PTC (Possitive Temperature Coefficient)

Cara Menghitung Resistor

Bagi yang belum tahu, nilai resistor yang bentuknya Axial diwakili oleh warna yang ada pada body atau tubuh resistor tersebut. Warna-warna ini berbentuk gelang dan umumnya ada 4 gelang di dalam tubuh resistor. Akan tetapi, ada juga body resistor yang mempunyai 5 gelang.

Untuk gelang yang berwarna perak dan emas posisinya cenderung agak jauh daripada gelang warna lainnya. Ini sekaligus menjadi tanda sebagai gelang terakhir. Kemudian untuk gelang terakhirnya juga menunjukkan nilai toleransi terhadap nilai dari resistor yang bersangkutan.

Berikut tabel warna yang ada di body resistor:

Cara Menghitung Nilai Resistor
caraharian.com

Contoh Perhitungan Nilai Resistor untuk 4 Gelang Warna

Contoh Perhitungan Nilai Resistor untuk 4 Gelang Warna
caraharian.com

Berikut contoh bagaimana cara menghitung resistor yang mempunyai 4 gelang warna.

  • Masukkan angka secara langsung dari kode warna gelang pertama (gelang 1).
  • Masukkan angka dari kode warna gelang kedua (gelang 2).
  • Masukkan jumlah 0 berdasarkan kode warna gelang ketiga. Bisa juga pangkatkan angka tersebut dengan angka 10 (10n).

Ini merupakan toleransi dari nilai resistor.

Misalnya:

  • Gelang pertama: Coklat = 1
  • Gelang kedua: Hitam = 0
  • Gelang ketiga: Hijau = 5 (jumlah 0 di belakang angka dari gelang kedua adalah 5, atau dikalikan 105 )
  • Gelang keempat: Perak = Toleransi 10%

Jadi nilai resistornya yaitu 10 x 105 = 1.000.000 Ohm. Bisa juga 1 MOhm dengan tingkat toleransi sebesar 10%.

Contoh Perhitungan Resistor untuk 5 Gelang Warna

Contoh Perhitungan Nilai Resistor untuk 5 Gelang Warna
caraharian.com

Berikut ini bagaimana cara menghitung nilai resistor yang mempunyai 5 gelang warna (contoh gambar sama tapi kali ini menggunakan 5 gelang warna).

  • Silakan memasukkan angka dari kode gelang pertama.
  • Masukkan angka dari kode warna kedua.
  • Masukkan angka dari kode gelang ketiga.
  • Masukkan 0 dari kode gelang keempat atau pangkatkan angka dengan 10 (10n)

Ini merupakan toleransi nilai resistor tersebut.

Misalnya:

  • Gelang pertama: Coklat = 1
  • Gelang kedua: Hitam = 0
  • Gelang ketiga: Hijau = 5
  • Gelang keempat: Hijau = 5 nol di belakang angka dari gelang ketiga, atau dikalikan 105
  • Gelang kelima: Perak = Toleransi 10%

Jadi untuk nilai resistornya yaitu 105 x 105 = 10.500.000 Ohm. Dengan kata lain, nilai resistornya tersebut adalah 10,5 MOhm berdasarkan toleransi 10%.

Cara Menghitung Resistor Menggunakan Kode Angka

Sebenarnya, menghitung komponen Chip jauh lebih mudah daripada Anda menghitung komponen Axial. Alasannya karena proses penghitungan tersebut tanpa memakai kode warna. 

Selain itu, komponen Chip juga lebih mudah dipahami. Misalnya, untuk kode angka yang muncul di body komponen Chip resistor yaitu 473. Lalu untuk cara membacanya yaitu:

  • Masukkan angka pertama = 4
  • Masukkan angka kedua = 7
  • Kemudian masukkan jumlah 0 berdasarkan angka ketiga, yakni 000 atau mengalikannya dengan 10³

Jadi untuk nilai resistornya yaitu 47.000 Ohm alias 47 KOhm (Kilo Ohm).

Sementara itu, contoh perhitungan yang lain berdasarkan kode angka yaitu:

  • 103 = 10 x 102 = 10.000 Ohm atau 10 KOhm
  • 222 = 22 x 10³ = 2.200 Ohm atau 2,2 KOhm
  • 334 = 33 x 104 = 330.000 Ohm atau 333 KOhm

Meskipun begitu, ada juga yang menggunakan kode angka seperti di bawah ini:

  • 4R7 = 4,7 Ohm
  • 0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan: untuk tulisan R tersebut menunjukkan letaknya koma desimal.

Sudah Paham Cara Menghitung Resistor?

Sekian informasi tentang bagaimana cara menghitung nilai resistor. Sekarang Anda sudah paham cara menghitung resistor baik menggunakan kode gelang warna maupun kode angka. Semoga bermanfaat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page