Visi Misi: Pengertian, Jenis, Perbedaan, Manfaat, serta Contohnya

Visi misi adalah istilah yang umum dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya biasanya melekat pada identitas organisasi, instansi, hingga pemerintahan. Namun apa sebenarnya makna kedua hal ini?

Rupanya banyak yang belum memahami perbedaan hingga manfaat kedua hal ini. Padahal, keduanya dapat menjadi pedoman hidup, baik bagi pribadi maupun kelompok tertentu seperti organisasi. Berikut ini ulasan lengkapnya.

Pengertian

Visi adalah cita-cita atau gambaran ideal yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, visi biasanya berupa sebuah kalimat yang menjelaskan sebuah kondisi yang menjadi tujuan. Arah gerakan organisasi maupun pribadi kemudian mengacu pada visi ini.

Dalam sebuah kelompok atau organisasi misalnya, visi menjadi pedoman bersama. Baik dalam bekerja maupun pengambilan keputusan, visi menjadi acuan sikap setiap anggota kelompok tersebut.

Sedangkan misi berisi hal-hal yang lebih mendetail dan konkret. Misi adalah turunan dari visi. Ibaratnya, visi adalah tujuan sedang misi adalah langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Apabila visi berisi sebuah kalimat, misi biasanya terdiri dari setidaknya 2 kalimat. Sebab, misi memang perlu lebih rinci dalam menjelaskan tindakan nyata untuk mencapai visi.

Jenis Visi Misi

Setelah memahami pengertiannya, berikut ini adalah kategori visi dan misi menurut jenisnya:

1. Pribadi

Kenyataannya, kedua hal ini tidak hanya melekat pada organisasi maupun instansi. Namun, seseorang juga dapat memilikinya untuk kehidupan pribadi. Visi pribadi menjadi arah tujuan hidup seseorang.

Sedangkan misi menjadi langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh, seorang mahasiswa memiliki visi untuk menjadi lulusan terbaik saat wisudanya nanti.

Maka, beberapa hal yang dapat menjadi misi, antara lain:

  • Senantiasa tekun dalam mengikuti perkuliahan.
  • Berupaya untuk selalu terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
  • Terus menggali potensi diri dengan mengikuti berbagai kelas dan komunitas.

2. Organisasi

Kategori yang kedua adalah pada level kelompok. Ini biasanya melekat pada organisasi bisnis, komunitas, instansi, hingga pemerintah. Baik visi maupun misi biasanya adalah buah pemikiran dari pendiri maupun pemimpin.

Melalui kedua hal ini, pendiri atau pemimpin mengajak untuk setiap anggotanya agar memiliki tujuan yang sama. Dengan demikian, organisasi tersebut dapat solid dan tujuan besarnya dapat berjalan dengan baik.

Contoh visi misi dalam level kelompok, misalnya visinya adalah menjadi perusahaan multinasional terbaik pada bidang ekspedisi. Sedangkan contoh misinya adalah:

  • Senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen.
  • Bekerja dengan dedikasi dan kedisiplinan.
  • Menjalin dan mempertahan relasi dengan semua pihak.

Perbedaan

Agar perbedaan antara kedua hal ini semakin jelas, berikut ini adalah rangkuman perbedaannya berdasarkan isi, jangka waktu, dan sifat:

1. Isi

Kedua hal ini memuat hal yang berbeda. Visi berisi gambaran ideal. Sebab itu, kalimat visi biasanya berupa pernyataan umum. Sedangkan misi berisi daftar acuan sikap dan tindakan untuk mencapai visi.

Selain itu, visi biasanya berupa sebuah kalimat. Sedangkan misi terdiri dari beberapa kalimat yang masing-masing dapat berdiri sendiri untuk mendukung visi.

2. Jangka Waktu

Visi adalah cita-cita jangka panjang. Sebuah instansi atau organisasi biasanya hanya membuat visi satu kali untuk terus menerapkannya selama organisasi tersebut masih beroperasi.

Bahkan dalam hal bisnis, pantang untuk mengubah visi. Sebab, visi berperan sebagai acuan tujuan dari berdirinya organisasi bisnis tersebut. Pengubahan visi dapat membawa perubahan total pada seluk beluk organisasi.

Sedangkan misi memiliki tenggat waktu yang lebih singkat. Misi adalah apa yang setiap orang harus lakukan setiap hari. Berbeda dengan visi yang permanen, misi dapat berubah melalui proses evaluasi.

Misalnya, mempertimbangkan perubahan zaman, sehingga misi perlu diperbaharui, agar visi tetap dapat tercapai.

Manfaat Visi Misi

Adanya kedua hal ini memiliki peran dan manfaat yang penting. Ini berlaku baik pada level pribadi maupun organisasi. Berikut ini beberapa penjelasan lengkapnya:

1. Menyatukan Tujuan

Terutama dalam kelompok atau organisasi, terdapat banyak orang yang terlibat untuk bekerja bersama. Dimana, setiap orang tentu memiliki latar belakang pemikiran yang berbeda-beda.

Pada kondisi seperti inilah, baik visi maupun misi memiliki peran penting untuk menyatukan tujuan. Kedua hal ini menjadi tujuan bersama. Setiap orang dalam kelompok tersebut dapat mengesampingkan tujuan pribadi untuk tujuan bersama ini.

2. Menjadi Sumber Motivasi

Manfaat kedua adalah menjadi sumber motivasi. Baik pada kategori pribadi maupun kelompok, memandang visi dapat menjadi sumber motivasi tersendiri. Setiap orang dapat terus mempertahankan semangat ketika mengetahui mereka sedang bekerja keras untuk mencapai apa.

Sebab itu, dalam hal bisnis, kedua hal ini penting, karena dapat berdampak pada produktivitas kerja sebuah organisasi.

3. Menjadi Pedoman Kerja

Selanjutnya, visi misi juga bermanfaat sebagai pedoman kerja. Ketika memahami dan menghidupi kedua hal ini, tingkah laku seorang akan terarah. Ia mengetahui apa yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan.

Seorang menjadi lebih mudah untuk terhindar dari tindakan-tindakan yang melenceng dan menjauh dari tercapai visi. Dengan demikian, kedua hal ini berperan sebagai pedoman.

4. Acuan Pengambilan Keputusan Penting

Manfaat berikutnya adalah sebagai acuan dalam pengambilan keputusan penting. Dalam sebuah organisasi, hal ini terutama bagi orang-orang yang berada pada posisi untuk mengambil keputusan.

Kedua hal ini bermanfaat untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi organisasi. Baik visi maupun misi dapat menjadi acuan pertimbangan mengenai mana keputusan yang terbaik bagi kesuksesan organisasi.

5. Kepuasan dan Loyalitas

Dalam sebuah organisasi, kedua hal ini dapat berpengaruh pada kepuasan kerja hingga loyalitas karyawan. Ketika seorang karyawan mengetahui arah tujuan organisasi dan bahwa semua orang sedang bergotong-royong untuk mencapainya.

Hal tersebut tentu dapat membuat karyawan merasa puas dalam bekerja. Ia puas atas keterlibatannya dalam organisasi serta kontribusinya dalam mencapai keberhasilan perusahaan.

Petunjuk Pembuatan Visi Misi

Membuat kedua hal ini tentu tidak sekedar menyusun kalimat yang baik. Sebab, kedua hal ini akan menjadi tujuan yang memiliki pengaruh sangat vital, baik bagi pribadi maupun organisasi. Berikut petunjuk singkat untuk membuatnya:

1. Petunjuk Pembuatan Visi

Beberapa hal dapat menjadi petunjuk agar lebih mudah untuk menyusun kalimat visi, yaitu:

  • Tentukan tujuan yang berproyeksi pada masa depan, namun tetap realistis.
  • Mempertimbangkan nilai atau value yang sudah ada.
  • Mengadakan diskusi antara para pemangku kepentingan, sehingga satu sama lain dapat saling melengkapi pemikiran tentang tujuan organisasi.
  • Menggunakan kalimat yang tidak terlalu panjang, agar mudah untuk memahaminya dan dapat menjadi slogan organisasi.

2. Petunjuk Pembuatan Misi

Sedangkan untuk membuat misi, berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk pembuatannya:

  • Tentukan langkah-langkah utama untuk mencapai visi.
  • Merumuskan langkah-langkah tersebut dalam kalimat yang sederhana, konkret, serta juga jelas.
  • Pastikan kalimat misi memiliki proyeksi masa kini atau jangka pendek.

Contoh Visi dan Misi

Berikut ini adalah beberapa contoh yang dapat menjadi rujukan dan pertimbangan dalam pembuatan kedua hal ini:

1. Contoh 1: Pribadi dalam Hal Bekerja

Visi: Menjadi pekerja yang unggul dalam hal kompetensi dan sikap kerja.

Misi:

  • Selalu mengerjakan setiap tugas dengan sepenuh hati.
  • Mengambil setiap kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri.
  • Senantiasa berusaha mawas diri untuk menjaga sikap baik dalam bekerja.

2. Contoh 2: Organisasi atau Lembaga Pendidikan

Visi: Mewujudkan pendidikan yang memanusiakan peserta didik.

Misi:

  • Selalu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menyatakan dirinya.
  • Berorientasi pada kurikulum yang mendorong siswa untuk berpikir secara kritis.
  • Menerapkan alat bantu belajar untuk mendekatkan siswa ke alam.

3. Contoh 3: Organisasi Bisnis

Visi: Menjadi perusahaan yang terdepan dalam bidang produksi mebel berkualitas.

Misi:

  • Fokus mempertahankan kualitas dengan pemilihan bahan baku terbaik.
  • Terus melakukan pengembangan alat kerja dan keterampilan pekerja.
  • Terus mengikuti perkembangan zaman dan aktif untuk beradaptasi.

Contoh Sosialisasi Penerapan Visi Misi

Ketika kedua hal ini sudah ada, maka perlu ada upaya untuk menyampaikannya kepada semua pihak yang terlibat. Berikut ini beberapa contoh cara sosialisasi untuk menerapkan kedua hal ini:

  • Mengucapkan kedua hal ini dalam briefing rutin.
  • Meletakkan poster atau spanduk bertuliskan kedua hal ini pada lokasi yang mudah diakses semua orang yang terlibat.
  • Mencantumkan kedua hal ini pada website organisasi.

Yuk, Buat Visi Misi Versi Kamu!

Demikianlah penjelasan lengkap tentang kedua hal ini. Mulai dari pengertian, jenis, manfaat, hingga petunjuk pembuatannya. Pemahaman yang baik akan visi misi akan mempermudah dalam hal penyusunan dan penerapannya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page