Apa Itu Preloved? Pengertian, Manfaat, serta Cara Kerjanya

Seiring berkembangnya zaman, dunia bisnis semakin berkembang dengan berbagai inovasi. Salah satunya adalah bisnis yang disukai oleh banyak anak muda, yaitu preloved. Bisnis ini cocok untuk Anda yang menyukai brand ternama tanpa membutuhkan modal besar. Mari simak pengertian, manfaat, dan cara kerjanya!

Apa Itu Preloved? 

Pada dasarnya, preloved merupakan barang bekas atau barang yang berpindah kepemilikan dengan kualitas masih baik. Barang bekas ini bisa Anda jual kembali maupun Anda berikan secara gratis kepada orang lain. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat, bisnis baju barang bekas dengan kualitas bagus ini juga semakin diminati. Pemanfaatan media sosial sebagai media promosi juga menjadi salah satu hal menarik yang membuat bisnis ini bisa menghasilkan banyak keuntungan. 

Dalam bisnis tersebut, barang bekas yang dijual umumnya buka barang dari brand biasa, melainkan brand ternama baik dari lokal maupun internasional. Contoh barangnya sendiri, yaitu pakaian, tas, aksesoris, sepatu, dan lain sebagainya. 

Seiring berjalannya waktu, bisnis barang bekas ini tidak hanya pada barang tertentu seperti pakaian, sepatu, dan sejenisnya. Namun, semakin fleksibel seperti barang elektronik, makeup, bahkan sampai peralatan masak. 

Meskipun menjual barang dari brand ternama, namun dengan bisnis ini Anda tidak membutuhkan modal besar. Bahkan, jika tidak mempunyai modal sekalipun, Anda juga masih bisa menjalankan bisnis ini. 

Jika ingin memulai bisnis satu ini, Anda cukup membutuhkan barang-barang bekas dari brand ternama yang masih memiliki kualitas bagus, kondisi tidak rusak, dan masih layak digunakan. 

Manfaat Bisnis Preloved 

Setelah mengetahui tentang pengertian lengkapnya, sekarang saatnya Anda mengerti apa saja manfaat bisnis barang bekas ini. Berikut uraiannya: 

1. Membutuhkan Modal yang Kecil 

Dalam menjalankan bisnis ini, Anda cukup memiliki modal berupa tenaga dan waktu saja. Anda harus rajin merapikan barang-barang bekas tersebut agar tampil lebih menarik, layaknya barang baru.

Anda bisa mencoba mengulik isi rumah dan memilih barang mana saja yang bisa dijual. Kemudian membuat konten berupa foto atau video untuk menarik perhatian konsumen. 

2. Barang Bekas Tidak Terbuang Sia-Sia 

Barang bekas yang menumpuk tentu saja akan sia-sia jika Anda diamkan begitu saja. Oleh sebab itu, dengan menjual barang tersebut ke orang lain, maka tidak akan terjadi penumpukan dan barang bisa terpakai kembali. Selain itu, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari bisnis tersebut. 

3. Banyak Peminat 

Membeli barang bekas dari brand ternama merupakan solusi bagi konsumen yang tidak mempunyai budget banyak dan meminimalisir pengeluaran. Oleh karena itu, hal ini bisa menjadi peluang untuk menjalankan bisnis preloved. Pastikan Anda membuat strategi marketing yang baik agar mendapatkan keuntungan besar. 

4. Ikut Melestarikan Lingkungan 

Memperjualbelikan barang bekas akan membuat Anda ikut dalam mendukung kelestarian lingkungan. Karena Anda tidak akan menambah sampah, khususnya limbah tekstil. Karena barang yang terbuang begitu saja bisa sangat mengotori lingkungan. Apalagi sampah tekstil juga masuk kategori yang sulit terurai. 

Selain itu, dalam industri fashion ada banyak sekali bahan dari pohon hingga kulit hewan. Jadi, Anda juga akan berkontribusi untuk menjaga kelestarian makhluk hidup lainnya. 

5. Tempat Jualnya Lebih Beragam 

Dengan bisnis barang bekas dari brand ternama, Anda bisa lebih bebas menjualnya di mana saja. Biasanya, barang bekas akan dijual di tempat-tempat seperti pasar tradisional atau lapak pinggir jalan. Namun jika berasal dari brand ternama, Anda bisa menjual di toko sendiri, online, media sosial, maupun platform lainnya. 

6. Bentuk Investasi Berupa Barang 

Manfaat preloved selanjutnya adalah bisa Anda jadikan sebagai investasi. Setelah mendapatkan barang bekas dari brand ternama, maka Anda bisa menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. 

Hal tersebut menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, karena biasanya merek terkenal hanya memproduksi produk secara terbatas. 

7. Kondisi Barang yang Bagus

Kondisi barang yang masih bagus juga menjadi salah satu keuntungan bisnis barang bekas ini, karena konsumen akan lebih mudah percaya dan tertarik membeli barang tersebut. 

Kondisi barang aman seperti kancing baju yang masih utuh, warna yang tidak pudar maupun luntur, jahitan tidak lepas. Kondisi tersebut bisa terjadi karena Anda sebagai pemilik biasanya akan merawat dengan baik barang-barang dari brand ternama. Sehingga kualitasnya tidak menurun meskipun sudah sering dipakai. 

Cara Kerja Bisnis Preloved 

Jika ingin memulai bisnis ini, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tentang cara kerja atau langkah-langkah yang perlu dilakukan agar mencapai hasil sesuai keinginan. Berikut cara kerja bisnis barang bekas, khususnya dari brand ternama: 

1. Ikuti Tren dan Tentukan Barang

Sebenarnya, dalam menjalankan bisnis ini Anda bisa menjual banyak jenis barang sekaligus. Namun, Anda juga bisa menjual barang yang lebih spesifik agar memiliki niche bisnis yang jelas. Hal tersebut juga bisa Anda tentukan dari peluang yang ada. Coba cari tahu jenis barang yang paling dibutuhkan atau disukai oleh calon konsumen. 

Selain memastikan barang apa yang ingin Anda jual, sebaiknya Anda juga mengikuti perkembangan tren. Sebab, tren bersifat dinamis, apalagi dalam dunia fashion tren seringkali berulang. Misalnya, di zaman sekarang banyak orang menyukai fashion vintage ala tahun 80 atau 90an.

Nah, lewat tren tersebut Anda bisa menjual barang berdasarkan momen. Sebab, barang yang dijual berdasarkan tren umumnya akan jauh lebih diminati. Sehingga bisnis yang Anda jalankan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.

2. Mencari dan Mengumpulkan Barang Bekas 

Cara kerja bisnis ini tentu tidak akan bisa Anda lakukan tanpa tahapan mengumpulkan barangnya lebih dulu. Namun, hal yang perlu Anda perhatikan adalah barang tersebut bukan barang sembarangan. Anda bisa mengumpulkan berbagai jenis yang memiliki banyak peminat, seperti baju, aksesoris, sepatu, peralatan dapur, dan alat elektronik.

Jika barang sudah terkumpul, selanjutnya periksa dan pilih mana saja yang berasal dari brand ternama dan tidak. Kemudian, pastikan Anda memilih barang yang masih layak dipakai dan mempunyai harga jual cukup tinggi. 

3. Membersihkan Barang Sebelum Dijual 

Cara selanjutnya yang perlu Anda lakukan setelah mengumpulkan barang preloved adalah membersihkan atau mencucinya sampai bersih. Selain itu, jika Anda menjual baju, maka setrika terlebih dahulu sampai rapi. 

Namun jika memilih untuk menjual barang elektronik, maka harus Anda pastikan barang tersebut tidak rusak. Serta masih bisa beroperasi setelah dibersihkan. 

4. Foto Barang dan Menentukan Barang 

Dalam memulai bisnis barang bekas, Anda perlu foto barang-barang tersebut dengan menarik untuk kebutuhan promosi. Potret satu per satu barang dengan rapi. Jika perlu, Anda juga bisa menyewa jasa fotografi profesional agar hasil foto lebih menarik. 

Setelah itu, tentukan harga barang sesuai dengan harga beli dan modal yang Anda keluarkan. Anda bisa menentukan harga baru dari kualitas dan tampilan barang. 

5. Menentukan Platform untuk Menjual 

Dalam menjual barang bekas, Anda bisa memanfaatkan berbagai platform e-commerce maupun media sosial sebagai tempat promosi. Pastikan untuk membuat konten menarik agar konsumen juga berminat membeli produk Anda, meskipun merupakan barang bekas. 

Mulailah promosi dengan mengunggah foto-foto produk secara rutin. Jika perlu, buatlah jadwal posting agar lebih tersusun dengan rapi dan konsisten. Pastikan saat promosi Anda tetap menuliskan deskripsi barang dengan jujur dan sesuai untuk membangun kepercayaan konsumen. 

Sudah Mengerti tentang Apa itu Preloved? 

Artikel ini sudah membahas secara lengkap tentang apa itu preloved, manfaat, serta cara kerja atau langkah yang perlu Anda lakukan jika ingin memulai bisnis tersebut. Jika tertarik untuk berbisnis barang bekas, Anda bisa mempersiapkan barang mulai dari sekarang. Ingat! Patikan barang yang Anda jual masih layak guna, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page